Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

4.1. JENIS DAMPAK YANG TERJADI

Untuk mengtahui secara detail perkiraan dampak dari kegiatan pembangunan


bandara diperlukan dokumen perencanaan secara detail, dokumen ini berfungsi
memberikan informasi awal berkaitan dengan dampak yang akan terjadi secara
ringkas, maka perkiraan dampak tersebut adalah sebagai berikut :

4.1.1. Tahap Pra Konstruksi

Pada tahap pra konstruksi tahapan kegiatan yang diperkirakan akan berdampak
terhadap lingkungan adalah kegiatan sosialisasi yaitu
Perubahan persepsi dan sikap masyarakat

4.1.2. Tahap Konstruksi

Pada tahap konstruksi kegiatan yang diperkirakan akan berdampak terhadap


lingkungan yaitu :
a. Rekrutmen Tenaga Kerja
Terbukanya Kesempatan Kerja dan Berusaha
b. Mobilisasi Peralatan dan Bahan Material
Penurunan Kualita Udara dan Peningkatan Kebisingan
c. Persiapan dan Pematangan Lahan
Penurunan Kualita Udara dan Peningkatan Kebisingan

4.1.3. Tahap Operasi

Pada tahap operasi perkiraan dampak yang akan terjadi yaitu :


a. Rekrutmen Tenaga Kerja
Terbukanya Keempatan Kerja dan Berusaha
Perubahan Sikap dan Perepsi Masyarakat
b. Operasional Bandara
Penurunan Kualitas Udara dan Peningkatan Kebisingan
Penurunan Tingkat Kesehatan Masyarakat

Resume Dokumen Lingkungan 4-1


4.1.4. Tahap Pasa Operasi
Pad tahap ini kegiatan yang diperkirakan akan berdampak terhadap lingkungan
adalah kegiatan pemutusuan hubungan kerja, dengan prakiraan dampak yang
akan terjadi berupa :
Perubahan Sikap dan Perepsi Masyarakat

4.1.5. Pernyataan Tentang Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan


Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
Kegiatan pembangunan bandara diprakirakan akan menimbulkan dampak
penting, baik yang bersifat positif maupun dampak yang bersifat negatif terhadap
lingkungan fisik kimia dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya maupun
kesehatan masyarakat. Dampak lingkungan yang terjadi merupakan suatu
konsekuensi yang harus diterima sebagai akibat adanya kegiatan tersebut di
Kecamatan Singkawang Utara Kota Singkawang.
Pada kegiatan pembangunan bandara dengan luas ± 34,1 Ha. Sesuai dengan
Lampiran Peraturan Menteri Negara LH No. 05 tahun 2012, tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, maka kegiatan ini perlu dibuat rencana
detail dalam bentuk Survey Investigasi dan Design (SID) atau Detail Engenering
Design (DED) dan Feabilitas Study (FS) serta Rencana Induk Bandara sebagai
dasar dalam penapisan kegiatan untuk menentukan Jenis Dokumen Lingkungan
yang harus dibuat sebagai syarat untuk memperoleh Izin Lingkungan.
Oleh karena itu kegiatan yang dilaksanakan oleh PT. Cakrawala Smart Aviation
diprakirakan akan berdampak terhadap lingkungan hidup. Kegiatan penyusunan
resume dokumen lingkungan ini dilakukan sebagai prediksi untuk menyiapkan
upaya sedini mungkin mencegah dan menanggulangi dampak negatif dan
mengembangkan dampak positif yang diprakirakan akan timbul.
Tujuan penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
pembangunan bandara yang dilaksanakan oleh PT. Cakrawa;a Smart Aviation ini
adalah :
a. Inventarisasi awal perkiraan dampak yang mungkin terjadi terhadap
lingkungan atas kegiatan pembangunan bandara.
b. Sebagai gambaran awal bentuk pedoman dan arahan bagi semua pihak yang
terkait, untuk memberikan kompensasi atas sumber daya alam yang tidak
terbaharui, hilang atau rusak (secara ekonomi atau ekologi) sebagai akibat
kegiatan pembangunan bandara yang dilaksanakan oleh PT.
Cakrawala Smart Aviation.

Maksud penyusunan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) kegiatan


pembangunan bandara ini adalah :
a. Memberikan informasi awal Rencana kegiatan pemantauan lingkungan
terhadap komponen lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak

Resume Dokumen Lingkungan 4-2


dengan metode dan cara yang dipandang baik dan tepat untuk dilaksanakan
oleh berbagai pihak yang berkepentingan pada ruang dan waktu tertentu.
b. Memberikan informasi awal kegiatan pemantauan secara sistematis, terarah,
terencana, dan terkait dengan kegiatan-kegiatan yang diprakirakan sebagai
sumber dampak sehingga dapat diperoleh suatu informasi awal kajian yang
dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi terhadap kondisi lingkungan.
Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RKL-RPL) ini merupakan langkah awal dalam rangka
menunjang kebijaksanaan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan
berwawasan lingkungan, sehingga diharapkan kualitas, daya dukung, dan fungsi
lingkungan tidak mengalami penurunan sebagai akibat pembangunan bandara
yang akan dilakukan.

4.2. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RENCANA


PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup terhadap dampak-dampak akibat


kegiatan pembangunan bandara ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dampak
yang dikaji pada bab sebelumnya. Penyajian matrik Rencana Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup disajikan dalam format yang sederhana mengikuti
Lampiran IV Permenlh Nomor 5 Tahun 2012.

TABEL 4.1.
Matrik RKL-RPL PT. Cakrawala Smart Aviation

Resume Dokumen Lingkungan 4-3


Resume Dokumen Lingkungan 4-4
Resume Dokumen Lingkungan 4-5
Resume Dokumen Lingkungan 4-6
4.3. JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

Dalam perencanaan dan pembangunan suatu usaha dan/atau kegiatan yang akan
dilaksanakan memerlukan perizinan sesuai dengan kegiatannya. Terkait dengan hal
tersebut, maka rencana pembangunan bandara yang akan dilaksanakan oleh PT.
Cakrawala Smart Aviation sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No.
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan (PPLH),
memerlukan izin PPLH.
Izin PPLH yang diperlukan untuk kegiatan kegitan tersebut yaitu :
1. Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC)
2. Izin Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Resume Dokumen Lingkungan 4-7


Resume Dokumen Lingkungan 4-8

Anda mungkin juga menyukai