Animal Walfare adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental
hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk
melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang
dimanfaatkan manusia . (undang-undang Nomor 18 tahun 2009 Tentang Peternakan dan
Kesejahteraan Hewan).
Menurut konsep animal walfare terdapat lima prinsip kebebasa atau Five Freedoms bagi
hewan ternak, yaitu :
1. Bebas dari rasa lapar dan haus
2. Bebas dari panas dan rasa tidak nyaman
3. Bebas dari luka, penyakit, dan sakit.
4. Bebas dari rasa takut dan penderitaan/ stress
5. Bebas berperilaku normal dan alami.
Berdasarkan video yang saya tonton pada website smart campus Polbangtan Gowa, mata
kuliah Kesejahteraan Hewan pada pertemuan ke-2. Video tersebut menyatakan semakin bebas
suatu ternak atau tanpa adanya pelanggaran prinsip five freedoms maka hewan ternak akan
merasa bahagia dan hidup secara alamiah serta hasil produksi dapat meningkat.
LAPORAN PRAKTIKUM
Tujuan
1. Mengetahui prinsip Five Freedoms
2. Menyesuaikan penerapan Five Freedoms dalam suatu usaha peternakan
Cara Kerja
1. Menentukan usaha peternakan yang akan dianalisis
Sesuai dengan pengamatan yang saya lakukan pada usaha peternakan sapi pak
Usman, sumber pakan dan air untuk ternak sudah tercukupi. Hewan dapat minum
dan makan kapan saja sesuai yang dikehendaki dikarenakan pada peternakan sapi ini
menggunakan sistem penggembalaan umbaran sehingga sapi dapat memilih rumput
yang tumbuh dalam padang penggembalaan serta tersedianya tempat tampungan air
yang telah disediakan.
Sesuai dengan prinsip five freedoms, tempat penggembalaan sapi pak Usman
dapat dikategorikan sebagai tempat sejuk dan aman karena terdapat banyak pohon
sebagai penghasil oksigen sehingga dapat menurunkan cekaman panas yang ada pada
tempat tersebut.
Mahluk hidup akan selalu dibayang-bayangi oleh luka, penyakit, dan sakit.
Luka dapat diperoleh akibat suatu kecelakaan baik secara sengaja maupun tidak
sengaja sehingga luka dapat menimbulkan penyakit dan sakit.
Berdasarkan hasil pengamatan saya pada usaha peternakan sapi pak Usman,
tempat tersebut dapat dikatakan bebas dari rasa sakit, penyakit dan sakit. Hal ini
dikarenakan perawatan intensif, tersedianya vitamin, obat cacing, penyemprotan
desinfektan 2 kali setiap minggu, dan penunjang kesehatan ternak lainnya tersedia di
kandang pak Usman sehingga sapi terbebas dari hal-hal tersebut.
Selain itu, hal yang perlu diwaspadai oleh setiap peternak adalah terjadinya
luka akibat sayatan kayu atau batu, gesekan tali, dan lain sebagainya. Kejadian-
kejadian ini sering kali terjadi pada setiap peternakan sapi yang ada. Maka ketika
terjadi hal seperti itu peternak harus melakukan penanganan cepat dan tepat agar
menghindari terjadinya infeksi pada luka.
4. Bebas dari rasa takut dan penderitaan
Berdasarkan hasil pengamatan saya, sapi-sapi pak Usman tergolong jinak dan
tidak panikan karena siapapun dapat menyentuhnya tanpa adanya respon liar dan
memberontak. Selain itu, ternak sapi yang dipelihara oleh pak Usman bebas dari
penderitaan karena sapi-sapi tersebut hidup bebas tidak terikat atau lepas dalam suatu
padang penggembalaan.
Kesimpulan
Berdasalkan hasil pengamatan yang saya lakukan pada usaha ternak sapi pak Usman dapat
saya simpulkan bahwa peternakan sapi tersebut telah memenuhi konsep five freedoms atau lima
kebebasan karena ketersediaan pakan dan sumber air telah mencukupi untuk kehidupan sehari-
hari ternak, suhu tempat pemeliharaan sejuk dan rindang, lengkapnya fasilitas penunjang
kesehatan untuk ternak, sapi-sapi yang jinak serta hidup lepas dan melakukan hubungan sosial
dengan ternak sapi lainnya.
Daftar Pustaka
Winarso 2008, dalam Jurnal Hidayati, Nur Anis dan Afriansyah, Budi. Peternakan dan
Kesejahteraan Hewan. Oktober 2008.
Smart Campus Polbangtan Gowa, 2020. 22890_ ais.database..model.file. Konsep Five Freedoms.
24 Oktober 2020.