Anda di halaman 1dari 8

ULANGAN TENGAH SEMESTER

TAUHID & AKHLAK TASAWUF

Nama : Kemas Noval Zulkarnaen

NIM : 2201056050

Kelas : MHU-B

1. Buatkan kesimpulan singkat terkaint perssamaan dan perbedaan pokok-pokok permasalahan seputar tauhid, berdasarkan pandangan
aliran-aliran yang berbeda, dan tuangkan dalam kolom tabel berikut.

No Masalah Perbedaan Pandangan Menurut Masing – Masing Aliran Titik Persaman Penilaian anda
. Tentang terhadap
Khawarij Syiah Murji’ah Mu’tazilah Aswaja Wahabiah masing-masing
pandangan
1. Iman- Pandangan Iman: Syiah Iman (faith) Ihsan menurut Iman (faith) Iman Menurut Iman: Semua Khawarij:
Islam- Khawarij tentang percaya bahwa dalam Mu'tazilah adalah dalam Aswaja pandangan kelompok Khawarij adalah
Ihsan iman, islam, dan iman terdiri dari pandangan kesadaran bahwa mengacu pada Wahabi, iman meyakini kelompok yang
ihsan sebagian tiga bagian, Murji'ah Allah selalu keyakinan adalah keyakinan pentingnya terkenal dengan
besar didasarkan yaitu keyakinan adalah mengawasi segala seseorang yang tulus dalam iman dalam pandangan
pada konsep pada Tuhannya, keyakinan perbuatan dan terhadap Allah hati seseorang
Islam dan mereka yang
"takfir" atau keyakinan pada dalam hati tindakan manusia. SWT, para terhadap keesaan
"mengkafirkan" nabi dan rasul, yang Ihsan ini meliputi malaikat, kitab- Allah SWT, bahwa iman sangat keras
orang lain yang serta keyakinan bersumber sikap mental dan kitab suci, para kebenaran kitab- adalah faktor terhadap orang-
dianggap telah pada imam. dari Allah dan spiritual, di mana rasul, hari kiamat, kitab suci, para utama yang orang yang
keluar dari ajaran Mereka juga ditunjukkan seseorang dan qadar nabi dan rasul, menentukan dianggap
Islam. Mereka mempercayai melalui melakukan segala (takdir). Iman malaikat, hari keselamatan berdosa atau
meyakini bahwa bahwa iman perbuatan tindakannya adalah landasan kiamat, dan seseorang di tidak sepaham
iman dan Islam dapat berubah baik. Iman dengan sungguh- dari agama Islam takdir. Bagi akhirat. dengan mereka.
tidak dapat dan dipengaruhi menurut sungguh dan dan merupakan Wahabi, iman Mereka
dipisahkan dan oleh amal yang pandangan sepenuh hati. pondasi yang tidak cukup hanya Islam: Semua menganggap
bahwa hanya orang dilakukan. Murji'ah tidak Mu'tazilah juga harus dimiliki dipahami secara kelompok bahwa orang
yang melakukan Islam: Syiah dipengaruhi memandang bahwa oleh setiap intelektual,
meyakini yang melakukan
semua kewajiban mendasarkan oleh ihsan adalah muslim. namun harus pula
Islam tanpa definisi Islam perbuatan Islam diwujudkan
bahwa Islam dosa besar atau
tingkatan tertinggi
kesalahan yang pada Ahlulbayt dosa, (submission) dalam perilaku adalah agama tidak mematuhi
dalam agama
dapat dikatakan atau keluarga sehingga Islam, di mana dalam Aswaja sehari-hari. yang benar dan perintah Tuhan
sebagai orang yang Nabi seseorang seseorang mengacu pada Islam Wahabi diakui oleh secara sengaja
beriman Muhammad tetap mencapai ketaatan menganggap Allah. Mereka telah keluar dari
sepenuhnya. SAW. Mereka dianggap kesadaran bahwa seseorang bahwa Islam juga agama Islam.
percaya bahwa beriman Allah selalu hadir terhadap Allah adalah agama menganggap Mereka juga
Islam bukan meskipun dan mengawasi SWT dan aturan- yang benar dan pentingnya berpendapat
hanya tentang melakukan dirinya. aturan yang telah sempurna, yang mematuhi bahwa hanya
menjalankan dosa besar. Islam menurut ditetapkan oleh- disampaikan oleh ajaran Islam orang yang
ritual, tapi juga Islam Mu'tazilah adalah Nya dalam kitab Allah SWT
dalam memiliki iman
melibatkan (submission) tindakan fisik yang suci Al-Qur'an melalui Nabi
ajaran sosial dalam dan hadis-hadis Muhammad SAW.
