Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

DENGAN MASALAH DEFISIT PERAWATAN DIRI

Disusun oleh:
Fatimah Azzahra
2010206080

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu asuhan keperawatan
dengan gangguan jiwa tidak hanya difokuskan pada aspek psikologis, fisik, dan
sosial tetapi juga kognitif. Ada beberapa terapi modalitas yang dapat diterapkan
salah satunya adalah terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi. Terapi
kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok klien bersama-
sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh
seorang therapis.
Pengertian TAK stimulasi persepsi adalah terapi yang bertujuan untuk
membantu klien yang mengalami kemunduruan orientasi, menstimulasi persepsi
dalam upaya memotivasi proses berpikir dan afektif serta mengurangi perilaku
maladaptif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan defisit perawatan diri?
2. Apa yang dimaksud dengan TAK stimulasi persepsi defisit perawatan diri?
3. Bagaimana proses keperawatan TAK?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan defisit perawatan diri
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan TAK stimulasi persepsi defisit
perawatan diri
3. Untuk mengetahui proses keperawatan TAK

D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Mendapatkan pengetahuan mengenai TAK pada orang yang mengalami
masalah defisit perawatan diri
2. Bagi Pembaca
Mengetahui pentingnya memahami TAK dan untuk menambah wawasan
3. Bagi Institusi
Memahami tentang TAK dengan menambah referensi bagi Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi merupakan TAK yang
dilaksanakan dengan melatih klien mempersepsikan stimulus yang disediakan atau
stimulus yang pernah dialami. Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan
ditingkatkan pada tiap sesi dengan tujuan respon klien diharapkan dapat menjadi
adaptif.
Aktivitas yang dilaksanakan berupa defisit perawatan diri. Defisit perawatan
diri merupakan salah satu gejala yang dialami oleh pasien skizofrenia sebagai salah
satu gejala negatif. Tidak ada psikofarmaka yang dapat mengatasi defisit perawatan
diri selain dengan melatih pasien mengatasi ketidakmampuan atau
ketidakmampuan melakukan perawatan diri. Klien mungkin mengalami gangguan
kemampuan berfikir sehingga mengalami kemunduran perkembangan (regresi).
Perilaku klien menjadi seperti masa kanak-kanak yang bergantung kepada orang
lain.
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan melakukan aktivitas
perawatan diri seperti kebersihan diri, makan, toileting, dan berhias (Herdman,
2012). Pemenuhan perawatan diri dipengaruhi berbagai faktor diantaranya: budaya,
nilai social pada individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta
persepsi terhadap perawatan diri.

B. Klien
1. Karakteristik Klien
a. Klien dengan gangguan jiwa terkhususnya perawatan diri: DPD
b. Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami perilaku
agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenag.
c. Klien dapat diajak bekerjasama (kooperatif)
2. Proses seleksi
a. Mengumpulkan data klien
b. Menganalisis data klien
c. Observasi diruangan klien
d. Menentukan klien
e. Data klien

C. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan terang
Keterangan:
: Leader
: Co leader
Meja
: Observer
: Fasilitator
: Klien

D. Pengorganisasian
1. Waktu pelaksanaan
Terapi aktivitas kelompok dilakukan pada:
a. Hari, tanggal : Sabtu, 28 Juli 2021
b. Waktu : 09.00-10.00 WIB
c. Tempat :
1) Tempat diskusi: siapkan kursi melingkar,
2) Tempat peragaan: kamar mandi yang bersih dan alat yang
digunakan tersedia
2. Tim terapi dan tugasnya
a. Leader: Fatimah Azzahra
1) Memimpin berlangsungnya TAK
2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur berlangsungnya TAK
3) Menyampaikan materi sesuai TAK
4) Memimpin diskusi kelompok
b. Co leader: Finy Nur Annisa
1) Membuka acara
2) Mendampingi leader
3) Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
4) Menyerahkan kembali kepada leader posisi leader
5) Menutup acara leader
c. Fasilitator: Fitriyah
1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
2) Memberikan stimulus dan motivasi kepada klien anggota kelompok
untuk aktif mengikuti berlangsungnya TAK
d. Observer: Eka Oktaviani
1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia)
2) Mengawasi berlangsungnya TAK dari mulai persiapan, proses hingga
penutupan

E. Metode
Metode yang dilakukan dalam TAK SP: defisit perawatan diri
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran atau stimulasi

F. Alat
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam TAK SP: defisit perawatan diri
Alat kebersihan diri: sabun mandi, sikat gigi, shampoo dll
BAB III
TAK SP: DEFISIT PERAWATAN DIRI
(KEBERSIHAN DIRI)

A. Tujuan
1. Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan, asal dan hobi
2. Klien memahami pentingnya mandi
3. Klien memahami cara mandi yang baik
4. Klien mampu mandi dengan baik
5. Klien memahami manfaat keramas
6. Klien memahami alat dan bahan untuk keramas
7. Klien mampu melakukan keramas
8. Klien memahami manfaat menyikat gigi
9. Klien memahami alat dan bahan untuk menyikat gigi
10. Klien mampu melakukan menyikat gigi secara benar
11. Klien memahami manfaat perawatan kuku
12. Klien memahami cara perawatan kuku

B. Alat
1. Ember
2. Gayung mandi
3. Handuk mandi
4. Sabun mandi
5. Shampo
6. Air bersih
7. Sikat gigi
8. Pasta gigi
9. Gelas plastik
10. Gunting kuku
11. Tisu
12. Bengkok atau piala ginjal (boleh diganti wadah bekas sabun colek)
13. Sabun cuci tangan

C. Langkah Kegiatan
NO
KOMPONEN
.
1. Tahap persiapan
a. Persiapan tempat: pastikan ruang diskusi tenang dan nyaman.
Tempat praktik bersih dan aman.
b. Persiapkan alat: siapkan alat selengkap mungkin
c. Persiapan klien:
 Pilih klien sesuai dengan indikasi terapi
 Buat kontrak kegiatan, waktu, dan tempat
 Jelaskan manfaat TAK
 Jelaskan peraturan yang harus dipatuhi oleh klien yaitu
1) Ikut kegiatan sampai tuntas
2) Bila ingin keluar ruangan angkat tangan
3) Bekerja sama dengan kelompok
2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam terapeutik
 Ucapkan salam dari terapis kepada klien
 Perkenalkan nama dan panggilan terapis
 Menanyakan nama dan panggilan semua klien
b. Evaluasi atau validasi
 Menanyakan perasaan pasien saat ini
 Menanyakan masalah yang dirasakan
c. Kontrak dengan pasien
 Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
kebersihan diri mandi, latihan keramas, belajar menyikat gigi,
dan perawatan kuku.
 Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
1) Klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta
izin kepada terapis.
2) Lama kegiatan 1 jam
3) Tempat diruang makan, dan tempat peragaan di kamar
mandi
4) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Mandi
1. Tanyakan pentingnya mandi pada klein. Beri kesempatan
semua peserta menjawab pertanyaan yang diberikan. Jika
ada klien yang pasief, tanya langsung kepala klien tersebut.
2. Buat rangkuman pendapat klien yang benar tentang manfaat
mandi yang benar. Tambahkan informasi jika rangkuman
pendapat klien masih ada yang kurang. Manfaat mandi:
membersihkan kotoran untuk mencegah infeksi kulit dan
gatal-gatal, menghilangkan bau badan, meningkatkan
penampilan diri
3. Diskusikan alat-alat mandi. Beri kesempatan setiap klien
untuk menjelaskan alat-alat yang sering digunakan untuk
mandi.
4. Buat rangkuman alat-alat mandi, tunjukkan alat-alat
tersebut. Alat dan bahan mandi adalah: sabun, handuk, air
bersih, gayung mandi, dan ember
5. Diskusikan tahapan mandi yang benar. Beri kesempatan
klien menjelaskan cara mandi. Beri pujian pendapat klien
yang benar. Bila ada pendapat klien yang salah, lakukan
koreksi dengan meminta pendapat klien yang lain.
6. Buat rangkuman cara mandi yang benar dengan pendapat
klien dan tambahkan informasi jika kurang.
7. Lakukan demonstrasi mandi dengan benar. Bila tidak
memungkinkan lakukan simulasi saja dengan menggunakan
alat dan bahan yang sudah disediakan.
Cara mandi:
a. Basahi seluruh permukaan tubuh dengan air yang
tersedia
b. Ambil sabun, gosokkan ke permukaan tubuh mulai dari
permukaan yang dianggap paling bersih ke permukaan
yang paling kotor. Badan dan anggota badan, wajah,
baru kemudian daerah perineal dan area seputaran
kelamin.
c. Bilas dengan air hingga sisa sabun hilang diseluruh
permukaan tubuh dan permukaan kulit terasa kesat
d. Keringkan dengan menggunakan handuk yang bersih.
8. Berikan pujian dengan peragaan yang telah dilakukan,
koreksi jika ada tahapan yang kurang tepat.

b. Keramas
1. Diskusikan manfaat keramas, tanyakan ke masing-masing
klien. Bila ada klien yang tidak bisa menjawab, beri
stimulasi hingga pasien bisa menjawab.
2. Buat rangkuman jawaban klien tentang manfaat keramas,
tambahan informasi jika jawaban klien belum lengkap.
Manfaat keramas: mencegah gatal, mencegah infeksi atau
kutu kulit kepala, menghilangkan bau rambut, meningkatkan
penampilan diri.
3. Diskusikan tentang alat dan bahan yang diperlukan untu
keramas. Upayakan semua klien menyampaikan
pendapatnya.
4. Rangkum jawaban klien, bila ada yang kurang ditambahkan
oleh perawat
5. Diskusikan alat dan bahan keramas, tahapan keramas. Alat
dan bahan untuk keramas: shampoo, ember, air bersih,
gayung mandi, dan handuk bersih
6. Tanyakan tiap-tiap klien sesuai dengan pengalamannya
7. Rangkum jawaban klien tentang cara keramas. Tambahkan
informasi jika jawaban klien kurang.
Cara keramas:
a. Siapkan alat
b. Basahi rambut sampai merata
c. Ambil shampoo secukupnya, gosok secara merata
diseluruh permukaan kepala
d. Bilas dengan air sampai tidak ada sisa shampoo
e. Keringkan rambut
8. Berikan pujian dengan peragaan yang telah dilakukan,
koreksi jika ada tahapan yang kurang tepat.

c. Sikat gigi
1. Diskusikan manfaat menyikat gigi. Tanyakan kepada semua
klien secara bergantian. Jika ada klien yang tidak mau, tidak
mampu menjawab, beri stimulasi hingga mampu menjawab.
2. Rangkum jawaban klien tentang manfaat menyikat gigi. Bila
ada jawaban yang kurang, tambahan informasi yang
diperlukan. Manfaat menyikat gigi: mencegah kerusakan
gigi dan infeksi gusi, menghilangkan bau mulut,
meningkatkan penampilan diri
3. Diskusikan alat dan bahan untuk menyikat gigi. Tanyakan
kepada klien sesuai kebiasaan klien.
4. Rangkum jawaban klien, bila ada yang kurang ditambahkan
oleh perawat. Alat dan bahan untuk menyikat gigi: sikat gigi
yang kelembutannya medium, pasta gigi, gelas
plastik/gayung, air bersih, handuk.
5. Diskusikan cara menyikat gigi yang benar
6. Rangkum jawaban klien tentang cara menyikat gigi yang
benar.
Cara sikat gigi:
a. Siapkan alat
b. Kumur-kumur
c. Ambil sikat gigi, oleskan pasta gigi sebesar biji jagung
d. Gosok gigi minimal 8x gosokan dimasing-masing sisi
gigi
e. Kumur secukupnya
f. Bersihkan sikat gigi
7. Berikan pujian dengan peragaan yang telah dilakukan,
koreksi jika ada tahapan yang kurang tepat.

