“PENELITIAN EKSPERIMENTAL”
Disusun Oleh :
1. Nur Ratih Arifah (2011540043)
2. Sanjaya Putra (2011540049)
Dosen Pengampu:
Riswanto, Ph.D
Arif Rahman Hakim, Ph.D
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata
Eksperimental” ini dengan sebaik mungkin, meskipun dalam prosesnya banyak sekali
halangan dan hambatan. Namun demikian, penulis sadari dengan sepenuh hati bahwa ini
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
sebagai teladan dalam dunia pendidikan yang patut dicontoh. Penyusunan makalah
makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan doa. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati kami banyak mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Penulis menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta sangat banyak kekurangan-kekurangannya, untuk itu besar harapan kami
agar teman-teman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun supaya kami dapat
menyempurnakan makalah kami di lain waktu. Semoga makalah ini dapat memberi motivasi
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang peneliti pada prakteknya dilapangan akan memilih salah satu metode yang
dipandang paling cocok untuk penelitiannya, yaitu yang sesuai dengan data yang akan
diperoleh, tujuan, dan masalah yang akan dipecahkan (efektivitas). Pertimbangan lainnya
adalah masalah efesiensi, yaitu seorang peneliti harus memperhatikan keterbatasan dana,
tenaga, waktu dan kemampuan. Dengan demikian metode penelitian yang dapat
menghasilkan informasi yang lengkap dan valid, dilakukan dengan cepat, sehingga dapat
penelitian eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif, dan memiliki ciri khas
tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam bidang sains, penelitian-
dan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol
secara ketat. Sehingga dalam metode ini, peneliti memanipulasi paling sedikit satu
variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya terhadap
variabel terikat. Manipulasi variabel bebas inilah yang merupakan salah satu karakteristik
Oleh karena itu penting kiranya untuk dibahas salah satu metode penelitian, yaitu
dalam bentuk makalah dapat memberikan gambaran secara umum tentang metode
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
atau hipotesis yang dipelajari. Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana
siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan
mengadakan percobaan sendiri.1 Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang
ilmiah. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang
sedang dipelajarinya.
diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu
perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa 2004). Menurut
Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti.
1
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
H. 52
6
eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang
bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati.
Penelitian eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna
relationship.2
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.
Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian
suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Jadi penelitian eksperimen
dalam pendidikan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh
hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan
lain.3
Dari uraian diatas maka terlihat bahwa metode eksperimen berbeda dengan metode
demonstrasi. Kalau metode demonstrasi hanya menekankan pada proses terjadinya dan
2
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2009), H. 43
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), H. 18
7
1. Tujuan Penelitian Eksperimen
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu
terhadap prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematika pada siswa SMK
atau untuk menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut jika
eksperimen disebut treatment, dan diartikan sebagai semua tindakan, semua variasi
dimaksud dengan menilai tidak terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas
pengaruhtreatment yang dicobakan tetapi juga ingin menguji sampai seberapa besar
dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda
sesuatu yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau tindakan yang
langsung dan diberlakukan untuk mengetahui suatu keadaan tertentu dan diharapkan
(treatment variable), dan variabel yang tidak dengan sengaja dilakukan tetapi dapat
suatu gejala. Untuk mengetahui pengaruh varibel itu, kedua kelompok, yaitu kelompok
8
eksperimental dan kontrol dikenakan variabel eksperimen yang berbeda atau yang
bervariasi.4
eksperimen maupun kelompok kontrol. Ini disebut variabel kontrol atau controlled
variabel. Akan tetapi, sebagian lagi dari variabel non-eksperimen ada di luar kekuasaan
eksperimen untuk dikontrol atau dikendalikan. Jenis variabel ini disebut variabel
ekstrane atau extraneous variabel. Dalam setiap eksperimen, hasil yang berbeda pada
kelompok eksperimen dan kontrol sebagian disebabkan oleh variabel eksperimental dan
sebagian lagi karena pengaruh variabel ekstrane.5 Oleh karena itu, setiap peneliti yang
ini.
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
atau buku.
c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
eksperimen
e. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk
percobaan.
4
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), H. 96
5
Echols, Jhon M. & Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama: 2005),
H. 64
9
f. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir
ilmiah
g. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang bersifat
mengadakan eksperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harusmenanti
e. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu
1) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat
dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa.
2) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan,
atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan
3) alam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses
percobaan , maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka
6
Bungin, M.Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005),
H. 42
10
menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu.
4) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih , maka perlu diberi
karena sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan
Memanipulasi variabel adalah tindakan yang dilakukan oleh peneliti atas dasar
Menurut Gay (1982), control is an effort on the part of researcher to remove the
influence of any variable other than the independent variable that ought affect
7
Kasiram, Moh, Metodologi Penelitian Refleksi Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan
Metodologi Penelitian, (Malang: UIN-Malang Press, 2008), H. 32
8
Kerlinger, Fred, Asas-Asas Penelitian Behavioral, terjemahan Landung R. Simatupang, (Yogyakarta:
Gajah Mada University Press, 1996), H. 21
11
sebaiknya diatur secara intensif agar karakteristik keduanya mendekati sama.
Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen adalah untuk melihat
(b) Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
yaitu: (1) pre-experimental (nondesign), yang meliputi one-shot case studi, one group
control design, pretest-control group design; (3) factorial experimental; dan (4) Quasi
experimental, meliputi time series design dan nonequivalent control group design.
9
Nazir, Moh, Metode Penelitian, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2011), H. 48
12
8. Prosedur Penelitian Eksperimen
b. Memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan
dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat, urutan
Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya
eksperimen.
yang dialami secara langsung dapat tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik
dan mental serta emosional siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada suatu cara
atau kondisi pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga
f. Pembelajaran dengan metode eksperimen melatih dan mengajar siswa untuk belajar
konsep fisika sama halnya dengan seorang ilmuwan fisika.Siswa belajar secara
akan menemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh selama
pembelajaran.10
10
Sitorus, Masganti, Metodologi Penelitian Pendidikan Islam, (Medan: IAIN Press, 2011), H. 51
13
9. Tahap Penelitian Eksperimen
pengamatannya.
d) Verifikasi , kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang telah
11
Rangkuti, Ahmad Nizar, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Cita pustaka Media, 2016), H. 75
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Kami menyadari bahwa didalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untukitu demi pemahaman kita bersama, mari kita membaca dari buku-buku lain yang
bisa menambah ilmu dan pengetahuan kita tentang pendidikan Islam multikultural dan
penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun, dari dosen
pengampuh dan para pembaca agar untuk berikutnya makalah ini bisa lebih baik lagi.
15
DAFTAR PUSTAKA
Echols, Jhon M. & Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama: 2005.
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2009.
Sitorus, Masganti, Metodologi Penelitian Pendidikan Islam, Medan: IAIN Press, 2011.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008.