PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya hayati, namun
pemanfaatannya masih belum optimal. Salah satu sumber daya hayati yang
pemanfaatannya masih kurang adalah daun binahong. Tanaman binahong
(Anredera cordifolia) di beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan
gandola yang biasa digunakan sebagai tanaman pagar. Tanaman ini mudah
tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Selain mudah
dibudidayakan, binahong dipercaya sebagai tanaman herbal yang dapat
mendatangkan manfaat bagi kesehatan. Semua bagian dari tanaman ini
seperti akar, batang, dan daun dapat digunakan dalam obat herbal.
Tanaman binahong secara turun-temurun dipercaya memiliki beragam
khasiat pengobatan mulai dari penyakit ringan hingga penyakit
berat,diantaranya merupakan penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme. Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan
yang dingin dan lembab. Berdasarkan data empiris dimasyarakat,
Binahong dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit,
antara lain batuk atau muntah darah, penyakit paru-paru, diabetes melitus,
radang ginjal, ambeien, disentri, gusi berdarah, luka setelah operasi atau
melahirkan, jerawat, luka akibat kecelakaan, luka bakar, menjaga stamina,
menurunkan kolesterol, dan lain-lain. Rachmawati (2008) dalam penelitian
sebelumnya, menemukan adanya senyawa saponin, triterpenoid, flavonoid,
dan minyak atsiri pada tanaman binahong. Flavonoid dalam tanaman
binahong berperan langsung sebagai anti biotic dan berfungsi sebagai
antioksidan. Asam askorbat pada daun binahong Tanaman binahong
mengandung antimikroba, antioksidan, asam askorbat dan vitamin C,
sehingga bisa memperbaiki kerusakan pada kulit. Tanaman ini mempunyai
banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit ringan
maupun berat. Hampir semua bagian tanaman binahong seperti umbi,
batang, bunga, dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal ( Shabella R,
2012).
Begitu banyak manfaat yang terkandung didalam daun binahong,
sehingga sangat disayangkan jika pemanfaatannya kurang optimal.
Banyaknya produk kecantikan yang berbahan dasar bahan kimia yang
seringkali memiliki efek samping bagi kulit, dapat menjadi peringatan bagi
masyarakat untuk kembali keproduk alami. Oleh karena itu, Masker
organik daun binahong atau “BINOR MASK” sebagai solusi untuk
kecantikan yang alami.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam proposal kali ini, yaitu:
1. Apakah pemanfaatan daun binahong sebagai masker dapat menjadi
peluang usaha?
2. Apakah masker daun binahong ini akan diminati oleh masyarakat
khususnya wanita yang suka dengan produk-produk kecantikan ?
3. Bagaimana Teknik pengolahan daun binahong menjadi masker
bubuk ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peluang usaha dibidang kosmetik/produk
kecantikan khususnya masker wajah
2. Untuk memgetahui minat masyarakat pada umumnya dan wanita pada
khususnya tentang produk masker ini
3. Untuk mengetahui cara pengolahan daun binahong menjadi masker
D. Luaran
1. Luaran yang dihasilkan dari usaha ini adalah masker wajah yang
terbuat dari bahan daun binahong
E. Manfaat
1. Menghilangkan jerawat
2. Mencegah penuaan dini
2
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
3
Adapun cash flow dari produk Binahong Organic Mask (Binoer Mask)
pada tabel dibawah ini yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.1. Revenue, Gross Profit dan IRR selama 2 tahun
URAIAN TAHUN
2019 2020
SALDO KAS 4.600.000
AWAL TAHUN
PENERIMAAN
KAS
Dana Dari Dikti 7.485.000 7.485.000
Penjualan Binor 2.250.000 12.000.000
Mask
Jumlah Penerimaan 9.735.000 19.485.000
Jumlah Kas 9.735.000 24.085.000
Seluruhnya
PENGELUARAN
KAS
Oven Listrik 650.000 -
Grinder 1.100.000 -
4
Saringan 25.000 50.000
Baskom 70.000 35.000
Pisau 90.000 -
Timbangan Digital 150.000 -
Handscoon 140.000 420.000
Kemasan 630.000 2.520.000
Daun Binahong 300.000 1.200.000
Stiker Label 240.000 1.200.000
Akomodasi 450.000 1.800.000
Internet 300.000 1.200.000
Publikasi 500.000 500.000
Pembuatan Logo 100.000 -
Pengadaan Laporan 165.000 660.000
Biaya Listrik 225.000 900.000
Jumlah 5.135.000 10.485.000
Pengeluaran
SALDO KAS 4.600.000 13.600.000
AKHIR TAHUN
URAIAN TAHUN
2019 2020
PENDAPATAN
Dana Dari Dikti 7.485.000 7.485.000
Penjualan Binor Mask 2.250.000 12.000.000
TOTAL 9.735.000 19.485.000
PENDAPATAN
BIAYA-BIAYA
Oven Listrik 650.000 -
5
Grinder 1.100.000 -
Saringan 25.000 50.000
Baskom 70.000 35.000
Pisau 90.000 -
Timbangan Digital 150.000 -
Handscoon 140.000 420.000
Kemasan 630.000 2.520.000
Daun Binahong 300.000 1.200.000
Stiker Label 240.000 1.200.000
Akomodasi 450.000 1.800.000
Internet 300.000 1.200.000
Publikasi 500.000 500.000
Pembuatan Logo 100.000 -
Pengadaan Laporan 165.000 660.000
Biaya Listrik 225.000 900.000
TOTAL BIAYA 5.135.000 10.485.000
6
daun binahong (Binor Mask) sebagai pelopor pertama masker binahong
berbahan alami. Produk yang akan kami pasarkan yaitu masker daun
binahong dengan kemasan ramah lingkungan.
Masker binahong yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan cara
dikemas dengan bahan ramah lingkungan. Promosi yang akan kami lakukan
adalah secara online yaitu menggunakan media sosial seperti Instagram dan
Facebook. Pelayanan COD atau cash on delivery juga salah satu strategi
pemasaran kami dalam penjualan masker binahong. Promosi juga dilakukan
dengan turut berpartisipasi dalam event-event pameran usaha kecil-
menengah. Promosi usaha kami juga dilakukan dengan jasa paid promote di
sosial media Instagram.
Melihat dari banyaknya kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang
usaha yang sama dengan kreatifitas dan keunikannya masing-masing, hal itu
tidak membuat semangat kami menurun dalam berkreasi dan berinovasi.
Kami menyiasati produk yang kami buat dengan inovasi yang berbeda dari
produk-produk yang sudah ada yaitu dengan inovasi penggunaan bahan alami
daun binahong yang belum ada diproduksi oleh kompetitor dengan jenis
produk yang sama yaitu masker organik, harga produk terjangkau, dan yang
paling penting adalah produk yang kami buat dijamin tidak mengandung
bahan berbahaya atau bahan campuran lain selain bahan-bahan alamiah.
Dengan ini kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku
dipasaran. Selain itu, kami memiliki banyak relasi yang dapat dijadikan
sebagai pelanggan tetap. Ditambah dengan penjualan kami yang
menggunakan media sosial Facebook dan Instagram akan memperluas
pemasaran produk kami bukan hanya dikota Samarinda saja, tetapi juga
menjangkau seluruh Indonesia.
D. Analisis Kelayakan Usaha
Analisis ekonomi usaha Binor Mask (Binahong Organic Mask) berlandaskan
analisis SWOT sebagai berikut :
1. Strength (kekuatan)
a. Sedikit competitor produk dengan bahan baku yang sama
b. Bahan baku mudah ditemukan
c. Bahan baku terjangkau
d. Proses pengolahan singkat dan alami
e. Produk berkhasiat menyembuhkan jerawat dan mencerahkan wajah
secara alami
f. Memiliki kemasan ramah lingkungan
g. Penjualan sangat variatif secara online melalui social media Instagram
dan facebook dan secara offline.
2. Weakness (kelemahan)
a. Membutuhkan modal yang tidak sedikit
b. Produk baru yang membutuhkan waktu untuk dipercayai konsumen
7
3. Opportunities (peluang)
a. Peluang pasa yang belum ada competitor denganbahanyang sama
b. Banyaknya permintaankonsumen yang menghendaki perawatan kulit
dan wajah dengan bahan alami
c. Menggunakan social media dalam promosi
d. Menggunakan sistem cash on delivery (COD) dan jasa pengiriman ke
luar kota dalam pelayanan konsumen dan sistem transaksi online
e. Menerima reseller secara grosir
4. Ancaman (threats)
a. Daya tawar konsumen
b. Munculnya kompetitor dengan bahan yang sama
E. Break Event Point (BEP)
Analisis BEP (Break Event Point) pada masker binahong sebagai berikut :
1. Biaya tetap per produksi = Rp. 2.310.000
2. Biaya operasional per produksi = Rp. 2.520.000
3. Perhitungan harga pokok produksi (HPP)
HPP = total biaya operasional
Jumlah masker
= 2.520.000
180
= Rp. 14.000
4. Harga jual
Keuntungan yang diinginkan sebanyak 78%
14.000 x 78% = 10.920
Harga jual = harga pokok +keuntungan yang diinginkan
= 14.000 + 10.920
= 24.920 => 25.000
5. BEP produksi
A x B = (A x C) + D
A = jumlah produksi pada keadaan BEP
B = harga jual per kemasan
C = biaya variabel per kemasan (Rp. 14.000)
D = biaya operasional per produksi
A x 25.000 = (A x 14.000) + 2.520.000
25.000A = 14.000A + 2.520.000
25.000A – 14.000A = 2.520.000
11.000A = 2.520.000
A = 229,09
Maka titik impas dari penjualan masker binahong adalah 229,09 pcs,
maka dari itu keuntungan akan diperoleh apabila telah menjual 229,09
pcs.
