Nim : 7173344004
Pertanyaan
Jawaban
1. Seseorang dalam kehidupannya sehari hari membutuhkan ruang untuk melakukan kegiatan. Seperti
misalnya ruang untuk makan, ruang untuk berjalan, ruang untuk bekerja, dll. Sehingga secara
fungsona, ruang dapat diartikan sebagai tempat, wilayah, ataupun wadah yang dapat menampung
sesuatu atau bisa juga diartikan bahwa ruang merupakan wadah seseorang atau banyak orang untuk
melakukan kegiatan.
Ruang sebagai salah satu tempat untuk melangsungkan kehidupan manusia, juga sebagai sumber
daya alam merupakan salah satu karunia Tuhan kepada bangsa Indonesia. Dengan demikian ruang
wilayah Indonesia merupakan suatu aset yang harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan bangsa
Indonesia secara terkoordinasi, terpadu dan seefektif mungkin dengan memperhatikan faktor-faktor
lain seperti, ekonomi, sosial, budaya, hankam, serta kelestarian lingkungan untuk mendorong
terciptanya pembangunan nasional yang serasi dan seimbang.
2. Berdasarkan falsafah Pancasila, manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang
mempunyai naluri, akhlak, daya fikir, dan sadar akan keberadaannya yang serba terhubung
dengan sesamanya, lingkungannya, alam semesta dan penciptanya. Kesadaran ini
menumbuhkan cipta, karsa, dan karya untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan
hidupnya dari generasi ke generasi sehingga menciptakan suasana damai dan tenteram
menuju kebahagiaan untuk menyelenggarakan keteraturan dalam membina hubungan antar
sesama.
Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia Yang terdiri dari
daratan, laut dan udara diatasnya melihat sebagai ruang hidup satu atau utuh.Wawasan
nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas bervariasi dalam
fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional,
internasional, sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal.
Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang meliputi
lokasi, luas juga sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik memiliki 4 uns
pembangun,yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara
geografidan politik, juga tidak berbicara. Negara tidak akan tidak pernah mencapai Standar
yang sempurna dalam segala hal.Keadaan suatu negara akan selalu melintasi dengan kondisi
dari kawasan geografis yangmereka tempati. Hal yang pagar utama dalam berpengaruh
keadaan suatu negara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri atau dengan
kata lain, negara-negarayang berada di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang
besar terhadap penyelenggaraan suatu negara.
3. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara,
yaitu:
1. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa,
wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar,
serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi
dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian,
dan perindustrian.
2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antar daerah.
Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya
dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan
fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
4. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari
segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di
semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
5. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat
dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun
daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar
budaya.
4. Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sbb:
Dalam implementasinya perlu lebih diberdayakan peranan daerah dan rakyat kecil, dan terwujud
apabila dipenuhi adanya faktor-faktor dominan : keteladanan kepemimpinan nasional,
pendidikan berkualitas dan bermoral kebangsaan, media massa yang memberikan informasi dan
kesan yang positif, keadilan penegakan hukum dalam arti pelaksanaan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa.
1. Pemberdayaan Masyarakat
John Naisbit dalam bukunya Global Paradox menyatakan negara harus dapat
memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
b. Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of Nation State
menyatakan : dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah
negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam
satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa
informasi, investasi, industri dan konsumen yang makin individual. Untuk dapat
menghadapi kekuatan global suatu negara harus mengurangi peranan pemerintah
pusat dan lebih memberikan peranan kepada pemerintah daerah dan masyarakat.
Dalam perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang
tajam dibandingkan pada perjuangan fisik.