Oleh:
Coach:
Dr. Ir . BURHANUDIN , MM
1
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ..................................................................................................................22
2
BAB 1. PENDAHULUAN
3
Dalam usaha membangun Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) SMK Negeri 3
Sekayu , Provinsi Sumatera Selatan memilih kompetensi keahlian Kuliner ( Cullinary ).
Sebagai kompetensi keahlian pengembangan sekolah yang akan menjadi sebuah Coorporate
( Perusahaan ) di sekolah . Hal ini akan diharapkan menjadi prototype dalam pengembangan
program keahlian lainnya di SMK Negeri 3 Sekayu walaupun proyek pengembangan sekolah
ini juga berafiliasi dengan program keahlian lainnya. Alasan memilih kompetensi Kuliner
( Cullinary ) diantaranya :
1. Melihat potensi internal & eksternal yang besar yang perlu dieksplotasi dengan baik
2. Kompetitor yang tidak terlalu ketat sehimgga ada peluang yang bisa dilihat untuk
diolah semaksimal mungkin
3. Pola konsumen yang orientasinya sangat konsumtif sehingga membuka peluang
usaha makanan & minuman untuk berkembang pesat
4. Minimnya varian menu yang belum di create dengan maksimal , Menciptakan
peluang lahirnya berbagai jenis varian makanan yang kekinian
5. Adanya aset sekolah , berupa ruang serbaguna yang mampu menampung 1000
undangan akan menciptakan peluang unit usaha jasa catering yang dikelola oleh
guru & siswa
6. Daya beli masyarakat yang stabil dilihat dari kestabilan UMK yang sudah mencapai
Rp. 4.200.000 tahun 2020 naik dari tahun 2019 sebesar Rp. 3.800.000 sehingga
diyakini menciptakan kestabilan usaha kuliner di Kabupaten Musi Banyuasin.
7. Bahan baku olahan pangan yang melimpah ruah di Kabupaten Musi Banyuasin bisa
menjadi sebuah kerjasama yang baik dengan petani lokal menuju “SMK
Membangun Desa “
4
1. 2. TUJUAN
Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) , Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang
telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
,Tujuan dasar dari Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) dengan berorientasi pada
Kompetensi Keahlian Kuliner ( Cullinary ) di SMK Negeri 3 Sekayu memiliki tujuan :
1. Memaksimalkan potensi pasar pembeli kuliner di internal dengan total siswa
sebesar 800 orang
2. Menjadi unit usaha SMKN 3 Sekayu di bidang kuliner khususnya di Kabupaten
Musi Banyuasin , Dengan basis pengembangan dunia vokasi kejuruan
3. Menangkap peluang pola konsumen eksternal khususnya area perkantoran di depan
sekolah
4. Melahirkan varian menu yang belum di create dengan maksimal , agar tercipta
peluang lahirnya berbagai jenis varian makanan yang kekinian dengan pangsa pasar
anak milenial
5. Memanfaatkan aset sekolah , berupa ruang serbaguna yang mampu menampung
1000 undangan akan menciptakan peluang unit usaha jasa catering yang dikelola
oleh Unit Usaha Mandiri Sekolah ( Teaching Factory )
6. Membangun kerjasama yang baik dengan petani lokal menuju “SMK Membangun
Desa “ Khususnya di Desa Kayuara, Sekayu . Mengingat bahan baku pangan
melimpah , sistem yang dibuat semua bahan baku akan dibeli dari petani langsung
sehingga kebermanfaatan itu akan sangat terasa
7. Membuat sebuah branding sekolah yang juga melibatkan kompetensi yang lain
diluar program Kuliner ( Cullinary ) yaitu program Rekayasa Perangkat Lunak &
Otomotif sehingga terjadi sinergitas & kolaborasi menuju “Rebranding SMK”
Tujuan yang diharapkan dapat memberi kebermanfaatan yang luas untuk seluruh
stakeholder yang ada , memiliki dampak luas dan memberi inspirasi , rangsangan atau
stimulus untuk memacu dan memicu goals yang besar yaitu membangun industr dalam
sekolah dengan brand besar SMK itu sendiri .