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Pra Pelaksanaan
1. Pembentukan konsep
Konsep usaha ini didasarkan pada potensi daun binahong dalam
pengelolaannya belum optimal dan jarang diketahui manfaatnya oleh
masyarakat. Pemasaran dari Masker Bubuk Daun Binahong ini akan di
promosikan lewat pamflet dan jejaring sosial sehingga akan tersebar luas
kepada masyarakat.
2. Konsultasi Dosen
Konsultasi pada dosen pembimbing dilakukan pada awal dan setelah
pembentukan konsep matang dan tertuang dalam wujud proposal.
B. Pasokan Bahan Baku
Tumbuhan Binahong ini didapatkan dipasar
C. Pelaksanaan dan Pembuatan
1. Lokasi
Rencana lokasi pelaksanaan usaha pengolahan produk “Masker Bubuk
Daun Binahong” ini terletak di sekitar kampus UMKT.
2. Alat
dan
Baha
n
Alat :
a. Grinder
b. Wadah/Baskom
c. Pisau
d. Saringan
e. Sendok
f. Timbangan
g. Oven Listrik
9
h. Daun Binahong
3. Teknik
Pembuatan masker ini tidak jauh berbeda dengan pembuatan masker
pada umumnya. Pembuatan masker ini dimulai dengan mengambil daun
binahong yang telah di pisahkan tangkainya menggunakan pisau.
Kemudian di cuci bersih dan di keringkan menggunakan oven listrik
selama 4-5 jam.. Setelah kering daun binahong di haluskan menggunakan
alat grinder. Setelah itu di saring menggunakan saring teh dan bubuk
masker binahong di masukkan kedalam wadah. Lalu bubuk tersebut di
timbang hingga mencapai 35 gram dan di masukkan ke dalam kemasan
masker.
4. Tahapan Pekerjaan
a. Ambil daun binahong kurang lebih 30 lembar lalu pisahkan
dari tangkai nya menggunakan pisau.
b. Kemudian cuci bersih daun binahong.
c. Keringkan daun binahong yang sudah dicuci bersih
menggunakan oven listrik dengan suhu 60°C selama 4-5
jam.
d. Setelah kering daun binahong di haluskan menggunakan
grinder
e. Setelah itu di saring menggunakan saring teh dan bubuk
masker binahong di masukkan kedalam wadah/baskom.
f. Kemudian timbang serbuk daun timbang hingga 35gram
dan masukkan ke dalam kemasan masker.
5. Tahap Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
a. Menjual produk dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
b. Menyebarkan brosur yang berisikan tentang manfaat masker daun
binahong (BINOR MASK)
c. Menawarkan produk via online dan juga secara langsung kepada
teman kuliah, tetangga dll
6. Promosi
Promosi dilakukan dengan penyebaran pamflet,membuat kemasan yang
elegan agar meningkatkan daya tarik konsumen untuk membeli produk
ini. Promosi secara online melalui media masa juga dilakukan mengingat
media ini sangat digemari masyarakat. Promosi dengan media ini
diharapkan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas
10
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang (Oven, grinder/alat tumbuk, Rp 2.085.000
timbangan digital, saringan, baskom )
2. Bahan habis pakai Rp 2.520.000
Perjalanan Rp 900.000
Lain-lain (pamflet, biaya promosi, media sosial) Rp 1.800.000
B. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5
1. Pesiapan
Lokasi
2. Persiapan
peralatan
3. Persiapan
Barang
4. Persiapan
Percobaan
11
5. Promosi
6. Pemasaran
Produk
7. Evaluasi
8. Penyusunan
laporan
12