Anda di halaman 1dari 3

Revisi : -

FORMAT PENILAIAN 050/MKB/301-5/AKK/14


Tgl.

PENATALAKSANAAN DISTOSIA BAHU

Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa


NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6
0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
1. Menggunakan APD: scort/ clemek, alas kaki, kaca mata pelindung, dan masker
2. Mencuci tangan sesuai teknik yang benar menggunakan sabun dan air
mengalirkemudian keringkan tangan dengan handuk bersih.
3. Memakai sarung tangan DTT/steril
4. Penolong berdiri didepan vulva
5. Pemeriksaan dalam dilakukan dengan teliti untuk memastikan pembukaan
lengkap, penurunan bagian terendah, posisi janin, moulase (pada presentasi
puncak kepala) dan sela[ut ketuban.
a. Jika pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban belum pecah, lakukan
amniotomi.
b. Jika ditemukan posisi mentoposteriior persisten, segera lakukan rujukan
karena dalam keadaan ini bayi tidak dapat lahir pervaginam.
c. Jika pembukaan belum lengkap dan memungkinkan untuk dilakukan rujuk,
maka segera rujuk.
Point Penting :
a. Waspadailah “turtle sign” (kepala kura-kura) pada saat kepala bayi membuka
vulva I
b. Hal ini mengindikasikan tanda dan gejala distocia bahu.
6. Lakukan Anasthesi local dan episiotomy :
a. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah (dari tangan kiri) antara kepala bayi
dan perineum. Hal ini sangat penting untuk mencegah jarum suntik
mengenai kepala bayi yang dapat menyebabkan kematian bayi.
7. b. Masukkan jarum subkutan mulai komisura posterior, menelusuri sepanjang
perinium dengan sudut 45 derajat kearah kanan (tempat akan melakukan
episiotomy)
8. c. Aspirasi untuk memastikan ujung jarum tidak memasuki pembuluh darah,
apabila pada aspirasi terdapat cairan darah, tarik jarum sedikit dan kembali
masukkan dengan arah yang berbeda. Kemudian ulangi proseduraspirasi.
9. d. Injeksi bahan ansthesi ke pembuluh darah dapat menyebabkan detak
jantung tidak teratur dan komulsi.
10. e. Suntikkan bahan anasthesi agar (lidokain 1%) 5-10 ml sambil menarik jarum
keluar menyebar untuk hasil yang optimal tunggu 1-2 menit sebelum
melakukan episiotomy.
11. f. Tekan tempat infiltrasi agar anasthesi menyebar. Untuk hasil yang optimal
tunggu 1-2 menit sebelum melakukan episiotomy.
12. Poin penting :
a. Perhatikan ada tidaknya putaran paksi luar pada kepala bayi
13. b. Tidak adanya putaran paksi luar, dapat ,mengidikasikan kondisi distocia
bahu
14. Lakukan Manuver Mc. Roberts:
a. baringkan ibu terlentang pada punggung.
15. b. Minta ibu menarik kedua pahanya, sehingga kedua lututnya berada sedekat
mungkin dengan dada. Gunakan kedua tangan untuk membantu fleksi
maksimal paha.
16. c. Lahirkan bahu depan dengan menarik kepala bayi kearah bawah (kearah
anus ibu) untuk menggerakan bahu ibu anterior di bawah simfisis pubis.
17. Lakukan maneuver Massanti :
Minta asisten secara bersamaan melakukan tekanan bagian atas symphisis
pubis kearah bawah dengan lembut dilakukan bersama-sama dengan maneuver
Mc Roberts. Jangan melakukan tekanan pada fundus Uteri karena akan
mempengaruhi bahu lebih lanjut dan bisa menyebabkan rupture uteri.
18. Jika maneuver Mc. Roberts dan Massanti gagal dapat dipilih maneuver berikut
Manuver Rubin :
a. Masukan tangan ke dalam vagina
19 b. dengan 2-4 jari yang sejajar dengan punggung, bahu paling mudah
dijangkau ditekan kedepan menuju dada bayi sehingga terjadi abduksi kedua
bahu (diameter bahu-bahu mengecil dan impaksi bahu depan terbebas.
Jangan menekan fundus dan jangan dilakukan saat ada his.
20 Atau maneuver Corkcrew Woods
a. Tangan masuk ke dalam vagina, satu tangan hingga sejajar punggung
sedangkan tangan yang lain menghadap dada bayi
21. b. Lakukan putaran dengan sudut 180 derajat kearah anterior (kearah dada
bayi)
22. c. Lakukan putaran 180 derajat kearah berlawanan
Tidak dilakukan dengan tergesa-gesa
23. d. Lahirkan bayi
24. Atau maneuver untuk melahirkan bahu belakang
a. Masukkan tangan mengikuti lengkung sacrum sampai jari penolong
mencapai fosa antecubiti
25. b. Dengan tekanan jari tengah, lipat lengan bawah kearah dada
26. c. Bahu depan dapat lahir dengan mudah setelah bahu dan lengan belakang
dilahirkan.
27. d. Bila bahu depan sulit dilahirkan, putar bahu belakang kedepan (jangan
menarik lengan bayi tetapi mendorong bahu posterior) dan putar bahu depan
ke belakang (mendorong anterior bahu depan dengan jari telunjuk dan jari
tengah operator) mengikuti arah punggung bayi sehingga bahu depan dapat
dilahirkan.
28. Lakukan pertolongan persalinan spontan seperti biasa
TOTAL (MAX : 28)

NILAI : JUMLAH SCORE / JUMLAH ITEM X 100

1. …………………………………. Jakarta………………………………….
2. …………………………………. Penguji
3. ………………………………….
4. ………………………………….
5. ………………………………….
6. …………………………………. ( ……………………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai