Anda di halaman 1dari 4

A.

Unsur-Unsur Kebudayaan

Untuk lebih jelasnya, berikut unsur kebudayaan secara universal yang wajib diketahui.
1. Bahasa
Sebagaimana yang telah diketahui, jika bahasa merupakan alat bagi setiap manusia untuk
saling berkomunikasi atau berinteraksi satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan
sosialnya. Manusia yang mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa tersebut,
mampu menciptakan pemahaman mengenai fenomena sosial yang diungkapkan secara
simbolik. Jadi, bisa disimpulkan jika bahasa memiliki penting dalam analisa kebudayaan
manusia. Pengucapan bahasa yang digunakan untuk komunikasi oleh setiap manusia pun
berbeda satu sama lain. Hal ini disebut dengan dialek atau logat.

2. Pengetahuan
Sistem kedua yang dikemukakan oleh beberapa ahli dalam salah satu unsur kebudayaan
ini, memiliki arti yakni pengetahuan masyarakat mengenai alam sekitarnya, kondisi
geografis, flora dan fauna, waktu, hingga sifat dan tingkah laku manusia. Biasanya
pengetahuan ini diperoleh dari pendidikan ataupun penyebaran informasi di dalam
masyarakat luas.

2. Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial


Yang dimaksud dengan kemasyarakatan dan organisasi sosial dalam unsur ini yaitu
beberapa kelompok yang sengaja dibentuk oleh masyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhan mereka. Kemasyarakatan dan organisasi sosial pula meliputi beberapa sistem,
diantaranya sistem kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, dan masih banyak lainnya.
Dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat telah diatur oleh adat istiadat dan
beberapa aturan tertentu. Kelompok masyarakat yang paling dekat dan mendasar yakni
kerabat. Selanjutnya, setiap manusia akan digolongkan sesuai dengan tingkatan lokalitas
geografis yang secara otomatis terbentuk di kehidupan masyarakat.

3. Peralatan Hidup dan Teknologi


Manusia memang selalu berusaha untuk bisa mempertahankan hidupnya dengan
berbagai cara. Misalnya saja menciptakan berbagai peralatan dan benda tertentu. Sebagai
salah satu unsur kebudayaan, teknologi juga menjadi cara masyarakat agar bisa
mengelola atau mengumpulkan berbagai bahan yang belum jadi menjadi bahan layak
pakai dan dimanfaatkan dalam kehidupan mereka.

4. Mata Pencaharian Hidup


Selain menciptakan berbagai peralatan, manusia juga butuh berbagai usaha untuk bisa
mendapatkan barang ataupun jasa yang diperlukan. Unsur satu ini masuk ke dalam
sistem\ekonomi yang meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam,
beternak, berdagang, menangkap ikan dan masih banyak lainnya demi mencukupi
kebutuhan sehari hari.

2. Religi
Religi termasuk ke dalam unsur pokok budaya yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan
manusia. Pasalnya, dalam sistem ini terdapat tiga unsur yang harus dipahami. Yakni
sistem upacara keagamaan, sistem keyakinan, dan umat yang percaya terhadap religi.
Jadi bisa disimpulkan, jika religi merupakan sistem yang memadukan antara praktek dan
keyakinan seseorang.

3. Kesenian
Karena budaya merupakan hasil karya yang diciptakan oleh manusia, hal ini pun
berkaitan dengan kesenian. Di mana kesenian disini meliputi beberapa hal, diantaranya
seni rupa, musik, hingga tari-tarian. Unsur kebudayaan ini dihasilkan oleh suatu
kelompok atau seorang manusia yang memiliki nilai keindahan atau estetika. Hal ini pun
diwujudkan dengan mengekspresikan jiwa dalam bentuk seni. Memahami beberapa
unsur yang telah disebutkan diatas memang sangat perlu dilakukan. Hal ini berkaitan erat
dengan kehidupan yang dijalani sehari hari.

B. Fungsi Kebudayaan bagi Masyarakat

Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Bermacam
kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam,
maupun kekuatan-kekuatan lainnya di dalam masyarakat itu sendiri yang tidak selalu baik
baginya. Kecuali itu, manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan, baik dibidang
spiritual maupun materiil. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut diatas, untuk sebagian
besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Dikatakan
sebagian besar oleh karena kemampuan manusia adalah terbatas, dan dengan demikian
kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi
segala kebutuhan.

Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai
kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan dalamnya. Teknologi
pada hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu :

 Alat-alat produktif
 senjata
 wadah
 makanan dan minuman
 pakaian dan perhiasan
 tempat berlindung dan perumahan
 alat-alat transport
Dalam tindakan-tindakannya untuk melindungi diri terhadap lingkungan alam, pada taraf
permulaan, manusia bersikap menyerah dan semata-mata bertindak di dalam batasbatas untuk
melindungi dirinya. Taraf tersebut masih banyak dijumpai pada masyarakatmasyarakat yang
hingga kini masih rendah taraf kebudayaannya. Misalnya suku Kubu yang tinggal di
pedalaman daerah Jambi, masih bersikap menyerah terhadap lingkungan alamnya. Rata-rata
mereka itu masih merupakan masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal tetap, hal
mana disebabkan karena persediaan bahan pangan semata-mata tergantung dari lingkungan
alam.
Akan tetapi setiap orang, bagaimanapun hidupnya ia kan selalu menciptakan kebiasaan bagi
dirinya sendiri. Kebiasaan (habit) merupakan suatu perilaku pribadi. Pribadi berarti bahwa
kebiasaan orang seseorang itu berbeda dari peri kebiasaan orang lain, walau misalnya mereka
hidup dalam satu rumah. Jadi setiap orang akan membentuk kebiasaan yang khusus bagi
dirinya sendiri. Menurut Ferdinand Tonnies, kebiasaan mempunyai tiga arti, yaitu :

1. Dalam arti yang menunjuk pada suatu kenyataan yang bersifat obyektif, Misalnya,
kebiasaan untuk bangun pagi, kebiasaan untuk tidur di siang hari, kebiasaan untuk
minum kopi sebelum mandi dan lain-lain. Artinya adalah, bahwa seseorang biasa
melakukan perbuatan-perbuatan tadi dalam tata cara hidupnya.
2. Dalam arti bahwa kebiasaan tersebut dijadikan kaidah bagi seseorang, norma mana
diciptakannya untuk dirinya sendiri. Dalam hal ini, orang yang bersangkutanlah yang
menciptakan suatu perilaku bagi dirinya sendiri.
3. Sebagai perwujudan kemauan atau keinginan seseorang untuk berbuat sesuatu.

Jadi kebiasaan tersebut menunjuk pada suatu gejala bahwa seseorang di dalam tindakan-
tindakannya selalu ingin melakukan hal-hal yang teratur baginya. Kebiasaan-kebiasaan yang
baik akan diakui serta dilakukan pula oleh orang-orang lain yang semasyarakat. Bahkan lebih
jauh lagi, begitu mendalamnya pengakuan atas kebiasaan seseorang, sehingga dijadikan
patokan bagi orang lain, bahkan mungkin dijadikan peraturan. Kebiasaan yang dijadikan
kebiasaan yang teratur oleh seseorang, kemudian dijadikan dasar bagi hubungan antara
orang-orang tertentu, sehingga tingkah laku atau tindakan masing-masing dapat diatur dan itu
semuanya menimbulkan norma atau kaidah. Kaidah yang timbul dari masyarakat sesuai
dengan kebutuhannya pada suatu saat, lazimnya dinamakan adat-istiadat (custom). Adat
istiadat berbeda di satu tempat dengan adat-istiadat di tempat lain, demikian pula adat istiadat
di satu tempat, berbeda menurut waktunya. Adat istiadat yang mempunyai akibat hukum,
bernama hukum adat. Namun adat istiadat yang mempunyai akibat-akibatnya apabila
dilanggar oleh anggota masyarakat di mana adat istiadat tersebut berlaku. 

Mengingat pentingnya kebudayaan bagi masyarakat, maka dua antropolog terkemuka


Melville J. Herkovits dan Broinslaw Malinowski mengemukakan istilah Cultural
Determinism, yakni segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.Kebiasaan (habit) merupakan suatu perilaku
pribadi, yaitu kebiasaan perorangan untuk berada dari kebiasaan orang lain, walaupun mereka
hidup dalam suatu rumah. Jadi, setiap orang akan membentuk kebiasaan yang khusus bagi
dirinya sendiri.

Jadi kesimpulannya kebudayaan berfungsi untuk menjadi pedoman hidup berperilaku. Hal ini
diwujudkan dalam bentuk nilai, norma, ataupun hukum. Oleh sebab itu maka kebudayaan
seperti ini terus diturunkan dari generasi ke generasi (shared culture). Kebudayaan juga
berfungsi sebegai alat atau media yang membantu hidup manusia, yang diwujudkan dalam
penciptaan teknologi. Menurut Soerjono Soekamto, setidaknya ada tujuh unsur dalam
teknologi yaitu alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan,
rumah dan tempat berlindung, serta alat atau moda transportasi.Kebudayaan juga dapat
berfungsi sebagai control sosial atau tata tertib bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai