Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas perkenan
dan keridlo-Nya penyusunan Proposal Kerja Sama Teaching Factory Farmasi Klinis dan
Komunitas SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten dengan Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu.
Maksud dan tujuan penyusunan proposal ini adalah untuk menjalin silaturahmi dan
kerja sama serta menghubungkan antara dunia pendidikan dan dunia usaha/dunia industri
supaya tidak terjadi tumpang tindih dalam hal kurikulum baik teori maupun praktik dan untuk
mengembngkan kemampuan siswa dalam pembelajaran Jamu Saintifik.
Disamping itu pula dapat dijadikan bahan kajian pihak terkait untuk memberikan
bantuan berupa material maupun non-material kepada sekolah agar program Pengembangan
Pembelajaran di SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten yang kami laksanakan dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Demikian, semoga Proposal ini dapat digunakan sebagai dasar untuk terjalinnya kerja
sama antara SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten dengan Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu.
Drs.H.Sukardi,M.Pd
NBM 700.506
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan tenaga kerja pada era global khususnya untuk tingkat menengah
akan semakin kompetitif dan sulit untuk diprediksi. Hal ini mengingat tuntutan
kualitas yang diminta industri semakin tinggi disamping jumlah pencari kerja
yang semakin banyak. Untuk memenangkan persaingan global ini diperlukan
lulusan yang unggul, berkarakter dan inovatif. Tantangan terhadap tuntutan akan
kualitas tenaga lulusan SMK yang unggul, berkarakter dan inovatif seyogiayanya
sudah harus diantisipasi sejak dini agar lulusan SMK dapat berkompetisi di era
global.
Untuk itu perlu dilakukan strategi yang tepat agar lulusan SMK dapat
memenuhi tuntutan dunia usaha/dunia industri. Salah satunya adalah peningkatan
kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas, yang memiliki inovasi dan
adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan mampu melakukan proses
pembelajaran secara terus-menerus. Disamping tantangan globalisasi, saat ini
kita berada diambang revolusi teknologi yang secara fundamental akan
mengubah pola hidup, tata kerja dan komunikasi kita. Revolusi teknologi
tersebut adalah Revolusi Industri 4.0 yang akan mengintegrasikan kemampuan
internet dengan lini produksi di industri. Untuk mengantisipasi dua tantangan
besar diatas perlu adanya perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan,
yaitu penyelenggaraan pendidikan kejuruan mengacu pada kompetensi sesuai
dengan tuntutan pasar kerja (work-basedcompetence) dengan melaksanakan
Revitalisasi SMK.
Work-based competence adalah kompetensi yang memadukan teori dan
praktek sesuai dengan kondisi nyata dengan tempat bekerja. Untuk
merealisasikan hal ini perlu terjalin hubungan yang harmonis antara SMK dan
dunia usaha/dunia kerja (link and match) sehingga materi pembelajaran produktif
harus relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri. Dengan
adanya hubungan erat ini diharapkan tidak ada celah kesenjangan antara Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dengan dunia usaha/dunia industri.
Untuk merealisasikan agar SMK dapat menghasilkan lulusan yang unggul sesuai
dengan tuntutan dunia usaha/dunia industri diperlukan adanya wadah yang dapat
menjembatani kebutuhan dunia industri dunia usaha sesuai dengan harapan
SMK. Wadah dimaksud adalah adanya kerjasama yang dapat mengakomodir
tuntutan industri dan harapan SMK. Wadah yang dimaksud adalah Teaching
Factory yang para instrukturnya berasal dari dunia usaha/dunia industry atau
guru yang mendapatkan pengetahuan/keterampilan terkini dan kurikulumnya
sudah merupakan hasil sinkronisasi dan siswanya secara langsung melakukan
praktek kerja pada tempat kerja yang sesungguhnya.
Demand oriented suatu konsep yang lebih mendasari pembelajaran berbasis
teaching factory (TEFA), membekali para peserta didik dengan karakter
kewirausahaan (technopreneurship) dan melibatkan dunia usaha atau industri
sebagai mitra utama. Hal ini akan terwujud melalui pola Teaching Factory.
Kerjasama (partnership) yang dibangun secara sistematis dan berdasarkan
pada win-win solutionmenjadikan teaching factory sebagai penghubung antara
dunia pendidikan dengan dunia usaha/industri yang akan mendorong terjadinya
transfer teknologi guna meningkatkan kualitas guru dan softskill bagi peserta
didik.
