Oktiana Subekti - Analisis Prinsip 5c Dalam Pembiayaan Multiguna Pada Akad Murabahah Di Bank Syari
Oktiana Subekti - Analisis Prinsip 5c Dalam Pembiayaan Multiguna Pada Akad Murabahah Di Bank Syari
TUGAS AKHIR
Oleh :
OKTIANA SUBEKTI
1323204023
NIM : 1323204023
Jenjang : D III
adalah hasil penelitian atau karya sendiri kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk
pada sumbernya.
ii
iii
MOTTO
“Hanya karena kemarin tak berjalan sesuai rencana, tak berarti hari ini dan
besok tak akan menjadi hari terbaik dalam hidup kita”
iv
Analisis Prinsip 5C Dalam Pembiayaan Multiguna Pada Akad Murabahah di Bank
Syariah Mandiri KC Purwokerto
Oktiana Subekti
NIM: 1323204023
ABSTRAK
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkanya kepada masyarakat dalam bentuk
pembiayaan dan atau dalam bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Oleh Karena itu Bank Syariah Mandiri KC Purwokerto dalam
menyalurkan dana kepada masyarakat salah satunya melalui pembiayaan
multiguna dimana pembiayaan tersebut digunakan untuk mempermudah para
calon nasabah yang membutuhkan dana dan mempunyai keinginan di luar usaha
yang bersifat perorangan seperti pembelian rumah baru ataupun bekas, pembelian
kendaraan, biaya kesehatan, biaya pendidikan dan lainya dengan menggunakan
akad murabahah. Untuk mengantisipasi terjadinya resiko kemacetan dalam
pembiayaan maka pihak Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Purwokerto
sebelum memberikan pembiayaan harus benar-benar diperhatikan dalam
menganalisis calon debitur salah satunya dengan menggunakan prinsip 5C (
Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition Of Ekonomi )untuk menilai
layak atau tidaknya pembiayaan yang diajukan oleh calon debitur.
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah
yang ditulis adalah bagaimana penerapan prinsip 5C dalam pemberian
pembiayaan multiguna di Bank Syariah Mandiri KC Purwokerto? Dengan tujuan
penulisan lporan tugas akhir ini adalah untuk mengembangkan kemampuan
mahasiswa dalam menulis hasil laporan penelitian.
Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode deskriptif
analisis dengan teknik pengumpulan data yang diantaranya adalah dengan
observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana penerapan prinsip 5C dalam pemberian pembiayaan multiguna di BSM
KC Purwokerto. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh bahwa dalam
menerapkan prinsip character yaitu dengan melihat daftar riwayat hidup calon
nasabah melalui wawancara, reputasi calon debitur di lingkungan kerja dan
melalui BI checking. Prinsip capacity yaitu dengan melihat beberapa pendekatan
yang terdiri dari pendekatan historis, finansiil, educational, yuridis, managerial
dan teknis. Prinsip capital yaitu dengan melihat besar kecilnya modal calon
debitur. Prinsip collateral meliputi penelitian terhadap barang jaminan yang
diserahkan oleh calon debitur atas pembiayaan yang diterima. Prinsip condition of
ekonomi yaitu meneliti bagaimana kondisi ekonomi calon debitur melalui kondisi
politik, social, ekonomi dan budaya.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadit Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia
dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam senantiasa
dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan prodi
ini tentu tidak lepas dari bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, baik
bimbingan moril maupun materil. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
2. Dr. H. Fathul Aminudin Azis, M.M, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
4. Yois Shofwa Shafrani, SP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
vi
6. Semua pihak Bank Syariah Mandiri yang telah membantu penulis untuk
7. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang selalu mendoakan akan kesuksesan anak-
anaknya.
8. Keluarga penulis. Trimakasih atas segala Do‟a, dukungan dan semangat yang
9. Tunjung Fajar Rianto yang selalu memberi support dalam hidup penulis.
atas kebersamaanya.