5
BAB 2. PERENCANAAN PROYEK PENGEMBANGAN SEKOLAH
Masalah klasik ini , memang menjadi Concern penting karena dapat memperlambat
tercapainya Goals serta target yang ditetapkan. kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM )
mempengaruhi output yang ada , roda operasional bisa tersendat karena tidak menguasai
persoalan yang ada , berikut masalah yang berkaitan Sumber Daya Manusia ( SDM )
yang sering terjadi di manajemen sekolah :
Namun ada sisi kekuatan Sumber Daya Manusia ( SDM ) di SMKN 3 Sekayu ,
Diantaranya : Tenaga pengajar S1 & S2 , Sebagian status kepegawaian ASN ,
Sebagian besar memiliki sertifikat kompetensi bahkan asesor kompetensi
Kebutuhan alat praktek yang terbatas menyebabkan target pada kegiatan belajar
mengajar menjadi tidak sesuai dengan alokasi waktu ketercapaian kompetensi dan ini
dapat mempengaruhi standard kompetensi lulusan ( SKL ) , penyebab terbatasnya alat
praktek dikarenakan alokasi bantuan alat yang belum ada , sehingga menyebabkan
keterbatasan , terlebih lagi jika Unit Produksi ( UP ) beroperasional maka akan berakibat
ada kelas praktek yang merescedule jadwalnya , selain itu peremajaan alat juga perlu
dilakukan untuk menyesuaikan dengan keadaan di IDUKA ( Industri & Dunia Kerja )
sehingga peserta didik merasakan alat yang sama saat di Industri baik saat On Job
Training ataupun pada saat bekerja nantinya setelah selesai masa pendidikan di SMK .
6
Analisis SWOT
Untuk melihat lebih luas dan mendalam serta fokus dalam pengembangan
SMK Negeri 3 Sekayu dilakukan analisis SWOT (strenght, weakness,
opportunity dan threat)/ kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/tantangan
yang berkaitan erat dengan proyek agri edu tourism.
Kekuatan (Strenght)
Kelemahan (Weakness)
7
Peluang (Opportunity)
Ancaman (Threat)
8
Perumusan Strategi
Berdasarkan pada kondisi umum sekolah baik kekuatan dan hambatan
serta kondisi di luar sekolah berupa peluang dan ancamannya, disusun matrik
analisis SWOT sebagaimana di jabarkan pada table 1 berikut:
9
Opportunities (O) SO Strategis WO Strategis
Adanya IDUKA yang Membuat Taman belajar, Peningkatan kompetensi
memberi respon positif Gazebo guru dengan magang di
untuk bekerjasama Meningkatkan kompetensi IDUKA
lebih luas dan guru dalam Bahasa inggris Renovasi Perpustakaan
mendalam Mengoptimalkan Penambahan jumlah dan
Dukungan dari produktivitas lahan dan jenis buku
Pemerintah Pusat , kandang Pembuatan pengolahan
Dinas Pendidikan Mengoptimalkan dalam sayuran
Propinsi dan Instansi memasarkan produk dan Pembangunan masjid
terkait berjalan baik jasa layanan sekolah dengan kapasitas minimal
Jaringan/instalasi listrik Menjadikan toko/kios 400 orang
dan telekomunikasi sebagai edumart Pembuatan taman belajar
tersedia Mengukuhkan Kerjasama Pembuatan gazebo (saung)
Masyarakat sekitar dengan IDUKA yang Penataan dasar lembah
sekolah mayoritas diwujudkan dg MoU dan sebagai camping ground
petani, Sebagian SPK Penambahan kekuatan dan
peternak dan pedagang Menjalin komunikasi lebih kecepatan (bandwidth)
dan profesi lainnya. intensif dengan intensif internet
Perekrutan lulusan dengan pengambil Penguatan Pendidikan
semakin semakin baik kebijakan kewirausahaan
pada kurun waktu 6 Menjalin Kerjasama Penguatan Pendidikan
bulan setelah dengan pemerintah desa karakter terutama religious
kelulusan. dan masyarakat tani sekitar Menjalin Kerjasama
Jumlah tamatan yang sekolah dengan petani sekitar
melanjutkan ke Menambah jumlah sekolah
pendidikan tinggi IDUKA pengguna lulusan Menjalin Kerjasama
semakin meningkat
Penguatan Pendidikan dengan peternak sekitar
Perhatian dan
dukungan orang karakter baik religious sekolah
tua/wali semakin maupun social. Merenovasi pintu gerbang
meningkat.
