Anda di halaman 1dari 15

TEOSOFI

1. Nur Fadhilatush Shofiyah (19620028)


2. Rabiah Tul Hadawiah (19620067)
PEMIKIRAN TEOLOGI
ISLAM AWAL

Khawarij dan Murji’ah

teologi : pengetahuan ketuhanan


(mengenai sifat Allah, dasar kepercayaan
kepada Allah dan agama, terutama
berdasarkan pada kitab suci)
Syi’ah

Aliran dan Mazhab


Yang Muncul Khawarij
Karena Persoalan
Politis

Murji’ah
MAZHAB KHAWARIJ

Latar
Belakang
1. Tipu daya politik
Muawiyah untuk merebut
kekuasaan khalifah.
Penolakan terhadap
Tahkim (Arbitrase) 2. Tahkim mengandung
yang dilakukan oleh unsur keraguan yang
Ali dan Muawiyah diduga bahwa keputusan
dalam perang shiffin politik yang dihasilkanpun
akan mejadi tidak jelas.
Al-Muhakkamah

Al-Azariqah

Al-Nadjat
Subsekte Khawarij

Al-Ajaridah

Al-Sufriah

Al-Ibadiyah
1. Menganggap Ali bin Abi
Thalib sebagai seorang yang
Kafir karena menerima
takhim.
Pemikiran- 2. Pendosa besar pasti masuk
pemikiran neraka.
dan Doktrin 3. Semua dosa adalah dosa
yang Timbul besar.
pada Mazhab 4. Ahli surga hanya pada
Khawarij golongan khawarij.
5. Tidak terbuka pada
pebedaan pendapat.
6. Menganggap bahwa Ali turut
serta dalam pembunuhan
usman.
7. Khalifah dipilih secara bebas
oleh seluruh umat islam.

8. Khalifah tidak harus berasal


dari keturunan Arab.
Pemikiran-
pemikiran 9. Seseorang yang berdosa
dan Doktrin besar tidak lagi disebut muslim
yang Timbul oleh karenanya harus dibunuh.
pada Mazhab
10. Selain golongan mereka,
Khawarij
muslim yang lain harus
diperangi.

11. Memalingkan ayat-ayat Al-


Quran yang tampak samar
MAZHAB MURJI’AH

Murjiah arja-a

menangguhkan tidak baik dan tidak disenangi

mengakhirkan

memberi pengharapan
Muncul karena perpecahan
antarumat terkait masalah
politik kekhalifahan
Latar pascakematian Usman.
Belakang Serta sebagai reaksi atas
sikap saling mengafirkan
terhadap pelaku dosa
besar, sebagaimana yang
dilakukan kaum khawarij.
Meletakkan pentingnya iman daripada amal

Menyerahkan semua urusan


termasuk mengenai pelaku dosa
besar hanya kepada Allah yang akan
memberi balasan bagi mereka kelak

Pemikiran orang-
orang bermazhab
Murjiah Memberi pengharapan terhadap pelaku dosa
besar agar diampuni dan tidak masuk ke neraka

Iman adalah percaya kepada Allah dan Rasul-Nya saja


Penggolongan Murjiah, manurut
Harun Nasution:

Moderat
Ekstrem
Murjiah • Orang yang berdosa besar
Moderat bukanlah kafir, tetapi akan
dihukum di neraka sesuai dosa
yang diperbuat. Namun, ada
harapan Tuhan mengampuninya

• Seorang mukmin cukup meyakini

cc
adanya Tuhan gan Rasul-Nya
secara global tanpa perincian

• Derajat iman tidak akan


bertambah atau berkurang,
sehingga tidak ada perbedaan
 Hasan ibn Muhammad antarmanusia
ibn Ali ibn Abi Thalib
 Abu Yusuf
Murjiah
Ekstrem
• Iman adalah mengakui Tuhan,
sedangkan kufur tidak mengenal Tuhan.
Dan letak iman bersal dari hati

• Tidak menganggap sholat sebagai suatu


bentuk ibadah

• Menoleransi penyimpangan norma-


norma akhlak dan moral yang berlaku
karena hanya mementingkan iman.
Sehingga menimbulkan masyarakat
permissivisme(mengabaikan akhlak)  Jahm bin Sofwan
 Abu al-Hasan as-
Salihi
 Muqatil ibn Sulaiman
Sakte-Sakte Murjiah Ekstrem, menurut
Asy-Syahrastani:

Jahmiyah Ghasaniyah

“Iman dalam “Menoleransi


hati” penyimpangan
norma dan akhlak”

Shalihiyah
Yunusiyah dan Ubaidiyah
“Iman = mengetahui Tuhan
Kufur = tidak tahu Tuhan” “Perbuatan jahat tidak
memengaruhi iman seseorang”
KESIMPULAN
Murjiah

Khawarij Dalam konteks politik, doktrin


murjiah cenderung netral dan
Dalam konteks politik dikenal diekspresikan dengan diam.
dengan konsep demokrasi. Dalam teologis, doktrin
Akan tetapi Fanatik dalam dikembangkan ketika
beragama hingga pemikiran- menanggapi persoalan yang
pemikiran teologisnya muncul dan bersifat
cenderung radikal. menangguhkan hukuman.
Sehingga meskipun tidak
radikal, sikap penangguhan
persoalan akan menimbulkan
kesan dosa tidak
mempengaruhi apalagi
membahayakan iman.

Anda mungkin juga menyukai