Sejarah Tiongkok
Sejarah Tiongkok
Wilayah yang dikuasai oleh berbagai dinasti serta negara modern di sepanjang sejarah Tiongkok.
Sejarah Tiongkok
ZAMAN KUNO
ZAMAN KEKAISARAN
Dinasti Song
960–1279
ZAMAN MODERN
Republik Tiongkok
1912–1949 di Tiongkok Daratan
Kembangkan
Artikel terkait
Portal Tiongkok
lihat
bicara
sunting
Sejarah Tiongkok adalah salah satu sejarah kebudayaan tertua di dunia. Dari
penemuan arkeologi dan antropologi, daerah Tiongkok telah didiami oleh manusia
purba sejak 1,7 juta tahun yang lalu. Peradaban Tiongkok berawal dari berbagai negara
kota di sepanjang lembah Sungai Kuning pada zaman Neolitikum. Sejarah tertulis
Tiongkok dimulai sejak Dinasti Shang (k. 1750-1045 SM).[1] Cangkang kura-
kura dengan aksara Tionghoa kuno yang berasal dari Dinasti Shang
memiliki penanggalan radiokarbon hingga 1500 SM.[2] Budaya, sastra, dan filsafat
Tiongkok berkembang pada zaman Dinasti Zhou (1066-221 SM) yang melanjutkan
Dinasti Shang. Dinasti ini merupakan dinasti yang paling lama berkuasa dan pada
zaman dinasti inilah aksara Tionghoa modern mulai berkembang.
Dinasti Zhou terpecah menjadi beberapa negara kota, yang menciptakan Periode
Negara Perang. Pada tahun 221 SM, Qin Shi Huang menyatukan berbagai kerajaan ini
dan mendirikan kekaisaran pertama Tiongkok. Pergantian dinasti dalam sejarah
Tiongkok telah mengembangkan suatu sistem birokrasi yang memungkinkan Kaisar
Tiongkok memiliki kendali langsung terhadap wilayah yang luas.
Pandangan konvensional terhadap sejarah Tiongkok adalah bahwa Tiongkok
merupakan suatu negara yang mengalami pergantian antara periode persatuan dan
perpecahan politis yang kadang-kadang dikuasai oleh suku bangsa asing (non-Han),
yang sebagian besar terasimiliasi ke dalam populasi Suku Han. Pengaruh budaya dan
politik dari berbagai wilayah di Asia, yang dibawa oleh gelombang imigrasi, ekspansi,
dan asimilasi yang bergantian, menyatu untuk membentuk budaya Tiongkok modern.
Daftar isi
1Prasejarah
o 1.1Paleolitik
o 1.2Neolitik
2Zaman kuno
o 2.1Dinasti Xia (2100 SM-1600 SM)
o 2.2Dinasti Shang (1600 SM-1046 SM)
o 2.3Dinasti Zhou (1046 SM–256 SM)
o 2.4Periode Musim Semi dan Musim Gugur (722 SM-476 SM)
o 2.5Periode Negara Perang (476 SM-221 SM)
3Zaman kekaisaran
o 3.1Dinasti Qin (221 SM–206 SM)
o 3.2Dinasti Han (206 SM–220)
o 3.3Zaman Tiga Negara (220–280)
o 3.4Dinasti Jin dan Enam Belas Negara (280-420)
o 3.5Dinasti Utara dan Selatan (420–589)
o 3.6Dinasti Sui (589–618)
o 3.7Dinasti Tang (618–907)
o 3.8Lima Dinasti dan Sepuluh Negara (907–960)
o 3.9Dinasti Song, Liao, Jin, serta Xia Barat (960-1279)
o 3.10Dinasti Yuan (1279–1368)
o 3.11Dinasti Ming (1368–1644)
o 3.12Dinasti Qing (1644–1911)
4Zaman modern
o 4.1Republik Tiongkok
o 4.2Republik Rakyat Tiongkok
5Bacaan lanjutan
6Catatan kaki
7Pranala luar
Zaman Neolitik di Tiongkok dapat dilacak hingga 10.000 SM.[6] Bukti-bukti awal
pertanian milet memiliki penanggalan radiokarbon sekitar 7000 SM.[7] Kebudayaan
Peiligang di Xinzheng, Henan berhasil diekskavasi pada tahun 1977.[8] Dengan
berkembangnya pertanian, muncul peningkatan populasi, kemampuan menyimpan dan
mendistribusikan hasil panen, serta pengerajin dan pengelola.[9] Pada akhir Neolitikum,
lembah Sungai Kuning mulai berkembang menjadi pusat kebudayaan dengan
penemuan arkeologis signifikan ditemukan di Banpo, Xi'an.[10] Sungai Kuning dinamakan
demikian disebabkan terdapatnya debu sedimen (loess) yang bertumpuk di tepi sungai
dan tanah sekitarnya, yang kemudian setelah terbenam di sungai menimbulkan warna
yang kekuning-kuningan pada air sungai tersebut.[11]
Sejarah awal Tiongkok dibuat rumit oleh kurangnya tulisan pada periode ini dan
dokumen-dokumen pada masa sesudahnya yang mencampurkan fakta dan fiksi pada
zaman ini. Pada 7000 SM, penduduk Tiongkok bercocok tanam milet,
menumbuhkan kebudayaan Jiahu. Di Damaidi di Ningxia, ditemukan 3.172 lukisan gua
berasal dari 6000-5000 SM yang mirip dengan karakter-karakter awal yang dikonfirmasi
sebagai aksara Tionghoa.[12][13] Kebudayaan Yangshao yang muncul belakangan
dilanjutkan dengan kebudayaan Longshan pada sekitar 2500 SM.
Patung Bodhisattva dari batu kapur, Dinasti Qi Utara, 570 Masehi, provinsi Henan.
Bendera RRT.