Dukungan pemerintah
desa dan Muspika baik
terhadap keberadaan
dan program
pengembangan
sekolah.
Terdapat hotel dan
penginapan yang
memadai di lokasi
wisata kopeng
Terdapat paguyuban
atau kelompok tani dan
pedagang sayur
organik di sekitar
sekolah
10
IDUKA pengguna lulusan Penguatan Pendidikan Penguatan pendidikan
Sebagian besar berlokasi karakter baik religious kewirausahaan
di luar wilayah maupun social Penguatan Pendidikan
Tingkat ekonomi orang
Menggali sumber dana karakter terutama religious
tua/wali siswa relatif
rendah. sponsor dan atau subsidi Memfasilitasi
Persaingan mendapatkan silang pendampingan kegiatan
pekerjaan dengan lulusan Meningkatkan dan kewirausahaan
sekolah lain menambah kompetensi
Jadwal keberangkatan dan lulusan
jumlah kendaraan umum Merperkokoh kebersamaan
yang dapat mengangkut
saat berangkat dan pulang
siswa sangat terbatas
sekolah
Pada Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) ini , berikut gambaran tim manajemen
yang terlibat beserta Job Description nya , agar tergambar peta kekuatan tim kerja PPS
( Proyek Pengembangan Sekolah SMK N 3 Sekayu Provinsi Sumatera Selatan .
11
No Jabatan Job Description
1 Kepala Sekolah Memimpin jalannya PPS ( Proyek
Pengembangan Sekolah ) diantaranya :
Planning (Merencanakan ) , Organizing
(Pengorganisasian ) , Actuating /
Directing ( Pengarahan ) , Controlling
( Pengendalian )
2 Ketua Kompetensi Kuliner Melaksanakan Tugas Teknis
Khususnya Persiapan ( Preparation ) ,
Berkoordinasi Dengan Unit Tugas
Terkait , Memastikan Resiko Minim
( Management Resiko ) & Menekan
Konflik yang Ada ( Problem Solving )
3 Sekretaris Kompetensi Keahlian Melaksanakan Tugas Administrasi
Teknis & Pengelolaan Dokumentasi
Berkas Sebagai Laporan
4 Bendahara SMK Menyusun Anggaran , Mengelola
Anggaran , Menyusun Laporan
Keuangan yang Transparan &
Akuntabel
5 Wakil Bidang Kurikulum
Melakukan Penyelarasan Kurikulum
Bersama IDUKA ( Industri & Dunia
Kerja ) Serta Memvalidasinya Sebagai
Turunan SOP ( Standar Operational
Procedure ) PPS
6 Wakil Bidang Kesiswaan
Berkoordinasi & Memantau
Keterlibatan Peserta Didik Dalam Unit
Unit Usaha Pada PPS
7 Wakil Bidang Humas
Berperan Sebagai Public Relation
Guna Merangkul IDUKA ( Industri &
Dunia Kerja ) Sebagai Mitra Dalam
PPS
8 Wakil Bidang Sarana & Prasarana
Melakukan Pengadaan , Inventarisasi
Serta Persiapan Peralatan Dalam
Menunjang PPS
9 Guru Kompetensi Keahlian Kuliner &
Staff Alat / Bahan Melaksanakan Operasional Serta ,
Pengembangan Pada Unit Usaha Dalam
Rangka PPS SMK N 3 Sekayu
12
Dalam gambaran kekuatan keterlibatan tim management menggambarkan kolaborasi seluruh
stakehorder yang ada , semua potensi dikerahkan agar goals yang ingin dicapai bisa tercapai
namun tetap memperhatikan management resiko yang ada.
VISI INOVASI
Visi adalah Tujuan , masa depan , cita cita tentang hal yang akan dilakukan . Inovasi
dapat diartikan sebagai proses dan /atau hasil pengembangan pemanfaatan /mobilisasi
pengetahuan keterampilan dan pengetahuan untuk menciptakan atau memperbaiki produk ,
proses dan/atau sistem yang baru yang memberikan nilai yang berarti secara signifikan
Dari pengertian tersebut jelas konsep yang ingin kami bangun pada Proyek
Pengembangan Sekolah ( PPS ) ini ‘New Energy” energi baru yang melahirkan sebuah brand
SMK sebuah proyek besar untuk menghimpun potensi yang ada , berafiliasi dan saling
berintegrasi , seluruh kompetensi dibawah satu brand SMK yang akan menciptakan sebuah
korporasi sekolah diamana kebermanfaatan bukan hanya untuk warga internal sekolah namun
stakeholder yang lain khususnya petani karena bidang kuliner yang diangkat sebagai Proyek
Pengembangan Sekolah ( PPS ) harapan kami SMK N 3 Sekayu turut serta membangun
Desa menuju program nasional “SMK Membangun Desa” . Ini adalah cita cita masa depan
agar SMK N 3 Sekayu mampu menjadi epicentrum perubahan , sebuah sekolah vokasi yang
mampu menghadirkan inovasi yang berdampak untuk semesta .
SOLUSI PERMASALAHAN
Dapat digambarkan masalah dan solusi yang dihadirkan untuk mencapai Goals yang ada pada
Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) SMK N 3 Sekayu Provinsi Sumatera Selatan :
No Masalah Solusi
1 Sumber Daya Manusia ( SDM )
1. Tingkat penguasaan kompetensi 1. Melakukan program penguatan
bidang kejuruan yang masih kompetensi bekerjasama
lemah dengan industri seperti
program pemagangan guru
2. Kurang update terhadap ( On Job Training ) & IHT
perkembangan perubahan pada ( In House Training ) pelatihan
kompetensi keahlian karena internal bersama pelaku
kompetensi keahlian bergerak industri
sangat dinamis
2. Membuat schedule yang
disesuaikan dengan waktu
3. Management waktu kerja yang kerja pokok namun Reward &
buruk ini berkaitan dengan Punishment tetap berlaku
13
No Masalah Solusi
disiplin waktu ketat
14
No Rencana ( Planning ) Target Implementasi
( Target Ketercapaian )
Promosi & Sistem Manajemen Operasional
Kolaborasi 3 Program Keahlian Dibawah
Brand Korporasi Sekolah, Sebagai
Penunjang Juga Program Keahlian
Mekatronika Membuat Dekorasi Digital Di
Food Truck Yang Akan Dibuat
2 Menentukan Brand Yang Mampu Brand yang Dibuat Bernama “Merandik”
Mengakomodir Produk yang akan Dengan Filosofi Lokal Yang Artinya
Dijual Cantik , Bagus , Ideal , Merangkul Pangsa
Pasar Lokal Kabupaten Musi Banyuasin .
3 Menentukan Unit Usaha Inti & Restaurant ( Western Food Restaurant )
Turunan ( Traditional Restaurant )
Catering , ( Food Truck / DriveThru )
Bakery ( Pastry , Oleh Oleh Center , Pusat
Kue Jajanan Pasar dengan unggulan
manggo cake )
Coffe ( Pusat Penjualanan Kopi & Pusat
Pelatihan Barista )
4 Menentukan Produk Unggulan Yang Produk Unggulan Diantaranya Pindang
Akan Dijual Ke Pasaran Sekayu Namun Akan Dikemas Menjadi
Produk Masakan Beku ( Frozen ) , Kue
Tradisional Lokal berbahan dasar mangga
( manggo cake ), Serta Kopi Sumsel
5 Menentukan Kerjasama Yang Terkait Bekerjasama Dengan IDUKA ( Industri &
Dengan Brand Dunia Kerja ) Khususnya Hotel
Ranggonang, Sekayu & Pemda Kabupaten
Musi Banyuasin
6 Memetakan Pangsa Pasar , Promosi & Pangsa Pasar Internal ( Guru & Siswa ) ,
