Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU 1

“Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Etnomedika Kebidanan”

Disusun Oleh:

RAFIKA AULIANISA RAHMA HENDRY (205401446073)

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
2020

DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................2
1.1 Latar belakang.....................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
2.1 Pengobatan dan Perawatan tradisional pada remaja.............................................................3
2.1.1 Pengertian sesak nafas/asma..............................................................................................3
2.1.2 pengobatan dan perawatan sesak nafas/asma..................................................................3
2.2 Pengobatan dan Perawatan tradisional pada dewasa.............................................................3
2.2.1 Sakit Kepala / vertigo.........................................................................................................3
2.2.2 pengobatan dan perawatan Sakit kepala/ Vertigo...........................................................3
2.3 Pengobatan dan Perawatan tradisional pada Lansia..............................................................4
2.3.1 Hipertensi............................................................................................................................4
2.3.2 pengobatan dan perawatan Hipertensi.............................................................................4
BAB III.................................................................................................................................................5
2.4 Kehamilan..................................................................................................................................5
2.5 Persalinan..................................................................................................................................5
2.6 Nifas...........................................................................................................................................5
BAB IV.................................................................................................................................................6
2.7 Kesimpulan................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7

BAB I

1.1 Latar belakang


Menurut Susenas 2001 yaitu sekitar 22% masyarakat di Sumatra Barat melakukan
pengobatan tradisional dari 9.972 penduduk yang mengeluh sakit. (Danang dkk,2013)
pengobatan tradisional Sumatra Barat dituangkan dalam bentuk naska-naskah
Minangkabau, hal ini terlihat dari teks pengobatan tradisional yang ditemukan pada
naska-naskah koreksi surau Parak Laweh, Pariangangan,Kab Tanah Datar. Dari 33
naskah koreksi surau tersebut, yang telah dideskripsikan dan didigitalkan oleh Zuriati
(2018) ditemukan dalam 8 naskah diantaranya mengandung teks pengobatan tradisional.
Kepercayaan masyarakat Sumatra Barat terhadap hal-hal diluar akal sehat sebenarnya
telah ada sejak dahulu. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan tradisi lama dalam
system pengobatan tradisional. Meskipun dunia kedokteran sudah sangat maju namun
beberapa masyarakat masih mempercayakan pengobatan atas penyakitnya kepada
seorang dukun.
Berbeda dengan naskah-naskah nusantra lainnya, sampai saat ini belum ditemukan
teks pengobatan tradisional utuh dalam satu naskah Minangkabau. Biasanya teks
pengobatan tradisional tidak terpisahkan dengan teks azimat dan mantra. Mantra atau
disebut dengan manto dalam Bahasa Minangkabau, Kata manto mengacu pada dua
pengertian yang pertama kata manto mengacu pada bahan ramuan yang digunakan untuk
mengobati seseorang,seperti dedaunan,air,akar-akaran dan lain-lain,Pengertian kedua
kata manto mengacu pada sesuatu yang dibacakan oleh seorang dukun.

1.2 Rumusan Masalah


Apa saja jenis-jenis pengobatan tradisional suku Sumatra barat?

1.3 Tujuan Penulisan


Mengetahui bagaimana pengobatan dan perawatan tradisional pada
remaja,dewasa,lansia?
Mengatahu bagaimana tradisi suku Sumatra Barat saat kehamilan,persalinan dan
nifas?

BAB II

2.1 Pengobatan dan Perawatan tradisional pada remaja


2.1.1 Pengertian sesak nafas/asma
Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran pernapasan yang
disebabkan oleh reaksi hiperresponsif sel imun tubuh seperti mast sel,eosinophils
terhadap stimuli tertentu dan menimbulkan gejala dyspnea,whizzing, dan batuk akibat
obstruksi jalan napas yang bersifat reversible dan terjadi secara episodic berulang.
2.1.2 pengobatan dan perawatan sesak nafas/asma
Akupuntur dapat digunakan untuk pengobatan asma dengan mengetahui titik-
titik akupuntur yang menyalurkan energi untuk memperbaikiketidakseimbangan pada
tubuh. Di negera barat, ada sebagian praktisi akupuntur memadukan konsep
pemikiran tersebut berdasarkan hubungan fisiologi serta anatomi saraf-saraf perifer
tubuh. Konsep yang sering digunakan adalah mencari trigger points, yaitu titik-titik
tertentu di dalam tubuh yang meningkatkan sensitivitas dalam suatu otot tertentu. Saat
ini WHO atau badan kesehatan dunia telah mengakui penggunaan terapi akupuntur
untuk mengobati penyakit . Penyakit yang dapat diatasi seperti ketergantungan obat,
nyeri kepala, nyeri menstruasi, nyeri otot, fibromialgia dan asma. atau bisa dengan
cara ramuan herbal yaitu dengan Asam sundai/ jerut purut yang besar ,kelapa, kunyit
lalu di rebus menggunakan air matang,setelah mendidih diamkan dan langsung
diminum.

2.2 Pengobatan dan Perawatan tradisional pada dewasa


2.2.1 Sakit Kepala / vertigo
Vertigo merupakan suatu gangguan orientasi atau keseimbangan tubuh
terhadap suatu ruangan yang membuat penderita merasa bergerak ataupun berputar.
Umur merupakan salah satu factor resiko terjadinya vertigo pusing, Vertigo yang
paling sering adalah perasaan atau sensai tubuh yang berputar terhadap lingkungan
atau sebaliknya,lingkungan sekitar kita rasakan berputar.
2.2.2 pengobatan dan perawatan Sakit kepala/ Vertigo
Di Sumatra Barat pengobatan sakit kepala/vertigo bisa menggunakan daging/
ayam kurik, dipotong lalu dimasak dengan minyak kelapa, dagingnya dimakan tanpa
garam, Adapun cara lain pengobatan vertigo dengan jeruk lemon caranya:

1. Siapakan 1 buah jeruk lemon


2. Lalu kupas menjadi 2 bagian
3. Setelah itu, kemudian siapkan 1 gelas air hangat
4. Kemudian beri air perasan jeruk lemon
5. Setelah itu aduk hingga rata,lalu diminum
6. Konsumsi ramuan ini secara rutin

2.3 Pengobatan dan Perawatan tradisional pada Lansia


2.3.1 Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah didalam arteri, seseorang
dikatakan hipertensi mempunyai tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan
darah diastolic >90 mmHg. Seseorang dikatakan terkena hipertensi tidak hanya
dengan 1 kali pengukuran,tetapi 2 kali atau lebih pada waktu yang berbeda.
2.3.2 pengobatan dan perawatan Hipertensi
Di suku Sumatra Barat pengobatan dan perawatan hipertensi bisa
menggunakan air belimbing yaitu:
1. Buah belimbing secukupnya
2. Blender/parutan
3. Air hangat untuk mencuci
Cara pembuatannya yaitu: Buah belimbing di cuci dengan air hangat kemudian
diparut/ blender, Hasil parutannya di peras dan disaring, Air belimbing diminum
2x1 gelas sehari
BAB III

2.4 Kehamilan
Jan lewat dibalakang urang hamil, beko mato anaknyo sela. (Jangan lewat atau
berjalan di belakang ibu hamil, kalau tidak kelak mata anaknya bisa juling) Mitos ini
sangat terkenal di Nagari Singkarak. Para tetua menjelaskan bahwa jika seseorang
berjalan dibelakang ibu hamil, sang bayi yang masih di dalam perut akan mengikuti
arah orang yang berjalan tersebut sehingga membuat matanya juling. Secara logis, tidak
ada hubungan antara bayi yang mengikuti orang lewat di belakang ibunya dan berefek
pada mata juling. Namun, dalam mitos ini terkandung filosofi berupa nasehat, yaitu
untuk tidak mempersulit ibu hamil. Jika berjalan di belakang ibu hamil ketika duduk,
maka mengharuskan ibu hamil untuk membungkuk memberikan jalan.

2.5 Persalinan
Di Sumatra Barat masih banyak ibu hamil yang melakukan persalinan di
dukun beranak,Sedangkan mereka tahu bahwa melahirakan di dukun beranak lebih
bayak resiko daripada melahirkan di tenaga Kesehatan.
Dukun merupakan aktor lokal yang dipercaya warga sebagai tokoh kunci di
masyarakat terutama yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan. Rasa
kepercayaan antar warga yang terbangun dalam komunitas yang kohesif sangat tinggi.
Kepercayaan yang diberikan kepada warga lokal lebih tinggi daripada warga non-
lokal.

2.6 Nifas
Di Sumatra Barat salah satu jenis perawatan yang dilakukan oleh ibu
postpartum pada masa nifas adalah mengkonsumsi ataupun menggunakan ramuan
yang dibuat dari bahan-bahan herbal seperti kunyit, tamarin dan tumbuhan. Minuman
herbal seperti saripati kunyit ditambah beberapa tumbuhan herbal lainnya diyakini
dapat mempercepat pemulihan luka jalan lahir seperti : Minum air kunyit dicampur
sama daun pacar terus asam jawa sedikit, biar lukanya cepat kering
Melakukan message atau terapi pijat merupakan salah satu perawatan diri
yang dilakukan ibu postpartum, Massage yang dilakukan tergantung pada riwayat
persalinan ibu postpartum, ibu dengan riwayat persalinan normal diberikan massage
seluruh badan sejak hari kedua pasca salin sedangkan ibu dengan riwayat operasi
sectio caesaria dilakukan massage 7 hari pasca operasi dan hanya di area dada dan
ekstremitas.

BAB IV

2.7 Kesimpulan
Kepercayaan masyarakat Sumatra Barat terhadap hal-hal diluar akal sehat
sebenarnya telah ada sejak dahulu. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan
tradisi lama dalam system pengobatan tradisional. Meskipun dunia kedokteran sudah
sangat maju namun beberapa masyarakat masih mempercayakan pengobatan atas
penyakitnya kepada seorang dukun. Akupuntur dapat digunakan untuk pengobatan
asma dengan mengetahui titik-titik akupuntur yang menyalurkan energi untuk
memperbaiki ketidakseimbangan pada tubuh, Di Sumatra Barat pengobatan sakit
kepala/vertigo bisa menggunakan daging/ ayam kurik, dipotong lalu dimasak dengan
minyak kelapa, dagingnya dimakan tanpa garam, Salah satu jenis perawatan yang
dilakukan oleh ibu postpartum pada masa nifas adalah mengkonsumsi ataupun
menggunakan ramuan yang dibuat dari bahan-bahan herbal seperti kunyit, tamarin dan
tumbuhan. Minuman herbal seperti saripati kunyit ditambah beberapa tumbuhan herbal
lainnya diyakini dapat mempercepat pemulihan luka jalan lahir
DAFTAR PUSTAKA

Rini, S & Kumala, F (2016). Panduan asuhan nifas & evidence based practice.
Deepublish, Jakarta.

Hastuti, E., Julianti, D., Erlangga, D., & Oswari, T. (2013). Kearifan Lokal Sosial
Budaya Masyarakat Minang Pedagang Rantau di Jakarta. PESAT (Psikologi, Ekonomi,
Sastra, Arsitektur & Sipil),

Anggorodi R. Dukun bayi dalam persalinan oleh masyarakat Indonesia. J. Makara Seri
Kesehatan 2009; 13: 9-14.

Muchid, dkk. (2007, September). Pharmaceutical care untuk penyakit asma.

Yulianto Rustam (2016). Jurnal of physical education, health and sport .


PERKEMBANGANTERAPI MASSAGE TERHADAP PENYEMBUHAN PENYAKIT
VERTIGO. http://journal.unnes.ac.id/nju/index .php/jpehS

Asmiria, Iryona. 2007, Obat-Obat Tradisional Minangkabau di Jorong Lipek Pageh


Pengumpulan dan Pengarsipan. Skripsi Sarjana Humaniora. Padang: UNAND

Anda mungkin juga menyukai