18/04/20 18

**i:as

Sr*f,dq&#* L&i{ry*iP*lunmr
?ij ery: il.icri:s te liji:ibu

rlsrffiua&s{H01r$t0€r*s*ffau} $$*af{#aE0usffis'u*raqt{ff{1xfi
B$r&{l

-? *ftqar$ie& salursfi,
rndrdloft
*lj b*Y1**fr&f, f*s*#.e.s {$e$&-}"
p8l*{Bf!*an $s

e, S&&**4.,N*&4r l$,Sr"*$ qe?{FA &t i*l

Gambar 3,18
Sambungan lsolasi

' $ambungan isolasi yang digunakan pada bangunan lain,

sepertijennbatan perlu pernasengan ruji, sbg transfer beban.
--*+aA++iufrg-sr* ag€ruji4p+-
bergerak bebas.
' Pelindung muai harus cukup panjang sehingga menutup ruji
50 rurm dan rnasih mempunyai ruang bebas yang cukup
,ffi dengan panjang minimurn lebar sambungan isolasi ditamb-ah
ffi S mm {9br"3.18 a3.
ffi . Diameter rujidapat ditihat diTabei 3.1
' Sambungan isolasi pada persimpangan dan ran'lp tidak periu
diberi ruji, tetapi diberikan penehalan tepi untuk mereduksi
tegangan' Setiap tepi sambungan ditebalkan 20% daritebal
perkerasan sepanjang 'tr,5 m {gbr" 3.18 b).
' Sarnbungan isolasi yang digunakan pada lubang masuk ke
saluran, manhole, tiang listrik, dan bangunan lain yang tidak
memerlukan penebalan tepi dan ruji. ditempatkan disekeliling
bangunan tsb {Ggr 3.18 c, 3.1$ dan 3.20}
 L8/04/20r"8

f*t;r ' t*!6CF

1

l rfrIf !s&t( {

A hi
F*r
\T;
'l
&*v{& I
b*q& 1?r+
'*ii*tr
Gambar 3.19
Tarnpak Atas Penempatan Sambungan Isolasi pada Manhole

Gambar 3.20
TampakAtas Penenrpatan Sambungan isolasi pada Lubang Masuk Saluran

Pola $ambungan
Pola sambungan perkerasan kaku, harus mengikuti
batasan * batasan sbb:
. Bentuk panel teratLrr, usahakan bebentuk persegi {kotaki.

" Jarak maksimum sambungan memanjang 3 * 4 meter.

* Jarak maksimum sambungan melintang 25 kalitebal pelat;
rnaksimum 5 meter.
. Sernua sambungan susut harus menerils sampai kerb dan
ffiempunyai kedalaman 1 4 - 1/3 dari tebal perkerasan
masing - masing untilk pondasi berbutir dan lapis stabiiitas
semen.
, Antar sambungan harus bertemu pada satu titik unt'-rk
menghindariterjadinya retak refieksi pada jalur yang
bersebelahan.
 18/04/20 1B

$udut antar sambungan < 60c harus dihindari dgn rnengatur

0,5 rn panjang terakhir dibuat tegak lurus dengan tepi
perkerasan.
Apabila sambungan berada daiam area 1,5 meter denqan
manhole atau bangunan yang lain, jarak sambungan harus
diatur sedemikian rupa shg antara sarnbungan antara
sambungan dengan manhole atau bangunan yang lain tsb
rnemhentuk sudut tegak lurus. Hal tsb berlaku uniuk bangunan
yang ber"bentuk bundar. Untuk bangunan yang berbentuk segi
empat, sambungan harus berada pada sudutnya atau diantara
dua sudut.

" Semua bangunan, seperti manhole harus dipisahkan dari

perkerasan dgn sambuangan rnuai selebar 12 mnr yg
meliputi keseluruhan tebal peiat.

" Perkerasan yang berdekatan dengan bangunan lain atau

manhole harus ditebalkan 20% dari ketebalan normaldan
- berangsung - angsur berkurang sampai ketebalan normatr :
sepanjang i,5 meter, sepertidiperlihatkan pada gambar
i ? ,re h
. Panel yang tidak persegi empat dan yang mengelilingi
manhole harus diberi tulangan berbentuk anyaman
sebesar 0,15% terhadap penarnpang beton semen dan
dipasang 5 cm di bawah p*rnrukaan atas. Tulangan harus
dihentikan 7.5 dari sambungan
. Sudut antar sambungan < 60c harus dihindari dgn
mengatur 0,5 m panjang terakhir dibuat tegak lurus
dengan tepi perkerasan.
 18104/20 X8

Tipikal p*la sarnbungan diperlihatkan pada gambar 3.21 dan

"), ,)
. ft*!rx$r*re$*rt*.l,t t!trfGifir**t
, Bnffirt t***fUEmlle${f$r

ilffi
ilralil{r6 Pfil'l.ct
fi , fi*i*Hasr* I

tl{B"Sf**n r $1W.}fW*$ * I!ffi-}ffi&*}h

'l

+--

Gambar 3.21
Potongan Melintang dan Lokasi Sambungan

t;ri :,:ilin' r':.fi,:ti:rle;l; iJ'1 .

r r6ffiul''hB
i.E*qa$Emaam#U
$ .gli|r$rilamfiS[
0 rffifls#d4
I rSdimr*IdilrtFfffi*Il
f r8r*{q*iltifrrsr*f,firrye{3t fri.,lfut
Gambar3.22
Detail Potongan Melintang Sambungan Perkerasan