Anda di halaman 1dari 22

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar
Latar belakang
belakang
Tumor
Tu mor usus
usus halus
halus jarang
jarang terjadi
terjadi,, sebali
sebalikny
knyaa tumor
tumor usus
usus besar
besar atau
atau rektum
rektum rel
relati
atif 

  umum. Pada kenyataannya, kanker kolon dan rektum sekarang adalah tipe paling umum
kedua dari kanker internal di Amerika Serikat.Ini adalah penyakit budaya barat.Diperkirakan
 baha 1!".""" kasus baru kanker kolorektal di diagnosis di negara ini setiap tahunnya.
#anke
#ankerr ko
kolo
lon
n meny
menyera
erang
ng indi
indi$i
$idu
du dua kali
kali le
lebi
bih
h be
besa
sarr di
diban
bandi
ding
ng ka
kan
n ka
kank
nker
er re
rekt
ktal
al..
Insidensnya
Insidensnya meningkat
meningkat sesuai dengan usia %kebanyakan pada pasien yang berusia lebih dari
!! tahun& dan makin tinggi pada indi$idu dengan riayat keluarga mengalami kanker kolon,
 penyakit usus inflamasi kronis atau polip. Perubahan pada persentase distribusi telah terjadi
 pada tahun terakhir.Insidens
terakhir.Insidens kanker pada sigmoid dan
d an area rektal telah menurun, sedangkan
insidens pada kolon asendens dan desendens meningkat.
Lebih dari 1!'.""" orang terdiagnosa setiap tahunnya, kira(kira setengah dari jumlah
ters
terseb
ebut
ut menin
meningg
ggal
al se
seti
tiap
ap ta
tahu
hunny
nnya,
a, mesk
meskip
ipun
un se
seki
kita
tarr ti
tiga
ga da
dari
ri empat
empat pa
pasi
sien
en dapat
dapat
diselamatkan dengan diagnosis dini dan tindakan segera. Angka kelangsungan hidup di
 baah lima tahun adalah )"* sampai !"*, terutama karena terlambat dalam diagnosis dan
d an
adanya metastase. #ebanyakan orang asimtomatis dalam jangka aktu lama dan men+ari
 bantuan kesehatan hanya bila mereka menemukan perubahan pada kebiasaan defekasi atau

 perdarahan rektal.
Penyebab nyata dari kanker kolon dan rektal tidak diketahui, tetapi faktor resiko telah
teride
teridenti
ntifik
fikasi
asi,, termas
termasuk
uk riaya
riayatt atau
atau riaya
riayatt kanker
kanker kolon
kolon atau
atau polip
polip dalam
dalam keluar
keluarga,
ga,
riayat penyakit usus inflamasi kronis dan diet tinggi lemak, rotein dan daging serta rendah
serat.
 

BAB II

PEMBAHASAN

KONSEP DASAR CA RECTAL

2.1 Anatomi dan


dan Fisioloi
Fisioloi R!"t#m
R!"t#m
ektum
ektum %-ahas
%-ahasaa Latin
Latin regere
regere,, /melur
/melurusk
uskan,
an, mengat
mengatur0
ur0&& adalah
adalah sebuah
sebuah ruangan
ruangan yang
yang
 beraal dari ujung usus besar %setelah kolon sigmoid& dan berakhir di anus. rgan ini
 berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. -iasanya rektum ini kosong karena
tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. 2ika kolon desendens
 penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang iar besar 
%-A-&.
%-A-&. 3engem
3engemban
bangkan
gkan dindin
dinding
g rektum
rektum akan
akan memi+u
memi+u si
siste
stem
m saraf
saraf yang
yang menimb
menimbulka
ulkan
n
keinginan untuk melakukan defekasi. 2ika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan
dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. 2ika defekasi
tidak terjadi untuk periode lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
rang deasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang
lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda
 buang air besar.

2.2 D!$in
D!$inisi
isi
#anker re+tum adalah keganasan yang terjadi pada bagian re+tum. -iasanya kanker 
re+tum se+ara teori tergabung dengan kanker kolon, tetapi pada materi ni dipisah karena pada
kondisi klinik terdapat pemisahan untuk asuhan keperaatan.
ektum
ek tum terdapa
terdapatt pada
pada bagian
bagian distal
distal kolon
kolon kiri
kiri dan menghub
menghubungk
ungkan
an kolon
kolon dengan
dengan
anus.4ungsi utama re+tum adalah untuk menyimpan bentuk feses dalam persiapan untuk 
e$akuasi. Seperti kolon, terdapat tiga lapisan pada dinding re+tum, yaitu %1& mukosa, lapisan
 pada permukaan dinding re+tum5 %6& muskularis propria lapisan tengah dinding re+tum
terd
terdir
irii atas
atas otot
otot(o
(oto
tott re
re+t
+tum
um ya
yang
ng memb
membant
antu
u menja
menjaga
ga be
bent
ntuk
uk da
dan
n mengk
mengkoo
oord
rdin
inas
asii
 pengeluaran feses5 %7& mesorektum jaringan lemak ini mengelilingi anus. Selain 7 lapisan
ini, komponen penting lain re+tum adalah kelejar getah bening sekitar %juga disebut kelenjar 
getah bening regional&. #elenjar getah bening adalah bagian dari system kekebalan tubuh dan
membantu dalam melakukan pengaasan untuk bahan(bahan berbahaya %termasuk $irus dan
 

 bakteri& yang dapat mengan+am tubuh.#elenjar getah bening mengelilingi setiap organ dalam
tubuh, termasuk anus.
Ameri+an +an+er so+iety memperkirakan baha pada tahun 6""8, lebih dari 1)8. """
orang telah didiagnosis dengan kanker kolorektal dan baha hamper !".""" orang akan mati
dari kanker kolorektal. 2enis yang paling umum dari kanker re+tum adalah adenokarsinoma,

merupakan kanker yang timbul dari mukosa.Sel kanker juga dapat menyebar dari anus ke
kelenjar getah bening dalam perjalanan mereka ke bagian lain dari tubuh. 3enurut 9:
%6"";&, terdapat lebih dari ;)". """ kasus baru pada kondisi kanker kolorektal dan sekitar 
!".""" kematian dihubungkan
dihubungkan dengan kondisi kanker kolorektal.Ti
kolorektal.Tingkat
ngkat insiden kanker 
rektal tertinggi terdapat di <egara(negara barat Amerika =tara, >ropa =tara, Australia, >ropa
=tara, Australia, dan Selandia -aru.Tingkat menengah ditemukan di >ropa Selatan, dan ada
tingkat rendah di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Di Amerika Serikat, kejadian dan
tingkat
tingkat kemati
kematian
an 7!* lebih
lebih tinggi
tinggi pada laki(l
laki(laki
aki daripa
daripada
da peremp
perempuan.
uan. Di negara
negara barat
barat
%>ropa, =SA, Australia, dan #anada&, laki(laki mempunyai insiden yang lebih besar daripada
anita kanker re+tum5 ber$ariasi dari rasio 8?(;!.

2.% Etioloi dan Pato!n!si


Pato!n!siss
Pe
Peny
nyeba
ebab
b ka
kank
nker
er re
re+t
+tum
um masi
masih
h be
belu
lum
m di
dike
keta
tahui
hui.S
.Seki
ekita
tarr ?!* dari
dari ka
kanke
nkerr re
rekt
ktal
al
 berkembang pada
pad a orang yang tidak memiliki fa+tor risiko tertentu.Sisanya 6!* kasus terjadi
 pada orang dengan faktor(faktor risiko yang signifikan(paling umum, sejarah keluarga atau
 pribadi sejarah kanker kolorektal atau polip, yang hadir dalam 1!(6"* dari semua
kasus.4aktor risiko penting lainnya adalah ke+enderungan geneti+ tertentu, seperti kanker 
kolorektal
kolorektal nonpolyposis
nonpolyposis turun(temu
turun(temurun
run %:<P@@5
%:<P@@5 )(?* dari semua kasus& dan keluarga
keluarga

adenom
adenomat
atos
osaa polyp
polypos
osis
is %4A
%4AP, 1*
1*&,
&, dan pe
peny
nyak
akit
it ra
radan
dang
g us
usus
us 1* da
dari
ri se
semu
muaa ka
kasu
suss
%io$annu++i, 6""'&. -eberapa fa+tor predisposes yang bias mengembangkan peningkatan
risiko kanker re+tum

4aktor predisposisi yang berhubungan dengan risiko kanker rektum

Predisposisi Patogenesis
 

=sia
=sia leb
lebih
ih dar
darii !" tah
tahun
un Insi
Inside
dens
nsii usia
usia pas
pasie
ien
n deng
dengan
an kar
karsi
sino
noma
ma rek
rekta
tal,
l, ;"*
;"* ber
berus
usia
ia
lebih dari !" tahun. :anya !* dari pasien kurang dari )"
tahun %-rounts, 6"";&.

4aktor keturunan esiko re


relati$e ka
kanker re
rektal be
berkembang me
meningkat pa
pada
tingkat pertama keluarga pada pasien yang terkena. 2ika
tingkat pertama anggota keluarga yang lebih muda dari )!
tahun pada saat diagnosis, peningkatan risiko bahkan lebih
tinggi %-urt, ;;'&. Dari pasien dengan kanker kolorektal,
7"* te
tela
lah
h si
sink
nkro
ron
n le
lesi
si,, bi
bias
asany
anyaa ad
adeno
enoma
mato
tosa
sa po
poli
lip.
p.
Sekitar )"(!"* pasien memiliki polip pada tindak lanjut
kolonok
kolonokopi
opi,, 6;* dari
dari mereka
mereka memili
memiliki
ki polip
polip tambaha
tambahan
n
yang ditemukan pada kolonoskopi mengulang satu tahun
kemudi
kemudian.
an. #egana
#eganasan
san berkem
berkembang
bang pada
pada 6(!*
6(!* pasien
pasien..

isiko kanker pada orang yang polip telah dihapus adalah


6,?(?,? kali dari populasi umum %Lyn+h, 6""7&

2.& Tanda
Tanda dan '!(ala )Mani$!
)Mani$!stasi
stasi Klinis*
  Tanda
Ta nda dan !(ala
a. Perubahan
Perubahan kebiasaan
kebiasaan buang
buang air
air besar
besar %diare
%diare atau
atau sembelitB
sembelitBkonsti
konstipasi&
pasi&
 b. =sus besar terasa tidak besar seluruhnya
+. Ada darah %baik merah terang atau kehitaman&
kehitaman& di kotora
kotoran
n
d. #otora
#otorann lebih
lebih sempit
sempit dari
dari biasa
biasanya
nya
e. Sering
Sering kembun
kembung g atau keram
keram perut,
perut, atau
atau merasa
merasa kekeny
kekenyanga
angan
n
f. #ehi
#ehila
langa
ngan
n berat
berat badan
badan tan
tanpa
pa alas
alasan
an
g. Selalu
Selalu merasa
merasa sangat letih,
letih, mual
mual atau
atau muntah(munta
muntah(muntah
h
  Mani$!stasi Klinis
ejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit, dan fungsi segmen
usus tempat kanker berlokasi.Adanya perubahan dalam defekasi, darah pada feses,
konstipasi
konstipasi,, perubahan
perubahan dalam penampilan feses, tenesmus, anemia dan perdarahan
perdarahan
re+tal merupakan keluhan yang umum terjadi.
#anker kolon kanan, dimana isi kolon berupa +aiaran, +enderung tetap tersamar 
hingga stadium
stadium lanjut.Sedi
lanjut.Sedikit
kit ke+enderungan
ke+enderungan menimbulkan
menimbulkan obstruksi,
obstruksi, karena lumen
usus lebih besar dan feses masih en+er. Anemia akibat perdarahan sering terjadi, dan

darah
darah bersif
bersifat
at samara
samara dan hanya
hanya dapat
dapat didete
dideteksi
ksi dengan tes uaiak
uaiak % suatu
suatu tes
 

sederhana yang dapat dilakukan di klinik &. 3u+us jarang terlihat, karena ter+ampur 
dalam feses.Pada orang yang kurus, tumor kolon kanan mungkin dapat teraba, tetapi
 jarang pada stadium aal.Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak pada
abdomen, dan kadang C kadang pada epigastrium.
#anker
#anker kolon
kolon kiri
kiri dan re+tum
re+tum +enderu
+enderungng menyeb
menyebabk
abkan
an perubah
perubahan
an defeka
defekasi
si

sebagai akibat iritasi dan respon refleks.Diare, nyeri kejang, dan kembung sering
terj
terjad
adi.
i.#a
#aren
renaa le
lesi
si kolon
kolon kiri
kiri +e
+ende
nderu
rung
ng meli
melingk
ngkar
ar,, se
seri
ring
ng ti
timb
mbul
ul ga
gangg
nggua
uan
n
obstruksi.4eses dapat ke+il dan berbentuk seperti pita. -aik mu+us maupun darah
segar
segar sering
sering terlih
terlihat
at pada feses.
feses. Dapat
Dapat ter
terjad
jadii anemia
anemia akibat
akibat kehilan
kehilangan
gan darah
darah
kroni
kronik.P
k.Per
ertu
tumb
mbuha
uhan
n pada
pada si
sigm
gmoi
oid
d at
atau
au re
re+t
+tum
um dapat
dapat menge
mengena
naii ra
radi
diks
ks sa
sara
raf,
f,
 pembuluh limfe atau $ena, menimbulkan gejala C gejala pada tungakai atau
 perineum.:emoroid, nyeri pinggang bagian baah, keinginan defekasi atau sering
 berkemih dapat timbul sebagai akibat tekanan pada alat C alat tersebut.
ejala yang mungkin dapat timbul pada lesi re+tal adalah e$akuasi feses yang
tidak lengkap setelah defekasi, konstipasi dan diare bergantian, serta feses berdarah.

