Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POSTPARTUM BLUES

SAP ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Metodik
Khusus Kebidanan

OLEH :
YASMIN NIZMADILLA
NPM : 205401446262

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN (DIV)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan SAP yang berjudul Postpartum Blues ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan SAP ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodik Khusus Kebidanan yang diampu oleh ibu Bunga Tiara C, SST., MBmd.
Selain itu, SAP ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Postpartum
Blues bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bunga Tiara C, SST., MBmd selaku
dosen pengampu mata kuliah Metodik Khusus Kebidanan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang yang saya tekuni.

Saya menyadari bahwa SAP yang saya susun ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan SAP ini.

Tangerang Selatan, 3 April 2021

Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Postpartum Blues

Kode Mata Kuliah : 176 40936

Bahasan : Masa Nifas

Sub pokok bahasan : Postpartum Blues

Sasaran : Ibu Nifas di wilayah Komplek Kejaksaan RI

Tempat : Aula Komplek Kejaksaan RI

Hari/Tanggal : Sabtu, 03 April 2021

Waktu : 08.00 – selesai

Pembimbing Klinik : Bunga Tiara C, SST., MBmd

A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mengerti
mengenai Postpartum Blues.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan definisi Masa Nifas
b. Menjelaskan Proses Adaptasi Psikologis Masa Nifas
c. Menjelaskan Definisi Postpartum Blues
d. Menjelaskan tanda dan gejala Postpartum Blues
e. Menjelaskan penanganan Postpartum Blues
B. MEDIA/ALAT
Leaflat dan Presentasi Power point dengan proyektor.
C. POKOK MATERI
Postpartum Blues ialah gangguan psikologis yang bersifat
sementara yang dialami oleh kebanyakan ibu pascamelahirkan. Biasanya
kejadian ini muncul pada hari ke-tiga hingga hari ke-sepuluh, seringkali
setelah pasien keluar dari rumah sakit. Jika gejala berlanjur lebih dari dua
minggu dapat berlanjut menjadi depresi postpartum atau ke tingkat yang
lebih parah yaitu psikosis postpartum (Ramadhani, dkk. 2016). Dalam
periode postpartum, 85% ibu postpartum dapat mengalami gangguan
psikologi. Ada yang menunjukan gejala ringan dan tidak berlangsung
lama, adapula sampai 10% hingga 15% mengalami gejala yang signifikan
seperti depresi atau kecemasan. Berdasarkan uraian tersebut bahwa
seorang wanita yang memiliki riwayat neurotis, cemas, dan depresi selama
kehamilan akan meningkatkan resiko terjadinya postpartum blues (Saidah
& Wilda, 2018.).

D. METODE
Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab.
E. PROSEDUR PENYULUHAN

NO SUSUNAN KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN


ACARA PESERTA
1. Pembukaan a. Memberikan salam dan Menjawab
5 menit perkenalan diri salam dan
b. Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan proses
c. Menggali pengetahuan pembukaan.
peserta mengenai
materi yang akan
disampaikan
2. Penjelasan Menjelaskan tentang materi Menyimak dan
25 menit penyuluhan secara teratur : memperhatikan.
a. Pengertian masa Nifas
b. Proses adaptasi
psikologis masa nifas
c. Pengertian Postpartum
blues
d. Tanda gejala
postpartum blues
e. Penanganan postpartum
blues
3. Penutup a. Melakukan evaluasi Bertanya dan
Acara (proses tanya jawab mengulang
10 Menit dan pengulangan Kembali materi
materi dari peserta) yang sudah
b. Kesimpulan disampaikan
c. Memberi salam secara singkat
penutup dan terima serta menjawab
kasih pertanyaan yang
diberikan

F. MATERI
1. Pengertian Masa Nifas
Masa Nifas (puerperium) ialah masa yang dimulai setelah
kelahiran plasenta dan berakhir Ketika alat-alat kandungan Kembali
seperti keadaan semula sebelum hamil. Masa nifas dimulai sejak 2 jam
setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu atau 42 hari setelah
itu (Susanto, 2018).
Masa nifas ialah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
terakhir Ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu. Perioda postpartum
adalah masa dari kelahiran plasenta dan selaput janin (menandakan
akhir periode inpartum) hingga kembalinya traktus reproduksi wanita
pada kondisi tidak hamil (Islami, 2015).
2. Adaptasi Psikologis Masa Nifas
Terdapat 3 tahapan proses adaptasi psikologi pada masa nifas
menurut Vivian (2016) yaitu :
a. Masa Taking In (1-2 hari postpartum)
Wanita menjadi pasif dan sangat tergantung dan berfokus pada
dirinya. Mengulang-ngulang menceritakan pengalaman proses
bersalin yang dialaminya. Wanita baru melahirkan ini perlu
istirahat atau tidur untuk mencegah gejala kurang tidur dengan
gejala Lelah, cepat tersinggung, campur baur dengan proses
pemulihan.
b. Fase Taking Hold (2-4 postpartum)
Ibu khawatir akan kemampuannya untuk merawat bayinya dan
khawatir tidak mampu bertanggung jawab untuk merawat bayinya.
Wanita postpartum ini berpusat pada kemampuannya dalam
mengontrol diri, fungsi tubuh. Berusaha untuk menguasai
kemampuan untuk merawat bayinya, cara menggendong dan
sensitive akan ketidak mapuannya, cepat tersinggung dan
cenderung menganggap pemberitahuan bidan atau perawat sebagai
teguran, maka hati-hati dalam berkomunikasi dengan wanita ini
dan perlu memberi support.
c. Fase Letting Go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran
barunya yang berlangsung 10 hari setelah melahirkan. ibu sudah
mulai menyesuaikan dir dengan ketergantungan bayinya.
Keinginan untuk merawat diri dan bayinya meningkat pada fase
ini. Ibu merasa percaya diri akan peran barunya, lebih mandiri
dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan bayinya. Dukungan suami
dan keluarga dapat membantu merawat bayi. Kebutuhan akan
istirahat masih diperlukan ibu untuk menjaga kondisi bayinya.
3. Pengertian Postpartum Blues
Postpartum blues ialah salah satu bentuk gangguan perasaan akibat

penyesuaian terhadap kelahiran bayi, yang muncul pada hari pertama

sampai hari ke empat belas setelah proses persalinan, dengan gejala

memuncak pada hari kelima. Postpartum blues menunjukan gejala-

gejala depresi ringan yang dialami oleh ibu seperti mudah menangis,

perasaan-perasaan kehilangan dan dipenuhi dengan tanggung jawab,

kelelahan, perubahan suasana hati yang tidak stabil dan lemahnya

konsentrasi, selain itu ibu menjadi mudah tersinggung, dapat

mengalami gangguan pola makan dan tidur (Diah, 2015).

Kemurungan masa nifas umumnya terjadi pada ibu baru. Hal ini

disebabkan oleh perubahan dalam tubuh seorang wanita selama

kehamilannya serta perubahan-perubahan irama atau cara hidupnya

sesudah bayinya terlahir. Yang beresiko mengalami kemurungan pasca

bersalin adalah wanita muda, kesulitan menyusui bayinya. Berbagai

perubahan terjadi dalam tubuh wanita selama kehamilan dan

perubahan cara hidupnya sesudah mempunyai bayi, perubahan

hormonal, adanya perasaan kehilangan secara fisik sesudah melahirkan

yang menjurus pada suatu perasaan sedih (Reni, 2017).

4. Tanda Gejala Postpartum Blues


Menurut Nova (2018) terdapat beberapa gejala yang tampak
sebagai postpartum blues yaitu :
a. Cemas tanpa sebab.
b. Menangis tanpa sebab.
c. Tidak sabar.
d. Tidak percaya diri
e. Sensitive.
f. Mudah tersinggung.
g. Merasa kurang menyayangi bayinya.
h. Perasaan negative terhadap bayi.
i. Sulit tidur.
j. Perubahan dramatis berat badan.
k. Lelah dan lesu.
l. Ada perasaan membenci diri sendiri, perasaan bersalah, individu
merasa dirinya tak berguna.
m.Menarik diri dari lingkungan.
n. Mudah marah, mudah terhasut dan kegelisahan secara
mandalam.
o. Kehilangan gairah terhadap suatu hal (aktivitas).
5. Penanganan Postpartum Blues
Menurut Nova (2018) terdapat beberapa cara untuk mengatasi
postpartum blues, antara lain :
a. Persiapan diri yang baik selama kehamilan untuk menghadapi
masa nifas.
b. Komunikasi segala permasalahan atau hal yang ingin
disampaikan.
c. Selalu membicarakan rasa cemas yang dialami.
d. Bersikap tulus serta ikhlas terhadap apa yang dialami dan
berusaha melakukan peran barunya sebagai seorang ibu dengan
baik.
e. Cukup istirahat.
f. Menghindari perubahan hidup yang drastis.
g. Berolahraga ringan.
h. Berikan dukungan dari semua keluarga, suami atau saudara.
i. Konsultasikan kepada tenaga kesehatan atau orang yang
professional agar dapat memfasilitasi faktpr resiko lainnya
selama masa nifas dan membantu dalam melakukan upaya
pengawasan.
G. EVALUASI
1. Jenis evaluasi : Tanya Jawab
2. Waktu : Akhir Kegiatan
3. Kriteria evaluasi :
a. Ibu dapat menjelaskan pengertian dari masa nifas
b. Ibu dapat menyebutkan 3 proses adaptasi psikologis masa nifas
c. Ibu dapat menjelaskan pengertian postpartum blues
d. Ibu dapat menyebutkan 7 dari 15 tanda gejala postpartum blues
e. Ibu dapat menyebutkan 5 dari 9 penanganan postpartum blues
H. Daftar Pustaka Rujukan
Diah, A. F. 2015. Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian
Postpartum Blues. Jurnal EduHealth, Vol.25, No.2, h. 82-93.
Jombang.
Islami, Noveri, A. 2015. Efektikfitas Kunjungan Nifas Terhadap
Pengurangan Ketidaknyamanan Fisik yang Terjadi pada Ibu Selama
Masa Nifas. Bahan Ajar.
Rianti, Nova. 2018. Hubungan Karakteristik Ibu Nifas dengan Kejadian
Postpartum Blues di Klinik Bromo Medan Tahun 2018. Politeknik
Kesehatan Kemenkes RI. Medan.
Reni, dkk. 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum (0-3 hari)
dengan Syndrome Baby Blues.
Ramadhani, Karyono, D. 2016. Strategi Penanggulangan (Coping) pada
Ibu yang Mengalami Postpartum Blues di RSUD Kota Semarang.
Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro : Semarang.
Saidah, H., Al Aluf, W. 2018. Hubungan Antara Tingkat Kecemasan
Emosional Ibu Postpartum dengan Kejadian Post Partum Blues di
Kelurahan Sukorame Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kediri
Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol. 7, No.1.
Susanto., Annida, V. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Yogyakarta : PT Pustaka Baru.

Anda mungkin juga menyukai