Anda di halaman 1dari 1

Nitrogen adalah unsur yang diperlukan untuk membentuk senyawa penting di dalam sel, di

antaranya protein, DNA dan RNA. Kandungan atmosfer sekitar 80% adalah nitrogen (N 2), namun tidak ada
yang secara langsung dapat digunakan oleh tanaman. Sementara itu, keberadaan dan ketersediaan
senyawa nitrogen dalam tanah sangat terbatas, terlebih dari sifat senyawa nitrogen yang mudah hilang
(leaching). Untuk itu, pemanfaatan N2 bebas dari udara melalui penambatan (fiksasi) merupakan hal
penting untuk meningkatkan ketersediaan nitrogen bagi tanaman. Penambatan nitrogen merupakan proses
biokimiawi di dalam tanah yang memainkan salah satu peranan paling penting, yaitu mengubah nitrogen
atmosfer (N2, atau nitrogen bebas) menjadi nitrogen dalam persenyawaan/ nitrogen tertambat yang
melibatkan peran mikroba tertentu. Bakteri yang mampu mengikat N 2 bebas adalah genus Rhizobium,
tetapi hanya dapat hidup jika bersimbiosis dengan tanaman dari suku Leguminoceae.
Bakteri Rhizobium  merupakan mikroba tanah yang mampu mengikat nitrogen bebas di udara menjadi
ammonia (NH3) yang akan diubah menjadi asam amino yang selanjutnya menjadi senyawa nitrogen yang
diperlukan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Bila unsur N cukup tersedia bagi tanaman maka
kandungan klorofil pada daun akan meningkat dan proses fotosintesis juga meningkat sehingga asimilat
yang dihasilkan lebih banyak, akibatnya pertumbuhan tanaman lebih baik.

Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer(78% gas di atmosfer adalah
nitrogen). Nitrogen merupakan unsur yang tidak reaktif (sulit bereaksi dengan unsur lain)
sehingga dalam penggunaan nitrogen pada makluk hidup diperlukan proses fiksasi, mineralisasi,
nitrifikasi, dan denitrifikasi. Sumber utama nitrogen didalam tanah berasal dari berbagai sumber.
Sebagai sumber utama nitrogen adalah dari nitrogen bebas di atmosfer, petir, hasil dekomposisis
bahan organik, dan pupuk organik. Menurut Benito(1990) terlalu banyak pupuk nitrogen dalam
tanah akan menghasilkan terlalu banyak pertumbuhan vegetatif, sehingga distribusi cahaya
kurang baik dan kemungkinan tanaman akan rebah. Unsur Nitrogen (N) berperan pada
pertumbuhan vegetatif tanaman.(Hartanti, 2008).

Benito. S dan Vergara. (1990). Bercocok tanam padi. Proyek Prasarana Fisik, Bapennas.

Hartanti, A. N. (2008). Pengaturan Kerapatan Populasi Dan Pemberian Pupuk Kandang Pada Tanaman
Alfalfa (Medicago sativa L.). 175.

Sari, R., & Prayudyaningsih, R. (2015). Rhizobium: pemanfaatannya sebagai bakteri penambat
nitrogen. Buletin Eboni, 12(1), 51-64.

Anda mungkin juga menyukai