Bentuk pembelajaran berbasis teaching factory, dimana teori belajar di
sekolah digabung dengan pendekatan berbasis produksi ada sinkronisasi tuntutan
dan standar pendidikan kejuruan dengan industri. SMK menyediakan ruang
untuk mitra industri membangun teaching factory dalam institusi lokal teaching
factory justru replika pabrik mini sebenarnya. Peserta didik kejuruan belajar
merakit dan menghasilkan barang untuk mitra industri, dengan SMK atau
lembaga kejuruan yang bertanggung jawab atas pengelolaan teaching factory.
Teaching factory mengambil bentuk kelas kerjasama khusus antara mitra
industri dan sebuah SMK atau lembaga pendidikan kejuruan. Dengan demikian,
peserta didik berlatih keterampilan mereka di dua tempat yaitu di laboratorium
yang dimiliki oleh SMK atau lembaga kejuruan, dan di pabrik-pabrik sebenarnya
yang dimiliki oleh mitra industri.
Penyelenggaraan pembelajaran teaching factory perlu diselenggarakan karena
merupakan suatu konsep pembelajaran pada tingkat yang sesungguhnya.
teaching factory perlu diselenggarakan di sekolah antara lain dengan
pertimbangan:
1) Meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik,
2) Mendorong terciptanya budaya mutu di sekolah,
3) Menciptakan budaya industri di sekolah,
4) Wahana kreativitas dan inovasi peserta didik dan guru, sarana
pengembangan entrepreneurship di sekolah,
5) Tempat magang dan penampungan lulusan yang belum mendapat
pekerjaan di dunia industri atau dunia usaha.
B. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang unggul sesuai dengan tuntutan dan harapan
dunia usaha/dunia industri;
2. Meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran di SMK
sesuai tuntutan standar industri;
3. Meningkatkan keterampilan, kemampuan dan profesionalitas lulusan;
4. Meningkatkan keterserapan dan daya saing lulusan SMK dalam dunia
usaha/dunia industri;
5. Menyelenggarakan model pembelajaran yang dirancang bersama
industri/asosiasi untuk pemenuhan kompetensi khusus lulusan yang diminta
oleh industri.
6. Meningkatan konsumsi masyarakat terhadap jamu yang tepat sesuai
keperluan.
BAB II
PROFIL SEKOLAH
D. Strategi
1. Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran.
2. Menyajikan proses pembelajaran yang memadukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan pemamfaatan lingkungan belajar.
3. Membangun kerjasama yang sinergis dengan stakeholder pendidikan.
4. Berusaha menumbuhkan sikap disiplin, inovatif, dan kretif, Tenaga Pendidik dan
kependidikan secara professional.
5. Mengembangkan nilai-nilai kultur, agamis, dan demokratis dalam kehidupan di
sekolah.
6. Melaksanakan manajemen berbasis sekolah dan memberdayakan potensi yang
ada.
7. Menjalin kerja sama dengan kalangan lembaga pendidikan keagamaan yang ada.
E. Tujuan
1. Mengutamakan penyiapan siswa untuk memenuhi lapangan kerja serta
mengembangkan sikap professional
2. Agar lulusan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai peluang yang semakin
besar untuk memasuki lapangan kerja di dalam dan di luar negeri
3. Agar lulusan Sekolah Menengah Kejuruan memiliki bekal yang kuat untuk
berhasil dalam melakukan usaha sendiri
4. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berpotensi dan mampu
mengembangkan diri
5. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha
dan dunia industry pada saat ini maupun masa yang akan datang
6. Menyiapkan lulusan agar menjadi warga negaara yang produktif, adaptif dan
kreatif
7. Mengembangkan peserta pendidik yang mampu berkompetisi di era global
8. Untuk membantu siswa dapat mengoperasikan sarana sesuai dengan fungsinya
9. Untuk membentu siswa dalam meningkatkan sikap professional dalam bidang
keahlian masing-masing
10. Menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri dalam hal pelatihan.
BAB III
RENCANA KEGIATAN TEACHING FACTORY FARMASI KLINIS DAN
KOMUNITAS
“ ROEMAH JAMOE “
Semoga proposal ini diberkahi Tuhan Yang Maha Esa sehingga bisa
bermanfaat untuk pihak dunia pendidikan (SMK Muhammadiyah 1 Prambanan
Klaten) dengan pihak dunia usaha/industri (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu) khususnya untuk bangsa dan
negeri Indonesia khususnya dalam upaya mencetak para kader generasi penerus
pejuang bangsa dalam bidang kesehatan.
Kami sangat mengharapkan kerjasama, saran dan kritik untuk lebih
meningkatkan mutu pendidikan yang kami laksanakan.
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu sekalian, kami mengucapkan terima kasih.
Lampiran
Foto SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten