Anda di halaman 1dari 4

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul Farmakognosi


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Anatomi dan fisiologi Tumbuhan
2. Simplisia
3. Pemeriksaan dan Persyaratan Mutu
Simplisia
4. Obat tradisional
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama KB 1 Anatomi dan fisiologi Tumbuhan
teman dan dosen mengenai 1. Dilakukan melalui pemeriksaan
pemecahan masalah dalam mikroskopis.
memahami materi yang mengalami 2. Menggunakan media tanaman
kesulitan segar untuk menjelaskan
tentang bagian-bagiannya
3. Determinasi morfologi bahan
harus benar
4. Untuk tanaman yang memiliki
kemiripin morfologinya perlu
dilanjutkan dengan pengujian
zat identitas 

KB 2. Simplisia
1. Zat berkhasiat suatu simplisia
ditentukan dari waktu panen,
tempat tumbuh, banyak
sedikitnya cahaya matahari
2. Perlu di fahamkan ke peserta
didik bahwa sumber bahan
bahan baku sangat
berpengaruh pada kualitas
simplisia dan kandungan zat
aktif, misal antara tanaman
obat yang tumbuh liar dan
budidaya, karena sangat 
dipengaruhi oleh lingkungan
dan tumbuh umur panen

KB 3. Pemeriksaan dan Persyaratan


Mutu Simplisia
1. Dari hasil kajian
farmakoekonomi , penggunaan
obat tradisional belum tentu
lebih murah dibandingkan
dengan obat kimia , tergantung
dari nilai ekonomis masing
maisng simplisia
2. Perlu contoh-contoh kasus
terkait dengan pemalsuan
simplisia dan dampaknya
3. Pada materi pengujian
simplisia dengan kromatografi
lapis tipis/KLT untuk tingkat
SMK sulit untuk dipraktekkan
karena keterbatasan alat yang
dimiliki

KB 4. Obat tradisional

1. Penggunaan obat tradisional


menggunakan jamu saintifik
perlu adanya pendampingan
dari tenaga medis untuk
memonitoring efek samping
selama penggunaan jamu
saintifik
2. Penggunaan jamu saintifik
berdasarkan hasil klinis pasien
terlebuh dahulu, untuk
menentukan dosis penggunaan
obat tradisional
3. Obat tradisional biasanya
terdiri dari lebih dari 1 macam
simplisia karena diperlukan
simplisia lain sebagai
penunjang efek simplisia utama
4. Penggunaan obat tradisional
memiliki BM tinggi dan
mengandung lebih dari 1
macam zat berkhasiat sehingga
penggunaannya perlu
dimonitoring untuk fungsi
ginjalnya
5. perlu edukasi pada
penggunaan obat tradisional
Cina ketika tidak mengetahui
kebenaran identitas dari
simplisia yang digunakan.
6. Takaran obat tradisional
mengunakan takaran sebesar
ibu jari atau sebanyak satu
genggam, sebaiknya takaran
dikonversikan dengan aturan
yang sudah ada
7. Penggunaan obat tradisional
dari tamanan budidaya
ataupun liar tidak berbeda jauh
, takaran juga sama sesuai
dengan ketentuan dalam
formularium ramuan obat
Indonesia

2 Uraikan hasil diskusi bersama KB 1 Anatomi dan fisiologi Tumbuhan


teman dan dosen mengenai 1. Perbedaan bentuk tata letak
miskonsepsi di modul ini daun spiral dengan sejajar
2. Perbedaan perbedaan bentuk
daun bergerigi dengan bentuk
bergerigi ganda
3. Diberikan contoh beberapa
tanaman obat dan menentukan
anatominya , misalkan pada
tanaman meniran ( Phyllanthus
niruri) bentuk daun , tata letak
daun, morfologi daun
KB 2. Simplisia
1. Untuk mengidentifikasi
simplisia satu dengan yang lain
tidak hanya dengan
makroskopik tetapi jg bisa
menggunakan mikroskopik dan
identifikasi senyawa identitas
2. Kandungan zat berkhasiat
tidak tergantung dari tempat
budidaya , belum tentu tempat
budidaya yang tinggi memiliki
kandungan zat berkhasiat yang
tinggi pula
3. Memperjelas bagian tanaman
dan cara panennya
4. cara mencuci yang benar
karena ada bahan simplisa
yang zat aktifnya mudah larut
dalam air

KB 3. Pemeriksaan dan Persyaratan


Mutu Simplisia
1. persyaratan mutu masing
masing simplisia mengacu pada
FHI dan MMI karena setiap
tanaman obat memiliki
persyaratan yang berbeda beda
2. Perlu contoh-contoh kasus
terkait dengan pemalsuan
simplisia dan dampaknya
3. Senyawa identitas belum tentu
menjadi senyawa berkhasiat
dari tanaman obat tersebut
4. Pengujian mutu simplisia perlu
dilakukan seperti pada contoh
diskusi tadi simplisia kumis
kucing dipalsukan dengan
Takelan sehingga menghasilkan
efek yang merugikan

KB 4. Obat tradisional
1. Penggolongan usaha obat
tradisional dilihat dari bentuk
sediaan yang dihasilkan
2. Pembuatan obat tradisional
bisa mengacu pada
Formularium obat asli
Indonesia / Etnomedisin
3. Adanya anggapan bahwa obat
tradisional itu pasti aman
digunakan padahal sebenarnya
tidak demikian
4. Takaran yang jelas untuk
penggunaan obat tradisional
sudah menggunakan takaran
yang baku dalam bentuk gram
ataupun milliliter
5. Untuk mendapatkan
kandungan zat berkhasiat yang
maksimal harus diperhatikan
sifat kelarutan dari zat
berkhasiat masing masing
tamanan obat

3 Hambatan yang dialami pada 1. Keterbatasan waktu dalam


pembelajaran analisis materi pembelajaran analisis materi
pembelajaran berbasis masalah di sehingga belum terlalu matang
modul ini
dalam mempelajarinya
2. Karena dilakukan dengan
daring , terkadang kurang jelas
dan komunikasi sering terganggu
faktor teknis
3. Karena kurangnya pemahaman
terhadap materi dan kurangnya
sumber literasi untuk menggali
informasi
4 Hal yang akan dilakukan untuk 1. Lebih memanfaatkan waktu
sukses di pembelajaran modul sebaik-baiknya untuk
berikutnya mempelajari materi berulang-
ulang
2. Banyak berdiskusi dalam forum
maupun diluar forum dengan
dosen dan teman
3. Mencari lebih banyak literatur
diluar modul tetang materi yang
akan dibahas

Anda mungkin juga menyukai