Anda di halaman 1dari 99

SKRIPSI

PENGARUH BEBAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BCA
KCP GOLDEN TRADE CENTER MEDAN

OLEH

DIANA FEBRIANI
130502052

PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH BEBAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP


KINERJA KARYAWAN BANK BCA KCP GOLDEN TRADE CENTER
MEDAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di Bank BCA KCP Golden Trade
Center Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang karyawan.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling atau metode
sampling jenuh yang terdiri dari 32 orang karyawan Bank BCA KCP Golden
Trade Center Medan. Teknik data yang digunakan adalah teknik analisis metode
deskriptif dan teknik analisis statistik. Metode pengumpulan data melalui
wawancara, daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi. Alasan peneliti
melakukan penelitian ini dikarenakan adanya fenomena bahwa adanya masalah
pencapaian kinerja karyawan yang tidak dapat mencapai target, dan adanya
masalah beban kerja yang tinggi dan masalah gaya kepemimpinan yang kurang
baik. pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
linier berganda dengan nilai signifikansi α = 5% (0,05). Pada hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara serempak beban kerja dan gaya kepemimpinan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank BCA
KCP Golden Trade Center Medan. Secara parsial diketahui beban kerja tidak
berpengaruh positif dan tidak signifikan, sedangkan gaya kepemimpinan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank BCA
KCP Golden Trade Center Medan. Gaya kepemimpinan adalah variabel yang
paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank BCA KCP
Golden Trade Center Medan. Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,181
berarti 18,10% variabel kinerja dapat di jelaskan oleh variabel-variabel bebas
didalam penelitian ini.

Kata Kunci: Beban Kerja, Gaya Kepemimpinan , Kinerja.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

THE INFLUENCE OF WORKLOAD AND LEADERSHIP STYLE


ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT BANK BCA KCP
GOLDEN TRADE CENTER MEDAN

The purpose of this study is to determine the effect of workload and leadership style
on employee performance at Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan. The
population in this study amounted to 32 employees. The sample in this research
using nonprobability sampling or saturated sample method consisting of 32
employees at Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan. Data technique used is
descriptive method analysis technique and statistical analysis technique. Methods
of data collection through interviews, questionnaires, and documentation studies.
The reason researchers do this research due to the phenomenon that the problems
of achievement of employee performance that can not reach the target, and the
existence of problems of high workload and poor leadership style issues.
Hypothesis testing in this study using multiple linear regression analysis with
significance value α = 5% (0.05). The result of the research shows that
simultaneously workload and leadership style have positive and significant effect
on employee performance at Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan.
Partially known workload does not have a positive and insignificant, while the style
of leadership is positive and significant towards the performance of The work at
Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan. Leadership style is the most
dominant variable affecting employee performance at Bank BCA KCP Golden
Trade Center Medan. Adjusted R Square value is 0,181 means 18,10% of
performance variable can be explained by independent variables in this research.

Keywords: Workload, Style of leadership, Performance.

ii

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Beban Kerja dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap Kinerja Bank BCA KCP Golden Trade Center

Medan.”. adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas

akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

Bagian atau data yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga atau saya

kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan dituliskan sumbernya

secara jelas, sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam

skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, Oktober 2017


Yang membuat pernyataan

Diana Febriani

iii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Beban Kerja dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap Kinerja Bank BCA KCP Golden Trade Center

Medan. ” ini guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

Peneliti mengucapkan tulus, ikhlas dan tak terhingga kepada kedua orang

tua peneliti, Ayahanda Wahyudi dan Ibunda Anita Wahyuni yang telah

memberikan kasih sayang, doa, serta dukungan moril dan materil sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini peneliti juga menyampaikan

terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan,

yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si, Selaku Ketua Program Studi S-1

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Magdalena Linda Leonita Sibarani M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, arahan kepada peneliti untuk

penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan

waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Lucy Anna, MS, selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan

iv

Universitas Sumatera Utara


waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.

7. Pihak Kantor Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan yang telah

meluangkan waktu dan tenaganya membantu peneliti dalam memberikan

informasi dan pengarahan dalam pengumpulan data di perusahaan.

8. Teristimewa Kakak, Abang peneliti Rindi Antika Amd.Keb, dan adik Habib

Alfikri yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan kepada penelitis.

9. Teruntuk para sahabat-sahabat saya Riki Hendrawan, Nila Sri Dewi, Noni

Maindayanti, Hartika Ichtiani, Suriyani Kesuma Sianipar, Nuri Ramadhani,

Roita Ariany Siregar, yang telah memberikan semangat , bantuan tenaga,

fikiran serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi peneliti.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belumlah sempurna, masih ada

kesalahan dan kekurangan yang luput dari perhatian peneliti saat mengerjakan nya.

Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan bermanfaat bagi peneliti khususnya.

Medan, Oktober 2017


Peneliti

Diana Febriani
130502052

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRACT .............................................................................................. ii
PERNYATAAN ....................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL.................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah............................................. ......... 7
1.3 Tujuan Penelitian................................................ .......... 8
1.4 Manfaat Penelitian.............................................. .......... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 11
2.1 Uraian Teoritis .............................................................. 11
2.1.1 Beban Kerja .................................................... 11
2.1.2 Gaya Kepemimpinan ........................................ 12
2.1.3 Kinerja .............................................................. 22
2.2 Penelitian Terdahulu .................................................... 25
2.3 Kerangka Konseptual .................................................... 26
2.3.1 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja ......... 26
2.3.2 Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap
Kinerja............................................................... 27
2.4 Hipotesis ....................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 29
3.1 Jenis Penelitian ............................................................. 29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................... 29
3.3 Batasan Operasional ..................................................... 29
3.4 Definisi Operasional ..................................................... 30
3.5 Skala Pengukuran Variabel ........................................... 30
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian .................................... 31
3.7 Jenis Data ...................................................................... 32
3.8 Metode Pengumpulan Data........................................... 32
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 33
3.9.1 Uji Validitas ...................................................... 34
3.9.2 Uji Reliabilitas .................................................. 36
3.10 Teknik Analisis Data .................................................... 36
3.10.1 Analisis Deskriptif............................................. 36
3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda ..................... 37
3.10.3 Uji Asumsi Klasik ............................................. 37
3.11 Pengujian Hispotesi ...................................................... 38

vi

Universitas Sumatera Utara


3.11.1 Uji Signifikan Simultan/ Uji serentak (uji F) .... 38
3.11.2 Uji Signifikan Parsial ( Uji-T) .......................... 39
3.11.3 Uji Determinasi (R2) ......................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 40
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ..................................... 40
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ................................. 40
4.1.2 Visi dan Misi Bank BCA KCP Golden
Trade Center Medan ......................................... 41
4.1.3 Struktur Organisasi ........................................... 42
4.2 Hasil Penelitian ............................................................ 42
4.2.1 Metode Analisis Deskriptif .............................. 42
4.2.2 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin ............................................................. 43
4.2.3 Analisis deskriptif responden berdasarkan usia 44
4.2.4 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama
Bekerja .............................................................. 44
4.2.5 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Status
Pernikahan......................................................... 45
4.2.6 Analisis Statistik Deskriptif ............................. 45
4.2.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap
Variabel Beban Kerja........................................ 46
4.2.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap
Variabel Gaya Kepemimpinan ......................... 51
4.2.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap
Kinerja............................................................... 56
4.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 63
4.4 Analisis Regresi Linear Berganda ................................... 68
4.5 Pengujian Hipotesis ......................................................... 69
4.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ..................... 69
4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ......................... 70
4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ............ 71
4.6 Pembahasan ................................................................. 72
4.6.1 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja ........ 72
4.6.2 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Teradap
Kinerja............................................................... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 75
5.1 Kesimpulan .................................................................. 75
5.2 Saran ............................................................................ 75
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 77
LAMPIRAN ............................................................................................. 79

vii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No.Tabel Judul Halaman


1.1 Target dan Realisasi Kredit ........................................................... 4
1.2 Laporan Rekening Bank ............................................................... 4
2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................... 25
3.1 Operasionalisasi Variabel ............................................................. 30
3.2 Instrumen Skala Likert ................................................................. 31
3.3 Uji Validitas ................................................................................. 34
3.4 Uji Reliabilitis ............................................................................... 36
4.1 Karateristik Responden Berdasaran Jenis Kelamin ..................... 43
4.2 Karateristik Responden Berdasaran Usia ...................................... 44
4.3 Karateristik Responden Berdasaran Lama Bekerja ....................... 44
4.4 Karateristik Responden Berdasaran Status Pernikahan................. 45
4.5 Interpretasi Nilai Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai
Variabel Y (Kinerja Karyawan) .................................................... 45
4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Beban Kerja . 46
4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Gaya
Kepemimpinan .............................................................................. 51
4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja......................... 56
4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ...................................... 65
4.10 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas ............................................. 67
4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF.......................................................... 68
4.12 Hasil Regresi Linier Berganda ...................................................... 69
4.13 Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F) .................................... 70
4.14 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ....................................................... 70
4.14 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi ........................................ 71

viii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman


1.1 Grafik Kredit Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan
Periode Semester I-II Tahun 2015................................................. 5
2.1 Kerangka Konseptual .................................................................... 28
4.1 Struktur Organisasi ........................................................................ 42
4.2 Histogram Uji Normaalitas ........................................................... 64
4.3 Plot Uji Normalitas........................................................................ 64
4.4 Scatterplot Heterokedastisitas ....................................................... 66

ix

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman


1. Kuesioner Penelitian ..................................................................... 79
2. Lampiran 2 .................................................................................... 84
3. Lampiran 3 .................................................................................... 85
4. Lampiran 4 .................................................................................... 85
5. Lampiran 5 .................................................................................... 86
6. Lampiran 6 .................................................................................... 86
7. Lampiran 7 .................................................................................... 87
8. Lampiran 8 .................................................................................... 87
9. Lampiran 9 .................................................................................... 88
10. Lampiran 10 .................................................................................. 89

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian aktivitas organisasi

yang diarahkan pada usaha untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan

angkatan kerja yang efektif. Manajemen sumber daya manusia berlangsung dalam

konteks lingkungan yang rumit dan selalu berubah serta semakin di anggap penting

secara strategis. Dalam sebuah organisasi, manajemen sumber daya manusia

memiliki peranan yang sangat penting untuk mengelola, mengatur dan

memanfaatkan karyawan sehingga dapat berfungsi secara produktif.

Secara singkat manajemen sumber daya manusia menempatkan tenaga kerja

tidak hanya sekedar sebagai alat produksi, lebih dari itu tenaga kerja merupakan

asset atau kekayaan organisasi yang mempunyai cita, rasa dan karsa yang berbeda-

beda sehingga harus dikelola dengan baik. Pada dasarnya organisasi merupakan

wadah sekelompok orang memiliki tujuan yang ingin dicapai melalui orang-orang

didalamnya (Griffin and Ebert, 2008: 113).

Tercapainya tujuan tidak hanya bergantung pada organisasi tapi juga

bergantung pada usaha para karyawan yang dengan kesadaran mereka

mengembangkan kemampuan, keahlian serta keterampilannya dalam

melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Sedangkan peranan

organisasi adalah dengan memberi kesempatan dalam bentuk apapun, seperti salah

satu contohnya pelatihan dan pengembangan pada karyawan untuk dapat

berkembang dan berprestasi.

1
Universitas Sumatera Utara
2

Suatu organisasi atau perusahaan melihat kualitas karyawannya berdasarkan

kinerja yang dihasilkan karyawan tersebut dalam setiap tugas yang diberikan

kepadanya. Menurut Mangkunegara (2011:67) kinerja adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Mangkuprawira dan Hubeis (2007:160) menyebutkan bahwa kinerja karyawan

dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ektrinsik pegawai. Faktor-faktor intrinsik

yang mempengaruhi kinerja pegawai terdiri dari pendidikan, pengalaman,

motivasi, kesehatan, usia, keterampilan, emosi dan spiritual. Sedangkan faktor

ekstrinsik yang mempengaruhi kinerja pegawai terdiri dari lingkungan fisik dan non

fisik, kepemimpinan, komunikasi vertikal dan horizontal, kompensasi, kontrol

berupa penyeliaan, fasilitas, pelatihan, beban kerja, prosedur kerja, system

hukuman dan sebagainya.

Dengan demikian beban kerja termasuk dalam faktor ekstrinsik yang

mempengaruhi kinerja karyawan. Beban kerja adalah tugas-tugas yang diberikan pada

tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan

menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja (Munandar 2011:385). Beban

kerja yang terlalu berlebihan akan mengakibatkan kelelahan baik fisik maupun psikis

dan reaksi-reaksi emosional, seperti sakit kepala,gangguan pencernaan dan mudah

marah. Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit dimana pekerjaan yang

dilakukan karena pengulangan gerak yang menimbulkan kebosanan.

Sehingga hanya pemimpinlah yang memiliki pengaruh untuk dapat

menjadikan kebosanan karyawan tersebut bertambah atau berkurang melalui gaya

Universitas Sumatera Utara


3

kepemimpinan yang diterapkannya. Gaya kepemimpinan adalah seseorang yang

dapat mempengaruhi orang lain dan yang memiliki otoritas manajerial. Sedangkan

kepemimpinan adalah apa yang para pemimpin lakukan, yaitu proses memimpin

kelompok dan mempegaruhi kelompok untuk mencapai suatu tujuan (Robbins dan

Coulter, 2012:34). Faktor kepemimpinan mempunyai peran yang sangat penting

dalam mengurangi beban kerja karyawan karena kepemimpinan yang efektif

memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai

tujuan-tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan yang efektif dibutuhkan untuk

meningkatkan kinerja semua karyawan dalam mencapai tujuan organisasi

PT. Bank BCA KCP Golden Trade Center Kota Medan dalam tujuan untuk

berproduksi secara optimal dengan menerapkan sistem yang mampu bekerja secara

sinergi dan dinamis. Sistem ini melibatkan sumber daya manusia yang efisien,

teknologi yang mengikuti perkembangan zaman, dan kebijakan-kebijakan

perusahaan yang dapat mendukung interaksi antara sumber daya manusia dan

teknologi. Teknologi yang digunakan, yang paling penting dalam proses penyatuan

faktor-faktor yang dimiliki oleh perusahaan dalam rangka proses pencapaian

tujuannya yaitu Sumber Daya Manusia. Faktor inilah yang menggerakkan seluruh

faktor-faktor yang sudah dimiliki perusahaan dalam rangka proses pencapaian

tujuan perusahaan.

Di dalam praktek, kinerja karyawan mengalami pasang surut dimana pada

saat tertentu bisa memenuhi standar (target), pada saat yang lain bisa melampaui

target atau bahkan dibawah target. Hal ini tentunya tidak lepas dari psikologis para

karyawan di dalam sebuah perusahaan. Adapun psikologis tersebut tentunya

Universitas Sumatera Utara


4

dipengaruhi oleh berbagai faktor atau penyebab.

Adapun tabel penjualan kredit Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1
Target dan realisasi Penjualan Kredit Bank BCA kcp Golden
Trade Center Medan
Kredit
Tahun Persentase
Target Realisasi
2014 450 388 86,22 %
2015 450 367 81,55 %
2016 500 351 70,2 %
Sumber: PT. BCA,tbk KCP Golden Trade Center Medan

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat pada tahun 2014 untuk penjualan kredit

Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan dengan target 450 item hanya mampu

terealisasi sebesar 388 item, tahun 2015 dengan target 450 item hanya mampu

terealisasi sebesar 367 item, dan tahun 2016 dengan target 500 item hanya mampu

terealisasi sebesar 351 item.

Disamping itu juga terdapat laporan layanan yang diberikan Bank BCA

KCP Golden Trade Center Medan sebagai berikut :

Tabel 1.2
Laporan Rekening Administratif Bank BCA KCP Golden
Trade Center Medan
Tagihan administratif
Tahun Selisih
Tagihan Kewajiban
2014 142.813.033 143.664.236 851.203
2015 115.723.177 116.311.250 588.073
2016 88.633.211 89.165.340 532.129
Sumber: PT. BCA,tbk KCP Golden Trade Center Medan

Berdasarkan Tabel 1.2 bahwa setiap tahunnya selisih tagihan dan kewajiban

rekening administratif selalu mengalami penurunan. Maka dengan demikian dapat

disimpulkan juga bahwa selisih tersebut merupakan keuntungan yang didapat dari

Universitas Sumatera Utara


5

Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan setiap tahunnya mengalami penurunan.

Pada observasi yang dilakukan serta wawancara dengan Ibu Chriatina

(Kepala Bagian CSO), hal ini disebabkan bahwa karyawan cenderung mengalami

penurunan kinerja yang berdampak pada pekerjaan yang diselesaikan tidak tepat

waktu. Faktor tersebut menurut Ibu Chriatina, selain sebagai akibat banyaknya

pekerjaan dan tekanan waktu kemungkinan karena kurang istirahat. Sedangkan

menurut ibu Tami, salah seorang karyawan menyatakan bahwa kinerja karyawan

selama ini cukup baik walaupun pekerjaan yang diberikan kadang-kadang tidak

mencapai target dari waktu yang ditetapkan.

Pada Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan, saat ini sedang

mengalami penurunan kinerja yang tercermin dari pencapaian target kredit yang

naik turun dan tidak stabil sebagaimana dapat dilihat dari gambar grafik 1.1

Gambar 1.1
Grafik Kredit Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan
Periode Semester I-II Tahun 2015
40

35

30

25

20

15

10

Sumber: PT. BCA,tbk KCP Golden Trade Center Medan.

Universitas Sumatera Utara


6

Grafik 1.1 menunjukkan bahwa rentabilitas pada Bank BCA KCP Golden

Trade Center Medan yang sering mengalami penurunan dan tidak stabil. Maka

grafik pencapaian kredit ini juga merupakan laba yang didapatkan oleh Bank BCA

KCP Golden Trade Center Medan, dengan kata lain labapun sering mengalami

penurunan dan tidak stabil. Dari informasi yang diberikan oleh Ibu Chriatina selaku

Kepala Bagian Customer Service Officer (CSO) Bank BCA KCP Golden Trade

Center Medan bahwa penyebab kondisi tersebut karena adanya pemasaran /

marketing yang menurun. Berbicara mengenai pemasaran tentunya tidak lepas dari

faktor sumber daya manusianya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para karyawan Bank BCA KCP

Golden Trade Center Medan, kondisi tersebut diduga sebagai akibat adanya mutasi

(pergantian) pemimpin dengan gaya kepemimpinan pada pemimpin baru yang

berbeda dengan pemimpin lama. Serta hasil dari prasurvey yang dilakukan peneliti

dengan menyebarkan kuisioner kepada karyawan Bank BCA KCP Golden Tarde

Center Medan menunjukkan bahwa 85 % karyawan menjawab Gaya

Kepemimpinan yang diterapkan pemimpin saat ini adalah Gaya Kepemimpinan

Direktif Otokratif yaitu pemimpin yang sepenuhnya berkuasa serta menjadi pusat

komando dan perintah.

Gaya kepimimpinan yang diterapkan pemimpin baru mengalami masa

transisi untuk beradaptasi. Dalam masa transisi berbagai ketidakcocokan sering

dirasakan bawahan, antara lain beban kerja yang bertambah sehingga salah satu

diantaranya ditandai dengan menurunnya semangat kerja karyawan dan seringnya

bekerja melebihi batas jam kerja yang ditentukan. Hal ini juga disertai dengan

Universitas Sumatera Utara


7

pimpinan yang terlalu kasar dan sering mengawasi bahkan memarahi karyawan saat

bekerja, yang menurut karyawan hal itu tidak perlu dilakukan oleh pimpinan karena

karyawan yang tadinya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan jam yang

ditentukan, tetapi karena adanya gaya kepimimpinan seperti itu membuat karyawan

tidak nyaman dan merasa tertekan sehingga berdampak pada penurunan kinerja.

Pada Bank BCA Kantor KCP Golden Trade Center Medan, peneliti

menemukan bahwa karyawan bekerja dan melakukan tugas serta bertanggung

jawab pada pekerjaannya. Dengan demikian hal tersebut dapat menjadi beban pada

karyawan karena merasa kurangnya pendekatan dari atasan yang mengakibatkan

terjadinya tekanan yang dirasakan pada diri karyawan. Hal ini karena dipengaruhi

oleh gaya kepemimpinan dari manajer perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian

diatas dan hasil penelitian sebelumnya, maka penulis mencoba untuk menguji

secara teoritis apabila beban kerja dan gaya kepemimpinan digunakan sebagai

variabel bebas maka diduga memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan di PT.

Bank Central Asia, tbk Kantor Cabang Pembantu Golden Trade Center Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas adalah

sebagai berikut :

1. Apakah beban kerja dan gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap

kinerja karyawan Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan?

2. Apakah beban kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan Bank

BCA KCP Golden Trade Center Medan?

3. Apakah gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan

Universitas Sumatera Utara


8

Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja dan gaya

kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan Bank BCA

KCP Golden Trade Center Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan

Yaitu memberikan informasi dan bahan masukan bagi pihak manajemen atau

perusahaan sehubungan dengan permasalahan khususnya mengenai beban

kerja dan gaya kepemimpinan serta dapat membantu perusahaan dalam

mengambil langkah – langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan kinerja

karyawan yang berguna bagi perusahaan.

2. Bagi penulis

Yaitu menambah pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti secara teoritis

dan berpikir ilmiah pada bidang Sumber Daya Manusia terutama mengenai

pengaruh Beban Kerja dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan. Selain itu juga menambah pengetahuan penulis miliki dan peroleh

selama kuliah ke dalam bidang manajemen sumber daya manusia dan

sehubungan dengan judul penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara


9

3. Bagi pihak lain

Yaitu memberikan sumbangan pemikiran atau referensi bagi pihak-pihak yang

berkepentingan terutama bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian

selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Uraian Teoritis

2.1.1 Beban Kerja

Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus

diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu

tertentu. Menurut Munandar (2011:385), beban kerja adalah tugas-tugas yang

diberikan pada tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu

dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja.

Sedangkan menurut Robbins (2003:90) menyatakan bahwa positif

negatifnya beban kerja merupakan masalah persepsi. Persepsi terhadap beban kerja

berkaitan dengan faktor atribut peran dan pekerjaan. Hal ini dikarenakan persepsi

terhadap beban kerja merupakan hal yang erat hubungannya dengan suatu

pekerjaan, dimana individu memberikan penilaian mengenai sejumlah tuntutan

tugas atau kegiatan yang membutuhkan aktivitas mental dan fisik yang harus ia

selesaikan dalam waktu tertentu, apakah memiliki dampak positif atau negatif

terhadap pekerjaannya.

1. Dimensi Beban Kerja

Tarwaka (2011:131), mengklasifikasikan beban kerja kedalam faktor-faktor

intrinsik didalam pekerjaan sebagai berikut :

a. Beban waktu (time load) menunjukan jumlah waktu yang tersedia dalam

perencanaan, pelaksanaan dan monitoring tugas atau kerja.

b. Beban usaha mental (mental effort load) yaitu berarti banyaknya usaha

11

Universitas Sumatera Utara


12

mental dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

c. Beban tekanan Psikologis (psychological stress load) yang menunjukan

tingkat resiko pekerjaan, kebingungan, dan frustasi.

2.1.2 Gaya Kepemimpinan

Dalam suatu organisasi kepemimpinan (leadership) merupakan suatu faktor

yang menentukan tercapai atau tidaknya tujuan suatu organisasi, dengan

kepemimpinan yang baik, proses manajemen akan berjalan lancar dan karyawan

bergairah melaksanakan tugas-tugasnya. Gairah kerja, produktivitas kerja, dan

proses manajemen suatu perusahaan akan baik jika tipe, cara, atau gaya

kepemimpinan yang diterapkan pemimpinannya baik. Kepemimpinan adalah apa

yang para pemimpin lakukan, yaitu proses memimpin kelompok dan mempegaruhi

kelompok untuk mencapai suatu tujuan (Robbins dan Coulter, 2012:34). Sedangkan

gaya kepemimpinan lainnya didefinisikan sebagai teknik-teknik gaya

kepemimpinan dalam mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan tugasnya

berdasarkan kewenangan dan kekuasaan untuk melaksanakan fungsi-fungsi

manajemen (Suyanto, 2008:67).

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya

kepemimpinan adalah suatu teknik yang dilakukan oleh pemimpin agar orang yang

dipimpinannya mengerjakan apa yang ditugaskan secara bertanggungjawab

sehingga tujuan dari organisasi tercapai.

1. Teori Gaya Kepemimpinan

Menurut Nilasari dan Wiludjeng (2008:74), mengenai teori kepemimpinan

terdiri atas empat teori, sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


13

a. The Great Man Theory (Teori Sifat)

Teori ini berusaha mengidentifikasikan karakteristik seorang pemimpin.

Teori ini menyatakan bahwa seseorang yang bisa berhasil manjadi seorang

pemimpin karena mereka memang dilahirkan untuk menjadi seorang

pemimpin, apakah ia mempunyai sifat atau tidak mempunyai sifat sebagai

pemimpin. Keith Davis merumuskan ada 4 sifat umum yang

mempengaruhi kesuksesan kepemimpinan dalam organisasi, yaitu:

1) Intelegensia

2) Kematangan sosial

3) Motivasi diri

4) Hubungan pribadi

b. Behavirol Theory (Teori Perilaku)

1) Teori Tannenbaum dan Warren H Schmidt

Kedua orang akademis tersebut mencoba menjelaskan faktor-faktor

apasajayang mempengaruhi gaya kepemimpinan. Gaya

kepemimpinan dapat dijelaskan melalui titik ekstreem yaitu fokus

pada atasan (pemimpin) dan fokus pada bawahan. Menurut kedua

orang ini gaya kepemimpinan akan ditentukan oleh beberapa faktor,

yaitu faktor manajer, faktor karyawan, dan faktor situasi.

2) Studi Ohio State University

Studi ini menyimpulkan bahwa ada dua kategori perilaku pemimpin

yaitu:

a) Consideration, diartikan sebagai tingkat dimana pemimpin

Universitas Sumatera Utara


14

peduli dan mendukung bawahan. Para pemimpin dengan gaya

ini cenderung memiliki hubungan dengan bawahan yang

mencerminkan perasaan saling percaya, dan mereka

menghormati ide dan perasaan bawahannya.

b) Initiating Structure, diartikan sebagai tingkat dimana pemimpin

membuat struktur pekerjaannya sendiri dan pekerjaan

bawahannya. Pemimpin dengan gaya ini cenderung

mengarahkan pekerjaan kelompok melalui kegiatan

perencanaan, pembelian tugas-tugas, penjadwalan, dan

penetapan deadline.

3) Studi The University of Michigan

Study ini menyimpulkan bahwa para manajer dapat dibedakan

berdasarkan dua dimensi perilaku kepemimpinan, yaitu:

a) Relationship Oriented, diartikan sebagai perilaku yang bersikap

bersahabat pada bawahan, mengakui prestasi bawahan, dan

memperhatikan kesejahteraan karyawan.

b) Oriented, diartikan sebagai perilaku manajer yang menetapkan

standar kerja yang tinggi, menentukan metode kerja yang harus

dilakukan, dan mengawasi karyawan dengan ketat.

4) Managerial Grid

Managerial grid atau kisi-kisi manajemen yang dikembangkan oleh

Robert Blake dan Jane S. Mouton mendorong manajer untuk

memiliki dua kualitas kepemimpinan sekaligus yaitu orientasi pada

Universitas Sumatera Utara


15

tugas/produksi dan orientasi pada hubungan/orang.

c. Contingensy Theory (Teori Situasi)

Pendekatan ini berpendapat bahwa tidak ada satu tipe kepemimpinan yang

efektif untuk diterapkan di segala situasi. Teori yang menggunakan

pendekatan kontingensi akan dibahas berikut ini:

1. Model Kepemimpinan Hersey

Teori ini mengembangkan model kepemimpinan dimana efektivitas

kepemimpinan tergantung dari kesiapan bawahan. Kesiapan tersebut

mencakup kemauan untuk mencapai prestasi, untuk menerima

tanggung jawab, kemampuan mengerjakan tugas, dan pengalaman

bawahan.

Variabel-variabel tersebut akan mempengaruhi efektivitas

kepemimpinan. Menurut model ini manajer atau pimpinan harus

secara konstan mengevaluasi kondisi karyawan. Kemudian setelah

kondisi karyawan diketahui manajer menyesuaikan gaya

kepemimpinannya agar sesuai dengan kondisi tersebut. Dengan

demikian gaya kepemimpinan ini akan efektif karena sesuai dengan

situasi karyawan.

2. Model Fiedler

Teori ini mendasarkan pada pendapat bahwa seseorang menjadi

pemimpin tidak hanya karena karakteristik individu mereka tetapi

juga karena beberapa variable situasi dan interaksi antara pemimpin

dengan bawahan. Fiedler menjelaskan tiga dimensi yang menjelaskan

Universitas Sumatera Utara


16

situasi kepemimpinan yang efektif. Ketiga dimensi tersebut adalah :

d. Power Position (Kekuasaan posisi)

Dimensi ini menjelaskan kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin, seperti

keahlian atau kepribadian, yang mampu membuat bawahan mengikuti

kemauan pemimpin. Pemimpin yang mempunyai kekuasaan dari posisinya

yang jelas dan besar dapat memperoleh kepatuhan bawahan yang lebih

besar.

e. Task Structure (Struktur pekerjaan)

Dimensi ini menjelaskan sejauh mana pekerjaan dapat dirinci atau

dijelaskan dan membuat bawahan bertanggung jawab untuk melaksanakan

pekerjaan tersebut. Jika struktur pekerjaan jelas makapekerjaan dapat

dilakukan dengan mudah, bawahan dapat diserahi tanggung jawab

pelaksanaan pekerjaan tersebut lebih baik.

f. Leader Member Relation (Hubungan antara pemimpin-bawahan)

Hal ini berhubungan dengan antara bawahan-pimpinan, misalnya tingkat

loyalitas, kepercayaan, dan rasa hormat karyawan terhadap pemimpinnya.

Hubungan ini dapat diklasifikasikan “baik” atau “buruk”. Dari kombinasi

ketiga variabel ini dapat ditentukan apakah situasi yang dihadapi oleh

pemimpin menguntungkan atau tidak menguntungkan.

g. Teori Jalur-Tujuan (Path Goal Theory)

Teori ini menyatakan bahwa fungsi utama seorang pemimpin adalah untuk

membuat tujuan bersama dengan bawahannya, membantu mereka

menemukan jalur (path) yang paling tepat dalam mencapai tujuan tersebut,

Universitas Sumatera Utara


17

dan mengatasi hambatan-hambatan yang timbul.

h. Yetton dan Vroom Jago

Teori dari Vroom mengkritik teori path goal karena gagal

memperhitungkan situasi dimana keterlibatan bawahan diperlukan. Model

ini memperkenalkan lima gaya kepemimpinan yang mencerminkan garis

kontinum dari pendekatan otoriter sampai ke pendekatan partisipatif.

Sehingga model Vroom memperoleh dukungan empiris yang lebih baik

dibandingkan dengan model kepemimpinan situasional lainnya.

i. Teori-teori Kepemimpinan Kontemporer

Perkembangan penelitian dan teori kepemimpinan berkembang menuju

banyak arah. Beberapa perkembangan baru akan dibahas dalam bagian ini.

1) Kepemimpinan Transformasional atau Karismatik

Teori ini dikembangkan oleh Bernard M Bass.Ia membedakan

kepemimpinan transaksional (transactional leadership).Pemimpin

transaksional menentukan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan

agar mereka dapat mencapai tujuan mereka sendiri atau organisasi,

dan membantu karyawan agar memperoleh kepercayaan dalam

mengerjakan tugas tersebut. Sedangkan, pemimpin transformasional

memotivasi bawahan untuk mengerjakan lebih dari yang diharapkan.

Sehingga pemimpin harus mampu membuat bawahan menyadari

perspektif yang lebih luas. Tipe kepemimpinan seperti hal tersebut

dapat dimasukkan kedalam tipe pemimpin yang transaksional,

tetapi agar lebih efektif seorang pemimpin tidak hanya menjalankan

Universitas Sumatera Utara


18

kepemimpinan dengan “biasa” tetapi harus lebih dari yang biasa.

2) Teori Kepemimpinan Psikoanalisa

Teori ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan

Psikoanalitis. Sigmund Freud menjelaskan bahwa seseorang

berperilaku karena ingin memenuhi kebutuhan bawah sadarnya.

