POSTPARTUM BLUES
SAP ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Metodik
Khusus Kebidanan
OLEH :
YASMIN NIZMADILLA
NPM : 205401446262
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan SAP yang berjudul Postpartum Blues ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan SAP ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodik Khusus Kebidanan yang diampu oleh ibu Bunga Tiara C, SST., MBmd.
Selain itu, SAP ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Postpartum
Blues bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bunga Tiara C, SST., MBmd selaku
dosen pengampu mata kuliah Metodik Khusus Kebidanan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang yang saya tekuni.
Saya menyadari bahwa SAP yang saya susun ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan SAP ini.
Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mengerti
mengenai Postpartum Blues.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan definisi Masa Nifas
b. Menjelaskan Proses Adaptasi Psikologis Masa Nifas
c. Menjelaskan Definisi Postpartum Blues
d. Menjelaskan tanda dan gejala Postpartum Blues
e. Menjelaskan penanganan Postpartum Blues
B. MEDIA/ALAT
Leaflat dan Presentasi Power point dengan proyektor.
C. POKOK MATERI
Postpartum Blues ialah gangguan psikologis yang bersifat
sementara yang dialami oleh kebanyakan ibu pascamelahirkan. Biasanya
kejadian ini muncul pada hari ke-tiga hingga hari ke-sepuluh, seringkali
setelah pasien keluar dari rumah sakit. Jika gejala berlanjur lebih dari dua
minggu dapat berlanjut menjadi depresi postpartum atau ke tingkat yang
lebih parah yaitu psikosis postpartum (Ramadhani, dkk. 2016). Dalam
periode postpartum, 85% ibu postpartum dapat mengalami gangguan
psikologi. Ada yang menunjukan gejala ringan dan tidak berlangsung
lama, adapula sampai 10% hingga 15% mengalami gejala yang signifikan
seperti depresi atau kecemasan. Berdasarkan uraian tersebut bahwa
seorang wanita yang memiliki riwayat neurotis, cemas, dan depresi selama
kehamilan akan meningkatkan resiko terjadinya postpartum blues (Saidah
& Wilda, 2018.).
D. METODE
Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab.
E. PROSEDUR PENYULUHAN
F. MATERI
1. Pengertian Masa Nifas
Masa Nifas (puerperium) ialah masa yang dimulai setelah
kelahiran plasenta dan berakhir Ketika alat-alat kandungan Kembali
seperti keadaan semula sebelum hamil. Masa nifas dimulai sejak 2 jam
setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu atau 42 hari setelah
itu (Susanto, 2018).
Masa nifas ialah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
terakhir Ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu. Perioda postpartum
adalah masa dari kelahiran plasenta dan selaput janin (menandakan
akhir periode inpartum) hingga kembalinya traktus reproduksi wanita
pada kondisi tidak hamil (Islami, 2015).
2. Adaptasi Psikologis Masa Nifas
Terdapat 3 tahapan proses adaptasi psikologi pada masa nifas
menurut Vivian (2016) yaitu :
a. Masa Taking In (1-2 hari postpartum)
Wanita menjadi pasif dan sangat tergantung dan berfokus pada
dirinya. Mengulang-ngulang menceritakan pengalaman proses
bersalin yang dialaminya. Wanita baru melahirkan ini perlu
istirahat atau tidur untuk mencegah gejala kurang tidur dengan
gejala Lelah, cepat tersinggung, campur baur dengan proses
pemulihan.
b. Fase Taking Hold (2-4 postpartum)
Ibu khawatir akan kemampuannya untuk merawat bayinya dan
khawatir tidak mampu bertanggung jawab untuk merawat bayinya.
Wanita postpartum ini berpusat pada kemampuannya dalam
mengontrol diri, fungsi tubuh. Berusaha untuk menguasai
kemampuan untuk merawat bayinya, cara menggendong dan
sensitive akan ketidak mapuannya, cepat tersinggung dan
cenderung menganggap pemberitahuan bidan atau perawat sebagai
teguran, maka hati-hati dalam berkomunikasi dengan wanita ini
dan perlu memberi support.
c. Fase Letting Go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran
barunya yang berlangsung 10 hari setelah melahirkan. ibu sudah
mulai menyesuaikan dir dengan ketergantungan bayinya.
Keinginan untuk merawat diri dan bayinya meningkat pada fase
ini. Ibu merasa percaya diri akan peran barunya, lebih mandiri
dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan bayinya. Dukungan suami
dan keluarga dapat membantu merawat bayi. Kebutuhan akan
istirahat masih diperlukan ibu untuk menjaga kondisi bayinya.
3. Pengertian Postpartum Blues
Postpartum blues ialah salah satu bentuk gangguan perasaan akibat
gejala depresi ringan yang dialami oleh ibu seperti mudah menangis,
Kemurungan masa nifas umumnya terjadi pada ibu baru. Hal ini