2.+ Pato$isi
Pato$isiolo
oloii
#ond
#o ndis
isii ya
yang
ng sa
sang
ngat
at si
sini
nifi
fika
kan
n pa
pada
da pe
perk
rkem
emba
bang
ngan
an ka
kars
rsin
inom
omaa re
rekt
ktal
al ad
adal
alah
ah
adenokarsinoma.Adenokarsinoma re+tum intramukosal mun+ul sebagai lesi epitel, biasanya
terdapat di dalam suatu adenomatosa polip atau kelenjar. Sekitar 1"* dari adenoma akhirnya
akan berkembang menjadi adenokarsinoma. Proses ini mungkin memerlukan aktu hingga
1" tahun %io$annu++i, 6""'&.Adenokarsinoma se+ara jalur AP@ %adenomatous polyposis
+oli& melibatkan beberapa mutasi geneti+, dimulai dengan inakti$asi dari gen AP@, yang

memung
memungki
kinka
nkan
n re
repli
plika
kasi
si se
selu
lule
lerr di baah
baah pe
perm
rmuka
ukaan
an di
dindi
nding
ng.. Deng
Dengan
an pe
peni
ning
ngkat
katan
an
 pembelahan sel, terjadi mutasi lebih lanjut, mengakibatkan akti$asi dari onkogen #(ras pada
tahap
tahap aal dan muta
mutasi
si  p53  pada tahap(tahap selanjutnya. #erugian kumulatif ini dalam
fungsi
fungsi gen supres
supresor
or tumor
tumor men+ega
men+egah
h apopto
apoptosis
sis pada sindro
sindrom
m polypos
polyposis
is adenoma
adenomatos
tosaa
kekeluargaan %Leggett, 6""1&.
Se+a
Se+ara
ra hist
histol
olog
ogis
is,, ad
aden
enom
omaa dikl
diklas
asif
ifik
ikas
asik
ikan
an da
dala
lam
m ti
tiga
ga ke
kelo
lomp
mpok
ok tu
tubu
bula
larr,
tubulo
tubulo$il
$illou
lous,
s, dan $illou
$illouss adenoma
adenoma.. 3utasi
3utasi #(rasdan ketidakstab
ketidakstabilan
ilan mikrosatel
mikrosatelit
it telah
diidentifik
diidentifikasi
asi dalam hiperplastik
hiperplastik polip.leh
polip.leh karena itu, hiperplastik
hiperplastik polip mungkin juga
memiliki potensi ganas dalam berbagai derajat %Leggett, 6""1&.
6 ""1&.
 

#ondis
#ondisii umum
umum karsi
karsinoge
nogenik
nik lainnya
lainnya meliba
melibatka
tkan
n jal
jalur
ur mutasi
mutasi dalam
dalam perbai
perbaikan
kan gen
D<A. -anyak dari gen perbaikan yang tidak +o+ok telah diidentifikasi, termasuk h3L:1,
h3S:6, hP3S1, hP3S6, dan h3S:'. 3utasi gen perbaikan se+ara negati$e memengaruhi
 perbaikan D<A. #esalahan replikasi ini dapat ditemukan di sekitar ;"* dari :<P@@ dan
1!* dari sporadi+ kanker rektal %9heeler, 6"""&. 2alur karsinogenik terpisah juga dijelaskan
dalam
dalam penya
penyaki
kitt infl
inflam
amasi
asi us
usus
us.P
.Per
erad
adana
anan
n kroni
kroniss se
sepe
pert
rtii pa
pada
da +o
+oli
liti
tiss ul
ulse
sera
rati
tiff da
dapat
pat
mengakibatkan
mengakibatkan perubahan geneti+ yang kemudian
kemudian mengarah
mengarah ke pembentukan
pembentukan dysplasia
dysplasia dan
karsinoma %io$annu++i, 6""'&.
#etika terjadi pertumbuhan kanker, maka akan menyerang mukosa muskularis, struktur 
limfat
limfatik,
ik, strukt
struktur
ur $as+ula
$as+ular,
r, dan meliba
melibatka
tkan
n kelenja
kelenjarr getah
getah bening
bening region
regional,
al, di sampin
samping
g
stru
strukt
ktur
ur,, dan te
temp
mpat
at ya
yang
ng ja
jauh
uh,, te
teru
ruta
tama
ma ha
hati
ti %:
%:as
assa
san,
n, 6"";&
6"";&.. 3uko
3ukosa
sa di us
usus
us be
besa
sar 

melakukan regenerasi kembali kira(kira setiap ' hari. Sel(sel +ript melakukan migrasi dari
 baah ke permukaan, di mana kemudian mengalami diferensiasi dan pematangan, yang
akhirnya kehilangan kemampuan untuk bereplikasi %io$annu++i, 6""'&

  ,at-a/

merok $aktor koleksistek Kolisis Alkohol Konsusm


keturunan tomi ulserati si
dan makana
penyakit n rendah
genetik serat#
banyak
lemak
Perubahan meplasia
Kontak
pada dinding kolon
agen   Polip
adenomatos Gangguan
konsep diri
!gambaran

Kerusakan Kanker

ntoleransi  jaringan
vascular lokal Penyempit
 nvasi Kolastomi
aktivitas an dan dan permanen
Ketidakseimba  jaringan
PendarahanGanggua efek obstruksi
Kecemasa
kompresi ntervensi
Luka
ngan nutrisi
Kerusakan ntervensi
Respons lumen Respon Resiko
Kompresi
anemia
Nyeri
nyeri Asupan
kurangintestinal
dari feses Perubahan
radiasi dan n oleh tumorn pascabedah
serabut    jaringan
anoreksia Resiko rektum s tinggi
saraf  lokal
dangka l nutrisi becampur devekasi
kebutuhan kemoterapi intake
 
pemenuha   Port
pascabe injuri
prooperat
debedah i
kolektomi
lunak pasca
sikolo
 

2.0 Klasi$i"asi
Klasi$i"asi dan stadi#m
  Klasi$i"asi

Klasi$i"asi Poli, Kolo!"tal

E,it!li#m
N!o,lasia Nonn!o,lasia s#m#"osa
 

P!malina
Tubular  3ukosa Limfoid hiperplasia

:iperplastik  Pneumatosis
Tubulo $illousum
@ystoides intestinalis

inflamatosa @olitis +ysti+a


illosum
 profunda
Displasia rendah
 pseudo polip lifoma
Displasia berat
hamartoma karsinoid
%karsinoma intra
mukosa &  ju$enille lesi metastasis
Malina3"asinoma
#arsinomatosus
Polip maligna

 peutE(jeghers leiomioma

  Stadi#m
Stadium yang digunakan pada kanker re+tum adalah system klasifikasi internasional yang
dikenal sebagai T<3 %Tumor, <odus, 3etastasis& dapat dilihat pa
pada
da Tabel

Stadium kanker re+tum dengan menggunakan system T<3 %A2@@, 1;;?&

Tumur Peimer  #elenjar etah -ening 3etastasis 2auh


%#-&
%T& %3&
egiona %<&

TF Tumor primer tidak dapat  < 3enunjukkan tidak  3" Tidak ada
dinilai  ada keterlibatan #- metastasis

Tis #arsinoma in situ,  jauh

intraepithelial, atau in$asi ke


muskularis propia

T1 Tumor in$si ke sub


ubm
muko
kossa

T6 Tumor in$asi ke muskularis <1 3enunjukkan


 

 propia keterlibatan 1(7 #-


 perire+tal

T7 Tumor mengin$a
$assi menu
nujju  <6 3enunjukkan 31 Ada
subserosa atau jaringan keterlibatan ) #- metastasis
 perire+tal  perire+tal  jauh

T) Tumor men
mengi
gin$
n$as
asii lang
langsu
sung
ng  <7 3etastasi pada
organ atau struktur danBatau sepanjang nodus limfe
 perforasi peritoneum $iseral

  Tal!

Pengelompokkan stadium dan prediksi bertahap hidup

Stadium T<3 Stadium -ertahap


Duke hidup setelah
! tahun

T < 3

Stadium I T1(6 <" 3" A G;"*

Stadium II A T7 <" 3" - '"(8!*

Stadium II - T) <" 3" '"(8!*

Stadium III T1(6 <1 3" @ !!('"*


a

Stadium III T7() <1 3" 7!()6*


 b

Stadium III T1() <6 3" 6!(6?*


+

Stadium I T1() <"(6 31 !(?*

2.4 P!natala"sanaan
P!natala"sanaan M!dis
 

1. Terapi
api beda
bedah
h
Tujua
Tujuan
n utama
utama tindak
tindak bedah
bedah ialah
ialah memper
memperlana
lanarr salura
saluran
n +erna,
+erna, baik
baik bersif
bersifat
at kurati
kuratif 

maupun
maupun nonkura
nonkuratif
tif.#em
.#emote
oterap
rapii dan radiasi
radiasi bersif
bersifat
at paliat
paliatif
if dan tidak
tidak member
memberika
ikan
n
manfaat kuratif.Tindak bedah terdiri atas reseksi luas karsinoma primer dan kelenjar 
limfe regional. -ila sudah ada metastasis jauh, tumor primer akan direseksi juga dengan

maksud men+egah obstruksi, perdarahan, anemia, inkontinensia, fistel, dan nyeri.


Pada karsin
karsinoma
oma re+tum
re+tum,, teknik
teknik pembeda
pembedahan
han yang
yang dipili
dipilih
h ter
tergan
gantun
tungg dar
darii let
letakny
aknya,
a,
khususnya jarak batas baah karsinoma dan anus. Sedapat mungkin anus dengan sfingter 
ek
ekst
ster
erna
nall da
dan
n sf
sfin
ingt
gter
er inte
intern
rnal
al ak
akan
an di
dipe
pert
rtah
ahan
anka
kan
n un
untu
tuk
k meng
menghi
hind
ndar
arii an
anus
us
 preternaturalis.
-edah kuratif dilakukan bila tidak ditemukan gejala penyebaran lo+al maupun jauh.Pada
tumo
tumorr seku
sekum
m at
atau
au ko
kolo
lon
n as
asen
ende
dens
ns dila
dilaku
kuka
kan
n he
hemi
miko
kole
lekt
ktom
omii ka
kana
nan,
n, ke
kemu
mudi
dian
an
an
anas
asto
tomo
mosi
siss ujun
ujung
g ke ujun
ujung.
g.Pa
Pada
da tumo
tumorr di fl
flek
eksu
sura
ra he
hepa
pati
ti+a
+a di
dila
laku
kuka
kan
n ju
juga
ga
hemiko
hemikolek
lektom
tomi.P
i.Pada
ada tumor
tumor kolon
kolon tran$er
tran$ersum
sum dil
dilaku
akukan
kan reseks
reseksii kolon
kolon trans$
trans$ers
ersum,
um,

kemudian anastomosis ujung ke ujung, sedangkan pada tumor kolon desendens dilakukan
hemiko
hemikolek
lektom
tomii kiri.P
kiri.Pada
ada tumor
tumor sigmoi
sigmoidd dilakuk
dilakukan
an reseks
reseksii sigmoi
sigmoid
d dan pada
pada tumor 
tumor 
re+tum sepertiga
sepertiga proksimal
proksimal dilakukan reseksi
reseksi dengan mempertahanka
mempertahankan
n sfingter
sfingter anus,
seda
sedangk
ngkan
an pada
pada tumo
tumorr se
seper
perti
tiga
ga dist
distal
al dila
dilaku
kukan
kan ampu
amputa
tasi
si re
rekt
ktu
u me
mela
lalu
luii re
rese
seks
ksii
abdominoperineal %9eiser,
%9eiser, 6""!&.
6. Terapi
rapi radi
radias
asii
adiasi >ndo+a$itary. 3etode radioterapi ini berbeda dari radiasi pan+aran eksternal
terapi.Dalam dosis yang lebih besar, radiasi dapat dikirim ke ilayah yang lebih ke+il
selama
selama period
periodee yang lebih
lebih singkat
singkat.#r
.#rite
iteria
ria seleks
seleksii untuk
untuk prosed
prosedur
ur ini mirip
mirip dengan
dengan