Menurut teori ini perilaku manusia sangat kompleks. Sehingga

penampilan dari luar tidak dapat dijadikan pegangan. Untuk itu perlu

dianalisa kembali teori-teori alam tentangmanusia yang paling dasar

untuk memahami perilaku manusia atau pemimpin yang sangat

kompleks.

3) Teori Kepemimpinan Romantis

Teori ini memandang bahwa pemimpin itu “ada” dan diperlukan

untuk membantu mencapai kebutuhannya. Jika bawahan sudah tidak

mempercayai pemimpinnya, maka efektivitas kepemimpinannya

hilang, tidak peduli dengan tindakan pemimpin tersebut. Jika bawahan

sudah dapat mengorganisasikan sendiri maka pemimpin tidak

diperlukan lagi. Teori ini mencoba menyeimbangkan antara sisi atasan

dengan sisi bawahan, sehingga porsi keduanya menjadi kurang lebih

seimbang.

2. Macam – macam Gaya Kepemimpinan

Menurut Martoyo (2010;23) gaya kepemimpinan terbagi beberapa gaya,

diantaranya :

a. Gaya Kepemimpinan Direktif Otokratif

Universitas Sumatera Utara


19

Gaya kepemimpinan ini memberikan kekuasaan sepenuhnya kepada

pemimpin dalam otoritasnya, sedangkan kebebasan bawahan sangat

dibatasi. Pemimpin merupakan pusat komando dan perintah terhadap

bawahan/karyawan.

b. Gaya Kepemimpinan Persuasif

Pemimpin melaksanakan kekuasaanya terutama dalam pengambilan

keputusan dan pemecahan masalah. Masukan-masukan dari bawahan di

tampung, bawahan mempunyai kebebasan untuk mengemukakan

pendapatnya. Bawahan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan

dalam diskusi walaupun suaranya sangat minim.

c. Gaya Kepemimpinan Konsultatif

Dalam gaya ini bawahan diberi kebebasan yang luas dalam

mengemukakan pendapatnya. Pemimpin hanya mengemukakan rancangan

yang bersifat sementara, dan kemudian ditawarkan kepada bawahan, yang

memungkinkan adanya perubahan sesuai dengan usulan bawahan. Melalui

cara ini pemimpin bisa menilai keefektifan bawahan dalam memberikan

ide-ide/gagasannya yang nantinya akan dijadikan sebagai sebuah

keputusan manajemen perusahaan.

d. Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Dalam gaya kepemimpinan ini bawahan diberi kebebasan yang seluas-

luasnya untuk mengemukakan pendapatnya. Dalam hal ini pemimpin dan

bawahan merupakan sebuah team yang harus bekerjasama. Pemimpin

tidak turun langsung tapi mendelegasikan kepada staff seniornya.

Universitas Sumatera Utara


20

Pemimpin memberikan kebebasan bertindak tetapi dalam batas tertentu,

meski bawahan sangat dominan tapi tanggung jawab tetap berada ditangan

pemimpin.

e. Gaya Kepemimpinan Musyawarah

Gaya kepemimpinan ini berdasarkan kebersamaan yang diwujudkan

dalam bentuk kekeluargaan dan gotong royong. Kegiatan pemimpin

didasari rasatolong menolong dan saling membantu serta tetap berpegang

teguh pada efesiensi dan efektif. Pengambilan keputusan oleh pemimpin

berdasarkan prosedur penentuan masalah, pengumpulan data,

penganalisisan, dan mengambil kesimpulan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada gaya kepemimpinan

yang cocok untuk segala situasi, maka penampilan pemimpin yang efektf dari

perusahaan harus menyesuaikan tipe kepemimpinan dengan situasi yang dihadapi.

Pengertian situasi mencakup kemampuan bawahan, tuntutan pekerjaan, tujuan

organisasi. Gaya kepemimpinan yang demikian yang sangat baik untuk diterapkan

agar kinerja karyawan tinggi.

3. Indikator Gaya Kepemimpinan

Menurut Haris dalam Kartono (2010:16), indikator-indikator kepemimpinan

dapat dilihat sebagai berikut :

a. Pengambilan keputusan

Suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah alternatif

untuk melakukan aktifitas pada masa yang akan datang.

b. Hubungan antara atasan dan bahwan

Universitas Sumatera Utara


21

Hubungan yang bersifat mendidik dan memberikan pengarahan kepada

bawahannya, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan dan sikap

kerja merupakan tanggung jawab atasan.

c. Penetapan tujuan

Pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dilakukan dan

apa yang tidak harus dilakukan.

d. Pemecahan masalah

Proses penghilangan perbedaan yang terjadi antara hasil yang diperoleh

dan hasil yang diinginkan danmemilih solusi yang terbaik dari sejumlah

alternative yang tersedia.

4. Jenis – jenis Gaya Kepemimpin

Menurut Donni dan Suwatno (2011:157-158), kepemimpinan dibagi menjadi

empat jenis kepemimpinan yaitu :

a. Kepemimpinan Transaksional

Kepemimpinn ini berfokus pada transaksi antar pribadi, antara manajemen

dan karyawan, dua karakteristik yang melandasi kepemimpinan

transaksional yaitu :

1) Para pemimpin menggunakan penghargaan kontigensi untuk

memotivasi para karyawan.

2) Para pemimpin melaksanakan tindakan korektif hanya ketika para

bawahan gagal mencapai tujuan kinerja.

b. Kepemimpinan Kharismatik

Kepemimpinan ini menekankan prilaku pemimpin yang simbolis, pesan-

Universitas Sumatera Utara


22

pesan mengenai visi dan memberikan inspirasi, komunikasi non verbal,

daya tarik terhadap nilai-nilai ideologis, stimulasi intelektual terhadap para

pengikut oleh pimpinan, penampilan kepercayaan diri sendiri dan untuk

kinerja yang melampaui panggilan tugas.

c. Kepemimpinan Visioner

Kepemimpinan ini merupakan kemampuan untuk menciptakan dan

mengartikulasikan suatu visi yang realitas, dapat dipercaya, atraktif

dengan masa depan suatu organisasi atau unit organisasi yang terus

tumbuh dan mengikat.

d. Kepemimpinan Tim

Menjadi pemimpin efektif harus mempelajari keterampilan seperti

kesabaran untuk membagi informasi, percaya pada orang lain,

menghentikan otoritas dan memahami kapan harus melakukan intervensi.

Gaya kepemimpinan manajemen merupakan cara yang dilakukan oleh

seorang pemimpin dalam memimpin bawahannya yaitu bertujuan untuk

mempengaruhui anggota atau bawahannya dalam mencapai suatu tujuan.

2.1.3 Kinerja

Menurut Mangkunegara (2011:67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan definisi

diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kinerja merupakan sebuah

pencapaian atau hasil kerja seorang karyawan sesuai dengan tugas, kemampuan,

dan tanggung jawab yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.

Universitas Sumatera Utara


23

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Bernardin dan Russel dalam Marihot (2012:1314), ada lima kinerja

karyawan secara individu, yaitu :

a. Kualitas, artinya hasil kegiatan yang dilakukan mendekati sempurna,

dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan kegiatan

dalam memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu kegiatan.

b. Kuantitas, yaitu jumlah atau target yang dihasilkan dan dinyatakan dalam

istilah unit jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

c. Pengetahuan dan keterampilan, yaitu pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki oleh karyawan.

d. Ketepatan waktu, yaitu aktivitas yang diselesaikan pada waktu awal yang

diinginkan dilihat dari sudut koordinasi dari hasil output serta

memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.

e. Komunikasi, yaitu hubungan atau interaksi dengan sesama rekan kerja

dalam organisasi.

2 Jenis – Jenis Kinerja

Untuk mengetahui tinggi rendahnya kinerja seseorang, maka diperlukan suatu

pengukuran kinerja. Menurut Dharma (2016:355) pengukuran kinerja harus

mempertimbangkan hal-hal berikut :

a. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan harus dicapai.

b. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik atau tidaknya).

c. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan.

Universitas Sumatera Utara


24

3. Indikator Kinerja

Adapun indikator kinerja menurut Mathis dan Jackson (2009:378) adalah

sebagai berikut :

a. Kuantitas merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah

seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas

yang diukur dari persepsi karyawan terhadap jumlah aktivitas yang

ditugaskan beserta hasilnya.

b. Kualitas adalah ketaatan dalam prosedur, disiplin, dedikasi. Tingkat

dimana hasil aktivitas yang dikehendaki mendekati sepurna dalam arti

menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas, maupun

memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari sutau aktivitas. Kualitas

kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang

dihasilkan serta kemampuan tugas terhadap ketermapilan dan kemampuan

karyawan.

c. Keandalan merupakan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang

disyaratkan dengan supervise minimum.

d. Kehadiran adalah keyakinan akan masuk kerja setiap hari dan sesuai

dengan jam kerja.

e. Kemampuan bekerja sama adalah kemampuan seseorang tenaga kerja

untuk bekerja bersama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas

dan pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan

hasil guna yang sebesar-besarnya.

Universitas Sumatera Utara


25

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penliti Judul Penelitian Variabel Metode Hasil
1. Sunarso Pengaruh Kepemimpinan Analisis Kepemimpinan,
dan Kepemimpinan, , kedisiplinan, regresi linier Kedisiplinan, Beban
Kusdi Kedisiplinan, beban kerja, berganda Kerja dan Motivasi
(2016) Beban Kerja dan motivasi kerja Kerja berpengaruh
Motivasi Kerja dan kinerja positif dan signifikan
terhadap Kinerja terhadap Kinerja
GURU SD GURU SD
2. Harianto Pengaruh stres Stres kerja, Analisis Stres Kerja,
Wiguna kerja, motivasi motivasi kerja, deskriptif motivasi Kerja, dan
dan kerja dan gaya gaya dan Analisis gaya kepemimpinan
Rakhmad kepemimpinan kepemimpinan regresi linear berpengaruh positif
(2008) terhadap kinerja , dan kinerja berganda dan
karyawan Proyek signifikan terhadap
Mall Golf Kinerjakaryawan
Surabaya
3. Zulkarne Pengaruh Gaya Gaya Analisis jalur gaya
n, Kepemimpinan, Kepemimpinan kepemimpinanpartis
Mukhlis Beban kerja, , Beban kerja, ipatif, beban kerja,
Yunus, Komunikasi Komunikasi komunikasi internal
Syafruddi internal dan internal,Motiva dan motivasibaik
n Chan Motivasi terhadap si dan Kinerja secara simultan
(2015) Kinerja Pegawai maupun parsial
Dinas Cipta Karya berpengaruh
Aceh terhadap kinerja
organisasi pada
Dinas Cipta Karya
Aceh.
4. A.A Sg Pengaruh kompensasi, Regresi linier kompensasi, gaya
Rini kompensasi, gaya gaya berganda kepemimpinan dan
Candra kepemimpinan kepemimpinan stres kerja
Adelia, dan ,stres kerja berpengaruh positif
Ni stres kerja dan kepuasan dan signifikan
Wayan terhadap kerja terhadap kepuasan
Mujiati kepuasan kerja karyawan kerja karyawan di
(2014) karyawan di Rumah Sakit
Rumah Sakit Dharma Kerti
Dharma Kerti Tabanan
Tabanan
5. Albert , The Effect of Leadership Purposive Gaya
Samuel, Leadership Styles Styles and sampling kepemimpinan
Abedneg on Firm Firm berpengaruh positif
o (2014) Performance in Performance dan
Ghana signifikan terhadap
Kinerja
6. Hafni Pengaruh Beban Beban kerja, Analisis Beban Kerja dan
Cholidah Kerja dan lingkungan regresi Lingkungan Kerja
(2013) Lingkungan Kerja kerja dan berganda berpengaruh positif
terhadap Kinerja kinerja dan
Frontliner di BRI signifikan terhadap
SYARIAH Kinerja Frontliner
CABANG
BANDUNG

Universitas Sumatera Utara


26

Lanjutan Tabel 2.1


No Penliti Judul Penelitian Variabel Metode Hasil
7. Agrifa Beban kerja dan Beban Kerja, analisis Beban Kerja dan
Toar motivasi Motivasi, dan regresi linier Motivasi secara
Sitepu pengaruhnya kinerja sederhana bersama
tahun terhadap kinerja karyawan. berpengaruh
2013 karyawan pada terhadap kinerja
PT. Bank karyawan.
Tabungan Negara
tbk Cabang
Manado
8. Ojokuku Impact of Leadership Purposive Gaya
Odetayo Leadership Style Style and sampling kepemimpinan
and on Organizational Organizational berpengaruh positif
Sajuyigb Performance: A dan
e (2012) Case Study of signifikan terhadap
Nigerian Banks Kinerja
9. Ruyatnas Pengaruhgaya Gaya Analisis Gaya
ih, Anwar kepemimpinan kepemimpina Deskriptif kepemimpinan,
Musadad terhadap kinerja dan kinerja dan Analisis berpengaruh
, Beni karyawan PT karyawan Regresi terhadap kinerja
Hasyim Mitabuana Linear karyawan
(2010) Jayalestari Berganda

2.3. Kerangka Konseptual

2.3.1 Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja

Menurut Munandar (2011:385), beban kerja adalah tugas-tugas yang

diberikan pada tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu

dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja. Sedangkan

kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

karyawan dalam melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya (Mangkunegara 2011:67).

Seseorang yang meyakini serta merasa bahwa tugas yang diberikan adalah

sebagai tantangan yang harus dipecahkan meskipun tugas tersebut terlalu

berlebihan maka seseeorang tersebut dapat tetap merasa senang terhadap

pekerjaannya. Sebaliknya jika tugas yang berlebihan tersebut diyakini dan

dirasakan sebagai sebuah beban maka lambat laun mereka akan mengalami

Universitas Sumatera Utara


27

kelelahan baik kelelahan fisik maupun mental sehingga dapat menurunkan kinerja.

Menurut Lisnayetti dan Hasanbasari (2009), adanya keterkaitan hubungan antara

Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebagai berikut : Beban kerja tinggi akan

menyebabkan kurangnya kinerja”.Dimana dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi

beban kerja yang diterima seorang karyawan akan mempengaruhi kinerja dari

karyawan tersebut.

2.3.2 Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja

Keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun berbagai

kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada efektivitas

kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan. Dapat dikatakan

bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan

peranan yang gsangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam

menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para

pegawainya (Siagian, 2011:25).

Gaya kepemimpinan dalam perusahaan merupakan hal penting di era

organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja

dan kepemimpinan perusahaan. Gaya kepemimpinan adalah suatu seni mengerahkan

segala sumber daya yang dimiliki dalam upaya mencapai tujuan dengan setrategi

yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Akibat yang mungkin timbul dari

adanya gaya kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang

akan membawa dampak kepada penurunan kinerja total perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


28

Beban Kerja

Kinerja

Gaya Kepemimpinan

Sumber : Mangkuprawira dan Hubeis (2011:160)


Gambar 2.1.
Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,

2010:71). Suatu hipotesis akan diterima apabila data yang dikumpulkan

mendukung pernyataan. Hipotesis merupakan anggapan dasar yang kemudian

membuat seuatu teori yang masih masih harus diuji kebenarannya. Jadi hipotesis

merupakan jawaban sementara pernyataan-pernyataan yang dikemukakan dalam

perumusan masalah. Dalam kaitannya dengan pengaruh motivasi kerja dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di atas, maka dirumuskan hipotesis

dalam penelitian ini adalah:

1. Beban Kerja berpengaruh terhadap Kinerja karyawan pada Bank BCA KCP

Golden Trade Center Medan..

2. Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada Bank

BCA KCP Golden Trade Center Medan.

3. Beban Kerja dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan pada Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, penelitian ini merupakan

penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiono dalam Rangkuti (2014: 16) Penelitian

asosiatif kausal adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan

permasalahan yang bersifat hubungan sebab akibat antara 2 variabel atau lebih..

Dalam penelitian ini, penulis ingin melihat pengaruh Beban Kerja dan Gaya

Kepemimpinan terthadap Kinerja Karyawan pada Bank BCA Kantor Cabang

Pembantu Medan.

3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BCA kantor cabang pembantu Medan.

Waktu penelitian ini dilakukan selama bulan Juli – Agustus 2017.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam

membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan. Penelitian

ini dibatasi oleh pengaruh kebutuhan sosial dan promosi jabatan terhadap kepuasan

kerja di Bank BCA kantor cabang pembantu Medan.

1. Variabel bebas (Independent), yaitu Beban Kerja(X1), Gaya Kepemimpinan di

Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Golden Trade Center Medan (X2).

2. Variabel terikat (Dependent), yaitu KinerjaKaryawan di Bank BCA Kantor

Cabang Pembantu Golden Trade Center Medan (Y).

29
Universitas Sumatera Utara
30

3.4 Defenisi Operasional

Tabel 3.1
Operasional Variabel
Skala
Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator
Pengukuran
Beban Tugas-tugas yang 1. Beban waktu 1. Standar waktu Kerja Likert
Kerja diberikan pada 2. Volume Pekerjaan
(X1) tenaga kerja atau
karyawan Bank BCA 2. Beban usaha 1. Keputusan
KCP Golden Trade mental 2. Sikap
Center Medan
selama satu periode 3. Beban tekanan 1. konsentrasi
dengan Psikologis 2. Kebingungan
menggunakan 3. Frustasi
keterampilan dan
potensi dari tenaga
kerja
Gaya Kegiatan atau seni 1. Pengambilan 1. partisipasi Likert
Kepemi mempengaruhi Keputusan 2. pertimbangan keputusan
mpinan( karyawan agar mau yang objektif
X2) bekerjasama yang 2. Hubungan antara 1. Menjadikan karyawan
didasarkan pada atasan dan menjadi aset
kemampuan bawahan 2. Perusahaan memberikan
pimpinan Bank BCA kesempatan kepada
KCP Golden Trade karyawan
Center Medan untuk 3. Penetepan tujuan 1. Berorientasi pada
membimbing produksi/hasi
karyawan nya dalam 2. merumuskan
mencapai tujuan- sendiri ide,rencana
tujuanyang 3. atau tujuan
diinginkan 4. Pemecahan 1. Pelaksanaan
perusahaan masalah kebijakan dengan
tegas dan kaku
2. Menggunakan
ancaman dan
hukuman
Kinerja Hasil kerja yang 1. Kuantitas 1. Keterampilan Likert
(Y) secara kualitas dan 2. Pengambilan
kuantitas yang keputusan
dicapai oleh 3. Efektivitas
karyawan Bank BCA 2. Kualitas 1. Jumlah produk
KCP Golden Trade 2. Banyaknya hasil kerja
Center Medan 3. Efesiensi
dalam 3. Ketepatan Waktu 1. Pemanfaatan waktu
melaksanakan 2. Target
tugasnya sesuai
dengan tanggung
jawab yang
diberikan.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini yang

digunakan adalah skala likert sebagai alat ukur dari masing-masing variabel. Skala

likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini

Universitas Sumatera Utara


31

telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai

variabel penelitian (Sugiyono, 2013:93). Dengan skala likert, maka variabel yang

akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut

dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

pernyataan atau pertanyaan. Pernyataan ataupun pertanyaan penelitian disusun

dalam bentuk kuesioner. Kuesioner ini mencantumkan isian mengenai identitas

responden. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam

bentuk kuesioner berskala likert, yaitu:

Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Jawaban Skala
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2012:136-139)

3.6 Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi penelitian adalah semua karyawan di PT. Bank BCA kantorcabang

pembantu Medan yang berjumlah 32 karyawan selain Pimpinan Cabang.

2. Sampel

Menurut Sugiyono dalam Rangkuti (2014: 51) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian di

tarik kesimpulan.. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang.

Universitas Sumatera Utara


32

3.7 Jenis Data

1. Data Primer yaitu: data yang diperoleh dengan jalan melakukan pengamatan

langsung di perusahaan. Data primer dapat berupa opini subyek secara

individual atau kelompok, yang dalam hal ini diperoleh dengan cara

menyebarkan kuesioner kepada karyawan yang berhubungan dengan

penelitian yang dilakukan..

2. Data Sekunder yaitu : merupakan data yang diperoleh dari dokumen -

dokumen yang ada dalam perusahaan terutama meliputi jumlah karyawan,

struktur organisasi dan sebagainya yang terkait dengan variable penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data yang relevan, dapat

dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penyusunan ujian penelitian

ini penulis memperolah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

instansi atau pihak-pihak terkait yaitu Bank BCA KCP Golden Trade Center

Medan. Data yang diperoleh dengan memberikan kuesioner yang bersifat tertutup

dan menggunakan skala likert.

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan untuk

memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan merupakan cara untuk memperoleh data primer yang

secara langsung melibatkan pihak responden yang dijadikan sampel dalam

penelitian. Metode penelitian lapangan ini dapat dilakukan dengan cara :

Universitas Sumatera Utara


33

a. Wawancara

Wawancara yaitu proses memperoleh data untuk tujuan penelitian dengan

melakukan tanya jawab (berupa kuesioner) dengan pihak-pihak terkait

seperti karyawan perusahaan yang bersangkutan sehubungan dengan

permasalahan yang dihadapi.

b. Kuesioner

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden di Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan yang terkait

dengan sampel penelitian untuk kemudian di jawab.

c. Observasi

Melakukan observasi langsung terhadap kegiatan karyawan dan untuk

mendukungnya hasil wawancara yang penulis lakukan, mempelajari

peraturan, prosedur dan kebijakan yang ditetapkan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Ketepatan penguji suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian

sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut.

Pengujia hipotesis penelitian tersebut tidak akan menggambarkan secara tepat

konsep yang diukur . setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya,

dalam prakteknya belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid. Suatu

skala pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur (Situmorang,2008:33)

Universitas Sumatera Utara


34

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah di dapat

setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan

yaitu kuisioenr. Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik

sudah semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Uji validitas

dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian

merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner).

Bila koefisien korelasi (r) lebih besar dari r tabel (0,361), maka pertanyaan

tersebut dikatakan valid (Situmorang,2014:89). Uji validitas dilakukan terlebih

dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil

dari luar sampel yang dilakukan pada karyawan bagian operasioanl dan layanan

Bank BCA KCP Petisah medan . Pengujian validitas dilakukan dengan

menggunakan program SPSS dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid

2. Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

Tabel 3.3
Validasi Tiap Pernyataan
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's Keterangan
if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Correlation Deleted
Deleted
VAR00001 173.8000 241.131 .488 .968 Valid
VAR00002 173.6667 242.368 .562 .968 Valid
VAR00003 173.6333 240.240 .577 .968 Valid
VAR00004 173.5000 239.362 .627 .968 Valid
VAR00005 173.6000 241.628 .600 .968 Valid
VAR00006 173.5333 239.292 .663 .968 Valid
VAR00007 173.5333 237.361 .641 .968 Valid
VAR00008 173.4667 237.844 .624 .968 Valid
VAR00009 173.5667 236.530 .655 .968 Valid
VAR00010 173.5333 237.913 .671 .967 Valid
VAR00011 173.4667 239.223 .608 .968 Valid

Universitas Sumatera Utara


35

Lanjutan Tabel 3.3


Scale Mean Scale Corrected Cronbach's Keterangan
if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Correlation Deleted
Deleted
VAR00012 173.4000 236.179 .724 .967 Valid
VAR00013 173.4667 235.982 .786 .967 Valid
VAR00014 173.5000 237.293 .675 .967 Valid
VAR00015 173.5667 242.047 .427 .969 Valid
VAR00016 173.4333 242.392 .466 .968 Valid
VAR00017 173.4333 241.840 .498 .968 Valid
VAR00018 173.5333 242.326 .661 .968 Valid
VAR00019 173.5000 242.052 .626 .968 Valid
VAR00020 173.6000 241.490 .727 .967 Valid
VAR00021 173.5667 241.909 .776 .967 Valid
VAR00022 173.5333 241.568 .721 .967 Valid
VAR00023 173.5667 241.151 .683 .968 Valid
VAR00024 173.5667 236.530 .655 .968 Valid
VAR00025 173.5333 237.913 .671 .967 Valid
VAR00026 173.4667 239.223 .608 .968 Valid
VAR00027 173.4000 236.179 .724 .967 Valid
VAR00028 173.4667 235.982 .786 .967 Valid
VAR00029 173.4333 241.840 .498 .968 Valid
VAR00030 173.5333 242.326 .661 .968 Valid
VAR00031 173.5000 242.052 .626 .968 Valid
VAR00032 173.6000 241.490 .727 .967 Valid
VAR00033 173.5000 239.362 .627 .968 Valid
VAR00034 173.6000 241.628 .600 .968 Valid
VAR00035 173.5333 239.292 .663 .968 Valid
VAR00036 173.5333 237.361 .641 .968 Valid
VAR00037 173.5333 242.326 .661 .968 Valid
VAR00038 173.5000 242.052 .626 .968 Valid
VAR00039 173.6000 241.490 .727 .967 Valid
VAR00040 173.5667 241.909 .776 .967 Valid
VAR00041 173.5333 241.568 .721 .967 Valid
VAR00042 173.5667 241.151 .683 .968 Valid
VAR00043 173.5333 237.361 .641 .968 Valid
VAR00044 173.4667 237.844 .624 .968 Valid
VAR00045 173.4667 239.223 .608 .967 Valid
VAR00046 173.4333 241.840 .498 .968 Valid
VAR00047 173.4667 237.844 .624 .968 Valid
VAR00048 173.5667 241.151 .683 .968 Valid
Sumber: Data diolah SPSS

Pada Tabel 3.3 terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai

Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas

0,361 sehingga dapat dinyatakan 48 (Empat puluh) butir pernyataan pada kuesioner

dalam penelitian ini valid.

Universitas Sumatera Utara


36

3.9.2 Uji Reliabilitas

Realibilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, (Situmorang,2014:89). Pengujian

dilakukan dengan menggunakan program SPSS butir pertanyaan yang sudah

dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria

sebagai berikut (Situmorang,2014:92) :

1. Jika r alpha . r tabel, maka kuesioner riliabel

2. Jika r alpha < r tabel, maka kuesioner tidak riliabel

Variabel dikatakan baik apabila memilki nilai Crinboch’s Alpha > dari 0,8

Tabel 3.4
Reliabillity Statistic
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.968 48
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS

Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument

kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbach's Alpha sebesar

0,968 lebih besar dari 0,80.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yaitu metode dimana data yang telah diperoleh,disusun,

dikelompokkan,dianlisis kemudian diinterprestasikan sehingga diperoleh gambaran

tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data

diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah

responden penelitian.

Universitas Sumatera Utara


37

3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel bebas (beban kerja dan gaya kepemimpina) terhadap variabel

terikat (kinerja karyawan) akan digunakan metode analisis regresi linier

berganda.Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono

(2006:221) Sebagai berikut:

Y= a+β1X1+β2X2+e

dimana

Y = Kinerja

β1,β2 = Koefisien Regresi

X1 = Beban Kerja

X2 = Gaya Kepemimpinan

α = Konstanta

e = Standar Eror

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,

variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak.

yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uii

normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-smirnov,

yaitu jika nilai signifikan atau Sig atau probabilitas < 0,05 maka distribusi data

dikatakan tidak normal, sebaliknya jika nilai signifikan atau Sig atau

Probabilitas > 0,05, distribusi data dikatakan normal.

Universitas Sumatera Utara


38

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup

mempunyai varians yang sama diantara anggota grup. Artinya, jika varians

variabel independen adalah konstanta untuk menilai tertentu variabel

independen disebut homoskedastisitas. Sedangkan heteroskedastisitas di uji

dengan menggunakan uji glejser dengan pengambilan keptusan jika variabel

ndependen seignifikan secara stratik mempengaruhi variabel dependen, maka

ada indikasi terjadi hereroskedastiitas. Jika probabilitas signifikan diatas

tingkat kepercayaan 5% (0,05) dapat disimpulkan model regresi tidak

mengarah pada heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas berarti adanya hubungan linieryang sempurna atau pasti

diantara beberapa variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas data dilakukan dengan melihat

toleransi variabel dan variante inflation factor (VIF) dengan membandingkan

VIF<5 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tolerance>0,1 maka tidak

terdapat multikolinearitas.

3.11 Pengujian Hipotesis

3.11.1 Uji signifikan Simultan / Uji Serentak (Uji-F)

Uji F statistik bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh positif dan

siginifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang

digunakan adalah:

1. H0 : b1,b2 = 0 artinya tidak terdapa pengaruh yang positif dan siginifikan dari

Universitas Sumatera Utara


39

variabel bebas dan variabel terikat.

2. Ha : b1,b2 ≠ 0 artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel bebas dan terikat.

Kriteria pengambilan keputusan:

1. H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

2. Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

3.11.2 Uji Signifikan Parsial ( Uji-t )

Pengujian ini dimasukkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

dibandingkan dengan tingkat keselahannya (a) . Jika probabilitas variabel bebas

lebih besar dari tingkat kesalahannya (a) maka variabel bebas tidak berpengaruh ,

tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya (a) maka

variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan :

1. Ho diterima atau Ho ditolak, jika thitung < ttabel a =5%

2. Ho ditolak atau Ha diterima , jika thitung > ttabel pada a = 5%

3.11.3 Uji Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien Determinasi (R2)

semakin besar menunjukkan semakin baik kamampuan X dan Y dimana 0 < R2 <1.

Sebaliknya jika R2 semakin kecil , maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh

variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini digunakan tidak kuat

untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Organisasi

4.1.1 Sejarah Singkat Organisai

BCA didirikan pertama kali pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama

Bank Central Asia NV. Tahun 1998, BCA diambil alih oleh BPPN akibat kesulitan

keuangan pada saat krisis ekonomi terjadi. Namun, berkat kebijaksanaan bisnis dan

pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam waktu yang

singkat. Di bulan Desember 1998, aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di

bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Seiring berjalannya waktu,

kepercayaan masyarakat pada BCA pun pulih, dan pada tahun 2000 BPPN

menyerahkan BCA ke Bank Indonesia. Selanjutnya, BCA mengambil langkah

besar, yakni menjadi perusahaan publik, dan penawaran saham perdananya pun

berlangsung di tahun 2002. BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui

tender. FarIndo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, yang terdiri dari

Farallon Capital Management LLC dan keluarga Hartono memenangkan tender

tersebut dan menguasai 3,153,005,000 saham atau sebesar 52.4% (atau 51% atas

dasar dilusi). Sisa saham lainnya dimiliki oleh masyarakat sebesar 33.96%; BPPN

sebesar 8.56%; Anthony Salim sebesar 1.85%; Soedono Salim sebesar 1.12%;

Andree Salim sebesar 2.10%, dan 0.01% dikuasai oleh lain-lain.

Saat ini, BCA terus meningkatkan tata kelola perusahaan yang

baik,kepatuhan terhadap regulasi yang ada, pengelolaan risiko secara baik dan

komitmen pada nasabahnya. Sehingga pencapaian BCA di tahun 2010 sebagai

40

Universitas Sumatera Utara


41

peringkat ketiga bank terbaik di Indonesia pun layak untuk diraih. Dan menurut

data 31 Desember 2010, FarIndo Investments Ltd. masih menguasai mayoritas

saham BCA, yakni sebesar 47.15%.

4.1.2 Visi dan Misi Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan

1. Visi

Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting

perekonomian Indonesia.

2. Misi

a. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan

solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.

b. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan

finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

c. Meningkatkan nilai franchise dan nilai stakeholder BCA.

Universitas Sumatera Utara


42

4.1.3 Struktur Organisasi

Pimpinan Cabang

Wapim Cabang

Kabag Teller Kabag Pendukung Kabag CSO


Operasional

Teller Back Office CSO

Gambar 4.1
Struktur Organisasi

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah cara merumuskan dan menafsirkan data

yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,

penyusunan, penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari

objek yang diteliti (Sugiyono,2011:29). Data utama dalam penelitian ini adalah

informasi dari responden dan pernyataan-pernyataan untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah penelitian yang dirumuskan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan

(kuesioner). Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 48 butir pertanyaan yakni 14

butir pertanyaan untuk variabel beban kerja (X1), 16 butir pertanyaan untuk variabel

Universitas Sumatera Utara


43

gaya kepemimpinan (X2) dan 18 butir pertanyaan untuk variabel kinerja karyawan

(Y). Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner

kepada 32 orang responden orang responden karyawan Bank BCA KCP Golden

Trade Center Medan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas

pertanyaan yang diberikan. Karateristik responden dalam penelitian ini adalah

berdasarkan jenis kelamin, usia, lama bekerja dan status pernikahan.