11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis mmenyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu penulis akan sangat berterimakasih atas kritik dan
saran guna untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Nama Huruf Latin Nama
Arab
ب ba῾ B Be
ث ta῾ T Te
ج Jim J Je
د Dal D De
ز ra῾ R Er
ض Sin S Es
viii
ع „ain …. „…. koma terbalik ke atas
غ Gain G Ge
ف fa῾ F Ef
ق Qaf Q Qi
ك Kaf K Ka
ل Lam L El
و Mim M Em
ٌ Nun N En
و Waw W We
ِ ha῾ H Ha
ٌ ya῾ Y Ye
B. Vokal
Vokal bahasa Arab seperti bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal
1. Vokal Pendek
Kasrah Kasrah I
ix
و Ḍammah ḍammah U
2. Vokal Rangkap
3. Vokal Panjang
C. Ta’ Marbūṯah
1. Bila dimatikan, ditulis h:
x
3. Bila ta‟ marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,
serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ditranslitrasikan dengan ћ (h).
Contoh:
D. Syaddah (Tasydīd)
F. Hamzah
xi
شيئ Ditulis s aīun
G. Huruf Besar
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan ejaan yang
diperbaharui (EYD).
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
MOTTO.......................................................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN ........................................ vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Pembiayaan ........................................................................................ 9
1. Pengertian Pembiayaan.................................................................. 9
2. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan ..................................................... 14
3. Jenis-jenis Pembiayaan .................................................................. 18
4. Manfaat Pembiayaan ..................................................................... 20
5. Prinsip Pembiayaan ....................................................................... 21
xiii
6. Prosedur Pembiayaan .................................................................... 26
B. Telaah Pustaka ................................................................................... 27
A. Kesimpulan .................................................................................. 69
B. Saran............................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2. Dokumentasi
Lampiran 8. BTA/PPI
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
hidup masyarakat.1
seperti saat ini Bank Syariah Mandiri adalah Bank Syariah no 1 diantara
segmenya, maka dari itu Bank Syariah Mandiri lebih unggul dibandingkan
1
Muhammad, Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syariah, (Yogyakarta : UII Press,
2009 ). hlm. 4.
2
Wiroso, Jual Beli Murabahah, (Yogyakarta: UII Press, 2005), hlm. 01.
3
Penjelasan seputar BSM, Doa Pagi 18 Februari 2016.
1
Pembiayaan Multiguna adalah pembiayaan konsumtif yang diberikan
untuk tujuan diluar usaha pada umumnya yang bersifat peroranga dan
waktu 5 tahun dan akad yang digunakan adalah akad murabahah4 dimana
dalam perbankan Islam, prinsipnya didasarkan pada dua elemen pokok yaitu
harga beli serta biaya yang terkait, dan kesepakatan atas mark-up (laba).5
Oleh karena itu, dari bentuk pembiayaan di atas, transaksi yang paling
sering dilakukan oleh Bank Syariah saat ini adalah menggunakan akad
pada BSM KC Purwokerto, dengan jumlah debitur dalam periode tahun 2014
pembiayaan.7
4
Wawancara dengan Joko Ariwibowo rekan warung mikro BSM KC. Purwokerto, pada
tanggal 19 Februari 2016.
5
Abdullah, Saeed, Menyoal Bank Syariah, (Jakarta: Paramadina, 2004), hlm. 120.
6
Wawancara dengan Joko Ariwibowo rekan warung mikro BSM KC. Purwokerto, pada
tanggal 19 Februari 2016.
7
Data Warung Mikro BSM KC Purwokerto.
2
Faktor yang menyebabkan yaitu karena adanya suatu kebutuhan atau
debitur yang memiliki dana lebih dengan tujuan dapat untuk memfasilitasi
pengusaha, pegawe negri atau swasta maupun lainya dan tidak menutup
8
Wawancara dengan rekan warung mikro Joko Ariwibowo BSM KC. Purwokerto.
9
Muhammad, Manajemen Bank ari‟ah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005), hlm.
305.
3
B. Rumusan Masalah
Bank Syari‟ah Mandiri Kantor Cabang Purwokerto. Dalam hal ini, penulis
ditentukan oleh Program DIII MPS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Purwokerto.10
10
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN P urwokerto, Panduan Penyusunan
Tugas AkhirProgram DIII MPS, hlm. 3.
4
D. Metode Penelitian Tugas Akhir
1. Jenis penelitian
instrumenya adalah orang atau peneliti itu sendiri, yang bersifat induktif
a. Lokasi Penelitian
Purwokwrto.
b. Waktu Penelitian
Februari 2016, dengan jadwal praktek kerja setiap hari Senin s.d
11
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm. 8.
5
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak
Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka
a. Observasi
dengan teknik yang lain dan suatu proses yang kompleks dan tersusun
b. Wawancara
12
Ibid., hlm. 224.
13
Durri Andriani, dkk., Metode Penelitian, (Tangerang: Universitas Terbuka, 2013), hlm.
53.
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm. 145.
15
Marsi Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES, 1989),
hlm. 192.
6
pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang
Purwokerto.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang
orang lain.19
16
J Moleong ,Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda,2014), hlm. 186.
17
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara,2014), hlm. 177.
18
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, (Jogjakarta: Gajah Mada University Prees,
2012), hlm. 101.
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm. 244.
7
debitur yang membutuhkan dana di Bank Syariah Mandiri KC
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembiayaan
1. Pengertian Pembiayaan
yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Pemilik dan
pembiayaan.20
9
pembiayaan selaku shahibul mal menaruh kepercayaan kepada seseorang
digunakan dengan benar, adil dan harus disertai dengan ikatan dan syarat-
syarat yang jelas, dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil” dan nomor 13:
bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan
22
Rivai, Veithzal& Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Management, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2008), hlm. 3-4.
10
murni tanpa pilihan (Ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan
kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (Ijara
akad murabahah25 yaitu transaksi jual beli dimana bank menyebut jumlah
sebagai pembeli.26
23
Asiah, Binti nur ,Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Kalimedia,
2015). hlm. 2.
24
Muhammad, Manajemen Bank ari‟ah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005), hlm.
304.
25
Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2014), hlm. 244.
26
Naja, Daeng, Akad Bank Syariah, (Yogyakarta: Pustaka Yustisa, 2011), hlm. 43.
11
Menurut Antonio, pengertian murabahah adalah harga jual beli
barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati.
pembeli.27
dengan nasabah.29
baku atau modal kerja lainya yang dibutuhkan nasabah, yang akan dibayar
27
Muthaher, Osmad, Akuntansi Perbankan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012),
hlm. 58.
28
Muhammad, Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syariah, (Yogyakarta: UII Press,
2009), hlm. 57.
29
Hasan, Nurul Ichsan, Perbankan Syariah, (Jakarta: Referensi, 2014), hlm. 231.
12
kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank (harga beli bank ditambah
ijab dan kobul) bersifat tetap, sehingga harga jual tidak boleh berubah. Jadi
sejak awal perjanjian sampai dengan masa pelunasan, Bank Syari‟ah tidak
1. Al-Quran:
“Dan padahal Alloh telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
(Al-Baqarah 2:275)
30
Asiyah, Binti Nur, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Kalimedia,
2015), hlm. 224.
13
َ يٍ آَ َيُُىا َال تَأْ ُكهُىا أَ ْي َىانَ ُك ْى بَ ْيَُ ُك ْى بِ ْانبَا ِط ِم إِ َّال أَ ٌْ تَ ُك
ٌى َ يَا أَيُّهَا انَّ ِر
اض ِي ُْ ُك ْى
ٍ ازةً َع ٍْ تَ َس
َ تِ َج
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka diantara kamu” (An Nissa 4:29)
2. Ijma
31
Hasan, Nurul Ichsan, Perbankan Syariah, (Jakarta: Referensi, 2014), hlm. 232.
32
Rivai, Veithzal& Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Management, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2008), hlm. 146.
14
2. Tersedianya Dana Bagi Peningkatan Usaha
3. Meningkatkan Produktifitas
mencapai laba maksimal maka mereka perlu dukungan dana yang cukup.
mungkin timbul.
15
3. Pendayagunaan Sumber Ekonomi
melakukan mixing antara sumber daya alam dengan sumber daya manusia
dan penyaluran kelebihan dana dari pihak yang kelebihan (surplus) kepada
33
Asiyah, Binti Nur, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Kalimedia,
2015), hlm. 4.
16
kopra selanjutnya menjadi minyak kelapa atau goring , peningkatan
produktivitas.
5. Stabilitas Ekonomi
a. Pengendalian inflasi
b. Peningkatan ekspor
17
c. Rehabilitasi prasarana
sangat penting.
akan bertambah. 34
kebutuhan.
34
Rivai, Veithzal & Arviyan Arifin, Islamic Banking,(Jakarta: Bumi Aksara, 2010),
hlm.683-686.
18
b. Pembiayaan Investasi Syari‟ah
d. Pembiayaan Sindikasi
lebih dari satu lembaga keuangan bank untuk satu objek pembiayaan
akibat dari take over terhadap transaksi non syari‟ah yang telah berjalan
19
f. Pembiayaan Letter of Credit
4. Manfaat Pembiayaan
syari‟ah kepada mitra usaha antara lain: manfaat pembiayaan bagi bank,
20
d. Manfaat bagi Masyarakat Luas
prinsip 5C adalah:
1. Character:
telah diperjanjikan.
36
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 110.
21
a. Bank dapat melakukan penelitian dengan melakukan BI Checking.
bank lain, maka cara yang efektif ditempuh yaitu dengan meneliti
2. Capacity:
22
penting karena merupakan sumber utama pembyaran kembali kredit
3. Capital:
atau jumlah dana, yang akan disertakan dalam proyek yang dibiayai oleh
calon debitur. Semakin besar modal yang dimiliki dan disertakan oleh
lain:
struktur modal ini penting untuk menilai tingkat debt to equity ratio.
23
dapat diartikan sebagai jumlah uang muka yang dibayarkan oleh calon
lancar.
4. Collateral:
dan termasuk dalam kredit macet, maka bank dapat melakukan eksekusi
pembayaran kedua.
5. Condition Of Economy:
sering berubah, maka hal ini juga akan sulit bagi bank untuk melakukan
37
Ismail, Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana, 2010),
hlm. 112.
24
Sedangkan prinsip 5C menurut buku yang dikemukakan oleh
yaitu:
1. Character
2. Capacity
3. Capital
Berapa besar modal kerjanya, semua ini dapat dilihat dari posisi neraca
25
4. Collateral
mengetahui sejauh mana nilai barang jaminan atau agunan dapat menutupi
5. Condition
umum serta kondisi pada sektor usaha calon debitur. Maksudnya agar bank
6. Prosedur Pembiayaan
yaitu:
38
Martono, Bank & Lembaga keuangan lain, (Yogyakarta: Ekonisia, 2013), hlm. 57.
26
1. Berkas dan pencatatan
c. Jaminan
d. Laporan keuangan
3. Penelitian data
B. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu
39
Rivai, Veithzal& Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Management, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2008), hlm. 353.
27
prinsip analisis
5C.
2. Diyah Puji Analisis sistem Sama-sama Lokasi kajian
Lestari dan prosedur meneliti Penulis lebih
Universitaspemberian kredit tentang terfokus pada
Brawijaya multiguna dalam pembiayaan prinsip analisis
Malang. upaya muitiguna 5C, sedangkan
meningkatkan Diyah Puji
pengendalian Lestari lebih
kredit”di Bank terfokus
Pembangunan menerangkan
Daerah Jawa tentang prosedur
Timur Cabang pembiayaannya.
Madiun.
3. Nia Shelly “Analisis Sama-sama Lokasi Kajian
Febrina kelayakan meneliti Peneliti lebih
Politeknis pemberian kredit tentang terfokus pada
Negri multiguna”di pembiayaan prinsip analisis
Medan. Bank Sumut muitiguna 5C, sedangkan
Kantor Cabang Nia Shelly
Medan Kampung Febrina lebih
Lalang. terfokus pada
prosedur
pembiayaanya.
Table 1. penelitian terdahulu
yang hanya bias dipahami jika kita mengenal lama calon penerima
28
pembiayaan nasabah.40 Diyah Puji Lestari dalam penelitianya yang
40
Rina Dwi Ariani, 2016, “Analisis Penerapan Prinsip Character dan Collateral Pada
Pembiayaan Murabahah Baitul Mal WattamwilAl-Amin Wangon”, Skripsi, Fakultas Syari‟ah dan
Bisnis Islam, IAIN Purwokerto.
41
Dyah Puji Lestari, Analisis Sistem dan Prosedur Pembiayaan Kredit Multiguna Dalam
Upaya Meningkatkan Pengendalian Kredit, (Online), (http://ipi189339.pdf, Download 19 Februari
2016).
42
Nia Shelly Febrina, Analisis Kelayakan Pemberian Kredit Multiguna, (Online),
(http://186-BK-TA-2013.pdf, Downlod 16 Februari 2016)
29
BAB III
PEMBAHASAN
keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya (merger) empat bank
(Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo)
menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal
BSM.
30
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri
usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi
September 1999.
Syariah Mandiri.
31
Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. Bank ini hadir, tampil dan
idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu
Indonesia.43
Branch Manager
43
Laporan Tahunan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
32
Manajer Marketing Service manager
Customer service
Analisis Mikro
SDI
PMM
ADM
BO
Driver
OB
Security
Job Discription
33
1) Mengelola secara optimal sumber daya Cabang agar dapat
menetapkanupaya-upaya pencapaiannya..
operasi.
akad pembiayaan.
34
a. Kebijakan/Peraturan
sosialisasikan.
b. Operasional
waktu.
c. Pembiayaan
35
d. Umum
sesuaiketentuan.
e. Pelaporan
perludilaporkan (kasus).
mass afluent.
36
g. Officer Gadai
2) Memberi nomor pada Surat Bukti Gadai Emas BSM sesuai dengan
h. Pelaksana Gadai
i. Back Office(BO)
kredit/notadebit.
j. Administrasi
37
1) Pencairan pembiayan konsumer, rahn, haji
3) Pengecekan BI-Cheking
n. CS (Customer Service)
permohonan investor
o. Teller
38
1) Mengambil/menyimpan uang tunai dari/ke dalam
brangkaskas/teller.
dalam brangkas.
cepat.44
1. Tabungan BSM
2. Tabungan Mabrur
44
Laporan PKL BSM KC Purwokerto 2015
39
3. BSM Tabungan Berencana
ditetapkan.
6. TabunganKu
7. BSM Deposito
8. BSM Giro
40
Sarana penyimpanan dana dalam mata uang rupiah untuk
1. BSM Implan
3. BSM Pensiun
41
c. Produk Jasa Bank Syariah Mandiri
1. BSM Card
murabahah.
42
Pembiayaan multiguna akan sangat bermanfaat bila di
kecuali atas kesepakatan kedua belah pihak. Jadi kewajiban yang harus
dengan cara, bank harus memberitahukan harga beli kepada debitur dan
keuntungan45.
3. FC Kartu keluarga
4. FC NPWP
45
Wawancara dengan warung mikro Joko Ariwibowo BSM KC Purwokerto.
43
5. FC SPPT atau STNK
proses mudah, cepat dan berkah, pemberian pembiayaan tunai, dan tenor
panjang antara 1-5 tahun, maka dengan demikian Bank Syriah Mandiri
a) Character
yang positif dan kooperatif dan juga mempunyai rasa tanggung jawab
46
Brosur BSM warung mikro.