 prosedur untuk transanal eksisi. Lesi dapat sejauh 1" +m dari anus hamper dan tidak lebih
 besar dari 7 +m. adiasi ini disampaikan melalui pro+tos+ope khusus dan dilakukan di
ruang operasi dengan obat penenang %#apiteijin, 6""1&.
Aj
Aju$a
u$ann tera
terapi
pi ra
radi
dias
asi.
i.T
Tera
rapi
pi ra
radi
dias
asii se
sebe
belu
lum
m opoper
eras
asii memi
memili
liki
ki ba
bany
nyak
ak po
pote
tens
nsii
keuntungan, termasuk menurunkan stadium kanker %#apiteijin, 6""1&.
7. Aju$
Aju$anan kemo
kemote
tera
rapi
pi
Pilihan
Pilihan kemoterapi
kemoterapi untuk kanker usus besar dan re+tum telah sangat berkembang dalam
 beberapa tahun terakhir, tetapi kemanjuran kemoterapi
k emoterapi tetap tidak lengkap dan toksisitas
tetap substansial.#ombinasi terapi dengan menggunakan obat(obatan sebanyak mungkin
diperlukan untuk efek maksimal melaan kanker re+tum.Agen kemoterapi karsinoma
kolore
kolorekta
ktall yang
yang dianju
dianjurka
rkan
n adalah
adalah !(fluo
!(fluorou
rouras
rasil
il %!(4=&
%!(4=& dan tel
telah
ah digunak
digunakan
an dalam
dalam
 

hubungannya dengan radiasi %kombinasi modalitas&.Tahap I %T 1(6,


1(6, <", 3"& pasien kanker 

re+tum tidak memerlukan terapi aju$an karena angka kesembuhan yang tinggi dengan
 bedah reseksi.Pasien dengan kanker re+tum %T 7(), <", 3" atau Tany, <
 <1(6, 3"& harus menerima
kemoterapi dan radioterapi primer %<@@<, 6"";&.

2.5 P!m!i"saan
P!m!i"
1. Pe saan
Peme
meri
riks Dianosti" 
Diano
ksaa
aan sti" 
n dara
darah
h ruti
rutin
n
Pemeriksaan hitung darah lengkap, tes fungsi hati, dan elektrolit.
6. Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aan
n endo
endosk
skop
opik 
ik 
Sigmoidoskopi %kaku atau fleksibel& dilakukan untuk mendeteksi adanya massa pada
re+tum.
7. Double
Double(+o
(+ontr
ntrast
ast barium
barium enema
enema
Double(+ontrast barium enema dapat mendeteksi kebanyakan tumor kolorektal %8"(
;!*&, tetapi harus didahului oleh sigmoidoskopi fleksibel.
). adi
adiog
ogrrafi
afik 
@T s+an dan 3I dilakukan untuk mendeteksi kanker re+tum.3I memiliki tingkat
keakuratan yang lebih baik daripada @T s+an pada deteksi kanker primer, tetapi @T s+an
lebih murah dan lebih banyak tersedia.
 

BAB III

As#-an K!,!aatan Kan"! R!"tal

%.1 P!n"a(ian
Pengkajian kanker re+tum terdiri atas pengkajian anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
e$aluasi
e$aluasi diagnosti+.
diagnosti+.Pada
Pada pengkajian
pengkajian anamnesis
anamnesis didapatkan
didapatkan sesuai dengan kondisi
kondisi klinik 
klinik 
 perkembangan penyakit.

#eluhan utama yang laEim didapatkan adalah kesulitan dalam melakukan buang air 
 besar dan perdarahan pada anus.Perdarahan anus dan perubahan dalam kebiasaan
k ebiasaan buang air 
 besar atau gejala obstruksi lebih sering terjadi pada re+tum daripada kanker kolon.

Padaa pengkaj
Pad pengkajian
ian riaya
riayatt penyaki
penyakitt sekara
sekarang,
ng, per
peraat
aat menany
menanyakan
akan sebera
seberapa
pa parah
parah
tingkat kesulitan dari eliminasi feses. Apakah feses masih bias keluar tetapi dengan diameter 
feses yang sangat ke+il, atau keluhan sudah mengalami obstruksi total. #eluhan obstruksi
memberikn keluhan lain pada gangguan, seperti nyeri dan ketidaknyamanan abdominal
akibat gangguan dalam melakukan defekasi, malaise, mual, muntah, anoreksia, dan keluhan
ini akan bertambah parah apabila
apab ila pasien mendapat inter$ensi kemoterapi dan radiasi.

#eluhan perdarahan anus terjadi pada sebagian besar pasien kanker re+tum. #eluhan
 perdarahan dengan darah yang segar dan tidak berhenti dengan istirahat. 3eskipun banyak 
orang berdarah karena hemoroid %asir&, peraat tetap harus menanyakan kemungkinan
 

terjadinya
terjadinya perdarahan anus.Perdarahan
anus.Perdarahan anus yang berkepanjanga
berkepanjangan
n %mungkin
%mungkin dalam jumlah
ke+il yang tidak terlihat dalam feses& dapat mengakibatkan anemia, menyebabkan kelelahan,
sesak napas, pusing, atau detak jantung yang +epat.Pada beberapa kasus juga didapatkan
keluhan
keluhan urine
urine ber+am
ber+ampur
pur darah.
darah.#ond
#ondisi
isi ini berhubu
berhubungan
ngan jika
jika tumor
tumor menyera
menyerang
ng atau
atau
menekan kandung kemih atau prostat.

Adanya massa di re+tum dapat tumbuh begitu besar sehingga men+egah pengeluaran.
Penyumb
Penyumbata
atan
n ini dapat
dapat menyebab
menyebabkan
kan perasa
perasaan
an konsti
konstipasi
pasi berat
berat atau
atau sakit
sakit ketika
ketika akan
mengeluarkan -A-. Selain itu, nyeri perut atau kram mungkin terjadi karena penyumbatan.
=kuran
=kuran feses
feses menjad
menjadii lebih
lebih ke+il
ke+il atau
atau tampak
tampak sempit
sempit sehing
sehingga
ga bias
bias meleat
meleatii sekita
sekitar 

massar
massarekt
ektal.
al. Pasien
Pasien kanker
kanker re+tum
re+tum mungkin
mungkin mengel
mengeluh
uh sensas
sensasii baha
baha feses
feses tidak
tidak bisa
bisa
sepenuhnya die$akuasi dengan buang air besar.

#eluhan nyeri abdomen biasanya selalu berhubungan dengan ketidakmampuan dalam

melakuan
melakuan defeka
defekasi
si sehing
sehingga
ga terjadi
terjadi disten
distensi
si otot(o
otot(otot
tot abdomen
abdomen.. #eluhan
#eluhan nyeri
nyeri pada
pada
 punggung baah %L-P& bias didapatkan dan ini biasanya merupakan tanda akhir yang
disebabkan oleh tumor atau penekanan saraf menyerang spina lumbal.

