Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 KRAGILAN


Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas/Semester : X/2 (Genap)
Materi Pokok : Fabrikasi Logam
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Pekerjaan Dasar Teknik
Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
KI-4 dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Pekerjaan Dasar Teknik Mesin.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawas langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.9 Menerapkan teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam
4.9 Melakukan pengerjaan pembentukan danfabrikasi logam

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9.1 Menjelaskan teknik-teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi
logam
3.9.2 Mengidentifikasi penerapan teknik-teknik pengerjaan pembentukan
dan fabrikasi logam pada benda-benda di sekitarnya
4.9.1 Menyusun rancangan pembuatan sheet metal box melalui teknik-
teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam
4.9.2 Menerapkan teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam
dalam pembuatan sheet metal box

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan teknik-teknik
pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam dengan benar dan percaya
diri
2. Setelah menggali informasi, peserta didik dapat mengidentifikasi teknik-
teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam pada benda-benda di
sekitarnya dengan benar dan percaya diri
3. Setelah menerima pengetahuan, peserta didik dapat menyusun rancangan
pembuatan sheet metal box melalui teknik-teknik pengerjaan
pembentukan dan fabrikasi logam dengan baik dan benar
4. Setelah menerima pengetahuan, peserta didik dapat menerapkan teknik
pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam dalam pembuatan sheet
metal box dengan baik dan benar

E. Materi Pembelajaran
Teknik-teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam, meliputi:
1. Teknik Pemotongan 4. Teknik Deep Drawing
2. Teknik Penekukan 5. Teknik Blanking
3. Teknik Pengerolan 6. Teknik Spinning

F. Model dan Metode Pembelajaran


a. Pendekatan : Saintifik
b. Model Pembelajaran : Discovery Learning
c. Metode Pembelajaran : Presentasi, diskusi, tanya jawab, praktik dan
pengamatan.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 10 - 12
Langkah
Alokasi
Pembelajara Deskripsi Kegiatan
Waktu
n
Kegiatan 1. Orientasi 15 Menit
Pendahuluan a. Guru membuka kelas dengan memberi
salam
b. Guru memimpin berdo’a bersama sebelum
KBM saat berdoa guru memberi penguatan
tentang rasa syukur dan kebesaran Tuhan.
c. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
2. Apersepsi
a. Guru mengaitkan materi sebelumnya
dengan materi yang akan disampaikan
b. Guru memberikan apersepsi awal kepada
peserta didik tentang materi yang akan
disampaikan yaitu teknik pengerjaan
pembentukan dan fabrikasi logam
3. Motivasi
a. Guru memberikan manfaat atau kegunaan
dalam mempelajari teknik pengerjaan
pembentukan dan fabrikasi logam
4. Pemberian acuan
a. Guru menjelakan mekanisme pembelajaran
yang akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
1. Mengamati 190 Menit
a. Guru meminta peserta didik untuk
mengamati media pembelajaran
b. Peserta didik mengamati media
pembelajaran
2. Menalar
a. Guru merangsang peserta didik untuk
berpikir apa yang telah diamati dalam
Stimulation
media pembelajaran
b. Peserta didik mulai berfikir mengenai apa
yang telah dilihat.
3. Menanya
a. Guru mendorong peserta didik untuk
menanyakan tentang apa yang telah
diamati
b. Peserta didik bertanya tentang apa yang
telah diamati
Problem 1. Mengkomunikasikan
Statement a. Guru meminta peserta didik membuat
kelompok kecil
b. Peserta didik membuat kelompok kecil.
2. Mengamati
a. Guru menampilkan video pembelajaran
b. Peserta didik mengamati video
pembelajaran.
3. Menalar
a. Guru merangsang peserta didik untuk
berpikir pembelajaran
b. Peserta didik mulai berfikir mengenai apa
yang telah dilihat.
4. Menannya
a. Guru mendorong pada peserta didik untuk
bertanya.
b. Peserta didik menanyakan terkait video
pembelajaran.
5. Mengumpulkan Informasi
a. Guru mendorong peserta didik untuk
mengumpulkan informasi
b. Peserta didik mengumpulkan informasi dan
referensi tentang apa yang telah dilihat
melalui media pembelajaran
1. Mengamati
a. Guru memberikan lembar kerja siswa
b. Siswa mengamati lembar kerja siswa yang
telah diberikan guru..
2. Menannya
a. Peserta didik bertanya apa saja yang harus
dikerjakan.
3. Mengumpulkan Informasi
a. Guru meninta peserta didik untuk
Data
berdiskusi.
Collection
b. Peserta didik berdiskusi untuk
mengumpulkan informasi mengenai lembar
kerja siswa yang telah diberikan guru.
4. Menalar
a. Guru merangsang peserta didik untuk
berpikir logis dan sistematis terkait lembar
kerja siswa yang telah diberikan
b. Peserta didik mulai berpikir searah terkait
lembar kerja siswa yang telah diberikan
Data 1. Mengumpulkan Informasi
processing a. Guru meminta setiap kelompok untuk
dan presentasi
b. Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi.
2. Mengamati
a. Guru meminta setiap kelompok untuk
presentasi
b. Kelompok yang lain mengamati presentasi
kelompok lainnya.
3. Menalar
a. Guru meminta setiap kelompok untuk
presentasi
b. Kelompok lain mulai menalar apa yang
dipresentasikan kelompok lainnya untuk
Verification menanggapi
4. Menannya
a. Guru mendorong peserta didik untuk
memberi pertanyaan, kritik dan saran
kepada kelompok lain.
b. Kelompok lain bertanya mengenai apa yang
sudah dipresentasikan kelompok lainnya
5. Mengkomunikasikan
a. Guru mendorong peserta didik untuk
memberi pertanyaan, kritik dan saran
kepada kelompok lain.
b. Peserta didik memberi tanggapan dan
pertanyaan kepada kelompok lain..
Generalizatio 1. Menannya
n. a. Guru mendorong peserta didik bertanya
mengenai materi yang belum dipahami atau
dimengerti.
b. Peserta didik bertanya kepada guru
mengenai materi yang belum dipahami..
2. Menalar
a. Guru merangsang peserta didik agar
membuat kesimpulan dari keseluruhan
pembelajaran
b. Peserta didik mulai berfikir untuk
menyampaikan kesimpulan dari
pembelajaran
3. Mengkomunikasikan
a. Guru mendorong peserta didik untuk
menyampaikan kesimpulan dari
keseluruhan pembelajaran
b. Peserta didik menyampaikan kesimpulan
dari keseluruhan pembelajaran
Kegiatan 1. Peserta didik dengan dibimbing guru
Penutup menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
2. Guru menanyakan pendapat peserta didik
tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan), apakah ada masukan 20 Menit
perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
4. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

H. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : Power Point
2. Alat : LCD Proyektor, Laptop, Whiteboard, Blackmarker,
Smartphone.
3. Bahan : Lembar kerja siswa
4. Sumber belajar : a. Kemendikbud, 2008 SMK Teknik Dasar
Pengerjaan Logam 1 Kelas X Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
No Kompetensi Dasar Teknik Bentuk
Penilaian Penilaian
1 3.9 Menerapkan teknik Tes Tertulis Uraian
pengerjaan pembentukan dan
fabrikasi logam
2 4.9 Melakukan pengerjaan Praktik Kinerja Proses
pembentukan danfabrikasi
logam

2. Instrumen Penilaian

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN


DALAM PROSES PEMBELAJARAN
(KERJA INDIVIDUAL)

Nama Siswa : ……………..


Kelas : ……………..
Nomor Absen : ……………..

Petunjuk Mengerjakan :
1. Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri
2. Perhatikan instruksi dari bapak/ibu guru dan sikap dalam mengerjakan
soal akan diamati guru

Soal :

1 Jelaskan apa yang anda ketahui tentang fabrikasi logam ?


2 Sebutkan dan jelaskan 3 bahan yang digunakan dalam fabrikasi
logam?
3 Sebutkan dan jelaskan macam – macam mesin potong logam ?
4 Jelaskan apa itu rolling dan deep drawing ?
5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan blanking dan blending ?

Kunci Jawaban

1 Fabrikasi Logam adalah suatu proses produksi logam yang meliputi


antara lain rekayasa (perancangan), pemotongan, pembentukan,
penyambungan, perakitan atau pengerjaan akhir
2 Bahan yang digunakan dalam fabrikasi
a. Pelat Tipis (Sheetmetal), biasanya tersedia dalam bentuk
lembaran dan gulungan (rol) dengan ketebalan antara 0,25
sampai 3,0 mm dan lebar antara 150 mm sampai 1500 mm. Di
pasar Indonesia yang tersedia adalah logam dengan lebar 900
mm, 1000 mm, dan 1200 mm.
b. Pelat Tebal, tersedia dengan ketebalan antara 3,0 sampai 18,0
mm dengan lebar yang bervariasi, yaitu antara 900 mm sampai
3000 mm.
c. Pelat Strip atau Pelat Batangan, tidak selebar pelat tipis atau
tebal, tetapi tersedia dengan sudut atau sisi yang siku dan ridius
dengan lebar antara 10,0 mm sampai 30,0 mm serta tebal
antara 3,0 sampai 12,0 mm.
3 Mesin pemotong logam
a. Mesin Potong
Mesin potong di gunakan untuk memotong lurus plat yang
panjang. Keuntungan penggunaan mesin potong ini adalah lebih
cepat dan presisi sedangkan kerugiannya keterbatasan panjang
pemotongan sangat tergantung pada ukuran mesin dan hanya
dapat memotong plat.
b. Gerinda Potong
Gerinda potong berputar dengan kecepatan tinggi, digunakan
untuk pemotongan ringan baik padat maupun berongga.
Kemampuan potongnya sangat terbatas tergantung pada posisi
penjepitan benda kerja dan diameter batu gerinda.
c. Gergaji Mesin
Gergaji ini di gunakan untuk memotong bahan padat atau pejal
atau pipa tebal (bahan berongga).
4 Rooling dan Drawing
Pengerollan (Rolling), juga di kenal dalam proses fabrikasi, yaitu
proses pembentukan yang di berlakukan untuk material jenis pelat
dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk yang diperlukan.
Deep Drawing, biasa disebut drawing adalah salah satu jenis proses
pembentukan logam, dimana bentuk umumnya berupa silinder dan
selalu mempunyai kedalaman tertentu, sedangkan definisi menurut P.
C. Sharma seorang profesor Production Technology, Drawing adalah
Proses Pembentuakan logam dari lembaran logam ke dalam bentuk
tabung.
5 Blanking dan Blending
Blanking adalah proses pemotongan bahan logam tanpa
pembentukan beram (chip) tanpa menggunakan pemanasan atau
pembakaran (burning) atau peleburan atau pencairan (melting).
Blending adalah proses deformasi secara plastik dari logam terhadap
sumbu linier dengan hanya sedikit atau hampir tidak mengalami
perubahan - perubahan luas permukaan. Blending menyebabkan
logam pada sisi luar sumbu netral mengalami tarikan, sedangkan
pada sisi lainnya mengalami tekanan.

Pedoman Pensekoran
Kriterian Jawaban Tiap Nomor Soal Skor
Peserta didik dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan
20
benar
Peserta didik dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan
15
benar, tetapi kurang lengkap
Peserta didik dapat menyebutkan jawaban, tetapi salah
8
sebagian besar
Peserta didik tidak dapat menyebutkan jawaban tetapi salah
1
semua

Rumusan Nilai Akhir (NA)