d. Perawatan kuku
1. Diskusikan manfaat perawatan kuku. Tanyakan kepada
semua klien secara bergantian. Jika ada klien yang tidak
mau atau tidak mampu menjawab, beri stimulasi hingga
mampu menjawab.
2. Rangkum jawaban klien tentang manfaat perawatan kuku.
Bila ada jawaban yang kurang, tambahkan informasi yang
diperlukan. Manfaat perawatan kuku: mencegah infeksi,
menjaga penampilan diri.
3. Diskusikan alat dan bahan perawatan kuku. Tanyakan
kepada klien sesuai kebiasaan klien selama ini
4. Rangkum jawaban klien, lengkapi jika ada yang belum
lengkap. Alat dan bahan perawatan kuku: gunting kuku yang
tajam, tisu/handuk, piala ginjal atau bengkok atau wadah
sabun colek bekas, air bersih, sabun.
5. Diskusikan cara perawatan kuku yang benar.
6. Rangkum jawaban klien tentang cara perawatan kuku yang
benar.
Cara perawatan kuku yang benar:
a. Rendam kuku diair panas selama ± 10 menit, keringkan
menggunakan tisu atau handuk
b. Potong kuku sampai bersih
c. Cuci tangan menggunakan sabun di kamar mandi atau
westafel atau air mengalir
d. Keringkan tangan dengan menggunakan tisu atau
handuk.
7. Peragakan cara perawatan diri mandi, keramas, menyikat
gigi, dan perawatan kuku.
8. Berikan pujian kepada klein
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif: menanyakan perasaan klien setelah peragaan atau
praktik mandi, keramas, menyikat gigi, dan perawatan kuku.
2) Objektif:
- Meminta klien bergantian menyebutkan kembali
tentang: manfaat mandi, alat dan bahan mandi, dan cara
mandi.
- Minta tiap-tiap klien menjelaskan manfaat keramas, alat
dan bahan keramas, dan cara keramas.
- Minta klien menjelaskan manfaat menyikat gigi, alat
dan bahan untuk menyikat gigi, dan cara menyikat gigi
yang benar.
- Minta klien menjelaskan manfaat perawatan kuku, alat
dan bahan untuk perawatan kuku, dan cara perawatan
kuku yang benar.

b. Rencana tindak lanjut


1) Menganjurkan klien mandi dengan cara yang telah dilatih
sebanyak 2x per hari (pagi dan sore hari)
2) Minta klien melakukan keramas 2 x seminggu.
3) Anjurkan menyikat gigi minimal 2x sehari, yaitu setelah
makan pagi dan sebelum tidur malam.
4) Anjurkan klien untuk perawatan kuku minimal 1 minggu
sekali.

c. Kontrak yang akan datang


1) Buat kesepakatan dengan klien kegiatan selanjutnya yaitu
TAK SP DPD yaitu berdandan.
D. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja yang menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang
akan dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK sesi 1, dievaluasi kemampuan klien dalam memperkenalkan
diri secara verbal dan nonverbal, kemampuan klien menyebutkan manfaat
pentingnya perawatan diri, cara menjaga kebersihan diri dan akibat apabila
tidak melakukan perawatan diri dengan menggunakan format evaluasi
berikut:
a. Kemampuan Verbal
No Nama Klien
Aspek yang Dinilai
.
1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
5. Menyebutkan pentingnya mandi
6. Menyebutkan alat-alat mandi
7. Menyebutkan tahapan mandi
8. Mempraktekkan waktu untuk mandi
9. Menyebutkan waktu untuk mandi
10. Menyebutkan pentingnya keramas
11. Menyebutkan alat dan bahan keramas
12. Menyebutkan tahapan keramas
13. Mempraktekkan tahapan keramas
14. Menyebutkan waktu untuk keramas
15. Menyebutkan pentingnya sikat gigi
16. Menyebutkan alat dan bahan sikat gigi
17. Menyebutkan tahapan sikat gigi
18. Mempraktekkan tahapan sikat gigi
19. Menyebutkan waktu untuk sikat gigi
20. Menyebutkan pentingnya perawatan
kuku
21. Menyebutkan alat dan bahan perawatan
kuku
22. Menyebutkan tahapan perawatan kuku
23. Mempraktekkan tahapan perawatan
kuku
24. Menyebutkan waktu untuk perawatan
kuku
Jumlah

b. Kemampuan nonverbal
Nama Klien
No. Aspek yang Dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal dan akhir
Jumlah
Petunjuk:
a. Tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
peserta. Untuk tiap peserta, diberi penilaian tentang kemampuan
menyebutkan pentingnya perawatan diri, menyebutkan alat-alat
perawatan diri, menyebutkan tahapan perawatan diri,
mempraktekkan tahapan perawatan diri, menyebutkan waktu untuk
perawatan diri beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (x) jika
klien tidak mampu.
b. Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien.
No. Nama Klien Evaluasi
1.
2.

DAFTAR PUSTAKA
X
Budi Anna Keliat, A. 2005. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta: EGC.
Herdman, Heather. 2012. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-
2014.EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai