Anda di halaman 1dari 2

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESI
---------------------------------

LAPORAN SINGKAT
RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI
DENGAN KONGRES ADVOKAT INDONESIA (KAI)
---------------------------------------------------
(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

Tahun Sidang : 2010-2011


Masa Persidangan : II
Rapat ke :
Sifat : Terbuka
Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi III DPR RI
Hari/tanggal : Selasa, 23 November 2010
Waktu : Pukul 12.40 – 13.15 WIB.
Tempat : Ruang Rapat Komisi III DPR RI.
Ketua Rapat : Fahri Hamzah, SE / Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Sekretaris Rapat : I.B Rudyanto, SH., MH / Kepala Bagian Set.Komisi III DPR-RI.
Hadir : 30 orang dari 53 Anggota Komisi III DPR-RI.
Izin : 4 orang Anggota.
Acara : Penerimaan aspirasi dari Kongres Advokat Indonesia (KAI).

KESIMPULAN/KEPUTUSAN

I. PENDAHULUAN

Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi III DPR RI dibuka pukul 12.40 WIB oleh
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Fahri Hamzah, SE dengan agenda rapat
sebagaimana tersebut diatas.

II. POKOK-POKOK PEMBICARAAN

1. KAI menyampaikan permohonan agar Komisi III DPR RI membantu


penyelesaian permasalahan wadah advokat, dimana MA hanya mengakui Peradi
sebagai satu-satunya wadah advokat di Indonesia, sedangkan KAI tidak diakui
keberadaannya. Bahkan MA mengeluarkan SEMA yang menyatakan bahwa
satu-satunya wadah tunggal advokat yang diakui adalah Peradi, sehingga
advokat yang berwadah di KAI tidak diperkenankan beracara di pengadilan.

2. KAI meminta agar SE Mahkamah Agung perihal pengakuan satu-satunya wadah


tunggal advokat yaitu Peradi dapat segera dicabut, karena hal tersebut
menyangkut hajat hidup dari advokat yang berada di wadah KAI.

/conversion/tmp/activity_task_scratch/536677652.doc 1
3. KAI berpendapat bahwa permasalahan wadah tunggal advokat sebenarnya
sudah selesai, dengan keluarnya Putusan MK No. 101/ PUU-VII/ 2009, yang
dimana dalam putusan MK tersebut semua advokat harus dapat dilantik dan
diambil sumpah tanpa memandang wadah advokat tersebut.

4. KAI menyampaikan permohonan agar dilibatkan dalam rapat konsultasi Komisi


III DPR RI dengan Mahkamah Agung RI.

5. Komisi III DPR RI menjelaskan agar KAI segera membuat penjelasan/ konsep
perihal permasalahan yang dihadapi KAI tersebut serta apa yang dimohonkan
oleh KAI agar permasalahan tersebut dapat terselesaikan. Konsep tersebut
segera dimasukkan kepada Komisi III DPR RI untuk dilakukan pembahasan lebih
lanjut dalam Rapat Konsultasi dengan Mahkamah Agung RI.

III. KESIMPULAN

Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi III DPR dengan Kongres Advokat Indonesia
tidak mengambil keputusan/ kesimpulan, namun semua hal-hal yang disampaikan
KAI menjadi bahan pembahasan bagi Komisi III DPR RI ketika Rapat Konsultasi
dengan Mahkamah Agung.

Rapat ditutup tepat pukul 13.15 WIB

PIMPINAN KOMISI III DPR RI


WAKIL KETUA,

FAHRI HAMZAH, SE

/conversion/tmp/activity_task_scratch/536677652.doc 2

Anda mungkin juga menyukai