4.2.2 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1
Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN JUMLAH
PERSENTASE
RESPONDEN
LAKI LAKI 10 31,25
PEREMPUAN 22 68,75
JUMLAH 32 100 %
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah)

Dari Tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah karyawan wanita lebih dominan adalah

22 orang responden (68,75%) dari pada berjenis kelamin laki-laki 10 orang

responden (31,25%). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah karyawan perempuan

lebih dominan dibandingkan dengan karyawan laki-laki dengan tingkat perbedaan

jumlah yang terlalu besar. Dalam sebuah Bank dibutuhkan seorang karyawan yang

rapi, sabar dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan, oleh karena itu terlihat dari

jumlah karyawan wanita dan laki-laki dengan tingkat perbedaan yang terlalu besar,

menunjukan bahwa pekerjaan lebih dominan dipegang oleh wanita karena

karyawan wanita cenderung lebih rapi, sabar dan teliti dalam menyelesaikan

pekerjaan dibandingkan dengan karyawan laki-laki.

Universitas Sumatera Utara


44

4.2.3 Analisis deskriptif responden berdasarkan usia

Tabel 4.2
Karateristik Responden Berdasarkan Usia

USIA RESPONDEN JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE (%)

20 – 25 8 25,00
26 – 30 16 50,00
31 – 35 6 18,75
> 35 2 6,25
JUMLAH 32 100 %
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usia

adalah usia 20 – 25 tahun terdiri 8 orang (25,00%), usia 26 – 30 tahun terdiri dari

16 orang (50,00%), usia 31 -35 tahun terdiri dari 6 orang (18,75%) dan usia lebih

dari 35 tahun terdiri dari 2 orang (6,25%). Perusahaan lebih mengutamakan

karyawan (kurir) yang memilki usia muda ( < 30 tahun) karena pada usia itu

stamina dan kesehatan sesorang dapat dikatakan baik sehingga dapat mendukung

karyawan tersebut dalam bekerja.

4.2.4 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama bekerja (Tahun) Jumlah Responden Persentase (%)
<1 6 18,75
1–4 14 43,75
5–9 8 25,00
> 10 4 12,50
Jumlah 32 100%
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat karateristik responden berdasarkan lama

bekerja nya adalah 6 orang responden (18,75%) telah bekerja selama < 1 tahun, 14

orang responden (43,75%) telah bekerja 1 – 4 tahun, 8 orang responden (25,00%)

Universitas Sumatera Utara


45

yang bekerja 5 – 9 tahun dan 4 orang responden (12,50%) telah bekerja lebih dari

10 tahun.

4.2.5 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Tabel 4.4
Karateristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Lama bekerja (Tahun) Jumlah Responden Persentase (%)
Belum Menikah 24 72
Menikah 8 25
Jumlah 32 100%
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat karateristik responden berdasarkan status

penikahan adalah 24 orang responden (72%) belum menikah dan 8 orang responden

(25%) sudah

4.2.6 Analisis Statistik Deskriptif

Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang

mempengaruhi kinerja karyawan Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5
Interpretasi Nilai Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y
(Kinerja Karyawan)
Skala Kategori Kategori Skor
No Skor
Jawaban (contoh)
1 1,00 – 1,79 1 Sangat Rendah
2 1,80 - 2,59 2 Rendah
3 2,60 - 3,39 3 Sedang
4 3,40 - 4,19 4 Tinggi
5 4,20 - 5,00 5 Sangat Tinggi
Sumber : Data diolah 2017

Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian

berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan dalam

Universitas Sumatera Utara


46

tabel berikut:

4.2.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Beban Kerja

Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Beban Kerja
SS S KS TS STS Total Rata
Pernyataan (5) (4) (3) (2) (1) -
f % f % F % f % f % F % Rata
1 14 43.8 6 18.8 10 31.3 1 3.1 1 3.1 32 100 4.0
2 18 56.3 3 9.4 9 28.1 1 3.1 1 3.1 32 100 4.1
3 21 65.6 4 12.5 5 15.6 1 3.1 1 3.1 32 100 4.3
4 21 65.6 2 6.3 7 21.9 2 6.3 0 0 32 100 4.3
5 4 12.5 5 15.6 21 65.6 2 6.3 0 0 32 100 3.3
6 7 28.9 2 6.3 21 65.6 1 3.1 1 3.1 32 100 3.4
7 21 65.6 6 18.8 3 9.4 2 6.3 0 0 32 100 4.4
8 24 75.0 3 9.4 4 12.5 1 3.1 0 0 32 100 4.6
9 23 71.9 2 6.3 6 18.8 1 3.1 0 0 32 100 4.5
10 4 28.9 5 15.6 22 68.8 1 3.1 0 0 32 100 3.6
11 21 65.6 6 18.8 4 12.5 0 0 1 3.1 32 100 4.4
12 22 68.8 4 12.5 4 12.5 0 0 2 6.3 32 100 4.4
13 4 12,5 3 9.4 24 75 1 3.1 0 0 32 100 4.5
14 5 15,6 7 21.9 20 62,5 0 0 0 0 32 100 4.6
Total 58.4
Rata-Rata 4.2
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

1. Pada pernyataan pertama (Waktu kerja yang diberikan untuk menyelesaikan

pekerjaan tidak sesuai dengan target perusahaan) sebanyak 14 responden

(43,8%) menyatakan sangat setuju, 6 responden (18,8%) menyatakan setuju,

dan 10 responden (30,1%) menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukan

bahwa sebahagian besar karyawan merasa bahwa waktu kerja yang diberikan

untuk menyelesaikan pekerjaan tidak sesuai dengan target perusahaan, tetapi

ada sebahagian karyawan merasa bahwa waktu kerja yang diberikan untuk

menyelesaikan pekerjaan tidak sesuai dengan target perusahan.

2. Pada pernyataan kedua (Waktu kerja yang diberikan sangat kurang dengan

yang saya butuhkan) sebanyak 18 responden (56,3%) menyatakan sangat

setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan setuju, 9 responden (28,1%)

menyatakan kurang setuju, 1 responden (3,1%) yang menyatakan tidak setuju,

Universitas Sumatera Utara


47

dan 1 responden (3,1%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

karyawan merasa waktu kerja yang diberikan sangat kurang dengan yang saya

butuhkan, tetapi ada sebahagian dari karyawan merasa waktu kerja yang

diberikan sesuai dengan kebutuhan.

3. Pada pernyataan ketiga (Volume pekerjaan yang diberikan perusahaan tidak

sesuai dengan kemampuan saya) sebanyak 21 responden (65,6%) menyatakan

sangat setuju, 4 responden (12,5%) menyatakan setuju, 5 responden (15,6%)

menyatakan kurang setuju, 1 responden (3,1%) menyatakan tidak setuju, dan 1

responden (3,1%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

sebahagian besar karyawan merasa bahwa volume pekerjaan yang diberikan

tidak sesuai dengan kemampuannya, tetapi ada sebahagian karyawan merasa

volume pekerjaan yang diberikan perusahaan sesuai dengan kemampuannya.

4. Pada pernyataan keempat (Tugas yang diberikan tidak cocok dengan

kemampuan saya) sebanyak 21 responden (65,6%) menyatakan sangat setuju,

2 responden (6,25%) menyatakan setuju, 7 responden (21,9%) menyatakan

kurang setuju, dan 2 responden (6,3%) yang menyatakan tidak setuju. Hal ini

menunjukan bahwa sebahagian karyawan merasa tugas yang diberikan tidak

cocok dengan kemampuannya, tetapi ada sebahagian dari karyawan yang

merasa tugas yang diberikan sudah cocok dengan kemampuannya.

5. Pada pernyataan kelima (Saya selalu menggunakan waktu istirahat untuk

ngobrol dengan rekan kerja) sebanyak 4 responden (12,5%) menyatakan sangat

setuju, 5 responden (15,6%) menyatakan setuju, 21 responden (65,6%)

menyatakan kurang setuju, dan 2 responden (6,3%) yang menyatakan tidak

Universitas Sumatera Utara


48

setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebahagian karyawan merasa tidak selalu

menggunakan waktu istirahat untuk ngobrol dengan rekan kerja, tetapi ada

sebahagian karyawan yang merasa selalu menggunakan waktu istirahat untuk

ngobrol dengan rekan kerja.

6. Pada pernyataan keenam (Saya tidak bersedia apabila saya diberikan pekerjaan

tambahan) sebanyak 7 responden (28,9%) menyatakan sangat setuju, 2

responden (6,3%) menyatakan setuju, 21 responden (65,6%) menyatakan

kurang setuju, 1 responden (3,1%) yang menyatakan tidak setuju, dan 1

responden (3,1) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

sebahagian karyawan menyatakan bersedia apabila diberikan pekerjaan

tambahan, tetapi ada sebahagian karyawan menyatakan tidak bersedia apabila

diberikan pekerjaan tambahan.

7. Pada pernyataan ketuju (Pekerjaan tambahan yang diberikan membuat saya

merasa gugup) sebanyak 21 responden (65,6%) menyatakan sangat setuju, 6

responden (18,8%) menyatakan setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan kurang

setuju, dan 2 responden (6,3%) yang menyatakan tidak setuju. Hal ini

menunjukan bahwa sebahagian karyawan menyatakan pekerjaan tambahan

yang diberikan membuatnya merasa gugup, tetapi ada sehabagian karyawan

menyatakan pekerjaan tambahan yang diberikan membuatnya merasa tidak

gugup.

8. Pada pernyataan kedelapan (Saya sulit untuk menyelesaikan pekerjaan

tambahan) sebanyak 24 responden (75%) menyatakan sangat setuju, 3

responden (9,4%) menyatakan setuju, 4 responden (12,5%) menyatakan kurang

Universitas Sumatera Utara


49

setuju. Hal ini menunjukan mayoritas responden merasa sulit untuk

menyelesaikan pekerjaan tambahan, tepai ada sebahagian karyawan yang

merasa tidak sulit untuk menyelesaikan pekerjaan tambahan.

9. Pada pernyataan kesembilan (Saya tidak berkonsentrasi saat menyelesaikan

pekerjaan) sebanyak 23 responden (71,87%) menyatakan sangat setuju, 2

responden (6,3%) menyatakan setuju, 6 responden (18,8%) menyatakan kurang

setuju, dan 1 responden (3,1%) yang menyatakan tidak setuju. Hal ini

menunjukan bahwa karyawan merasa tidak berkonsentrasi saat menyelesaikan

pekerjaan, tetapi ada sebahagian karyawan merasa berkonsentrasi saat

menyelesaikan pekerjaan.

10. Pada pernyataan kesepuluh (Saya tidak pernah bersedia apabila diberikan

pekerjaan secara mendadak) sebanyak 4 responden (12,5%) menyatakan sangat

setuju, 5 responden (15,6%) menyatakan setuju, 22 responden (68,75%)

menyatakan kurang setuju, 1 responden (3,1%) menyatakan tidak setuju. Hal

ini menunjukan bahwa sebahagian karyawan menyatakan tidak pernah

bersedia apabila diberikan pekerjaan secara mendadak, tetapi ada sebahagian

karyawan menyatakan pernah bersedia apabila diberikan pekerjaan tambahan

secara mendadak.

11. Pada pernyataan kesebelas (Saya cemas saat diberikan pekerjaan tambahan) 21

responden (65,6%) menyatakan sangat setuju, 6 responden (18,8%)

menyatakan setuju, 4 responden (12,5%) menyatakan kurang setuju, dan 1

responden (3,1%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

bahwa sebahagian karyawan merasa cemas saat diberikan pekerjaan tambahan,

Universitas Sumatera Utara


50

tetapi ada sebahagian karyawan merasa tidak cemas saat diberikan pekerjaan

tambahan.

12. Pada pernyataan kedua belas (Saya bingung dengan tugas yang diberikan

secara tiba-tiba) sebanyak 22 responden (68,75%) menyatakan sangat setuju,

4 responden (12,5%) menyatakan setuju, 4 responden (12,4%) menyatakan

kurang setuju, dan 2 responden (6,3%) yang menyatakan sangat tidak setuju.

Hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan merasa bingung dengan tugas

yang diberikan secara tiba-tiba, tetapi ada sebahagian karyawan yang merasa

tidak bingung dengan tugas yang diberikan secara tiba-tiba.

13. Pada pernyataan ketiga belas (ketika diberikan pekerjaan tambahan selalu

menolak untuk menyelesaikannya) sebanyak 4 responden (12,5%) menyatakan

sangat setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan setuju, 24 responden (74%)

menyatakan kurang setuju, dan 1 responden (3,1%) yang menyatakan tidak

setuju. Hal ini menunjukan mayoritas karyawan menyatakan ketika diberikan

pekerjaan tambahan tidak selalu menolak untuk menyelesaikannya, tetapi ada

sebahagian karyawan yang merasa ketika diberikan pekerjaan selalu menolak

untuk menyelesaikannya.

14. Pada pernyataan keempat belas (Saya tidak fokus dalam melaksanakan

pekerjaan) sebanyak 5 responden (7,1%) menyatakan sangat setuju, 7

responden (41,1%) menyatakan setuju, 20 responden (23,2%) menyatakan

kurang setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebhagian karyawan merasa tidak

fokus dalam melaksanakan pekerjaan, tetapi ada sebahagian karyawan yang

merasa fokus dalam melaksanakan pekerjaan.

Universitas Sumatera Utara


51

4.2.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Gaya


Kepemimpinan

Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Gaya Kepemimpinan
SS S KS TS STS Total Rata
Pernyataan (5) (4) (3) (2) (1) -
f % f % f % f % f % F % Rata
5 15.6 4 12.5 15 46.9 5 15.6 3 9.4 32 100 4.0
1
0 0 2 6.3 12 37.5 12 37.5 6 18.8 32 100 2.3
2
3 2 6.3 3 9.4 13 40.6 7 21.9 7 21.9 32 100 2.7
4 1 3.1 3 9.4 15 46.9 5 15.6 8 25.0 32 100 2.5
0 0 4 12.5 10 31.3 8 25.0 10 31.3 32 100 2.2
5
6 0 0 14 43,8 4 12,5 5 15.6 9 28.1 32 100 2.7
1 3.1 4 12.5 13 40.6 4 12.5 10 31.3 32 100 2.4
7
1 31.1 1 31.1 16 50.0 6 18.8 8 25.0 32 100 2.4
8
1 3.1 1 3.1 8 25.0 4 12.5 18 56.3 32 100 2.0
9
0 0 3 9.4 12 37.5 5 15.6 12 37.5 32 100 2.1
10
5 15.6 2 6.3 13 40.6 5 15.6 7 21.9 32 100 2.8
11
1 3.1 2 6.3 12 37.5 8 25.0 9 28.1 32 100 2.3
12
2 6.3 4 12.5 14 43.8 7 21.9 5 15.6 32 100 2.7
13
0 0 3 9.4 14 43.8 8 25.0 7 21.9 32 100 2.4
14
1 3.1 6 18.8 6 18.8 8 25.0 11 34.4 32 100 2.3
15
2 6.3 4 12.5 10 31.3 7 21.9 9 28.1 32 100 2.6
16
Total 42.8
Rata-Rata 2.7
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

1. Pada pernyataan pertama (Pemimpin selalu mengikut sertakan karyawan dalam

pengambilan keputusan) sebanyak 5 responden (15,6%) menyatakan sangat

setuju, 4 responden (12,5%) menyatakan setuju, 15 responden (46,9%)

menyatakan kurang setuju, 5 responden (15,6%) menyatakan tidak setuju, dan

3 responden (9,4%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

karyawan merasa bahwa pimpinan tidak mengikut sertakan karyawan dalam

pengambilan keputusan, tetapi ada sebahagian karyawan yang merasa

pimpinan selalu mengikut sertkan karyawan dalam pengambilan keputusan.

2. Pada pernyataan kedua (Pemimpin selalu memberi kesempatan kepada

Universitas Sumatera Utara


52

karyawan untuk memberikan saran) sebanyak 2 responden (6,3%) menyatakan

setuju, 12 responden (37,5%) menyatakan kurang setuju, 12 responden (37,5%)

menyatakan tidak setuju, 6 responden (18,8%) menyatakan sangat tidak setuju.

Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa pemimpin tidak memberi

kesempatan kepada karyawan untuk memberikan saran, tetapi ada sebahagian

karyawan yang merasa pimpinan selalu memberi kesempatan karyawan untuk

memberikan saran.

3. Pada pernyataan ketiga (Pimpinan selalu mengambil keputusan berdasarkan

pertimbangan dari berbagai pihak) sebanyak 2 responden (6,3%) menyatakan

sangat setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan setuju, 13 responden (40,6%)

menyatakan kurang setuju, 7 responden (21,9%) menyatakan tidak setuju, dan

7 responden (21,9%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas karyawan merasa pimpinan tidak selalu

mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan dari berbagai pihak.

4. Pada pernyataan keempat (Pemimpin cenderung mengambil keputusan

berdasarkan kesepakatan bersama) sebanyak 1 responden (3,1%) menyatakan

sangat setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan setuju, 15 responden (40,6%)

menyatakan kurang setuju, 5 responden (15,6%) menyatakan tidak setuju, dan

8 responden (25,0%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukan mayoritas responden yang merasa pimpinan tidak cenerung

mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan bersama.

5. Pada pernyataan kelima (Pimpinan menganggap karyawan sebagai mitra kerja)

sebanyak 4 responden (12,5%) menyatakan setuju, 10 responden (31,3%)

Universitas Sumatera Utara


53

menyatakan kurang setuju, 8 responden (25,0%) menyatakan tidak setuju, dan

10 responden (31,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menyatakan

matoritas karyawan merasa pimpinan tidak menganggap karyawan sebagai

mitra kerja.

6. Pada pernyataan keenam (Pimpinan menganggap karyawan sebagai

sumberdaya perusahaan) sebanyak 14 responden (43,8%) menyatakan setuju,

4 responden (12,5%) menyatakan kurang setuju, 5 responden (15,6%)

menyatakan kurang setuju, dan 9 responden (29,1%) menyatakan tidak setuju.

Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa pimpinan menganggap karyawan

sebagai sumberdaya perusahaan, tetapi ada sebahagian karyawan merasa

pimpinan tidak menganggap karyawan sebagai sumberdaya perusahaan.

7. Pada pernyataan ketuju (Pimpinan memberi kesempatan pekerjaan kepada

karyawan untuk berkembang) sebanyak 1 responden (3,1%) menyatakan

sangat setuju, 4 responden (12,5%) menyatakan setuju, dan 13 responden

(40,6%) menyatakan kurang setuju, 4 responden (12,5%) menyatakan tidak

setuju, 10 responden (31,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukan bahwa karyawan merasa pimpinan tidak memberikan kesempatan

pekerjaan kepeda karyawan untuk berkembang.

8. Pada pernyataan kedelapan (Pimpinan memberikan kewenangan kepada saya)

sebanyak 1 responden (3,1%) menyatakan sangat setuju, 1 responden (3,1%)

menyatakan setuju, 16 responden (50,0%) menyatakan kurang setuju. 6

responden (18,8%) menyatakan tidak setuju, dan 8 responden (25,0%)

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

Universitas Sumatera Utara


54

karyawan merasa pimpinan tidak memberikan kewenangan kepadanya.

9. Pada pernyataan kedelapan (Pimpinan selalu menjalankan cara kerja

karyawannya dalam mencapai target perusahaan) sebanyak 1 responden (3,1%)

menyatakan sangat setuju, 1 responden (3,1%) menyatakan setuju, 8 responden

(25,0%) menyatakan kurang setuju. 4 responden (12,5%) menyatakan tidak

setuju, dan 18 responden (56,3) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukan mayoritas karyawan merasa pimpinan tidak selalu menjalankan

cara kerja karyawannya dalam mencapai target perusahaan.

10. Pada pernyataan kesepuluh (Pemimpin selalu memberitahu karyawan

mengenai tujuan yang harus dicapai) sebanyak 3 responden (9,4%)

menyatakan setuju, 12 responden (37,5%) menyatakan kurang setuju, dan 5

responden (15,6%) menyatakan tidak setuju. 12 responden (37,5%)

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan mayoritas responden

menyatakan sangat tidak setuju dan kurang setuju untuk pertanyaan tersebut.

11. Pada pernyataan kesebelas (Pemimpin selalu memberitahu karyawan dalam

merumuskan gagasan untuk menyelesaikan pekerjaan) sebanyak 5 responden

(15,6%) menyatakan sangat setuju, 2 responden (6,3%) menyatakan setuju, 13

responden (40,6%) menyatakan kurang setuju, 5 responden (15,6%) menyatakan

tidak setuju, dan 7 responden (21%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menyatakan bahwa karyawan merasa pimpinan tidak selalu memberitahu

karyawan dalam merumuskan gagasan untuk menyelesaikan pekerjaan, tetapi

ada sebahagian karyawan merasa pimpinan selalu memberitahu karyawan dalam

merumuskan gagasan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Universitas Sumatera Utara


55

12. Pada pernyataan kedua belas (Pemimpin selalu memberitahu kepada karyawan

mengenai target yang harus dicapai) sebanyak 1 responden (3,1%) menyatakan

sangat setuju, 2 responden (6,3%) menyatakan setuju, dan 12 responden

(37,5%) menyatakan kurang setuju, 8 responden (25,0%) menyatakan tidak

setuju, 9 responden (28,1%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukan bahwa karyawan merasa pimpinan tidak selalu memberitahu

kepada karyawan mengenai target yang harus dicapai.

13. Pada pernyataan ketiga belas (Pimpinan memberikan pengarahan kepada

karyawannya) sebanyak 2 responden (6,3%) menyatakan sangat setuju, 4

responden (12,5%) menyatakan setuju, 14 responden (43,8%) menyatakan

kurang setuju, 7 responden (21,9%) menyatakan tidak setuju, dan 5 responden

(15,6%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa

karyawan merasa pimpinan tidak memberikan pengarahan kepada

karyawannya.

14. Pada pernyataan keempat belas (Pimpinan selalu mengawasi karyawan saat

bekerja) sebanyak 3 responden (9,4%) menyatakan setuju, 14 responden

(43,8%) menyatakan kurang setuju, 8 responden (25,0%) menyatakan tidak

setuju, 7 responden (21,9%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukan bahwa karyawan merasa pimpinan tidak selalu mengawasi

karyawan saat bekerja.

15. Pada pernyataan ketiga belas (Pimpinan memerikan kebebasan waktu kepada

karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya) sebanyak 1 responden (3,1%)

menyatakan sangat setuju, 6 responden (18,8%) menyatakan setuju, 6

Universitas Sumatera Utara


56

responden (18,8%) menyatakan kurang setuju, 8 responden (25,0%)

menyatakan tidak setuju, dan 11 responden (34,4%) yang menyatakan sangat

tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa pimpinan tidak

memberikan kebebasan waktu kepada karyawan dalam menyelesaikan

pekerjaannya, tetapi ada sebhagaian karyawan yang merasa pimpinan

memberikan kebebasan waktu kepada karyawan dalam menyelesaikan

pekerjannya.

16. Pada pernyataan keempat belas (Pimpinan selalu membantu karyawan dalam

menyelesaikan pekerjaan) sebanyak 2 responden (6,3%) menyatakan sangat

setuju, 4 responden (12,5%) menyatakan setuju, 10 responden (31,3%)

menyatakan kurang setuju, 7 responden (21,9%) menyatakan tidak setuju, dan

9 responden (28,1%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukan bahwa karyawan merasa pimpinan tidak selalu membantu

karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.

4.2.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja

Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja
SS S KS TS STS Total Rata
Pernyataan (5) (4) (3) (2) (1) -
f % f % f % f % f % f % Rata
1 10 31,3 9 28.1 6 18,8 3 9.4 4 12.5 32 100 3.6
2 8 25.0 11 34,4 6 18,8 5 15.6 2 6.3 32 100 3.6
3 7 21.9 14 43,8 6 18,8 3 9.4 2 6.3 32 100 3.6
4 9 28.1 5 15.6 9 28.1 4 12.5 5 15.6 32 100 3.3
5 11 34.4. 5 15.6 9 28.1 5 15.6 2 6.3 32 100 3.6
6 6 18.8 4 12.5 16 50.0 3 9.4 3 9.4 32 100 3.2
7 8 25.0 8 25.0 10 31.3 3 9.4 3 9.4 32 100 3.5
8 11 34.4 5 15.6 11 34.4 2 6.3 3 9.4 32 100 4.0
9 15 46.9 5 15.6 9 28.1 1 3.1 2 6.3 32 100 4.0
10 12 37.5 10 31.3 5 15.6 2 6.3 3 9.4 32 100 3.9
11 7 21.9 6 18.8 15 46.9 3 9.4 1 3.1 32 100 3.7
12 6 18.8 8 25.0 9 28.1 6 18.8 3 9.4 32 100 3.2
13 6 18.8 7 21.9 13 40.6 3 9.4 3 9.4 32 100 3.3
14 3 9.4 8 25.0 16 50.0 1 3.1 4 12.5 32 100 3.1

Universitas Sumatera Utara


57

Lanjutan Tabel 4.8


SS S KS TS STS Total Rata
Pernyataan (5) (4) (3) (2) (1) -
f % f % f % f % f % f % Rata
15 8 25.0 13 40.6 6 18.8 2 6.3 3 9.4 32 100 3.6
16 2 6.3 9 28.1 15 46.9 3 9.4 3 9.4 32 100 3.1
17 10 31.3 7 21.9 9 28.1 3 9.4 3 9.4 32 100 3.6
18 12 37.5 10 31.3 6 18.8 3 9.4 1 3.1 32 100 4.0
Total 60.3
Rata-Rata 3.3
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

1. Pada pernyataan pertama (Saya bekerja sesuai standart kerja dari perusahaan)

sebanyak 10 responden (31.3%) menyatakan sangat setuju, 9 responden

(28,1%) menyatakan setuju, 6 responden (18,8%) menyatakan kurang setuju,

dan 3 responden (9,4%) yang menyatakan tidak setuju, 4 responden (12,5%)

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa

bekerja sesuai standart kerja dari perusahaan, tetapi ada sebahagian karyawan

yang merasa bekerja tidak sesuai stadart kerja dari perusahaan.

2. Pada pernyataan kedua (Saya melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur

yang telah ditetapkan perusahaan) sebanya 8 responden (25,0%) menyatakan

sangat setuju, 11 responden (34,4%) menyatakan setuju, 6 responden (18,8%)

menyatakan kurang setuju, dan 5 responden (15,6%) yang menyatakan tidak

setuju, 2 responden (6,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukan bahwa karyawan merasa melakukan pekerjaan sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan perusahaan, tetapi ada sebahagian karyawan

yang merasa melalukan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan perusahaan.

3. Pada pernyataan ketiga (Saya selalu mencapai target yang diberikan

perusahaan) sebanyak 7 responden (21,9%) menyatakan sangat setuju, 14

Universitas Sumatera Utara


58

responden (43,8%) menyatakan setuju, 6 responden (18,8%) menyatakan

kurang setuju, 2 responden (6,3%) menyatakan tidak setuju, dan 4 responden

(9,4%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa

karyawan merasa selalu mencapai target yang diberikan perusahaan, tetapi ada

sebahagian karyawan merasa tidak selalu mencapai target perusahaan.

4. Pada pernyataan keempat (Saya tidak menunda-nunda pekerjaan yang

diberikan) sebanyak 9 responden (28,1%) menyatakan sangat setuju, 5

responden (15,6%) menyatakan setuju, 9 responden (28,1%) menyatakan

kurang setuju, dan 4 responden (12,5%) menyatakan tidak setuju, 5 responden

(15,5%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa karyawan

merasa tidak menunda-nunda pekerjaan yang diberikan, tetapi ada sebahagian

karyawan merasa menunda-nunda pekerjaan yang diberikan.

5. Pada pernyataan kelima (Saya menyelesaikan pekerjaan dengan baik)

sebanyak 11 responden (34,4%) menyatakan sangat setuju, 5 responden

(15,6%) menyatakan setuju, 9 respon (29,1%) menyatakan kurang setuju, 6

responden (18,8%) menyatakan tidak setuju, dan 5 responden (15,6%) yang

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa

menyelesaikan pekerjaan dengan tidak baik, tetapi ada sebahagian karyawan

yang merasa menyelesaikan pekerjaan dengan tidak baik.

6. Pada pernyataan keenam (Saya mampu menjaga hubungan kerja yang efektif)

sebanyak 6 responden (18,8%) menyatakan sangat setuju, 4 responden (9,4%)

menyatakan setuju, 11 responden (34,4%) menyatakan kurang setuju, 3

responden (9,4%) menyatakan tidak setuju, dan 3 responden (9,4%) yang

Universitas Sumatera Utara


59

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan karyawan merasa mampu

tidak mampu menjaga hubungan kerja yang efektif, tetapi ada sebahagian

karyawan yang merasa mampu menjaga hubungan kerja yang efektif.

7. Pada pernyataan ketujuh (Saya selalu bekerja sesuai dengan standart

operasional perusahaan) sebanyak 8 responden (25,0%) menyatakan sangat

setuju, 8 responden (25,0%) menyatakan setuju, 10 responden (31,1%)

menyatakan kurang setuju, dan 3 responden (9,4%) menyatakan tidak setuju, 3

responden (9,4%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

karyawan tidak selalu bekerja sesuai dengan standart operasional perusahaan,

tetapi ada sebahagian karyawan merasa selalu bekerja sesuai dengan standart

operasional perusahaan.

8. Pada pernyataan kedelapan (Saya mengerjakan pekerjaan dengan tidak

terburu-buru) sebanyak 11 responden (34,4%) menyatakan sangat setuju, 5

responden (15,6%) menyatakan setuju, 11 responden (34,4%) menyatakan

kurang setuju, 2 responden (6,3%) menyatakan tidak setuju, dan 3 responden

(9,4%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan karyawan

merasa mengerjakan pekerjaan dengan baik, tetapi ada sebahagian yang merasa

mengerjakan pekerjaan dengan tidak baik.

9. Pada pernyataan kesembilan (Saya berusaha mengurangi tingkat kesalahan

kerja) sebanyak 15 responden (46,9%) menyatakan sangat setuju, 5 responden

(15,6%) menyatakan setuju, 9 responden (29,1%) menyatakan kurang setuju,

1 responden (3,1%) menyatakan tidak setuju, dan 2 responden (6,3%) yang

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa

Universitas Sumatera Utara


60

telah berusaha mengurangi tingkat kesalahan kerja, tetapi ada sebahagian

karyawan merasa tidak berusaha megurangi tingkat kesalahan kerja.

10. Pada pernyataan kesepuluh (Saya mampu mengatasi masalah yang timbul

dalam melakukan pekerjaan) sebanyak 12 responden (37,5%) menyatakan

sangat setuju, 10 responden (31,3%) menyatakan setuju, 5 responden (15,6%)

menyatakan kurang setuju, 2 responden (6,3%) menyatakan tidak setuju, dan 3

responden (9,4%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

bahwa karyawan merasa mampu mengatasi masalah yang timbul dalam

melakukan pekerjaan, tetapi ada sebahagian karyawan merasa tidak mampu

mengatasi masalah yang timbul dalam melakukan pekerjaan.

11. Pada pernyataan kesebelas (Saya mampu mengatasi kesulitan dalam tanggung

jawab yang diberikan) sebanyak 7 responden (21,9%) menyatakan sangat

setuju, 6 responden (18,8%) menyatakan setuju, 15 responden (46,9%)

menyatakan kurang setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan tidak setuju, dan 1

responden (3,1%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

bahwa karyawan merasa mampu mengatasi kesulitan dalam tanggungjawab

yang diberikan, tetapi ada sebahagian karyawan merasa tidak mampu

mengatasi kesulitan dalam tanggungjawab yang diberikan.

12. Pada pernyataan kedua belas (Saya selalu memberikan hasil yang sesuai

dengan kualitas kerja yang ditentukan perusahaan) sebanyak 6 responden (18,8

%) menyatakan sangat setuju, 8 responden (25,0%) menyatakan setuju, 9

responden (29,1%) menyatakan kurang setuju, dan 6 responden (18,8%) yang

menyatakan tidak setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan sangat tidak setuju.

Universitas Sumatera Utara


61

Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa selalu memberikan hasil yang

sesuai dengan kualitas kerja yang ditentukan perusahaan, tetapi ada sebahagian

karyawan merasa tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan kualitas

kerja yang ditentukan perusahaan.

13. Pada pernyataan ketiga belas (Saya selalu inisiatif untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan tepat waktu) sebanyak 6 responden (18,8%) menyatakan

sangat setuju, 7 responden (28,9%) menyatakan setuju, 13 responden (40,6%)

menyatakan kurang setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan tidak setuju, dan 3

responden (9,4%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

bahwa karyawan merasa selalu inisiatif untuk menyelesaikan pekerjaan dengan

tepat waktu, tetapi ada sebahagian karyawan merasa tidak selalu inisiatif untuk

menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

14. Pada pernyataan keempat belas (Saya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu)

sebanyak 3 responden (9,4%) menyatakan sangat setuju, 16 responden (50,0%)

menyatakan setuju, 8 responden (25,0%) menyatakan kurang setuju, dan 1

responden (3,1%) yang menyatakan tidak setuju, 4 responden (12,5%)

menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa

telah menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, tetapi ada sebahagian

karyawan merasa telah menyelesaikan pekerjaan tidak tepat waktu.

15. Pada pernyataan keenam belas (Saya selalu menggunakan jam kerja untuk
sebaik-baiknya untuk bekerja) sebanyak 8 responden (25,0%) menyatakan

sangat setuju, 13 responden (40,6%) menyatakan setuju, 6 responden (18,8%)

menyatakan kurang setuju, 2 responden (6,3%) menyatakan tidak setuju, dan 3

Universitas Sumatera Utara


62

responden (9,4%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

bahwa karyawan merasa selalu menggunakan jam kerja untuk sebaik-baiknya

untuk bekerja, tetapi ada sebahagian karyawan yang merasa tidak selalu

menggunakan jam kerja untuk sebaik-baiknya untuk bekerja.

16. Pada pernyataan keenam belas (Saya tidak menunda-nunda pekerjaan yang
seharusnya dapat saya selesaikan dengan cepat) sebanyak 2 responden (6,3%)

menyatakan sangat setuju, 9 responden (29,1%) menyatakan setuju, 15 responden

(46,9%) menyatakan kurang setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan tidak setuju,

dan 3 responden (9,4%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

bahwa karyawan merasa tidak menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dapat

diselesaikan dengan cepat, tetapi ada sebahagian karyawan merasa menunda-unda

pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan dengan cepat.

17. Pada pernyataan ketujuh belas (Saya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan
waktu yang ditentukan) sebanyak 10 responden (31,3%) menyatakan sangat

setuju, 7 responden (28,9%) menyatakan setuju, 9 responden (29,1%)

menyatakan kurang setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan tidak setuju, dan 3

responden (9,4%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

bahwa karyawan merasa mampu menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang

ditentukan, tetapi ada sebahagian karyawan merasa tidak mampu

menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang ditentukan.

18. Pada pernyataan kedelapan belas (Saya mampu menyelesaikan pekerjaan


tambahan dengan cepat) sebanyak 12 responden (37,5%) menyatakan sangat

setuju, 10 responden (31,3%) menyatakan setuju, 6 responden (18,8%)

Universitas Sumatera Utara


63

menyatakan kurang setuju, 3 responden (9,4%) menyatakan tidak setuju, dan 1

responden (3,1%) yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan

bahwa karyawan merasa mampu menyelesaikan pekerjaan tambahan dengan

cepat, tetapi ada sebahagian karyawan merasa tidak mampu menyelesaikan

pekerjaan tambahan dengan cepat.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau

tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan

statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,

variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali (2013).

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-

smirnov, yaitu jika nilai signifikan atau Sig atau probabilitas < 0,05 maka

distribusi data dikatakan tidak normal, sebaliknya jika nilai signifikan atau Sig

atau Probabilitas > 0,05, distribusi data dikatakan normal.

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik

histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi

dengan distribusi yang mendekati distribusi normal :

a. Pendekatan Histogram

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi

normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng

Universitas Sumatera Utara


64

dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)


Gambar 4.2
Histogram Uji Normalitas

b. Pendekatan Grafik Normal Plot

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)


Gambar 4.3
Plot Uji Normalitas

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat titik yang

Universitas Sumatera Utara


65

mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa

residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di

sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji

Kolmogorov-Smirnov (K-S).

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel 4.9
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 32
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 12,33612233
Most Extreme Differences Absolute ,128
Positive ,076
Negative -,128
Test Statistic ,128
Asymp. Sig. (2-tailed) ,198c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)

Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah

0.198 dan diatas nilai signifikansi (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu

pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah

yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas

yaitu:

Universitas Sumatera Utara


66

a. Pendekatan Grafik

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)


Gambar 4.4
Scatterplot Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas

serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi layak dipakai untuk memprediksi Kinerja berdasarkan

masukan variabel Beban Kerja dan Gaya Kepemimpinan.

b. Uji Glesjer

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap

variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi

heteroskedastisitas.

Universitas Sumatera Utara


67

Tabel 4.10
Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 18,185 7,690 2,365 ,025
Bebankerja ,251 ,120 ,333 2,089 ,046
Gayakepemimpinan -,595 ,155 -,610 -3,828 ,001
a. Dependent Variable: absut
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)

Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen (kepemimpinan dan beban

kerja) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen

absolute Ut (absUt). Hal ini terlihat dari nilai kepemimpinan dan beban kerja diatas

tingkat signifikansi 5 % (0.05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah

adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala

multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance

value dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :

a. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas.

b. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.

c. Apabila tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan

multikolinearitas.

d. Apabila tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.

Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah

lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah

lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini

Universitas Sumatera Utara


68

dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

Tabel 4.11
Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficientsa
Standardiz
Unstandardized Collinearity
ed
Coefficients Statistics
Model Coefficients t Sig.
Toleranc
B Std. Error Beta VIF
e
1 (Constant) 41,250 15,084 2,735 ,011
bebankerja -,237 ,235 -,174 -1,007 ,322 ,888 1,126
Gayakepemimpi
,908 ,305 ,513 2,976 ,006 ,888 1,126
nan
a. Dependent Variable: kinerja
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar

pengaruh variabel bebas (Beban Kerja dan Gaya Kepemimpinan) terhadap variabel

terikat (Kinerja). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian

hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS. Adapun bentuk umum

persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2+ e

Dimana :

Y = Kinerja

X1 = Beban Kerja

X2 = Gaya Kepemimpinan

α = Konstanta

β1, β2 = Koefisien regresi

e = Standar eror

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi

Universitas Sumatera Utara


69

linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini.

Tabel 4.12
Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 41,250 15,084 2,735 ,011
Bebankerja -,237 ,235 -,174 -1,007 ,322
gayakepemimpinan ,908 ,305 ,513 2,976 ,006
a. Dependent Variable: kinerja
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)

Pada kolom kedua (unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1

variabel beban kerja sebesar -0,237 nilai b2 dan variabel gaya kepemimpinan

sebesar 0,908 dan nilai konstanta (a) adalah 41,250 maka diperoleh persamaan

regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = 41,250 – 0,237 X1 + 0,908 X2 + e

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Konstanta (α) = 41,250 artinya walaupun variabel beban kerja dan gaya

kepemimpinan nol maka kinerja tetap sebesar 41,250

2. Koefisien β1 (X1) = - 0,237 artinya jika ditingkatkan variabel beban kerja

sebesar satu satuan maka kinerja akan menurun sebesar -0,237.

3. Koefisien β2 (X2) = 0,908artinya jika ditingkatkan variabel gaya

kepemimpinan sebesar satu satuan maka kinerja akan meningkat sebesar 0.908.

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji Signifikansi Simultan (Uji F) bertujuan untuk melihat bagaimana

Universitas Sumatera Utara


70

pengaruh variabel bebas (beban kerja dan gaya kepemimpinan) secara simultan

terhadap variabel terikat (kinerja).

Tabel 4.13
Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1441,141 2 720,571 4,430 ,021b
Residual 4717,577 29 162,675
Total 6158,719 31
a. Dependent Variable: kinerja
b. Predictors: (Constant), gayakepemimpinan, bebankerja
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)

Tabel 4.13 mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 4,430 dengan

tingkat signifikansi 0,021. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α =

0,05) adalah 3,33. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung > F-tabel

dan tingkat signifikansinya (0,021) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel

bebas (beban kerja dan gaya kepemimpinan) secara serempak adalah signifikan

terhadap kinerja pada karyawan Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan.

4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah beban kerja dan gaya

kepemimpinan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pada karyawan Bank

BCA KCP Golden Trade Center Medan.

Tabel 4.14
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 41,250 15,084 2,735 ,011
Bebankerja -,237 ,235 -,174 -1,007 ,322
Gayakepemimpinan ,908 ,305 ,513 2,976 ,006
a. Dependent Variable: kinerja
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)

Universitas Sumatera Utara


71

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa :

1. Variabel beban kerja berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap

kinerja, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,322) lebih besar dari 0,05 dan t-

hitung (-1,007) lebih kecil dibandingkan t-tabel (2,045)

2. Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap kinerja, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,006) lebih kecil dari

0,05 dan t-hitung (2,976) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,045).

4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar

kontribusi variabel bebas (beban kerja dan gaya kepemimpinan) terhadap variabel

terikat (kinerja). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2 ≥ 1).

Tabel 4.15
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square
Estimate
1 ,484a ,234 ,181 12,75441
a. Predictors: (Constant), gayakepemimpinan, bebankerja
b. Dependent Variable: kinerja
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa :

1. Nilai R sebesar 0.484 sama dengan 48,40% berarti hubungan antara variabel

beban kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pada karyawan Bank

BCA KCP Golden Trade Center Medan sebesar 48,40% artinya hubungannya

cukup erat.

2. Nilai Adjusted R Square 0,181 berarti 18,10% kinerja pada karyawan Bank

Universitas Sumatera Utara


72

BCA KCP Golden Trade Center Medan dapat di jelaskan oleh variabel beban

kerja dan gaya kepemimpinan Sedangkan sisanya 81,90% dapat dijelaskan

oleh faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti kompensasi,

motivasi dan sebagainya.

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja

Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus

diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu

tertentu. Menurut Munandar (2011:385), beban kerja adalah tugas-tugas yang

diberikan pada tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu

dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja.

Berdasarkan Uji-t, variabel beban kerja secara parsial berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan Bank BCA KCP Golden Trade

Center Medan. Hal ini sesuai terlihat pada pernyataan pada beban kerja cenderung

mendapat tanggapan sangat setuju oleh responden. Pernyataan yang mendapatkan

tanggapan sangat setuju paling dominan adalah “Pekerjaan tambahan yang

diberikan membuat saya merasa gugup”, Saya sulit untuk mengerjakan pekerjaan

tambahan”, dan “Saya cemas saat diberikan pekerjaan tambahan” menunjukan

mayoritas responden menyatakan mereka merasakan gugup dan cemas bahkan

menghadapi kesulitan saat diberikan dan diminta untuk mengerjakan pekerjaan

tambahan. Hal ini menunjukan beban pekerjaan tambahan yang diberikan kepada

karyawan dianggap tidak sesuai dengan kemampuan mereka dan terkadang volume

pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan batas kemampuan mereka.

Universitas Sumatera Utara


73

Beban kerja yang terlalu berlebihan akan mengakibatkan kelelahan baik

fisik maupun psikis dan reaksi-reaksi emosional, seperti sakit kepala, gangguan

pencernaan dan mudah marah. Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit

dimana pekerjaan yang dilakukan karena pengulangan gerak yang menimbulkan

kebosanan. Kebosanan dalam kerja rutin sehari-hari karena tugas atau pekerjaan

yang terlalu sedikit mengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan, sehingga

secara potensial membahayakan pekerja. Hasil penelitian ini didukung oleh Nurul

(2015), Aster Andriani (2014), dan Roslena (2013) yang menyatakan beban kerja

memiliki hubungan negatif terhadap kinerja.

4.6.2 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Gilbert dalam Sule dkk (2010:255), menyatakan bahwa kepemimpinan

adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal

berbagai aktivitas yang harus dilakukan. Thoha (2008:262) mendefenisikan

kepemimpinan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni

mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok dalam

mencapai suatu tujuan organisasi. Menurut Siagian (2011:154) kepemimpinan

adalah suatu kegiatan yang tidak hanya dibatasi oleh aturan-aturan atau tata krama

birokrasi, tidak harus diikat dalam organisasi tertentu, melainkan dapat terjadi

dimana saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi

perilaku orang lain kearah tercapainya suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan Uji-t, variabel kepemimpinan secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Bank BCA KCP Golden Trade

Center Medan. Hal ini terlihat pada pernyataan gaya kepemimpinan cenderung

Universitas Sumatera Utara


74

mendapat tanggapan setuju oleh responden. Pernyataan yang mendapatkan sangat

tidak setuju paling dominan dalam variabel ini adalah “Pemimpin memberikan

kewenangan kepada saya”, “Pemimpin selalu menjalankan cara kerja karyawannya

dalam mencapai target perusahaan” dan “Pemimpin selalu memberitahu kepada

karyawa mengenai target yang dicapai”. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden memberikan tanggapan yang cenderung sangat tidak setuju atas gaya

kepemimpinan yang dimana pimpinan tidak memberikan kewenangan dan

kebebasan bekerja (dalam hal positif) untuk dapat mencapai target yang telah

ditetapkan perusahaan.

Kepemimpinan adalah suatu teknik yang dilakukan oleh pemimpin agar

orang yang dipimpinannya mengerjakan apa yang ditugaskan secara

bertanggungjawab sehingga tujuan dari organisasi tercapai. Hasil penelitian ini

didukung oleh Sari Rindah (2016), Fadhila (2015) dan Eldy (2014) yang

menyatakan kepemimpinan memiliki hubungan positif terhadap kinerja.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan (Uji-F) diketahui terdapat bahwa pengaruh beban kerja dan gaya

kepemimpinan secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja pada

karyawan Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan.

2. Berdasarkan (Uji-t) variabel beban kerja berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap kinerja. Sedangkan variabel gaya kepemimpinan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pada karyawan Bank BCA

KCP Golden Trade Center Medan.

3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (R) menunjukkan bahwa

hubungan antar variabel beban kerja dan gaya kepemimpinan memiliki

hubungan yang cukup erat terhadap kinerja pada karyawan Bank BCA KCP

Golden Trade Center Medan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran

sebagai berikut :

1. Diharapkan Perusahaan dapat lebih memperhatikan beban kerja yang diberikan

kepada setiap karyawannya. Dengan memberikan tugas-tugas pekerjaan sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawannya dan pemerataan beban

75

Universitas Sumatera Utara


76

kerja yang sesuai dengan waktu yang diberikan terhadap seluruh karyawan

dalam menyelesaikan pekerjaan.

2. Diharapkan kepada pihak pimpinan Bank BCA KCP Golden Trade Center

Medan untuk dapat mengevaluasi mengenai gaya kepemimpinan yang telah

dilakukan sebelumnya. Untuk itu penulis memberikan saran terhadap gaya

kepemimpinan yang diterapkan untuk lebih mengikut sertakan karyawan dan

memberikan mereka kebebasan bekerja dalam mencapai target perusahaan.

Dengan semakin baiknya gaya kepemimpinan maka adanya kedekatan antara

pimpinan dan karyawan sehingga diharapkan kinerja karyawan dapat

ditingkatkan.

3. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk mengukur kinerja

karyawan sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan

memperhatikan variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang lebih

tepat atau menambahkan variabel lainnya seperti budaya organisasi,

pengembangan karir, kompensasi dan variabel lainnya yang lebih relevan yang

memiliki pengaruh terhadap kinerja pada karyawan Bank BCA KCP Golden

Trade Center Medan.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:


Rineka Cipta.
Albert. P., Samuel, B., O., & Abednego. O. (2014). The Effect of Leadership Styles
on Firm Performance in Ghana Jurnal of Rhythms. International Journal of
Marketing Studies, 6(1), 329-338.
Dharma. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga
Griffin., & Ebert. (2008). Bisnis, Jakarta: Erlangga.
Husein, U. (2008). Metode Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Keith, D., & John W. W. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia, Jakarta: PT Gramedia.
Kartono, K. (2005). Pemimpin dan Kepemimpinan, (Edisi Pertama). Jakarta: PT.
Raja Grafindo Perada.
Kartono, K. (2003). Pemimpin dan Kepemimpinan, (Edisi Pertama). Jakarta: PT.
Raja Grafindo Perada.
Lisnayetti., & Hasanbasri, M. (2006). “Beban Kerja dan Kinerja Dosen Poltekes
Padang”, Working Paper Series.
Mangkuprawira, S., & Hubeis, A. V. (2007). Manajemen Mutu Sumber Daya
Manusia, Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Martoyo, S. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE.
Marihot T. E. H. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia, Grasindo.
Mathis, R., L., & Jackson. J. H. (2006). Human Resource Management (Manajemen
Sumber Daya Manusia), Edisi Kesepuluh). Jakarta: Salemba Empat.
Mangkunegara, A., A., & Anwar. P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Rosda.
Munandar. (2011). Manajemen Mutu, Bogor: PT Gramedia.
Muskamal. (2010). Analisis Beban Kerja Organisasi Pemerintah Daerah,
Makassar: PKP2A II. LAN.
Nilasari, S. W. (2006). Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu
Ojokuku, R., M., Odetayo T., A., & Sajuyigbe., A. S. (2012). Impact of Leadership
Style on Organizational Performance: A Case Study of Nigerian Banks.
American Journal of Business and Management, 1(4), 202-207.
Robbins, S. P. (2003). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi, (Edisi Kelima).
Jakarta: Erlangga.

77

Universitas Sumatera Utara


78

Robbins., & Coulter. (2012). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi, (Edisi Kelima).


Jakarta: Erlangga.
Robbins, S. P. (2008). The Truth About Managing Peopsle, Jakarta: Erlangga.
Siagian, S. P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Penerbit Bumi
Aksara.
Situmorang, G. (2008). Analisis Data Penelitian, Medan: USU Press.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian administrasi, Bandung: CV Alfabeta.
Suwatno, J., & Priansa, Donni. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik
dan Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Tawaka. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: PT Remaja Rosda.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth:

Karyawan Bank BCA KCP Golden Trade Center Medan

Di tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dalam rangka memenuhi Tugas Akhir Skripsi Program Studi S-1

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, bersama ini

saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk menjadi responden

penelitian saya yang berjudul “Pengaruh Beban Kerja dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Karyawan Bank BCA KCP

Golden Trade Center Medan” Untuk itu mohon bantuan

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari mengisi angket ini berdasarkan kondisi

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari masing-masing saat ini, apa adanya. Semua informasi

yang didapatkan ini akan menjadi bahan penelitian secara akademis dan semua

jawaban akan dirahasiakan. Keberhasilan penelitian ini sangat tergantung pada

partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari.

Atas dukungan dan partisipasinya saya mengucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, 2017

Hormat saya,
DIANA FEBRIANI
130502052

79

Universitas Sumatera Utara


80

No. Responden : ___________ (Diisi oleh peneliti)

Tanggal/Bulan/Tahun : _____/_____/______

Petunjuk pengisian

1. Pernyataan di bawah ini hanya semata-mata untuk data penelitian dalam rangka

menyusun TAS (Tugas Akhir Skripsi).

2. Pilihlah salah satu jawaban yang memenuhi persepsi Saudara dengan cara

memberi tanda centang ( √ ).

3. Isilah data responden berikut berdasarkan kriteria yang Bapak/Ibu/Saudara-i

miliki.

Data Responden:

Umur :

Jenis Kelamin : (_____) 1. Laki-laki 2. Perempuan

Lama bekerja : ______ Tahun _____ Bulan

Status Pernikahan : Menikah

Belum Menikah

Pernah Bekerja di Bank lain : YA di ( )

TIDAK

Jabatan saat ini :

Keterangan : 1. STS : Sangat Tidak Setuju

2. TS : Tidak Setuju

3. KS : Kurang Setuju

4. S : Setuju

5. SS : Sangat Setuju

Universitas Sumatera Utara


81

1. Beban Kerja (X1)

No Pertanyaan SS S KS TS STS
Beban kerja
1 Waktu kerja yang diberikan untuk
menyelesaikan pekerjaan tidak sesuai dengan
target perusahaan
2 Waktu kerja yang diberikan sangat kurang
dengan yang saya butuhkan
3 Volume pekerjaan yang diberikan perusahaan
tidak sesuai dengan kemampuan saya
4 Tugas yang diberikan tidak cocok dengan
kemampuan saya
Beban mental
5 Saya selalu menggunakan waktu istirahat untuk
ngobrol dengan rekan kerja
6 Saya tidak bersedia apabila saya diberikan
pekerjaan tambahan
7 Pekerjaan tambahan yang diberikan membuat
saya merasa gugup
8 Saya sulit untuk menyelesaikan pekerjaan
tambahan
Beban Tekanan Psikologis
9 Saya tidak berkonsentrasi saat menyelesaikan
pekerjaan
10 Saya tidak pernah bersedia apabila diberikan
pekerjaan secara mendadak
11 Saya cemas saat diberikan pekerjaan tambahan
12 Saya bingung dengan tugas yang diberikan
secara tiba-tiba
13 Ketika diberikan pekerjaan tambahan selalu
menolak untuk menyelesaikannya
14 Saya tidak fokus dalam melakukan pekerjaan

2. Gaya Kepemimpinan (X2)

No Pertanyaan SS S KS TS STS
Pengambilan Keputusan
1 Pemimpin selalu mengikut sertakan karyawan
dalam pengambilan keputusan
2 Pemimpin selalu memberi kesempatan kepada
karyawan untuk memberikan saran

Universitas Sumatera Utara


82

3 Pemimpin selalu mengambil keputusan


berdasarkan pertimbangan dari berbagai pihak
4 Pemimpin cenderung mengambil keputusan
berdasarkan kesepakatan bersama

Hubungan antara Atasan dan Bawahan


5 Pimpinan menganggap karyawan sebagai mitra
kerja
6 Pimpinan menganggap karyawan sebagai
sumberdaya perusahaan
7 Pimpinan selalu memberi kesempatan
pekerjaan kepada karyawan untuk berkembang
8 Pimpinan memberikan kewenangan kepada
saya
Penetapan Tujuan

9 Pemimpin selalu menjalankan cara kerja


karyawannya dalam mencapai target
perusahaan
10 Pemimpin selalu memberitahu karyawan
mengenai tujuan yang harus dicapai
11 Pemimpin memberikan kesempatan kepada
karyawan dalam merumuskan gagasan untuk
menyelesaikan pekerjaan
12 Pemimpin selalu memberitahu kepada
karyawan mengenai target yang harus dicapai
Pemecahan Masalah
13 Pemimpin memberikan pengarahan kepada
karyawannya
14 Pimpinan selalu mengawasi karyawan saat
bekerja
15 Pemimpin memberikan kebebsan waktu
kepada karyawan dalam menyelesaikan
pekerjannya
16 Pemimpin selalu membentu karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan

Universitas Sumatera Utara


83

3. Kinerja (Y)

No Pertanyaan SS S KS TS STS
Kuantitas
1 Saya bekerja sesuai standar kerja dari
perusahaan
2 Saya melalakukan pekerjaan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan perusahaan
3 Saya selalu mencapai target yang diberikan
perusahaan
4 Saya tidak menunda-nunda pekerjaan yang
diberikan
5 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan baik
6 Saya mampu menjaga hubungan kerja yang
efektif
Kualitas
7 Saya selalu bekerja sesuai dengan standar
operasional perusahaan
8 Saya mengerjakan pekerjaan dengan tidak
terburu-buru
9 Saya berusaha mengurangi tingkat kesalahan
kerja
10 Saya mampu mengatasi masalah yang timbul
dalam melakukan pekerjaan
11 Saya mampu mengatasi kesulitan dalam
tanggung jawab yang diberikan
12 Saya selalu memberikan hasil yang sesuai
dengan kualitas kerja yang ditentukan
perusahaan
13 Saya selalu inisiatif untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat waktu
Ketepan Waktu
14 Saya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
15 Saya selalu menggunakan jam kerja untuk
sebaik-baiknya untuk bekerja
16 Saya tidak menunda-nunda pekerjaan yang
seharusnya dapat saya selesaikan dengan cepat
17 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan
waktu yang ditentukan
18 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan
tambahan dengan cepat

Universitas Sumatera Utara


84

Lampiran 2
Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's Keterangan
Item Deleted Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 173.8000 241.131 .488 .968 Valid
VAR00002 173.6667 242.368 .562 .968 Valid
VAR00003 173.6333 240.240 .577 .968 Valid
VAR00004 173.5000 239.362 .627 .968 Valid
VAR00005 173.6000 241.628 .600 .968 Valid
VAR00006 173.5333 239.292 .663 .968 Valid
VAR00007 173.5333 237.361 .641 .968 Valid
VAR00008 173.4667 237.844 .624 .968 Valid
VAR00009 173.5667 236.530 .655 .968 Valid
VAR00010 173.5333 237.913 .671 .967 Valid
VAR00011 173.4667 239.223 .608 .968 Valid
VAR00012 173.4000 236.179 .724 .967 Valid
VAR00013 173.4667 235.982 .786 .967 Valid
VAR00014 173.5000 237.293 .675 .967 Valid
VAR00015 173.5667 242.047 .427 .969 Valid
VAR00016 173.4333 242.392 .466 .968 Valid
VAR00017 173.4333 241.840 .498 .968 Valid
VAR00018 173.5333 242.326 .661 .968 Valid
VAR00019 173.5000 242.052 .626 .968 Valid
VAR00020 173.6000 241.490 .727 .967 Valid
VAR00021 173.5667 241.909 .776 .967 Valid
VAR00022 173.5333 241.568 .721 .967 Valid
VAR00023 173.5667 241.151 .683 .968 Valid
VAR00024 173.5667 236.530 .655 .968 Valid
VAR00025 173.5333 237.913 .671 .967 Valid
VAR00026 173.4667 239.223 .608 .968 Valid
VAR00027 173.4000 236.179 .724 .967 Valid
VAR00028 173.4667 235.982 .786 .967 Valid
VAR00029 173.4333 241.840 .498 .968 Valid
VAR00030 173.5333 242.326 .661 .968 Valid
VAR00031 173.5000 242.052 .626 .968 Valid
VAR00032 173.6000 241.490 .727 .967 Valid
VAR00033 173.5000 239.362 .627 .968 Valid
VAR00034 173.6000 241.628 .600 .968 Valid
VAR00035 173.5333 239.292 .663 .968 Valid
VAR00036 173.5333 237.361 .641 .968 Valid
VAR00037 173.5333 242.326 .661 .968 Valid
VAR00038 173.5000 242.052 .626 .968 Valid
VAR00039 173.6000 241.490 .727 .967 Valid
VAR00040 173.5667 241.909 .776 .967 Valid
VAR00041 173.5333 241.568 .721 .967 Valid
VAR00042 173.5667 241.151 .683 .968 Valid
VAR00043 173.5333 237.361 .641 .968 Valid
VAR00044 173.4667 237.844 .624 .968 Valid
VAR00045 173.4667 239.223 .608 .967 Valid
VAR00046 173.4333 241.840 .498 .968 Valid
VAR00047 173.4667 237.844 .624 .968 Valid
VAR00048 173.5667 241.151 .683 .968 Valid
Data diolah SPSS

Universitas Sumatera Utara


85

Lampiran 3

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 41,250 15,084 2,735 ,011
bebankerja -,237 ,235 -,174 -1,007 ,322
gayakepemimpina
,908 ,305 ,513 2,976 ,006
n
a. Dependent Variable: kinerja

Lampiran 4

Universitas Sumatera Utara


86

Lampiran 5

Lampiran 6

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 32
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 12,33612233
Most Extreme Differences Absolute ,128
Positive ,076
Negative -,128
Test Statistic ,128
Asymp. Sig. (2-tailed) ,198c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)

Universitas Sumatera Utara


87

Lampiran 7

Lampiran 8

DISTRIBUSI JAWABAN PERNYATAAN VARIABEL BEBAN KERJA (X1)

No Beban Kerja
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5
2 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4
3 3 3 5 5 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5
4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5
6 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5
7 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5
8 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
9 1 1 1 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3
10 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5
11 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 1 5 4
12 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 4 4 5
13 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3 5 5 5 4
14 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
15 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5
16 5 5 5 5 3 3 4 5 5 3 5 4 5 4
17 3 3 4 3 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4
18 5 5 5 5 4 3 4 5 5 3 5 5 5 5
19 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3
20 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5
21 4 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5
22 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
23 3 3 4 3 3 3 4 5 5 4 4 5 5 5
24 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5

Universitas Sumatera Utara


88

25 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5
27 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5
28 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
30 3 3 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5
31 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5
32 3 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5

Lampiran 9

DISTRIBUSI JAWABAN PERNYATAAN VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN (X2)

No Gaya Kepemimpinan
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 5 2 2 3
2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 1 1 1 3 3 2 2
4 3 2 2 2 4 3 2 1 3 3 3 2 2 2 4 4
5 5 3 3 5 2 4 1 2 1 2 3 3 3 3 5 1
6 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3
7 5 2 1 1 2 4 1 3 3 3 3 5 3 3 3 5
8 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1
9 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 3 1
10 5 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2
11 5 1 2 3 4 4 2 3 1 1 5 1 1 1 2 2
12 1 2 2 3 1 4 2 3 2 2 5 2 2 4 4 4
13 3 1 3 3 1 4 4 3 1 4 4 3 3 3 4 2
14 3 2 5 4 3 2 1 1 1 1 1 3 5 4 1 3
15 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 2 2 1 1
16 1 2 3 3 1 4 3 1 1 3 3 3 3 3 4 3
17 3 2 3 3 3 4 3 2 5 3 5 1 3 1 1 1
18 3 2 1 2 2 1 3 3 1 3 3 1 1 3 4 3
19 3 2 2 2 2 1 3 3 1 3 3 2 2 2 2 4
20 4 3 2 3 2 1 1 3 1 1 1 3 1 3 1 3
21 4 2 3 1 2 1 4 1 1 4 2 2 4 1 2 2
22 3 1 3 1 1 2 1 2 1 1 3 1 4 1 1 1
23 5 2 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3
24 2 3 3 3 1 4 3 2 1 1 3 1 3 3 1 1
25 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 5 3 4 2 2 2
26 3 3 5 4 4 2 1 3 1 1 3 3 1 4 3 3
27 3 3 1 1 1 4 3 3 1 3 3 1 3 3 1 1
28 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 3
29 2 1 1 1 1 1 3 2 4 4 3 3 3 3 3 5
30 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 3 1 1
31 2 4 4 2 4 4 4 3 2 3 2 4 4 2 2 2
32 4 4 4 2 3 4 5 5 2 3 5 2 3 2 4 4

Universitas Sumatera Utara


89

Lampiran 10

DISTRIBUSI JAWABAN PERNYATAAN VARIABEL KINERJA (Y)

No Kinerja

Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3 5 3 5 4
2 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 3 2 3 3 1 2 4 3
3 5 5 5 4 2 2 2 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5
4 5 4 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5
5 1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 5 3 5 3 5 5
6 4 5 4 3 5 3 5 5 3 5 3 2 3 4 4 3 3 2
7 5 3 4 5 3 3 4 3 5 5 3 4 3 3 4 4 3 4
8 4 5 5 4 5 5 3 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 5
9 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 2 3
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 3 3 3 1 4
11 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5
12 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 3
13 3 2 3 5 2 5 5 3 5 2 5 5 3 3 5 4 4 4
14 4 2 2 5 5 3 5 5 5 5 3 5 3 3 5 3 5 5
15 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 2 2 5 5 3 3 5
16 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3
17 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 4 3 3 3
18 3 5 5 4 5 4 3 5 5 3 3 4 5 3 3 3 3 5
19 5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4
20 5 5 5 1 5 3 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 5 5
21 1 4 4 1 2 3 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 2 2
22 2 2 4 4 5 3 5 3 3 3 5 5 4 4 4 5 5 5
23 4 4 4 2 4 4 2 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4
24 3 5 5 5 5 3 3 5 5 4 3 3 4 4 3 3 3 5
25 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 5 3 5 5
26 5 3 3 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4
27 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 3 2 2 2 2
31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3 5 3 5 4
32 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 3 2 3 3 2 2 5 3

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai