Anda di halaman 1dari 7

HAKIKAT DAN FUNGSI PANCASILA

Oleh
Erlin Aprianti1, Hizbullah2.
1,2
Semester III Kelas A, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Mataram, E-mail: erlin089i@gmail.com 1,
hiji.hizbullah13@gmail.com2

Pada artikel ini akan dijelaskan tentang 2 poin, yakni :


Hakikat Pancasila “Bicara tentang hakikat berarti membicarakan tentang hal-hal yang
hakiki atau mendasar. Demikian juga halnya dengan upaya memahami hakikat
pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.” Dan,
Fungsi Pancasila “Fungsi Pancasila, memiliki fungsi yang luas dalam kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara. Pancasila sebagai dasar negara indonesia dan
pandangan hidup bangsa indonesia merupakan sebuah tuntunan bagi setiap elemen-
elemen negara yang wajib dijadikan pedoman dalam hidup. Fungsi Pancasila terus
berkembang karena Pancasila merupakan ideologi yang terbuka yang dapat digunakan
dalam setiap zaman asalkan tidak bersinggungan dengan nilai-nilai Pancasila”.

1. Hakikat Pancasila
1.1. Pengertian Hakikat Pancasila(Erlin Aprianti)
Pengertian hakikat menurut kamus besar bahasa indonesia(KBBI) adalah intisari
atau dasar. Kenyataan yang sebenarnya(sesungguhnya).
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu, panca berarti lima dan sila berarti prinsip
atau asas. Jadi pancasila adalah prinsip pedoman yang menjadi landasan masyarakat
Indonesia, dan sumber hukum Negara. Istilah pancasila telah dikenal sejak dulu, yaitu
digunakan sebagai acuan moral atau etika dalam kehidupan bangsa Indonesia sehari hari.
Misalnya, dari karya-karya pujangga besar Indonesia semasa berdirinya kerajaan majapahit
yang dilukiskan dalam tulisan empu prapanca tentang Negara Kertagama dan empu
tantular dalam bukunya sutasoma.
Hakikat pendidikan pancasila adalah upaya sadar dan terencana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga Negara dengan menumbuhkan jati diri dan
moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela Negara, demi
kelangsunagn kehidupan dan kejayaan bangsa dan Negara. Sehingga dengan mencerdaskan
kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata Negara, menumbuhkan kepercayaan
terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa.
Karena pancasila memiliki keluasan arti, maka dari dua pengertian pokok tersebut
dapat di beri arti yang bermacam-macam, antara lain sebagai berikut;
a. Pancasila sebagai dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara sering disebut sebagai dasar falsafah negara (dasar
filsafat negara). Dalam, hal ini pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur
pemerintahan dan penyelenggaraan negara. Pengertian pancasila sebagai dasar negara
sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945 yang sanga jelas menyatakan “… maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Indonesia yang
berkedaulaan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,…”.
kedudukan pancasila sebagai dasar Negara, sebagai mana yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945, bersifat tetap, kuat, dan tidak dapa di ubah oleh siapapun.
b. Pancasila sebagai Sumber dari segala Sumber Hukum
Dalam kedudukannya sebagai sumber tertib hukum, pancasila menjadi sumber
hukum dasar nasional Indonesia. Dengan demikian sangat jelas bahwa segala peraturan
perundang-undangan herus merupakan penjabaran dari prinsip-prinsip yang terkandung
didalam pancasila. Segalka peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai pancasila.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum adalah pandangan,
kesadaran, serta cita-cita hukum dan cia-cita moral yang meliputi suasana kebatinan serta
watak bangsa Indonesia
c. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut sebagai way of life. Dalam hal ini
pancasila digunakan sebagai petunjuk hidup, pegangan hidup, pedoman hidup, dalam
kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan kata lain
pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua aktivitas kehidupan di dalaam segala
bidang. Ini berarti segala tingkah laku, perbuatan manusia Indonesia selalu dijiwai dan
merupakan pancaran dari sila-sila pancasila.
Pancasila sebagai pandangan hidup yang mantap, sehingga bangsa Indonesia
akan mengetahui ke arah mana tujuan dicapai. Dengan pandangan hidup yang
diyakininya, bangsa Indonesia mampu memandang dan memecahkan segala persoalan
yang dihadapinya secara tepat, sehingga tidak terombang-ambing dalam menghadapi
persoalan.
Fungsi pokok pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah
sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk arah bagi semua kegiatan hidup
dan penghidupan bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan
bangsa Indonesia.
d. Pancasila sebagai Ligatur Bangsa Indonesia
Ligatur berasal dari bahasa latin ligatura yang berarti sesuatu yang mengikat.
Prof. Dr. Rolan Peanock, dalam bukunya yang berjudul Demoratic Political theory,
Istilah Ligatur diberi makna ikatan budaya atau cultural bond, dalam teori politiknya
tentang demokrasi. Ligatur merupakan ikatan budaya berkembang secara alami dalam
kehidupan masyarakat tidak karena paksaan. Ikatan tersebut dipandang perlu untuk
menjaga keutuhan dan kesatuan masyarakat.
Tumbuh dan timbulnya suatu Ligatur dapat dengan kesengajaan karena tumbuh
dan berkembangnya suatu ligatur bersama dengan tumbuh kembangnya adat istiadat dan
budaya suatu masyarakat. Adat istiadat yang tumbuh dalam suatu masyarakat itu pun
tidak tumbuh oleh keterpaksaan. Masyarakat memahami, meyakini, untuk selanjutnya
diterapkan dikehidupan sehari-hari dengan sukarela. Pancasila sebagai ligature bangsa
Indonesia dikarenakan memiliki daya ikat terhadap bangsa Indonesia sehingga dapat
menciptakan bangsa yang kokoh dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya telah
dipahami dan diyakini oleh masyarakat.
e. Pancasila sebagai Jati Diri (Jiwa dan kepribadian) Bangsa Indonesia
Jati diri merupakan terjemahan identity yaitu suatu kualitas yang menentukan
suatu individu atau identitas sedemikian rupa, sehingga diakui sebagai suatu pribadi yang
membedakan dengan individu atau identitas lain. Kualias menggambarkan suatu jati diri
bersifat unik atau khas yang mencerminkan pribadi individu atau identias yang dimaksud.
Jati diri akan mempribadi suatu individu atau identitas yang akan selalu tampak dengan
konsisten dalam sikap dan prilaku individu dalam menghadapi tiap permasalahan.
Kepribadian, artinya gambaran tentang sikap dan prilaku, atau amal perbuatan
manusia, yang khas yang membedakan dengan bangsa-bangsa lain. Ciri-ciri khas
kepribadian bangsa Indonesia tercermin dalam sila-sila pancasila, yaitu bahwa bangsa
Indonesia bangsa yang:
1.      Berketuhanan yang maha esa
2.      Berkemanusiaan yang adil dan beradab
3.      Berjiwa persatuan dan kesatuan bangsa
4.      Berjiwa musyawarah mufakat untuk mencapai hikmat kebilaksanaan, dan
5.      Bercita-cita mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

f. Pancasila sebagai pejanjian luhur bangsa Indonesia


Istilah ‘’ pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia’’ ini muncul dalam
pidato kenegaraan presiden soekarno di depan sidang dewan perwakilan rakyat gotong
royong (DPR-GR)
Pada tanggal 16 agustus 1967. Pancasila dinyatakan sebagai perjanjian luhur seluruh
rakyat Indonesia yang harus kita bela selama-lamanya.
g. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Untuk lebih jelasnya, ganbaran pancasila sebagai citi-cita dan tujuan bangsa Indonesia
akan tampak pada rincian dan tujuan bangsa dan Negara Indonesia dalam alenia keempat
pembukaan UUD 1945, yaitu;
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dalam seluruh tumpah darah Indonesia     
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial

1.2. Sejarah Perumusan Pancasila


Setelah pembentukan BPUPKI pada tanggal 29 April 1945 oleh kepala
pemerintahan Jepang untuk Jawa. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat
dengan R.P. Suroso sebagai wakilnya. Adapun pejabat yang mewakili pemerintahan
Jepang adalah Ichi Bangase. Dalam pelaksanaan tugasnya, BPUPKI membentuk
beberapa panitia skecil seperti panitia Sembilan dan panitia perancang Undang-Undang
Dasar. Pada tahap inilah dimulai langkah awal perumusan pancasila sebagai dasar negara.
Dalam sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945.
Pancasila tidak ada yang menciptakanya, pancasila lahir karena digali oleh
Ir.Soekarno. Pancasila tidak ada yang menciptakanya karena pancasila merupakan
kebudayaan masyarakat adat Indonesia dan pancasila dijadikan dasar falsafah Negara,
akan tetapi merupakan Ethick atau tujuan dari bangsa Indonesia, oleh sebab itulah
pancasila tidak boleh diubah oleh siapapun atau badan apapun karena dengan mengubah
pancasila sama dengan membunuh atau mencatat nyawa bangsa Indonesia.

Penerapan pancasila bagi kehidupan bangsa akan dilaksanakan oleh batang tubuh
UUD, UUD boleh saja diubah karena dia merupkan dari politik bagi bangsa Indonesia
dalam merealisasikan pancasila sebagai tujuan dari politik bagi bangsa Indonesia.

2. Fungsi Pancasila(Hizbullah)
2.1. Fungsi-Fungsi Pancasila
Makna Pancasila, memiliki fungsi dan peranan yang luas dalam kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara. Pancasila sebagai dasar negara indonesia dan pandangan
hidup bangsa indonesia merupakan sebuah tuntunan bagi setiap elemen-elemen negara
yang wajib dijadikan pedoman dalam hidup. Fungsi dan peranan Pancasila terus
berkembang karena Pancasila merupakan ideologi yang terbuka yang dapat digunakan
dalam setiap zaman asalkan tidak bersinggungan dengan nilai-nilai Pancasila. Fungsi dan
Peranan Pancasila terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman sehingga Pancasila
mempunyai predikat yang menggambarkan fungsi dan peranannya. 
Makna Pancasila yang sangat luas dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan
bernegara  dapat diketahui dari fungsi dan peranan Pancasila. Fungsi dan Peranan
Pancasila adalah sebagai berikut:

a.   Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia


Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan memberikan gerak atau
dinamika, serta membimbing ke arah tujuan guna mewujudkan masyarakat
Pancasila. Pancasila sebagai jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya
bangsa Indonesia.
b. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan dalam menunjukkan kepribadian
bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental,
tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.
c. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila berfungsi dan berperan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan
negara atau penyelenggara negara. Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam
Pembukaan UUD NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Tahun 1945 Alinea
IV dan sebagai landasan konstitusional.
d. Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum Negara
DI dalam Pasal 2 UU RI No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan yang menyatakan "Pancasila merupakan sumber segala hukum
negara". Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum adalah
sesuai dengan Pembukaan UUD NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Tahun
1945 Aline IV. Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta
sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
e. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila sebagai perjanjian luhur berarti bahwa pada tanggal 18 Agustus 1945
PPKI (sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia) yang menetapkan dasar negara
Pancasila secara konstitusional dalam Pembukaan UUD NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) Tahun 1945.
f. Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia

Pancasila yang dirumuskan dan terkandung dalam Pembukaan UUD NKRI


(Negara Kesatuan Republik Indonesia) Tahun 1945, memuat cita-cita dan tujuan
nasional (Alinea II dan IV). Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia,hal tersebut lalu
dijabarkan ke dalam tujuan pembangunan nasional. Dengan kata lain, Pembukaan
UUD NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Tahun1945 merupakan
penuangan jiwa proklamasi, yaitu Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila juga
merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

g. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


Dalam hal ini Pancasila disebut dengan way of life, weltanschauung, pandangan
dunia, pegangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk hidup. Dalam hal ini, Pancasila
dipergunakan sebagai petunjuk sehari-hari. Artinya, Pancasila diamalkan dalam
hidup sehari-hari. Dengan demikian, Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah
semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala seperti yang
terpancar pada sila Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD NKRI (Negara
Kesatuan Republik Indonesia) Tahun 1945.
h. Pancasila Sebagai Moral Pembangunan
Hal ini mengandung maksud nilai-nilai luhur Pancasila (norma-norma yang
tercantum dalam Pembukaan UUD NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
Tahun 1945) dijadikan tolok ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional, baik
dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam
evaluasiny
i. Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan Pancasila
Pancasila di samping sebagai dasar negara juga merupakan tujuan nasional.
Tujuan ini dapat diwujudkan melalui pembangunan nasional. Dengan perkataan lain,
untuk mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila harus dilaksanakan pembangunan
nasional di segala bidang berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) Tahun 1945
fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar negara sesuai dengan Pembukaan
UUD NKRI Tahun 1945, dan pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala
sumber hukum negara.

Sumber Jurnal/Artikel :

https://kbbi.web.id/hakikat

https://id.wikipedia.org/wiki/Pedoman_Penghayatan_dan_Pengamalan_Pancasila

Sumber Buku :

Barkah Raharja, Pendidikan kewarganegaraan, 2002, Diponegoro: Cv Wilian, h.23

Sarinah,S.Ag.,M.Pd.I., dkk.2016.Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan.Yogyakarta:Grup penerbitan CV Budi Utama

Sumarsono, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.

Anda mungkin juga menyukai