Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

ILMU KALAM – A

Nama : Rizqi Anandari

NIM : 2518001

Jelaskan hal-hal dibawah ini!

1. Pendapat Khawarij, Murjiah, Jabariyah, Qadariyah dan Mu'tazilah tentang:

a. Murtakibul Kabirah (Pelaku Dosa Besar)


- Khawarij, Menurut aliran ini jika orang-orang melakukan dosa besar maka tidak lagi
disebut sebagai seorang muslim dan mereka akan membunuh orang yang melakukan dosa
besar tersebut. Dan mneurut aliran ini jika seseorang melakukan dosa besar maka orang
tersebut termasuk orang yang kafir atau musyrik.
- Murjiah , menurut aliran ini jika orang melakukan dosa besar maka mereka tidak akan
mendapatkan siksaan karena perbuatan tersebut tidak termasuk dalam perbuatan mendustakan
agama dengan melakukan dosa besar tersebut. Dan menurut kaum ini jika seseorang
melakukan dosa besar maka itu tidak akan berpengaruh didunia dan di akhirat karena selama
masih beriman mereka akan tetap selamat.
- Jabariyah , menurut aliran ini orang-orang yang melakukan dosa besar Apabila ada
manusia yang berbuat dosa seperti mencuri, membunuh dan lain-lain itu berarti juga paksaan.
Perbuatan dosa tersebut bukan kehendak sendiri tapi karena sudah timbul pada qada' dan
qadar dan Tuhan telah memaksa untuk berbuat demikian.
- Qadariyah , menurut aliran ini orang-orang yang melakukan dosa besar itu bukanlah
kafir dan bukan mukmin, tapi fasik dan orang fasik itu masuk neraka secara kekal.
- Mu’tazilah , menurut aliran ini orang-orang yang melakukan dosa besar akan berada
diposisi dimana semua keputusan ada ditangan si pelaku dosa beesar itu sendiri kaum
mu’tazilah tidak akan memberikan predikat atau status kepada si pelaku dosa besar apakah ia
mukmin atau kafir. Mereka menganggap jika pelaku dosa besar meninggal dan belum sempat
beratubat maka ia akan masuk ke neraka selama-lamanya walaupun siksaannya tidak seberat
kaum kafir. Dan berpendapat bahwa yang melakukan dosa besar tidak dianggap muslim
maupun kafir, mereka berada diantara keduanya (al-manzilah baina al manzilataini).
b. Kesuksesan dan Kegagalan Manusia
- Khawarij : bagi kaum ini muslim dikatakan gagal apabila mereka melanggar peraturan yang
telah dibuat apalagi sampai melakukan dosa besar dan akan dikatakan sukses kalau mereka
mematuhi peraturan yang ada.
- Murjiah : bagi kaum ini akan dikatakan sukses apabila mereka bisa mempertahankan iman
mereka dan dikatakan gagal jika mereka telah kehilangan iman mereka.
- Jabariyah : sukses dan gagal menurut aliran ini sesuai dengan yang mereka anut.
- Qadariyah : faktor-faktor kesuksesan dan kegagalan tergantung nagaimana mereka berbuat
dan bertanggung jawab.
- Mu’tazilah : orang yang mempertanggungjawabkan perbuatannya baik itu sukses atau gagal
hanya Allah yang tahu.
2. Titik Kesalahan pemikiran Khawarij, Murjiah, Jabariyah, Qadariyah dan Mu'tazilah serta
bagaimana seharusnya menurut Islamic Worldview?
Khawarij = titik kesalahan pada ajaran ini adalah menganggap kalau orang yang berdosa
besar harus dihukum mati atau dibunuh. Mereka membunuh orang-orang yang melakukan dosa
besar yang padahal bisa dimaafkan tapi bagi mereka tidak.
Murji’ah = pada aliran ini titik kesalahannya adalah menganggap bahwa mereka boleh saja
melakukan dosa besar asal tidak kehilangan imannya. Mereka juga menganggap boleh saja tidak
melakukan ibadah seperti sholat yang terpenting adalah tetap melakukan ibadah-ibadah yang
lainnya. Padahal ini adalah kesalahan besar.
Jabariyah = kesalahan pada aliran ini adalah menganggap bahwa mereka melakukan segala
perbuatan dengan terpaksa. Mereka beranggapan bahwa qada dan qadar manusia tidaklah
memberi ruang atau peluang bagi adanya kebebasan manusia untuk berkehendak dan berbuat
sesuai keinginannya.
Qadariyah = aliran ini menganggap bahwa kehendak makhluk itu mutlak dan bukan karena
takdir dari Allah swt.
Mu’tazilah = kesalahan nya adalah kaum aliran ini berpendapat bahwa kebaikannya dan
larangan cukup dengan seruan , atau bila perlu dengan kekerasan. Dan dalam menyebarkan
ajarannya ,kaum mu’tazilah pernah melakukan kekerasan.
3. Faktor yang mendasari lahirnya Ilmu Kalam, jabarkan!
Faktor Internal :
1. Al-Qur’an = dalam konteks ayat-ayat Al-Qur’an menjelaskan bahwa orang-orang yang
beriman kepada Allah adalah orang-orang yang berakal yang selalu merenungi ayat-ayatnya.
Al-qur’an pun banyak menyinggung dan membantah golongan-golongan ateis,musyrikin,dan
mereka yang tidak mengakui keputusan nabi.
2. Faktor politik = faktor ini memunculkan mahdzab-madzhab pemikiran di lingkungan umat
Islam. Faktor ini merupakan faktor terbesar karena bisa menimbulkan perselisihan soal
agama, kepercayaan dan perpecahan.
3. Keadaan yang stabil membuat akal pikiran manusia pada saat itu mulai memnfilsafatkan
agama, dan bersungguh-sungguh dalam membahasnya dan mempertemukan agama yang
kelihatannya bertentangan.

Faktor Eksternal :

1. Banyaknya para pemeluk agama islam yang mulai mengingat-ingat kembali agama mereka
kembali yang dulu dan dimasukkan kedalam ajaran-ajaran islam. Padahal pada awalnya
diantara pemeluk-pemeluk agama islam adalah para pemeluk agama yahudi,masehi dan lain-
lain.
2. Golongann islam yang dulu terutama golongan kaum mu’tazilah yang memfokuskan
perhatiannya untuk menyiarkan agama Islam dan membantah mereka yang memusuhi Islam.
Mereka tidak bisa menghadapi lawan-lawan kalau mereka sendiri tidak mengetahui pendapat-
pendapat lawan beserta dalilnya. Sehingga kaum muslimin memakai filsafat untuk
menghadapi musuh-musuhnya.
3. Para mutakallimin yang ingin mengimbangi lawan-lawannya yang menggunakan filsafat
dnegan mempelajari logika dan filsafat dari segi ketuhanan.

Anda mungkin juga menyukai