#eluhan malaise sering terjadi akibat kondisi anoreksia kronis dan ketakutan pasien
un
untu
tuk
k maka
makan
n ka
kare
rena
na mere
mereka
ka beras
berasum
umsi
si baha
baha de
denga
ngan
n maka
makan
n ak
akan
an te
terb
rbent
entuk
uk fe
fese
ses,
s,
sedang
sedangkan
kan untuk
untuk melakuk
melakukan
an defekas
defekasii sangat
sangat sulit.
sulit. 3alais
3alaisee juga
juga berhub
berhubunga
ungan
n dengan
dengan
 peningkatan asupan nutrisi oleh kanker dan penurunan sel darah merah akibat perdarahan
anus.

#eluhan penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya sering didapatkan pada
 pasien kanker re+tum, seperti adanya riayat menderita polip rekti, riayat pembedahan
kolesistektomi, riayat penggunaan al+ohol, merokok, serta riayat diet rendah serat dan
tinggi lemak.

Pengkajian riayat penyakit keluarga merupakan hal yang penting untuk dilakukan
se+ara saksama.4aktor predisposisi kanker re+tum dengan riayat familiar, terutama pada
generasi terdekat seperti orang tua atau saudara kandung yang memiliki riayat kanker atau
 polip re+tum.
 

Pengka
Pengkajia
jian
n psikos
psikososi
osial
al akan
akan didapa
didapatka
tkan
n peningka
peningkatan
tan ke+emas
ke+emasan,
an, serta
serta perluny
perlunyaa
 pemenuhan informasi inter$ensi keperaatan, pengobatan, dan ren+ana pembedahan.

Pemeriksaan fisik, sur$ey umum bias terlihat sakit ringan, gelisah sampai sangat lemah.
TT biasa
biasa normal
normal atau
atau bias
bias didapat
didapatkan
kan peruba
perubahan,
han, sepert
sepertii takika
takikardi
rdi dan pening
peningkat
katan
an

 pernapasan.

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan perhatian khusus pada ukuran dan lokasi kanker 
rektal selain kemungkinan lesi metastasis, termasuk pembesaran kelenjar getah bening atau
hepatomegaly. Pada pemeriksaan fisik fo+us akan didapatkan hal(hal sebagai berikut

a. Inspeksi perdarahan pada feses atau perdarahan tunggal dari anus. Pada +olok dubur,
sarung tangan terlihat adanya darah. Pada kondisi penyebaran kanker ke anus akan
terlihat kondisi abnormal dari anus.
. Auskultasi biasanya bising usus normal.
6. Perkusi suara timpani abdomen didapatkan pada pasien yang mengalami kembung.
d. Palpas
Palpasi
i +olok
+olok dubur
dubur didapa
didapatka
tkan
n adanya
adanya penyemp
penyempita
itan
n atau
atau ter
terasa
asa masa
masa pada lumen
lumen
re+tum.

%.2 Dianosa K!,!aatan


K!,!aatan
1. Peme
Pemenu
nuha
han
n info
inform
rmas
asii b.
b.d.
d. ad
adan
any
ya inte
inter$
r$en
ensi
si ke
kemo
mote
tera
rapi
pi,, ra
radi
diot
oter
erap
api,
i, re
ren+
n+an
anaa
 pembedahan, dan ren+ana peraatan rumah.
6. isiko
isiko tinggi injuri
injuri b.d. anemia,
anemia, pas+apros
pas+aprosedur
edur bedah
bedah amputasi re+tum
re+tum dan kolostom
kolostomi.
i.
7. <yeri b.d. kerusa
kerusakan
kan integrit
integritas
as jaringan
jaringan,, respons
respons pembedaha
pembedahan.
n.
). angguan
angguan konsep
konsep diri %gambaran
%gambaran diri&
diri& b.d.
b.d. kolostom
kolostomii permanen
permanen

!.
'. Intoleransi
Intol
#eti eransi
#etidak
dakse
seimakti$itas
akti$i
imban tas b.d.
bangan
gan b.d
nu.tris
nutr+epat lelah,
lelang
ah, kelemahan
isii kurang
kur kele
darimahan
dari ke
kebutfisik
fi
butuhsik
anumum
uhan tu
tubuhsekunder
buhsekunde
b.d.
b.d. inrtake
intadari
ke anemia
anemia
maka
makanan
nan ya
yang
ng
kurang adekuat
?. isiko
isiko tinggi
tinggi infeksi
infeksi b.d. adanya
adanya port
port de entrHe
entrHe luka
luka pas+abedah.
pas+abedah.
8. #e+emasan
#e+emasan pasien
pasien dan keluarga
keluarga b.d. prognosis
prognosis penyakit,
penyakit, ren+ana
ren+ana pembedahan.
pembedahan.

%.+ R!n6ana K!,!aatan

en+ana keperaatan disusun sesuai


sesuai dengan tingkat
tingkat toleransi
toleransi indi$idu.=n
indi$idu.=ntuk
tuk inter$ensi
inter$ensi
 pemenuhan informasi, nyeri, risiko injuri, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
dar i kebutuhan
tubuh,
tubuh, ganggua
gangguan
n konsep
konsep diri,
diri, risiko
risiko infeks
infeksi,
i, dan ke+emas
ke+emasan
an dapat
dapat disesu
disesuaik
aikan
an dengan
dengan
 

inter$ensi pada pasien kanker kolon.Sementara itu, untuk inter$ensi risiko tinggi infeksi
dapat disesuaikan dengan inter$ensi pada pasien kanker esophagus atau kanker lambung.

Intoleransi akti$itas b.d. +epat lelah, kelemahan fisik umum respons sekunder dari anemia

Tujuan Dalam aktu 7F6) jam peraatan diri pasien optimal sesuai tingkat toleransi

indi$idu.

#riteria e$aluasi

(kebutuhan sehari(hari pasien dapat terpenuhi.

(pasien mampu mengidentifikasi faktor(faktor yang menurunkan intoleransi akti$itas.

(pasien mampu mengidentifikasi metode untuk menurunkan intoleranakti$itas dan tidak 


terjadi komplikasi sekunder5 seperti peningkatan frekuensi pernapasan dan kelelahan berat
setelah 7 menit pasien melakukan akti$itas.

intoleransi rasional

#aji
#aji pe
peru
ruba
baha
han
n pa
pada
da syst
system
em Iden
Identi
tifi
fika
kasi
si te
terha
rhada
dap
p ko
kond
ndis
isii pe
penu
nuru
runa
nan
n ti
tingk
ngkat
at
saraf pusat dan status ke
kesa
sadar
daran,
an, khusu
khususny
snyaa pa
pada
da pa
pasi
sien
en kanke
kankerr re
re+t
+tum
um
kardiorespirasi dengan penurunan kalori protein berat.