NA = Skor soal 1 + 2 + 3 + 4 + 5

1. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Soal Remedial

1 Sebutkan bahan - bahan yang anda ketahui dalam proses


fabrikasi ?
2 sebutkan macam - macam proses fabrikasi ?
Kunci Jawaban

1 a. Pelat Tipis (Sheetmetal)


b. Pelat Tebal
c. Pelat Strip atau Pelat Batangan
d. Besi Siku
e. Besi Beton
f. Pipa atau Baja Profil
2 a. Pemotongan (Cutting)
b. Penekukan (Buckling)
c. Pelipatan (Folding)
d. Pengerollan (Rolling)
e. Deep Drawing
f. Blanking
g. Blending

Soal Pengayaan

11. Sebutkan dan jelaskan macam – macam mesin lipat yang


digunakan dalam proses fabrikasi ?

Kunci Jawaban

2  Mesin Lipat Bangku atau Terbatas (Bench/Adjustable Folder)


Digunakan untuk melipat pelat - pelat tipis secara cepat dan
presisi. Mesin ini bekerja secara serentak antara menjepit benda
kerja dan melipat. Cocok untuk pelipatan tunggal dan ganda,
termasuk untuk- membuat bentuk U.
 Mesin Lipat Universal (Cramp Folder)
Mesin lipat tipe ini mampu melipat antara 1 meter - 2,4 meter
dengan ketebalan 0,4 mm - 2,0 mm serta dengan sudut tekuk
mencapai 135 derajat.
 Mesin Lipat Kotak (Box and Pan Brake)
Prinsip penggunaan mesin lipat kotak relatif sama dengan mesin
lipat universal. Mesin lipat kotak mempunyai sepatu tekuk dengan
berbagai ukuran dan dapat dipasang sesuai dengan kebutuhan
atau ukuran kotak yang akan di buat.

Mengetahui, Kragilan, Juli 2019


Kepala UPT SMK Negeri 1 Kragilan Guru Pengampu,
H. UNTUNG SUPRIYANTO, M.Pd DONNY ASMARAWAN BIOS, ST
NIP. 19680606 199403 1 013

Lampiran Bahan Ajar


A. Bahan-bahan Dalam Proses Fabrikasi Logam
Fabrikasi Logam adalah suatu proses produksi logam yang meliputi
antara lain rekayasa (perancangan), pemotongan, pembentukan,
penyambungan, perakitan atau pengerjaan akhir. Bahan yang digunakan dalam
proses fabrikasi logam antara lain :
a. Pelat Tipis (Sheetmetal)
Pelat tipis biasanya tersedia dalam bentuk lembaran dan gulungan (rol)
dengan ketebalan antara 0,25 sampai 3,0 mm dan lebar antara 150 mm
sampai 1500 mm. Di pasar Indonesia yang tersedia adalah logam dengan
lebar 900 mm, 1000 mm, dan 1200 mm.
b. Pelat Tebal
Pelat tebal tersedia dengan ketebalan antara 3,0 sampai 18,0 mm dengan
lebar yang bervariasi, yaitu antara 900 mm sampai 3000 mm.
c. Pelat Strip atau Pelat Batangan
Pelat strip tidak selebar pelat tipis atau tebal, tetapi tersedia dengan sudut
atau sisi yang siku dan ridius dengan lebar antara 10,0 mm sampai 30,0 mm
serta tebal antara 3,0 sampai 12,0 mm.
d. Besi Siku
Besi siku adalah baja profil yang di bentuk melalaui proses pengerollan.
Dalam perdagangan tersedia besi siku dengan lebar kedua sisi siku yang
sama dan ada yang tidak sama.
e. Besi Beton
Besi beton dalam perdagangan dapat berupa kawat sampai dengan
batangan yang berdiameter besar.
f. Pipa atau Baja Profil
Pipa atau baja profil dibuat melalui proses rol dan tarik untuk di bentuk
menjadi berpenampangan segi empat, segi panjang dan pipa bulat dengan
panjang yang beragam antara lain : 4 meter dan 6 meter.

B. Macam-Macam Proses Fabrikasi Logam


a. Pemotongan (Cutting)
Proses pemotongan adalah proses yang paling dasar untuk di lakukan, baik
pada awal proses atau akhir proses. Proses pemotongan dilakukan dengan
berbagai jenis alat atau mesin potong logam antara lain :
 Mesin Potong
Mesin potong di gunakan untuk memotong lurus plat yang panjang.
Keuntungan penggunaan mesin potong ini adalah lebih cepat dan presisi
sedangkan kerugiannya keterbatasan panjang pemotongan sangat
tergantung pada ukuran mesin dan hanya dapat memotong plat.
 Gerinda Potong
Gerinda potong berputar dengan kecepatan tinggi, digunakan untuk
pemotongan ringan baik padat maupun berongga. Kemampuan
potongnya sangat terbatas tergantung pada posisi penjepitan benda
kerja dan diameter batu gerinda.
 Gergaji Mesin
Gergaji ini di gunakan untuk memotong bahan padat atau pejal atau pipa
tebal (bahan berongga).
b. Penekukan (Buckling)
Penekukan adalah sebuah proses yang sering digunakan dalam dunia
proses fabrikasi agar sesuai dengan bentuk dari rancangannya yang
berkaitan dengan fungsi dan tujuan benda itu dibuat. Mesin yang biasa
digunakan adalah mesin pres (Press Brake), mesin pres ini digunakan untuk
membengkokan atau menekuk pelat yang relatif tebal, membentuk radius,
pelengkungan awal sebelum dirol dan pembentukan kerucut serta
pengerjaan sulit lainnya.
c. Pelipatan (Folding)
Sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, mesin tekuk telah
berkembang sedemikian rupa, mulai dari yang di operasikan secara manual
sampai dengan yang di operasikan secara otomatis, Ada tiga tipe mesin lipat
yang umum di pakai pada pekerjaan fabrikasi, yaitu :
 Mesin Lipat Bangku atau Terbatas (Bench/Adjustable Folder)
Digunakan untuk melipat pelat - pelat tipis secara cepat dan presisi.
Mesin ini bekerja secara serentak antara menjepit benda kerja dan
melipat. Cocok untuk pelipatan tunggal dan ganda, termasuk untuk-
membuat bentuk U.
 Mesin Lipat Universal (Cramp Folder)
Mesin lipat tipe ini mampu melipat antara 1 meter - 2,4 meter dengan
ketebalan 0,4 mm - 2,0 mm serta dengan sudut tekuk mencapai 135
derajat.
 Mesin Lipat Kotak (Box and Pan Brake)
Prinsip penggunaan mesin lipat kotak relatif sama dengan mesin lipat
universal. Mesin lipat kotak mempunyai sepatu tekuk dengan berbagai
ukuran dan dapat dipasang sesuai dengan kebutuhan atau ukuran kotak
yang akan di buat.
d. Pengerollan (Rolling)
Pengerollan juga di kenal dalam proses fabrikasi, yaitu proses pembentukan
yang di berlakukan untuk material jenis pelat dengan tujuan untuk
mendapatkan bentuk yang diperlukan.
e. Deep Drawing
Deep drawing atau biasa disebut drawing adalah salah satu jenis proses
pembentukan logam, dimana bentuk umumnya berupa silinder dan selalu
mempunyai kedalaman tertentu, sedangkan definisi menurut P. C. Sharma
seorang profesor Production Technology, Drawing adalah Proses
Pembentuakan logam dari lembaran logam ke dalam bentuk tabung.
f. Blanking
Adalah proses pemotongan bahan logam tanpa pembentukan beram (chip)
tanpa menggunakan pemanasan atau pembakaran (burning) atau peleburan
atau pencairan (melting).
g. Blending
Blending adalah proses deformasi secara plastik dari logam terhadap sumbu
linier dengan hanya sedikit atau hampir tidak mengalami perubahan -
perubahan luas permukaan. Blending menyebabkan logam pada sisi luar
sumbu netral mengalami tarikan, sedangkan pada sisi lainnya mengalami
tekanan.

Anda mungkin juga menyukai