kehidupan yang sempurna
dilakukan
dan politik. pandangan Nabi Muhammad Agama Islam sehari-hari. dan benarlah
seseorang sebagai
Mereka juga Murji'ah SAW. Islam memerintahkan yang layak
bentuk ibadah Ihsan: Semua
percaya bahwa adalah menuntut umatnya untuk memerintah
kepada Allah. kelompok
Islam harus tindakan seseorang untuk menjalankan dalam
Islam mencakup meyakini
dipahami dan eksternal dari
lima rukun, yaitu
memenuhi segala perintah masyarakat
diinterpretasika iman, yaitu kewajiban- Allah SWT yang pentingnya Muslim.
syahadat, shalat,
n melalui melaksanakan
zakat, puasa, dan
kewajiban agama tercantum dalam mencapai Syiah: Syiah
pandangan perintah Allah seperti sholat, Al-Quran dan tingkat ihsan meyakini bahwa
haji. Mu'tazilah
keluarga Nabi dan menjauhi zakat, puasa, dan hadits-hadits dalam
menganggap kepemimpinan
dan imam-imam larangan-Nya. haji. Nabi. Selain itu, beribadah.
bahwa seseorang dalam Islam
setelahnya. Islam Ihsan Wahabi juga
yang melaksanakan Ihsan diartikan seharusnya
Ihsan: Syiah dianggap (excellence) menekankan
lima rukun tersebut sebagai berada di tangan
percaya bahwa sebagai wujud dalam Aswaja pentingnya
secara sempurna keadaan ketika keturunan Nabi
ihsan nyata dari mengacu pada menjaga kesucian
adalah seorang seseorang Muhammad
merupakan iman yang kesempurnaan aqidah dan
Muslim yang baik. merasa seolah-
tingkat tertinggi ada dalam dalam beribadah memperkuat SAW, yaitu
Iman menurut olah dia
dari ibadah dan hati.
Mu'tazilah adalah
kepada Allah ikatan keluarga
melibatkan Ihsan SWT. Ihsan kekeluargaan di melihat Allah Ahlulbait.
keyakinan yang
kesadaran akan (perfection in
kuat dalam hati
menuntut antara sesama SWT sendiri Mereka juga
keberadaan worship) seseorang untuk umat Muslim. dan melakukan meyakini bahwa
yang dipertegas
Tuhan. Mereka dalam beribadah dengan Ihsan Wahabi segala sesuatu
dengan lisan dan iman, islam, dan
percaya bahwa pandangan penuh kesadaran memandang ihsan dengan
tindakan. Iman ini ihsan harus
dengan Murji'ah dan dengan niat sebagai bentuk
berarti meyakini kesadaran dilandaskan
mencapai adalah tingkat yang tulus, kesempurnaan
keberadaan Allah, bahwa Allah pada ajaran
tingkat ihsan, tertinggi dari sehingga ibadah ibadah, yaitu
malaikat, kitab selalu hadir Ahlulbait.
seseorang dapat keimanan dan tersebut menjadi ketika seseorang
suci, rasul, hari dalam Murji'ah:
menempatkan Islam, yaitu lebih bermakna melakukan ibadah
kiamat, dan takdir. kehidupannya.
dirinya dalam ketika dan mendekatkan dengan penuh Murji'ah adalah
Mu'tazilah juga
keadaan seseorang memandang bahwa diri kepada Allah keikhlasan dan kelompok yang
kehadiran merasakan iman dapat SWT. Ihsan juga kesadaran bahwa meyakini bahwa
Tuhan dan bahwa Allah bertambah dan menuntut Allah SWT iman adalah
dapat selalu hadir berkurang seiring seseorang untuk senantiasa suatu hal yang
melangkah dalam dengan perbuatan berbuat baik mengawasi segala hanya dapat
lebih dekat ke hidupnya dan seseorang. kepada sesama perbuatannya.
diketahui oleh
surga. melakukan manusia dan Ihsan juga
segala mencintai Allah mencakup Allah SWT.
perbuatan SWT dengan perlakuan yang Mereka
baik hanya sepenuh hati. baik terhadap berpendapat
untuk sesama makhluk bahwa seseorang
mendapatkan Allah SWT, tidak dapat
keridhaan termasuk dinyatakan
Allah semata. manusia, hewan, sebagai kafir
dan lingkungan. atau murtad
kecuali dengan
kepastian yang
mutlak dari
Allah SWT.
Mu'tazilah:
Mu'tazilah
adalah
kelompok yang
meyakini bahwa
iman dan amal
adalah dua hal
yang terpisah
dan tidak dapat
disatukan.
Mereka juga
meyakini bahwa
manusia
memiliki
kebebasan
dalam bertindak
dan bertanggung
jawab atas
tindakan
mereka.
Aswaja: Aswaja
adalah
kelompok yang
mengikuti ajaran
Sunni. Mereka
meyakini bahwa
iman, islam, dan
ihsan harus
dilandaskan
pada Kitabullah
(Al-Quran) dan
Sunnah Nabi
Muhammad
SAW.
Wahabiah:
Wahabiah adalah
kelompok yang
menganut
paham salafiyah.
Mereka
meyakini bahwa
iman, islam, dan
ihsan harus
kembali ke
prinsip-prinsip
yang telah
diajarkan oleh
generasi pertama
Muslim (salaf)
dan menghindari
praktik-praktik
yang dianggap
bidaah.
2. Tuhan dan Sebagian Khwarij pandangan Menurut Mu'tazilah enurut Aswaja, Pandangan Secara umum, Khawarij:
keesaan- menganggap Syiah mengenai Murjiah, mempercayai hanya ada satu Wahabi tentang kelompok- Khawarij
Nya bahwa Tuhan Tuhan adalah Allah adalah bahwa Tuhan Tuhan (Allah) Tuhan dan kelompok meyakini bahwa
hanya memiliki bahwa Dia satu-satunya adalah satu dan yang menjadi keesaan-Nya tersebut Allah SWT
sifat kekuasaan, adalah satu- Tuhan yang
dan tidak memiliki satunya mahaesa, tunggal, dan Pencipta dan didasarkan pada percaya bahwa adalah satu-
sifat-sifat lainnya, pencipta alam mahaadil, dan bahwa keesaan- Pemelihara ajaran-ajaran Al- Allah adalah satunya Tuhan
seperti kasih semesta dan maha Nya merupakan alam semesta. Quran dan satu-satunya yang layak
sayang, rahmat, mempunyai bijaksana. konsep yang Allah adalah Hadis, yang Tuhan yang disembah dan
dan kebijaksanaan. keesaan yang Allah adalah sangat penting satu-satunya menekankan sejati dan tidak ada yang
Pandangan ini mutlak. Syiah penguasa
dalam agama tuhan dan tidak pentingnya bahwa tidak dapat disamakan
dikenal dengan meyakini bahwa seluruh alam
sebutan "al-qaḍāʾ Tuhan memiliki semesta, dan Islam. ada tuhan lain menyembah ada Tuhan dengan-Nya.
wa al-qadar" sifat-sifat yang segala sesuatu Mu'tazilah juga selain Dia. Allah secara selain-Nya. Mereka sangat
(kehendak dan sempurna, tergantung menganggap Aswaja percaya benar dan Mereka juga memperjuangka
takdir). seperti pada bahwa keesaan pada Keesaan menghindari meyakini n keesaan Allah
Mereka juga kebijaksanaan, kehendak- Tuhan merupakan Tuhan (Tauhid) kesyirikan. bahwa Allah dan menganggap
mempermasalahka kekuasaan, Nya. sebuah konsep sebagai salah Dalam tidak memiliki dosa besar
n konsep keesaan kasih sayang, Murjiah juga yang berbeda satu prinsip pandangan bentuk atau sebagai bentuk
Tuhan. Menurut dan adil. percaya dengan konsep dasar iman Wahabi, Tuhan rupa dan tidak syirik atau
Khwarij, keesaan Namun, ada bahwa keberadaan-Nya. Islam. adalah satu- dapat dipahami kemusyrikan
Tuhan tidak boleh beberapa keesaan Allah Mereka percaya satunya entitas dengan akal yang paling
diinterpretasikan perbedaan harus diakui bahwa Tuhan yang berhak manusia. parah.
secara metafisik, dalam secara mutlak,
seperti konsep pandangan adalah eksisten disembah dan Syiah: Syiah
tanpa ada
trinitas dalam Syiah mengenai bentuk atau dalam arti yang hanya Dia yang Namun, meyakini bahwa
agama Kristen. keesaan Tuhan. gambaran unik dan berbeda memiliki terdapat Allah SWT
Mereka Syiah meyakini apapun. Allah dari segala kekuasaan perbedaan adalah satu-
menganggap bahwa hanya tidak dapat sesuatu yang ada, mutlak atas dalam satunya Tuhan
bahwa Tuhan Allah yang dilihat atau dan bahwa segala sesuatu. bagaimana yang layak
hanya satu, dan dapat dibayangkan keberadaan-Nya Mereka percaya kelompok- disembah dan
tidak memiliki memutuskan secara fisik, tidak bisa bahwa kelompok memiliki
bentuk, substansi, apa yang baik dan tidak dibandingkan menyembah tersebut keesaan yang
atau aspek fisik atau buruk, dan memiliki memahami
dengan selain Allah atau mutlak. Mereka
atau materi. Oleh bahwa bentuk atau keberadaan menyekutukan- konsep keesaan juga meyakini
karena itu, mereka kekuasaan dan wujud
otoritas hanya apapun yang lain. Nya dengan Allah. bahwa Allah
menolak segala apapun.
bentuk milik-Nya. sesuatu atau Misalnya, SWT
penyembahan yang Selain itu, Syiah seseorang kelompok memberikan
melibatkan benda juga meyakini adalah Khawarij dan keistimewaan
atau benda-benda bahwa Allah kesyirikan yang Wahabi kepada
keramat, karena hal memiliki paling besar dan memiliki keturunan Nabi
itu bertentangan kemampuan dapat membuat pandangan Muhammad
dengan konsep untuk seseorang keluar yang lebih SAW dalam
keesaan Tuhan. melakukan dari Islam. literal tentang membawa
mukjizat dan konsep keesaan
Wahabi juga pesan-Nya dan
mengubah
menghargai Allah dan menjaga keesaan
keadaan dunia
sesuai keesaan Tuhan menolak segala Islam.
kehendak-Nya dalam segala bentuk praktik Murji'ah:
aspek, termasuk yang dianggap Murji'ah
sifat-sifat-Nya. sebagai syirik. meyakini bahwa
Mereka percaya Sementara itu, Allah SWT
bahwa Allah kelompok adalah satu-
tidak memiliki Syiah dan satunya Tuhan
fisik atau bentuk Mu'tazilah yang memiliki
manusia dan memiliki keesaan yang
bahwa sifat- pandangan mutlak dan tidak
sifat-Nya tidak yang lebih ada yang dapat
dapat fleksibel dalam disamakan
dibandingkan memahami dengan-Nya.
dengan konsep keesaan Mereka juga
makhluk-Nya. Allah dan berpendapat
Oleh karena itu, menerima bahwa penilaian
Wahabi menolak adanya terhadap
ideologi perantara atau keimanan
antropomorfism penghubung seseorang hanya
e atau antara manusia dapat ditentukan
penggambaran dan Allah. oleh Allah SWT.
Tuhan dalam Secara Mu'tazilah:
bentuk manusia. keseluruhan, Mu'tazilah
meskipun meyakini bahwa
terdapat Allah SWT
perbedaan adalah satu-
dalam satunya Tuhan
pandangan dan yang memiliki
praktik di keesaan yang
antara mutlak dan tidak
kelompok- dapat disamakan
kelompok dengan
tersebut, makhluk-Nya.
mereka semua Mereka juga
mengakui dan meyakini bahwa
memuliakan manusia
keesaan Allah memiliki
sebagai prinsip kebebasan
dasar dalam bertindak
keyakinan dan bertanggung
mereka. jawab atas
tindakan
mereka.
Aswaja: Aswaja
meyakini bahwa
Allah SWT
adalah satu-
satunya Tuhan
yang memiliki
keesaan yang
mutlak dan tidak
ada yang dapat
disamakan
dengan-Nya.
Mereka juga
meyakini bahwa
Allah SWT
memiliki sifat-
sifat yang
dijelaskan dalam
Kitabullah dan
Sunnah Nabi
Muhammad
SAW.
Wahabiah:
Wahabiah
meyakini bahwa
Allah SWT
adalah satu-
satunya Tuhan
yang memiliki
keesaan yang
mutlak dan tidak
ada yang dapat
disamakan
dengan-Nya.
Mereka juga
menghindari
praktik-praktik
yang dianggap
syirik dan
mengajarkan
keesaan Allah
SWT secara
tegas.
3. Status Menurut Pandangan Menurut Pandangan Menurut Sebagaimana Secara umum, Khawarij:
Pelaku Khawarij, dosa Syiah tentang pandangan Mu'tazilah pandangan keyakinan kelompok- Khawarij
Dosa besar dapat status pelaku Murji'ah, tentang status ahlus sunnah ajaran Wahabi, kelompok menganggap
Besar mencakup dosa besar pelaku dosa pelaku dosa besar wal jama'ah pelaku dosa tersebut pelaku dosa
berbagai tindakan berbeda-beda besar tidak adalah bahwa (Aswaja), besar tidak sepakat bahwa besar akan
yang dianggap tergantung akan pelaku dosa besar pelaku dosa otomatis dosa besar selamanya
melanggar pada mazhab dianggap adalah orang besar masih dianggap dapat berada di neraka
hukum Allah, Syiah yang sebagai kafir yang melakukan dianggap sebagai kafir, membawa dan dianggap
seperti dianut. atau murtad, dosa yang sangat sebagai seorang tetapi tetap seseorang ke kafir jika
mengambil harta Namun, secara dan besar, seperti muslim, tetapi dianggap dalam keadaan melakukan dosa
orang lain dengan umum, Syiah keimanan mempersekutuka ia telah sebagai Muslim dosa dan besar secara
cara yang tidak memandang mereka tetap n Allah atau melakukan yang berdosa. meninggalkan sengaja. Mereka
halal, zina, atau bahwa pelaku terjaga, membunuh orang kesalahan besar Menurut dosa itu tidak memandang
pembunuhan dosa besar asalkan yang tidak yang pandangan cukup hanya dosa besar
tanpa alasan yang tetap berada mereka bersalah. memerlukan Wahabi, dosa dengan taubat sebagai bentuk
benar. Jika dalam Islam, masih Menurut pengampunan besar adalah saja. Mereka syirik atau
seseorang tetapi mempercaya pandangan Allah SWT dan dosa yang juga sepakat kemusyrikan
melakukan dosa dianggap i dan Mu'tazilah, tindakan koreksi sangat serius bahwa pelaku yang paling
besar, menurut sebagai orang mengakui pelaku dosa besar serta perbaikan dan bisa dosa besar parah.
Khawarij, maka yang berdosa bahwa Allah tidak akan diri. mengakibatkan tidak dapat Syiah: Syiah
orang tersebut dan harus adalah satu- selamanya berada Dalam seseorang dianggap meyakini bahwa
dianggap keluar bertobat. satunya di neraka atau di pandangan kehilangan sebagai orang pelaku dosa
dari agama Islam Beberapa Tuhan dan surga, melainkan Aswaja, sikap kemampuan yang beriman besar tidak
dan tidak lagi mazhab Syiah, Muhammad berada di antara terhadap pelaku untuk masuk sepenuhnya langsung
dianggap sebagai seperti adalah kedua tempat dosa besar surga secara dan akan dikategorikan
muslim. Zaidiyah, utusan-Nya. tersebut. haruslah penuh langsung tanpa mendapatkan sebagai kafir,
Pandangan memandang Mu'tazilah juga dengan melalui azab hukuman di tetapi
Khawarij tentang bahwa pelaku mengajarkan kebijaksanaan neraka terlebih akhirat. memerlukan
status pelaku dosa besar bahwa pelaku dan kearifan, dahulu. Namun, ada penyesalan dan
dosa besar ini yang tidak dosa besar akan serta tetap perbedaan pertobatan.
sangat bertaubat akan menerima siksaan mengedepankan dalam cara Mereka juga
kontroversial dan tetap dianggap di akhirat, tetapi prinsip kasih mereka meyakini bahwa
tidak diterima sebagai orang jika dia memiliki sayang dan memandang pengampunan
oleh mayoritas Muslim, tetapi iman dan keadilan. Kita status pelaku Allah SWT
ulama Islam. keimanannya melakukan amal harus senantiasa dosa besar dapat dicapai
Mayoritas ulama tidak lagi yang baik, maka mendoakan dalam melalui doa dan
Islam percaya berlaku dan dia akan akhirnya keselamatan dan kehidupan amalan baik.
bahwa meskipun dia tidak akan akan masuk kebaikan bagi dunia ini. Murji'ah:
seseorang dianggap surga. pelaku dosa Secara Murji'ah
melakukan dosa sebagai bagian Pandangan besar, serta keseluruhan, meyakini bahwa
besar, mereka dari umat Mu'tazilah ini berupaya meskipun ada status iman
masih dianggap Islam. berbeda dengan membimbingny perbedaan seseorang tidak
sebagai muslim Sementara itu, pandangan aliran a agar kembali pandangan, bergantung pada
dan masih mazhab lain seperti ke jalan yang kelompok- amalan atau
memiliki Ismailiyah Ahlussunnah Wal benar dan taat kelompok tindakan
kesempatan memandang Jama'ah, yang kepada Allah tersebut tertentu,
untuk bertaubat bahwa pelaku menganggap SWT. sepakat bahwa termasuk dosa
dan memperbaiki dosa besar bahwa pelaku pelaku dosa besar. Mereka
diri. Namun, yang tidak dosa besar akan besar harus berpendapat
Khawarij bertaubat akan tetap berada di mendapatkan bahwa penilaian
menganggap dianggap neraka hukuman di terhadap
bahwa orang sebagai orang selamanya, akhirat dan keimanan
yang melakukan yang keluar kecuali jika Allah tidak cukup seseorang hanya
dosa besar harus dari agama memberikan hanya dengan dapat ditentukan
dihukum dengan Islam. ampunan secara taubat. Mereka oleh Allah SWT.
tegas dan tidak Sedangkan langsung. juga Mu'tazilah:
ada ampun bagi mazhab memandang Mu'tazilah
mereka. Ja'fariyah, bahwa pelaku menganggap
yang dosa besar pelaku dosa
merupakan tidak dapat besar akan
mazhab Syiah dianggap dikenai siksa
yang paling sebagai orang oleh Allah SWT,
umum dianut, yang beriman tetapi masih
memandang sepenuhnya. memiliki
bahwa pelaku kesempatan
dosa besar untuk
yang tidak memperbaiki
bertaubat tetap diri dan
dianggap memperoleh
sebagai orang pengampunan
Muslim, tetapi melalui
keadaannya penyesalan dan
akan menjadi pertobatan.
sangat buruk Aswaja: Aswaja
dan berbahaya. meyakini bahwa
Namun, tidak pelaku dosa
peduli dengan besar akan
pandangan menerima siksa
mana yang dari Allah SWT,
diambil, Syiah tetapi masih
menekankan memiliki
pentingnya kesempatan
bertobat dan untuk
memperbaiki memperoleh
diri bagi setiap pengampunan
pelaku dosa melalui
besar, dan penyesalan dan
berusaha pertobatan.
untuk Mereka juga
membimbing meyakini bahwa
mereka status keimanan
kembali ke seseorang
jalan yang ditentukan oleh
benar. amalan dan
tindakan
mereka.
Wahabiah:
Wahabiah
menganggap
pelaku dosa
besar sebagai
kafir dan
dianggap terus-
menerus berada
di neraka jika
tidak bertobat.
Mereka
memandang
dosa besar
sebagai bentuk
kemusyrikan
yang paling
parah dan
menekankan
pentingnya
menghindari
praktik-praktik
yang dianggap
syirik.
4. Kebebasa Pandangan Pandangan dalam Mu'tazilah Dalam Dalam 1.Kebesaran Khawarij:
n Manusia Khawarij tentang Syiah tentang pandangan memandang pandangan pandangan dan kekuasaan Khawarij
& kebebasan kebebasan Murji'ah, bahwa manusia Aswaja, Wahabi, Allah adalah menganggap
Kekuasaa manusia dan manusia dan kebebasan memiliki kebebasan kebebasan mutlak dan bahwa manusia
n Allah kekuasaan Allah kekuasaan manusia kebebasan untuk manusia tidak manusia terbatas tidak terbatas. memiliki
dapat dipahami Allah mirip sangat memilih dan mutlak, karena pada ketaatan 2.Allah kebebasan
melalui dengan penting, bertindak, manusia diberi kepada Allah memiliki penuh dalam
pandangan pandangan karena sehingga mereka kebebasan oleh dan rasul-Nya. kekuasaan mengambil
mereka tentang Sunni dalam manusia bertanggung Allah SWT Mereka penuh atas keputusan dan
konsep takdir arti bahwa harus bebas jawab atas dengan batasan- meyakini bahwa segala sesuatu bertanggung
(qadar) dan mereka memilih perbuatan mereka batasan yang manusia tidak yang terjadi di jawab atas
hukum Allah percaya bahwa apakah akan sendiri. Dalam telah ditentukan memiliki alam semesta. tindakan
(syariah). kekuasaan mengikuti hal ini, mereka dalam agama kebebasan 3.Kehendak mereka. Namun,
Khawarij percaya absolut berada perintah memandang Islam. Manusia mutlak untuk dan keputusan mereka juga
bahwa manusia pada Allah dan Allah atau bahwa kebebasan harus taat pada melakukan apa Allah tidak meyakini bahwa
memiliki manusia tidak. manusia dan hukum Allah pun yang dapat kekuasaan Allah
kebebasan mutlak memiliki Menurut kehendaknya dan diinginkannya, dipertanyakan SWT tidak dapat
dalam bertindak kebebasan Murji'ah, berada di luar menjalankan tetapi terikat atau dibatasi oleh
dan berpikir. untuk memilih Allah kekuasaan Allah. perintah-Nya pada hukum dipertentangka siapapun,
Mereka menolak tindakan memiliki Namun, serta menjauhi Allah yang telah n oleh manusia. termasuk
ide predestinasi mereka sendiri kekuasaan Mu'tazilah juga segala larangan- ditetapkan 4.Manusia manusia.
(qadar) yang Dalam penuh atas meyakini bahwa Nya. Kebebasan dalam kitab suci harus tunduk Syiah: Syiah
diajarkan oleh pandangan segala Allah memiliki manusia tidak Al-Quran dan dan patuh meyakini bahwa
kalangan lain Syiah, Allah sesuatu, kekuasaan penuh boleh hadis-hadis Nabi kepada manusia
dalam Islam, memberikan termasuk atas alam semesta menghalangi Muhammad. kehendak Allah memiliki
termasuk Sunni manusia tindakan dan segala yang kehendak dan Dalam dalam segala kebebasan
dan Syiah, yang kebebasan manusia, ada di dalamnya. kekuasaan Allah pandangan hal. penuh dalam
meyakini bahwa untuk namun Allah Dalam hal ini, SWT. Allah Wahabi, 5.Kebaikan mengambil
semua yang memilih, tetapi tidak terlibat mereka meyakini SWT adalah kekuasaan Allah atau keburukan keputusan, tetapi
terjadi telah juga dalam bahwa kekuasaan Pencipta dan adalah mutlak seseorang kebebasan
ditentukan oleh memegang tindakan Allah terbatas Penguasa atas dan tidak dapat ditentukan oleh tersebut terbatas
Allah sejak awal. kontrol penuh manusia pada dunia materi segala sesuatu, dicabut oleh Allah oleh hukum-
Namun, dalam atas segala tersebut dan bukan pada termasuk siapa pun. berdasarkan hukum yang
pandangan yang terjadi di secara kehendak kebebasan Manusia hanya kebijaksanaan- telah ditetapkan
Khawarij, dunia ini. langsung. manusia. manusia. dapat mengikuti Nya. oleh Allah SWT.
kebebasan Dalam arti Dalam hal Secara umum, Dalam hal aturan yang Namun, Mereka juga
manusia harus lain, Syiah ini, pandangan kekuasaan Allah telah ditetapkan meskipun meyakini bahwa
selalu ditekankan percaya bahwa pandangan Mu'tazilah SWT, Aswaja oleh Allah dan terdapat titik kekuasaan Allah
dalam konteks kebebasan Murji'ah tentang meyakini bahwa tidak memiliki persamaan, SWT tidak dapat
hukum Allah manusia tentang kebebasan Allah SWT hak untuk kelompok- disamakan
(syariah). Mereka adalah bagian kebebasan manusia dan adalah Yang mengubah atau kelompok dengan
percaya bahwa dari rencana manusia dan kekuasaan Allah Maha Kuasa menentangnya. tersebut kekuasaan
manusia harus Allah, dan kekuasaan menekankan atas segala Oleh karena itu, memiliki manusia.
mengikuti hukum bahwa Allah Allah dapat pentingnya sesuatu dan Wahabi perbedaan Murji'ah:
Allah dengan memiliki dilihat tanggung jawab kekuasaan-Nya menekankan pandangan Murji'ah
ketat dan tidak pengetahuan sebagai manusia dalam tidak terbatas. pentingnya dalam beberapa meyakini bahwa
boleh melanggar dan kendali sebuah menciptakan Allah SWT mengikuti hal, seperti keputusan
syariah dalam penuh atas paradoks, kebaikan di menciptakan tuntunan agama konsep takdir, manusia tidak
bentuk apapun. segala yang karena dunia, meskipun manusia dan dengan benar keimanan, dan memiliki
terjadi. mereka mereka tetap segala sesuatu dan menghindari praktik ibadah. pengaruh
mempercaya mempercayai di alam semesta bid'ah atau terhadap status
i bahwa bahwa Allah ini dengan inovasi dalam keimanan
manusia memiliki kehendak-Nya praktik mereka. Mereka
memiliki kekuasaan penuh sendiri. Manusia keagamaan. juga meyakini
kebebasan atas alam tidak bisa bahwa
penuh dalam semesta. mengubah kekuasaan Allah
memilih, takdir atau SWT adalah
tetapi juga kehendak Allah mutlak dan tidak
mempercaya SWT, tetapi dapat disamakan
i bahwa manusia bisa dengan
Allah memilih untuk kekuasaan
memiliki taat pada manusia.
kekuasaan kehendak-Nya Mu'tazilah:
penuh atas atau tidak. Mu'tazilah
segala Kekuasaan meyakini bahwa
sesuatu. Allah SWT juga manusia
mengatur memiliki
seluruh kebebasan
kehidupan di dalam
dunia ini dan di mengambil
akhirat nanti. keputusan dan
Dalam bertanggung
pandangan jawab atas
Aswaja, tindakan
kebebasan mereka. Namun,
manusia dan mereka juga
kekuasaan Allah meyakini bahwa
SWT saling kekuasaan Allah
terkait dan tidak SWT terbatas
bertentangan. oleh akal dan
Manusia harus adil.
taat pada hukum Aswaja: Aswaja
dan kehendak meyakini bahwa
Allah SWT dan manusia
menghormati memiliki
kekuasaan-Nya. kebebasan
Dengan begitu, dalam
manusia bisa mengambil
hidup dalam keputusan, tetapi
kebebasan yang keputusan
sebenarnya, mereka juga
yaitu kebebasan dipengaruhi oleh
yang diberikan takdir yang telah
oleh Allah SWT ditetapkan oleh
dengan batasan- Allah SWT.
batasan yang Mereka juga
telah meyakini bahwa
ditetapkan-Nya. kekuasaan Allah
SWT tidak dapat
disamakan
dengan
kekuasaan
manusia.
Wahabiah:
Wahabiah
meyakini bahwa
kekuasaan Allah
SWT adalah
mutlak dan tidak
dapat dibatasi
oleh manusia.
Namun, mereka
juga meyakini
bahwa manusia
memiliki
kebebasan
dalam
mengambil
keputusan, tetapi
keputusan
tersebut juga
terbatas oleh
hukum-hukum
yang telah
ditetapkan oleh
Allah SWT.

1. Buatkan kesimpulan singkat, bagaimana pandangan tauhid menurut kaum sufi, bila dibandingkan dengan pandangan kaum fuqaha,
teologi muslim, dan filosofi?
Jawaban: Kaum Sufi memandang tauhid sebagai pengalaman batiniah yang mendalam dan personal dengan Sang Pencipta. Mereka
menekankan pentingnya mengalami kehadiran Allah dalam hati dan jiwa manusia. Pandangan ini berbeda dengan pandangan kaum
fuqaha yang lebih menekankan aspek hukum dan praktik keagamaan, serta pandangan teologi muslim yang lebih fokus pada konsep-
konsep abstrak seperti sifat-sifat Allah. Sedangkan pandangan filosofi cenderung mengkaji konsep-konsep metafisika secara rasional dan
mengandalkan akal manusia dalam memahami aspek keberadaan Allah.

Anda mungkin juga menyukai