Pantau respons indi$idu -eber


eberap
apaa pas
pasie
ien
n kank
kanker
er re+tu
e+tum
m lebi
ebih bany
banyak 
ak 
terhadap akti$itas  berhubungan dengan kondisi penurunan metabolism
akibat
akibat anemia,
anemia, kondis
kondisii ini dipert
dipertimb
imbang
angkan
kan dalam
dalam

memenuhi akti$itas pasien sehari(hari.

Pemantauan yang dilakukan, meliputi hal(hal berikut

• =kurr nadi,
=ku nadi, tek
tekanan
anan darah,
darah, dan pernapa
pernapasan
san saat
saat
istirahat.
• Pertim
Per timban
bangkan
gkan frekue
frekuensi
nsi,, irama,
irama, dan kualit
kualitas
as
%jika tanda(tanda abnormal misalnya nadi G1""(
konsulkan dengan dokter mengenai kemungkinan
 peningkatan akti$itas&.
• =kur tanda(tanda $ital seger
segeraa setalah
setalah akti$i
akti$itas
tas
 

ukur nadi selama 1! detik dari kalikan dengan )


untuk meakili hitungan satu menit penuh.
• Is
Isti
tira
rahat
hatka
kan
n pa
pasi
sien
en se
sela
lama
ma 7 meni
menitt uk
ukur
ur la
lagi
gi
tanda(tanda $ital.
• :entikan akti$itas bila pasien berespons terhadap

akti$it
akti$itas
as de
deng
ngan
an ad
adany
anyaa ke
kelu
luha
han n ny
nyeri
eri dada,
dada,
dyspnea
dyspnea,, $ertig
$ertigo,
o, atau
atau konfusi
konfusi,, frekuen
frekuensi
si nadi
menurun, tekanan darah sistolik menurun.
• #ura
#urang
ngii in
inte
tens
nsit
itas
as fr
frek
ekue
uens
nsi,
i, at
atau
au la
lama
many
nyaa
ak
akti
ti$i
$ita
tass ji
jika
ka nadi
nadi le
lebi
bih
h la
lama
ma da
dari
ri 7(
7()
) meni
menitt
untuk kembali dalam ' denyut dari frekuensi nadi
is
isti
tira
raha
hat,
t, fr
frek
ekue
uens
nsii pe
pern
rnap
apas
asan
an meni
mening
ngka
katt
 berlebihan setelah akti$itas, dan terdapat tanda(
tanda lain hipoksia %misalnya konfusi, $ertigo&.
 

Tingka
ngkatk
tkan
an ak
akti
ti$i
$ita
tass se
se+a
+ara
ra Int
Inter$
er$ens
ensii ini memudah
memudahkan
kan pemuli
pemulihan
han pada
pada pasien
pasien
 bertahap kank
kanker
er re+
e+ttum,
um, pas+
pas+ab
abed
edah
ah,, dan
dan pas
pasie
ien
n yan
ang
g
mempunyai toleransi yang membaik. Inter$ensi yang
dianjurkan, meliputi hal(hal berikut.

• =ntuk pasien yang mengalami penurunan kalori


 protein, mulai lakukan rentang gerak sedikitnya 6
kali sehari.
• en+anakan aktu istirahat sesuai dengan jadal
sehari(hari pasien %aktu istirahat dapat dilakukan
antara aktiitas&
• Tingkatkan dorongan /dapat melakukan0 se+ara
tulus
ulus untu
untuk
k mem
memberi
beri su
suas
asan
anaa posi
positi
tiff yan
ang
g
mend
ndo
orong pening
ngka
kattan akti$i
$ittas5 be
berri

keper+ayaaan
keper+ayaaan kepada pasien
pasien baha mereka dapat
menin
ningkatka
kan
n status mobi
billitasny
nya.
a. -eri
 penghargaan terhadap kemajuan yang di+apai.
• Pa
Pasi
sien
en ju
juga
ga di
dido
doro
rong
ng unt
untuk
uk memb
membuat
uat ja
jada
dall
akti$i
akti$itas
tas dan sasara
sasaran
n akti$i
akti$itas
tas fungsi
fungsional
onal %j
%jika
ika
anda berjalan setengah dari lorong ini, Saya akan
 bermain kartu dengan Anda0&.
• Tingka
Tingkatka
tkan
n tol
tolera
eransi
nsi ter
terhada
hadap
p akti$i
akti$itas
tas dengan
dengan
mendorong pasien melakukan
• akti$i
akti$itas
tas lebih
lebih lambat
lambat,, unt
untuk
uk aktu
aktu yang lebih
lebih
singkat, dengan istirahat lebih, atau dengan lebih
 banya bantuan. Tingkatkan toleransi latihan
dengan meningkatkan aktu di luar tempat tidur 
sampai 1! menit setiap hari, tiga kali sehari.
• Anjurkan
Anjurkan pasien
pasien untuk mengenalkan
mengenalkan sepatu
sepatu yang
nyaman dan baik.
 

inter$ensi rasional

Ajarka
Ajarkan
n pasien
pasien mengena
mengenaii metode
metode 3e
3eto
tode
de pe
pengh
nghem
emat
atan
an en
ener
ergy
gy dapat
dapat mengu
mengura
rang
ngii
 penghematan energy untuk  kebu
kebutuh
tuhan
an metabol
metabolism
ism pada
pada pasien
pasien kanker
kanker re+tum
re+tum
akti$itas. dengan anema berat. 3etode yang dapat dianjurkan
adalah sebagai beriku

• Luangkan aktu istirahat selama akti$itas, dalam


inter$al selama siang hari dan satu jam setelah
makan.
• Lebih baik du
dud
duk daripa
pad
da berdiri saat
melakukan akti$itas ke+uali hal ini
memungkinkan .
• Saat melakuk
melakukan
an suatu
suatu tugas,
tugas, ist
istira
irahat
hat setiap
setiap 7
menit selam ! menit untuk menurunkn

kebutuhan metabolisme hati.


• :entika
:entikan
n akti$i
akti$itas
tas jika
jika pasien
pasien keleti
keletihan
han atau
terlihat tanda(tanda sesak napas.

-eri
-erika
kan
n bantu
bantuan
an se
sesu
suai
ai tingk
tingkat
at Teknik penghematan energy menurunkan
tolera
toleransi
nsi %makan,
%makan, minum,
minum, mandi,
mandi,  penggunakan energy.
 berpakaian, dan eliminasi&

1.' >$aluas
>$aluasii
:asil yang diharapkan setelah dilakukan tindakan keperaatan adalah sebagai berikut.
1. Inform
Informasi
asi keseha
kesehatan
tan terpen
terpenuhi
uhi..
6. Ti
Tidak
dak mengalami
mengalami injuri
injuri pas+apros
pas+aprosedur
edur bedah
bedah reseksi
reseksi kolon.
7. <yeri
<yeri berk
berkura
urang
ng atau
atau teradap
teradaptas
tasi.
i.
). Intake nutrisi
nutrisi optimal
optimal sesuai tingkat
tingkat tolerans
toleransii indi$idu.
indi$idu.
!. Infeks
Infeksii luka
luka oper
operask
ask tidak
tidak terj
terjadi
adi..
'. #e+em
#e+emas asan
an be
berk
rkur
urang
ang..
 

?. Peningka
Peningkatan
tan kons
konsep
ep diri
diri atau
atau gambra
gambran
n diri.
diri.
8. Pe
Peni
ning
ngkat
katan
an akti$
akti$it
itas
as..

BAB I7
 

PENUTUP

&.1 K!sim,#
K!sim,#lan
lan
Tumor ganas di dinding usus sering beraal dari polip di lapisan usus. Pola makan
ting
tinggi
gi lema
lemak,
k, re
rend
ndah
ah se
sera
rat,
t, al
alkoh
kohol
ol be
berl
rleb
ebih
ihan
an,, kuran
kurang
g ol
olah
ahra
raga
ga,, da
dan
n obesi
obesita
tass
%kegemukan&
%kegemukan& meningkatkan
meningkatkan risiko
risiko kanker ini. ejalanya
ejalanya adalah perubahan kebiasaan
 buang air besar dan kekerasan tinja, dan sensasi buang air belum tuntas. #anker kolon
atau rektum %kolorektal& dapat ditemukan dengan pemeriksaan penapis, meliputi uji tinja
untuk darah dan kolonoskopi. 2ika ditemukan dan ditangani sejak aal, kemungkinan
hidup lima tahun atau lebih, akan meningkat.

&.2
&.2 Sa
Saa
an
n
The Ameri+an @an+er So+iety merekomendasikan pemeriksaan re+tal manual setiap

tahun bagi orang dengan usia di atas )" tahun, sample feses untuk menilai adany
adanyaa darah
setiap tahun setelah usia !" tahun dan proktosigmoidoskopi setiap 7 C ! tahun setelah
usiaa !" tahun,
usi tahun, yang
yang mengik
mengikuti
uti pemeri
pemeriksa
ksaan
an dengan
dengan dua kali
kali hasil
hasil negati
negati$e
$e setiap
setiap
tahunnya.
ekomendasi ini adalah untuk orang C orang yang asimtomatik, dan e$aluasi lebih
sering
sering pada indi$i
indi$idu
du yang
yang diketa
diketahui
hui mempuny
mempunyai
ai fa+tor
fa+tor C fa+tor
fa+tor resiko
resiko yang lebih
lebih
ting
tinggi
gi.Se
.Seba
bany
nyak
ak '" * da
dari
ri ka
kasu
suss ka
kank
nker
er ko
kolo
lore
rekt
ktal
al da
dapat
pat di
diid
ident
entif
ifik
ikas
asii de
deng
ngan
an
sigmoidoskopi.

DAFTAR PUSTAKA

Ameri+an 2oint @ommittee on @an+er. 1;;?. A2@@ @an+er Staging 3anual. ! th ed. Philadelphia
Lippin+ott(a$en.
 

-aron, 2.A. /@al+ium Supplements for The Pre$ention of @olore+tal Adenomas. @al+ium Polyp
Pre$ention Study roup0. < >ngl 2 3ed. 7)"%6&1"1(?B1) 2anuari 1;;;.

-aFter,, <.<. dan ar+ia(Aguilar


-aFter ar+ia(Aguilar 2. /rgan Preser$ation
Preser$ation for re+tal
re+tal @an+er.0
@an+er.0 2 @lin n+ol.
6!%8&1"1)(6"B1" 3aret 6""?.

-eets(T
-eets(Tan
an,, . Dan -eets
-eets .L.
.L. /e+tal
/e+tal @an+er
@an+er e$ie
e$ie ith
ith >mphas
>mphasis
is on 3 Imagin
Imaging.
g.
adiology. 676%6&77!()'BAgustus 6"").

-ipat, S. /e+tal @an+er Lo+al Staging and Assessment of Lymph <ode In$ol$ement ith
>ndolum
>ndolummin
minal
al =S, @T,
@T, and 3 Imagin
Imaging(a
g(a 3eta(A
3eta(Analy
nalysis
sis.0
.0 ad
adiol
iology
ogy.. 676%
676%7&
7&??7(
??7(
87BSeptember 6"").

-rount
-rounts,
s, L..
L.. et al. /Impro
/Impro$ed
$ed ates
ates of @ol
@olore
ore+ta
+tall @an+er
@an+er S+reeni
S+reening
ng in An >ual
>ual A++ess
A++ess
Population0. Am 2 Surg. 1;?%!&'";(165 dis+ussion '16(7B3ei 6"";.
6""; .

-urt, .9. /4amilial isk and @olore+tal @an+er0. astroenterol @lin <orth Am. 6!%)&?;7(
8"7BDesember 1;;'.

@ao S, -hatta+harya A., Durrani 4.A. Dan 4akih 3. /Irinote+an, Faliplatin, and altitreFed for 
The Treat
Treatmen
mentt of Ad$n+e
Ad$n+ed
d @olore
@olore+ta
+tall @an+er
@an+er0.
0. >Fp
>Fpert
ert pinio
pinion
n on Pharma
Pharma+ot
+other
heray
ay..
?%'&'8?(?"7B6""'.

@eelen,, 9.P
@eelen .P.., an <ieuenho$e.
<ieuenho$e. J., dan 4ierens
4ierens #. /Preoperati
/Preoperati$e
$e @hemoradiati
@hemoradiation
on $ersus
adiation Alone for Stage II and III ese+table e+tal @an+er0.@o+hrane Database Syst

e$. @D""'")1B61 2anuari 6"";.

@hao, A. et al. /3eat @onsumption and isk of @olore+tal @an+er0. 2A3A.5 6;7%6&1?6(86B16
2anuari 6""!.

Anda mungkin juga menyukai