44
character ini sangat penting, sebab walaupun debitur tersebut mampu
b) Capacity
adalah sampai sejauh mana usaha yang akan diperolehnya, akan mampu
pendekatan, yaitu:
45
a) Pendekatan historis, yaitu menilai pas performance dari nasabah
memimpin perusahaanya.
yang sedang dikerjakan oleh nasabah saat ini dan seterusnya. Dari situ
46
pihak bank dapat menyimpulkan apakah nasabah tersebut mampu
melunasi kewajiban-kewajibanya.
c) Capital
bank menilai dari jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh
calon debitur.
d) Collateral
tersebut gagal atau sebab lain dimana debitur tidak mampu melunasi
proyek nasabah.
barang jaminan.
e) Condition Of Economy
47
Yang dimaksud dengan condition of economy yaitu situasi
sebagainya.
48
telah menjalankan usaha jasa kontruksi rangka baja sejak tahun 2011
a. Character
dan tidak pernah ada masalah dengan tetangga ataupun dengan pihak
b. Capacity
2 HPP
49
Bahan baku dan
- 116,019,583 1,392,235,000
karyawan
Transportasi dan
- 1,500,000 18,000,000
komunikasi
c. Capital
Pak Bayu memiliki usaha tetap, telah menjalankan usaha jasa kontruksi
rangka baja sejak tahun 2011 atau sekitar 4 tahun sehingga memiliki
banyak pelanggan.
d. Collateral
e. Condition Of Economy
50
Status tmpat tinggal :Perumahan Pribadi
Kesimpulan :
Pricing : 16%
47
Data warung mikro BSM KC Purwokerto
51
memberikan pembiayaan harus benar-benar diperhatikan dalam
untuk menilai layak atau tidaknya pembiayaan yang diajukan oleh calon
debitur.
1. Prinsip Character
kepada calon debitur atau pihak yang dikenal dan tidak serumah,
52
kualitas kredit calon debitur bila debitur sudah menjadi debitur bank
lain.48
yang positif dan kooperatif pada calon debitur karena dalam penilaian
jujur dan dapat dipercaya atau tidak, dan yang terahir meminta
2. Prinsip Capacity
48
Ismail, Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana, 2010),
hlm. 112.
49
Wawancara dengan warung mikro Joko Ariwibowo BSM KC Purwokerto, pada tanggal
19 Februari 2016.
53
kemampuan debitur dalam melunasi kewajiban dari kegiatan
usaha yang dilakukan. Jadi, jelasnya adalah sampai sejauh mana usaha
54
usaha yang diwakilinya untuk mengadakan ikatan perjanjian kredit
dengan bank.
perusahaanya.
3. Prinsip Capital
51
Wawancara dengan warung mikro Joko Ariwibowo BSM KC Purwokerto, pada tanggal
19 Februari 2016
55
kerjanya, semua ini dapat dilihat dari posisi neraca perusahaan
calon debitur.52
dimiliki oleh calon debitur selain itu juga dapat berupa tanah
oleh calon debitur yaitu minimal 15% dari harga beli rumah yang
4. Prinsip Collateral
saling mengikat sehingga akan timbul hal yang lebih kuat. Ketika
suatu saat ada hal yang tidak diinginkan maka ada hal yang sama-
52
Martono, Bank & Lembaga keuangan lain, (Yogyakarta: Ekonisia, 2013), hlm. 58.
56
Purwokerto dalam melakukan pembiayaan melalui prinsip
Collateral.53
53
Wawancara dengan warung mikro Joko Ariwibowo BSM KC Purwokerto, pada tangal
19 Februari 2016.
54
Martono, Bank & Lembaga keuangan lain, (Yogyakarta: Ekonisia, 2013), hlm. 58.
57
Menurut Ismail yaitu bahwa Condition Of Economy
55
Ismail, Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana, 2010),
hlm. 112.
56
Wawancara dengan warung mikro Joko Ariwibowo BSM KC Purwokerto, pada tanggal
19 Februari 2016.
58
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
yaitu dengan melihat besar kecilnya modal yang dimiliki calon debitur.
59
B. SARAN
60
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarman. 2014. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Rivai, Veithzal & Arviyan Arifin. 2010. Islamic Banking. Jakarta: Bumi Aksara.
61
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Jogjakarta: Gajah Mada University
Prees.
62