Target Penjualanan Eksternal ( Masyarakat Sekitar , Posisi
SMK N 3 Sekayu Berdekatan Dengan
Pusat Perkantoran Membuat Animo
Masyarakat Lebih Luas )
Promosi Melalui Sosial Media Tetap
Menjadi Pilihan Dalam Rangka
Merebranding Besar Besaran , Selain Itu
Mouth To Mouth Promotion Akan
Berdampak Signifiakan
Target Penjulanan Kedepan Diharapkan
Mampu Menembus Acara Acara
Pemerintahan Daerah Kabupaten ,
Mengingat Adanya Aset Ballroom Sekolah
15
No Rencana ( Planning ) Target Implementasi
( Target Ketercapaian )
Bisa Menarik Penyelenggaraan Acara
Pemerintahan & Wedding Party
Masyarakat Sekitar
Rencana & target implmentasi ini ingin menggambarkan sebuah usaha pengembangan
sekolah yang menciptakan brand bersama, menciptakan korporasi sekolah dimana semua
kompetensi keahlian ikut bertintegrasi & terafiliasi
16
BAB 3. PELAKSANAAN PROYEK PENGEMBANGAN SEKOLAH
1. Lahan 1. Promosi
produksi menggunakan
sayuran & social media
buah 2. Menyebarkan
2. Green house , brosur
pavilion 3. Bekerjasama
3. EDuCafe dengan
4. Edumart IDUKA
5. Guru/karyaw
an
6, Pastry Center
17
- PENGGALANGAN DUKUNGAN
Dukungan berasal dari seluruh stakeholder yang ada baik dari IDUKA ( Industri & Dunia
Kerja ) Maupun Dari Pemerintah Kabupaten & Pemerintah Provinsi , Khusus dukungan PPS
ini diantaranya berasal dari :
1. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan
Memberikan dukungan kepada SMKN 3 Sekayu dalam rangka pengembangan PPS
Memfasilitasi serta mengarahkan SMKN 3 Sekayu dalam pengembangan PPS
18
PENGORGANISASIAN & PENGENDALIAN PROYEK
Pada Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) ini , organisasi tim manajemen yang
terlibat beserta Job Description nya , agar tergambar peta pengendalian proyek PPS
( Proyek Pengembangan Sekolah SMK N 3 Sekayu Provinsi Sumatera Selatan .
19
No Jabatan Job Description
9 Guru Kompetensi Keahlian Kuliner &
Staff Alat / Bahan Melaksanakan Operasional Serta ,
Pengembangan Pada Unit Usaha Dalam
Rangka PPS SMK N 3 Sekayu
20
Target Persentase
No Rencana ( Planning ) Capaian
( Target Ketercapaian )
(%)
Coffe ( Pusat Penjualanan Kopi &
Pusat Pelatihan Barista )
Pusat Oleh Oleh Khas Sekayu
4 Menentukan Produk Produk Unggulan Diantaranya 100%
Unggulan Yang Akan Dijual Pindang Sekayu Namun Akan
Ke Pasaran Dikemas Menjadi Produk
Masakan Beku ( Frozen ) , Kue
Tradisional Lokal , Serta Kopi
Sumsel
5 Menentukan Kerjasama Bekerjasama Dengan IDUKA 100%
Yang Terkait Dengan Brand ( Industri & Dunia Kerja )
Khususnya Hotel Ranggonang,
Sekayu & Pemda Kabupaten Musi
Banyuasin
6 Memetakan Pangsa Pasar , Pangsa Pasar Internal ( Guru & 100 %
Promosi & Target Siswa ) , Eksternal ( Masyarakat
Penjualanan Sekitar , Posisi SMK N 3 Sekayu
Berdekatan Dengan Pusat
Perkantoran Membuat Animo
Masyarakat Lebih Luas )
Promosi Melalui Sosial Media
Tetap Menjadi Pilihan Dalam
Rangka Merebranding Besar
Besaran , Selain Itu Mouth To
Mouth Promotion Akan
Berdampak Signifiakan
Target Penjulanan Kedepan
Diharapkan Mampu Menembus
Acara Acara Pemerintahan
Daerah Kabupaten , Mengingat
Adanya Aset Ballroom Sekolah
Bisa Menarik Penyelenggaraan
Acara Pemerintahan & Wedding
Party Masyarakat Sekitar
21
TARGET IMPLEMENTASI PRODUK UNGGULAN “ MERANDIK “
Indikator
Mingg Hari/ Target
Kegiatan Ketercapaian
u ke- Tanggal Implementasi
Utama
1 2 3 4 5
Rapat Koordinasi Tim
Terbentuknya
November Manajemen dan Tim
1-2 Panitia Tefa 100 %
2020 Tefa & Stakeholder
SMKN 3 Sekayu
Terkait
Penyusunan Proposal
Final Teaching Factory Tersusunnya
November
1-2 & Kerjasama BLUD Proposal Teaching 100 %
2020
( Badan Layanan Usaha Factory
Daerah )
Tersusunnya
Konsultasi Bersama Panduan Master
November Dunia Industri Terkait Plan Lengkap &
3-4 100%
2020 Dalam Penyusunan Penyelenggaraan
Master Plan Workshop
Pemantapan
Penyusunan
Memorandum Of
Understanding
( MOU ) Bersama
Tersusunnya
seluruh Stakeholder
Memorandum Of
1-2 Desember Terkait Termasuk Pihak 100%
Understanding
Govermance
(MOU )
( Pemerintah ) Tentang
Sharing Income Untuk
Penggunaan Aset
Pemkab
3-4 Desember Membuat Perencanaan Tersusunnya 100 %
Bisnis Dengan Perencanaan
Mengusung Konsep Prosedur
22
Kekinian Pelaksanaan
Memodifikasi Beberapa
Tersusunnya
Produk Pada Teaching
2-3 Januari Beberapa Varian 100 %
Factory
Produk
Melakukan Promosi
produk Secara Masif ,
Melibatkan Penggiat Diperoleh
4 Januari 2021 70 %
Youtube Untuk Pemesanan
Endorsment
23
KUALITAS CAPAIAN
24
KENDALA & HAMBATAN
Masalah klasik ini , memang menjadi Concern penting karena dapat memperlambat
tercapainya Goals serta target yang ditetapkan. kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM )
mempengaruhi output yang ada , roda operasional bisa tersendat karena tidak menguasai
persoalan yang ada , berikut masalah yang berkaitan Sumber Daya Manusia ( SDM )
yang sering terjadi di manajemen sekolah :
Kebutuhan alat praktek yang terbatas menyebabkan target pada kegiatan belajar
mengajar menjadi tidak sesuai dengan alokasi waktu ketercapaian kompetensi dan ini
dapat mempengaruhi standard kompetensi lulusan ( SKL ) , penyebab terbatasnya alat
praktek dikarenakan alokasi bantuan alat yang belum ada , sehingga menyebabkan
keterbatasan , terlebih lagi jika Unit Produksi ( UP ) beroperasional maka akan berakibat
ada kelas praktek yang merescedule jadwalnya , selain itu peremajaan alat juga perlu
dilakukan untuk menyesuaikan dengan keadaan di IDUKA ( Industri & Dunia Kerja )
sehingga peserta didik merasakan alat yang sama saat di Industri baik saat On Job
Training ataupun pada saat bekerja nantinya setelah selesai masa pendidikan di SMK
25
BAB 4. PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Pada Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) SMK Negeri 3 Sekayu. Program keahlian
kuliner menjadi pilihan sebagai prototype nya , mengangkat branding “Merandik” dengan
slogan “ New Spirit , New Energy yang terdiri dari unit usaha restaurant , catering , bakery &
coffe serta pusat oleh - oleh , inovasi yang kami lakukan adalah mengintegrasikan program
keahlian pendukung lainnya seperti program keahlian Otomotif yang direncanakan akan
membuat sebuah Food Car , program keahlian Rekayasa Perangakat Lunak direncanakan
akan membuat aplikasi management operasional system baik digunakan di kasir , accounting
maupun promosi , selain itu bahan baku pangan akan kami manfaatkan hasil petani yang ada
di sekitar sekolah sehingga menciptakan kebermanfaatan yang lebih luas harapan kami SMK
Negeri 3 Sekayu bisa mewujudkan program SMK Membangun Desa , selain itu Goals yang
kami harapkan adalah bisa menjadi Center Of Excellent ( COE )
26
DAFTAR PUSTAKA
https:-edukasi.kompas.com.bisnis
27
LAMPIRAN
28
29