OLEH : NAMA : SADRIN NIM : 21910138 KELAS : 4D MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021 Pengertian strategi Menurut Stephanie K. Marrus : mengatakan bahwa strategi yaitu sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Karl von Clausewitzberpendapat bahwa pengertian strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan politik. Rangkuti mengatakan bahwa strategi adalah suatu alat untuk mencapai tujuan. Dimana tujuan utamanya adalah supaya perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal. Sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Morrisey mengatakan bahwa strategi adalah proses untuk menentukan arah yang harus dituju oleh perusahaan agar misinya tercapai dan sebagai daya dorong yang akan membantu perusahaan dalam menentukan produk, jasa dan pasarnya di masa depan. besaran organisasi merupakan suatu variabel penting yang mempengaruhi karakteristik struktur. Pengaruhnya terutama adalah kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Besaran organisasi sebagai faktor kedua penentu struktur organisasi. Besaran organisasi menyangkut besarnya organisasi yang dilihat dari jumlah anggota organisasi. Jumlah anggota atau besaran organisasi akan berpengaruh pada kompleksitas organisasi baik horizontal maupun vertikal. Besaran juga berpengaruh pada formalisasi dan sentralisasi. Semakin besar organisasi semakin tinggi formalisasi dan semakin besar besaran organisasi semakin rendah sentralisasi. Penelitian Universitas of Aston di Inggris menemukan bahwa besaran adalah determinan utama dari struktur. Penelitian yang dilakukan oleh Aston Group meninjau empat puluh organisasi dan menemukan bahwa : 1. Peningkatan besaran di hubungkan dengan spesialisasi dan formalisasi yang besar 2. Peningkatan skala kegiatan akan meningkatkan frekuensi dari kejadian yang berulang dan pengulangan keputusan, sehingga standarisasi lebih disukai. Dalam kajian independen memperlihatkan bahwa besaran tidak mempunyai dampak atau hanya berdampak minimal terhadap struktur. Akhirnya ada bukti sementara yang member indikasi bahwa besaran mempengaruhi struktur hanya pada organisasi yang mempunyai manajer yang professional namun bukan diantara organisasi yang dikontrol oleh pemilik.
Besaran organisasi dalam teori organisasi merupakan salah satu
determinan struktur organisasi adalah jumlah total pegawai. 1. Pendukung Besaran Imperative Peter Blau. Berdasarkan kajian diberbagai lembaga pemerintah, universitas dan toserba ia menyimpulkan bahwa besaran (size) adalah kondisi paling penting yang mempengaruhi struktur. 2. Pendukung Besaran Imperative. Penelitian Universitas of Aston di Inggris menemukan bahwa besaran adalah determinan utama dari struktur. Penelitian yang dilakukan oleh Aston Group meninjau empat puluh organisasi dan menemukan bahwa : 1) peningkatan besaran di hubungkan dengan spesialisasi dan formalisasi yang besar. 2) Peningkatan skala kegiatan akan meningkatkan frekuensi dari kejadian yang berulang dan pengulangan keputusan, sehingga standarisasi lebih disukai. 3. Pendukung Besaran Imperative Mayer. Berpendapat bahwa hubungan anatara besaran dengan struktur organisasi adalah searah, yakni besaran mempengaruhi struktur organisasi. Dua masalah yang ada kaitannya dengan besaran. 1. Perdebatan Mengenai Komponen Administratif Hukum Parkinson berbunyi “suatu pekerjaan berkembang untuk mengisi waktu yang tersedia bagi penyelesainnya“. Ia beragumentasi bahwa, paling tidak dalam pemerintahan, “tidak dibutuhkan atau hanya sedikit dibutuhkan hubungan antara pekerjaan yang harus dilakukan dan besarnya staf untuk pekerjaan tersebut.” 2. Teori Organisasi dan Perusahaan Kecil Kita hidup dalam sebuah masyarakat yang didominasi oleh perusahaan besar. pertimbangan ini bukan tidak diketahui oleh mereka yang mempelajari teori organisasi Hampir semua penelitian melakukan kajiannya atas organisasi sedang dan besar saja, yaitu yang mempunyai ratusan pegawai atau lebih. a) Masalah yang Segi Kepentingannya Menurun Semua variabel struktural kurang begitu penting bagi seorang manejer perusahaan kecil karena variasi pada perusahaan kecil biasanya terbatas. Semua variabel struktural kurang begitu penting bagi seorang manejer perusahaan kecil karena variasi pada perusahaan kecil biasanya terbatas.
b) Masalah yang Segi Kepentingannya Meningkat
Masalah teori organisasi yang lebih penting bagi perusahaan kecil adalah control dan pertanggungjawaban, efisiensi, dan ketergantungan terhadap lingkungan. Pemilik perusahaan kecil seringkali bersedia menerima imbalan terhadap kontrol dan pertanggungjawaban.
kekuasaan adalah kapasitas seseorang untuk mempengaruhi keputusan.
Dengan demikian, kewenangan sebetulnya adalah bagian dari suatu konsep yang lebih luas dari kekuasaan; artinya, kemampuan untuk mempengaruhi yang didasarkan atas kedudukan Pandangan pengendalian kekuasaan yang mengatakan bahwa kapanpun struktur organisasi dalam banyak hal merupakan hasil pilihan struktur dari mereka yang berkuasa sehingga mereka dapat mempertahankan dan meningkatkan pengendalian mereka semaksimum mungkin. tiga jalan untuk menuju kekuasaan kewenangan, yaitu : 1. Kewenangan Hierarkis Kewenangan formal adalah sumber kekuasaan.Kewenangan bukan satu- satunya sumber kekuasaan, tetapi para individu dalam kedudukan manajerial, khususnya mereka yang menduduki posisi manajemen senior, dapat mmpengaruhi dalam keputusan formal. Bawahan menerima pengaruh ini sebagai suatu hak yang melekat pada posisi seorang manajer. (a). Kontrol terhadap sumber daya : Kontrol terhadap sumber daya saja bukan merupakan garansi bahwa hal tersebut akan meningkatkan kekusaan. Sumber yang tidak mempunyai substitusi yang mirip akan lebih langka daripada yang mempunyai kemungkinan untuk memperoleh substitusi yang tinggi. (b). Jaringan Kerja Terpusat : Berada pada tempat yang tepat dalam organisasi dapat merupakan sumber kekuasaan.Individu atau kelompok dengan jaringan kerja yang terpusat (network centrality) memperoleh kekuasaan karena posisi mereka memungkinkan mereka mengintegrasikan fungsi lainnya atau mengurangi ketergantungan organisasi.
Implikasibagi penstrukturan organisasi, di mulai dengan mempertimbangkan
interprestasi pengendalian-kekuasaan mengenai teknologi dan peran lingkungan terhadap struktur. Teknologi tidak menyebabkan struktur.Teknologi dipilih.Pilihan mengenai domain cenderung memaksakan teknologi organisasi itu, namun domain itu juga dipilih. Berdasarkan kenyataan bahwa teknologi itu dipilih, maka teknologi rutin akan paling menonjol karena meningkatkan control. (a).Stabilitas dan Struktur Mekanistik : Pandangan-pandangan tersebut membawa kita kepada suatu perluasan tambahan. Karena organisasi mencari rutinisasi dan manajemen ketakpastian, pendukung pengendalian kekuasaan mengusulkan agar perubahan structural sebaiknya minimal. (b).Kompleksitas : Diferensiasi yang meningkat secara horizontal, vertical atau spatial akan mengakibatkan terjadinya kesukaran dalam koordinasi dan kontrol. (c).Formalisai : Aturan yang mengatur cara kerja para pegawai, sebagai sebuah control untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh yang berkuasa. (d). Sentralisasi : Pemusatan kendali mengenai gambaran keseluruhan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata teknologi mengandung arti metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Encyclopaedia Britannica (2015), teknologi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah untuk tujuan praktis dalam kehidupan manusia atau pada perubahan dan manipulasi lingkungan manusia. Istilah teknologi pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada abad ke-17. Di mana waktu itu dipakai untuk maksud diskusi tentang seni terapan saja. Tapi lambat laun, seni menjadi obyek penunjukan. Pada abad ke-20, istilah tersebut berkembang pesat dan mencakup berbagai cara, proses, dan ide selain mengenai perkakas dan mesin. Pada abad pertengahan teknologi didefinisikan dengan frasa seperti cara atau aktivitas yang digunakaan manusia untuk mengubah atau memanipulasi lingkungan. teknologi dapat dipandang sebagai kemampuan manusia yang mencakup : 1. Teknologi yang terkandung dlam mesin, peralatan dan produk 2. Teknologi yang terkandung dalam diri manusia seperti pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan 3. Teknologi yang terkandung dalam organisasi dan manajemen 4. Teknologi yang terkandung dalam dokumen. Syaiful Sagala (2007:55) mengemukakan teknologi dalam organisasi adalah kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, kemampuan dan teknik-teknik, material, mesin, computer, peralatan dan perlengkapan lainnya untuk mengubahnya menjadi berguna memberikan pelayanan bagi orang-orang dalam organisasi. Robbins (1990:178) mengutip pendapat Woodward (1965) dan Jones (1995) dalam Syaiful Sagala (2007:55) menemukan kategori teknologi organisasi yaitu : 1. Hubungan yang jelas antara klasifikasi teknologi dan struktur 2. Keefektifan organisasi ada kaitannya dengan kesesuaian antara teknologi dengan struktur organisasi teknologi organisasi merujuk pada informasi, peralatan, teknik, proses, metode yang dibutuhkan dan kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, kemampuan, tenik-teknik, metrial, mesin, computer, peralatan, dan perlengkapan lainnya dengan mengubah masukan menjadi keluaran untuk organisasi dan juga orang-orang mengubahnya menjadi berguna dalam memberikan jasa pelayanan organisasi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. untuk pengetahuan dan teknologi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah sekolah dan lembaga- lembaga pendidikan lainnya. Teknologi jaringan komputer/internet juga memberi manfaat bagi pemakainya untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan pemakai lainnya. Hal ini dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama modem. lingkungan organisasi adalah keseluruhan faktor yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi tersebut adalah luas, dan jumlahnya cukup banyak. Macam-macam Lingkungan Organisasi 1. Lingkungan Intern adalah keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. faktor-faktor intern yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara lain : (a). Perubahan kebijakan pimpinanPerubahan tujuan (b). Pemekaran/perluasan wilayah operasi organisasi (c.). Volume kegiatan yang bertambah banyak (d). Tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para anggota organisasi (e). Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi (f). Berbagai macam ketentuan atau perarturan baru yang berlaku dalam organisasi 2. Lingkungan Ekstern adalah keseluruhan faktor yang ada diluar organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan ekstern tidak hanya mempengaruhi organisasi tertentu, tetapi juga terhadap semua organisasi yang ada dimasyarakat. Faktor faktor yang termasuk dalam lingkungan ekstern cukup banyak, diantaranya ialah : (a). Kekuatan tekhnologi adalah kombinasi dari kemampuan dan peralatan yang digunakan manajer dalam desain, produksi dan distribusi barang dan jasa. Perubahan teknologi informasi juga mempengaruhi kerja alami organisasi termasuk kerja manajer didalamnya. (b). Kekuatan ekonomi mempengaruhi kebaikan dari suatu negara termasuk suku bunga, inflasi, pengangguran dan pertumbuhan ekonomiKekuatan demografis adalah hasil dari perubahan sikap karakterisitik dari populasi seperti umur, jenis kelamin, etnis, ras, orientasi seksual, dan kelas sosia (c). Kekuatan politik dan hukum adalah hasil dari perubahan dalam hukum dan regulasi seperti deregulasi industri, privatisasi organisasi dan penigkatan tekanan dalam perlindungan lingkungan. (d). Kekuatan sosial budaya adalah tekanan yang berasal dari struktur sosial dalam masyarakat di suatu negara. Struktur sosial adalah pengaturan hubungan antara individual dan grup dalam masyarakat. Ketidakpastian lingkungan adalah kondisi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan (Otley, 1980). Sedangkan Miliken (1987) menyatakan ketidakpastian lingkungan sebagai rasa ketidakmampuan individu dalam memprediksi sesuatu secara tepat, dan persepsi ketidakpastian lingkungan didefinisikan sebagai persepsi individual atau kitidakpastian yang berasal dari lingkungan masing- masing. Menurut Duncan (1972) ketidakpastian lingkungan didefinisikan menjadi 3, yaitu: Kesenjangan informasi yang menyangkut faktor-faktor lingkungan yang dihubungkan dengan situasi dicision making. Tidak mengetahui outcome dari keputusan yang spesifik dalam istilah seberapa banyak organisasi akan merugi jika keputusan tidak benar. Ketidakmampuan untuk menaksir probabilitas dalam berbagai tingkat kepercayaan yang menunjukkan bagaimana fakto-faktor lingkungan Penyebab Ketidakpastian Lingkungan Menurut Duncan (1972), kutipan Steers (1983 : 104). Ketidakpastian lingkungan disebabkan oleh 3 kondisi yaitu: 1. Kurangnya informasi mengenai faktor lingkungan yang bertalian dengan situasi khusus dengan pengambilan keputusan. 2. Ketidakpastian secara tepat menetapkan kemungkinan mengenai cara faktor-faktor lingkungan itu mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan sebuah unit penentu dalam melaksanakan fungsinya. 3. Kurangnya informasi kerugian yang harus dipikul akibat keputusan atau langkah yang keliru. Kekuasaan adalah kapasitas seseorang untuk mempengaruhi keputusan. konsep yang lebih luas dari kekuasaan; artinya, kemampuan untuk mempengaruhi yang didasarkan atas kedudukan Pandangan pengendalian kekuasaan yang mengatakan bahwa kapanpun struktur organisasi dalam banyak hal merupakan hasil pilihan struktur dari mereka yang berkuasa sehingga mereka dapat mempertahankan dan meningkatkan pengendalian mereka semaksimum mungki Individu atau departemen yang menjalankan tugas yang lebih kritis atau yang mampu meyakinkan orang atau departemen lain dalam organisasi bahwa tugas mereka lebih kritis akan memperoleh keunggulan alamiah dalam percaturan dalam memperoleh kekuasaan bukti menunjukan ada tiga jalan untuk menuju kekuasaan kewenangan, Kontrol terhadap sumber daya saja bukan merupakan garansi bahwa hal tersebut akan meningkatkan kekusaan. Sumber yang tidak mempunyai substitusi yang mirip akan lebih langka daripada yang mempunyai kemungkinan untuk memperoleh substitusi yang tinggi. Teknologi tidak menyebabkan struktur.Teknologi dipilih.Pilihan mengenai domain cenderung memaksakan teknologi organisasi itu, namun domain itu juga dipilih. Berdasarkan kenyataan bahwa teknologi itu dipilih, maka teknologi rutin akan paling menonjol karena meningkatkan kontrol.Organisasi akan mencoba mengelola lingkungan untuk mengurangi ketakpastian. Ia dapat, Stabilitas dan Struktur Mekanistik Kompleksitas : Diferensiasi yang meningkat secara horizontal, vertical atau spatial akan mengakibatkan terjadinya kesukaran dalam koordinasi dan kontrol. Formalisai Aturan yang mengatur cara kerja para pegawai, sebagai sebuah control untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh yang berkuasa. Sentralisasi : Pemusatan kendali mengenai gambaran keseluruhan.