Anda di halaman 1dari 7

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KOMPONEN DAN SIRKIT

MOTOR KONTROL NON PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL PADA


KOMPETENSI KEAHLIAN TENIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA
LISTRIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

JURNAL SKRIPSI

Diajukan kepada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro


Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Agusta Defri Setiawan


NIM. 15501241049

Pembimbing : Dr. Drs. Sukir, M.T.


Sekertaris :
Penguji :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran .... (Agusta Defri Setiawan)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KOMPONEN DAN SIRKIT MOTOR


KONTROL NON PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PADA KOMPETENSI KEAHLIAN
TENIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN

DEVELOPMENT OF MULTIMEDIA LEARNING OF COMPONENTS AND MOTOR CIRCUITS


NON PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER IN THE COMPETENCY OF INSTALLATION OF
ELECTRIC POWER UTILIZATION IN VOCATIONAL SCHOOL

Oleh: Agusta Defri Setiawan


Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Email :agusta.defri2015@student.uny.ac.id, sukir_ftuny@yahoo.com

Abstrak
Penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk: (1) mengetahui kinerja hasil
pengembangan multimedia pembelajaran komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic
controller pada kompetensi keahlian tenik instalasi pemanfaatan tenaga listrik sekolah menengah
kejuruan, (2) mengetahui kelayakan pengembangan multimedia pembelajaran komponen dan sirkit motor
kontrol non programmable logic controller pada kompetensi keahlian tenik instalasi pemanfaatan tenaga
listrik sekolah menengah kejuruan. Model pengembangan produk mengadaptasi model pengembangan
ADDIE yang terdiri dari : (1) analisis, (2) perencanaan, (3) desain, (4) implementasi, dan (5) evaluasi.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah: (1) multimedia pembelajaran komponen dan sirkit motor
kontrol non programmable logic controller terdiri dari materi sistem kendali elektromekanikal,
koordinasi gawai pengaman, dan karakteristik motor induksi, (2) kelayakan multimedia pembelajaran
komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic controller, berdasarkan penilaian ahli materi
memperoleh rerata total Skor 59 dari total keseluruhan 72 dengan kategori “sangat layak”, penilaian ahli
media memperoleh Rerata Total Skor 66,5 dari total keseluruhan 84 dengan kategori “layak”, serta
penilaian siswa memperoleh Rerata total Skor 89,03 dari total keseluruhan 104 dengan kategori “sangat
layak”.

Kata Kunci: Multimedia pembelajaran, komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic
controller

Abstract
The research aimed to: (1) determine the performance of the results of development of multimedia
learning of components and motor circuits non-programmable logic controller on the competency of
installation of electric power utilization in vocational high schools, (2) determine the feasibility of
development of multimedia learning of components and motor circuits non-programmable logic
controller on the competency of installation of electric power utilization in vocational high schools. The
product development model adapts the ADDIE development model which consists: (1) analysis, (2)
planning, (3) design, (4) implementation, and (5) evaluation. The results of this development research
are: (1) multimedia learning of components and motor control circuits non programmable logic
controller consists of electromechanical control system, safety device coordination, and induction motor
characteristics materials, (2) the feasibility of multimedia learning of components and motor circuits
non-programmable logic controller, based on the assessment of material experts obtained a mean total
score of 59 out of a total of 72 in the "very feasible" category, the assessment of media experts obtained a
mean total score of 66.5 out of a total of 84 with a "feasible" category, and student evaluations obtained
a mean total score of 89 , 03 out of a total of 104 in the "very feasible" category.
2 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
Keywords: Multimedia learning, components and motor circuits non-programmable logic controller

PENDAHULUAN baik dalam praktik pembelajaran sehingga


pembelajaran terlihat konvensional dan monoton.
Pendidikan merupakan sebuah komponen Metode serta media pembelajaran yang menarik
penting dalam pencapaian tujuan pembangunan akan mempermudah guru dalam meningkatkan
nasional Indonesia. Dalam pelaksanaan motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi
pendidikan dibutuhkan aturan yang jelas agar yang disampaikan.
tujuan dari pendidikan dapat tercapai. Dalam hal Observasi yang dilakukan pada proses
ini pemerintah sebagai lembaga pengatur tatanan kegiatan pembelajaran instalasi motor listrik kelas
Negara dituntut membuat peraturan atau XI SMK N 1 Magelang, terlihat proses
kebijakan yang mengatur berjalannya pendidikan pembelajaran kurang menekankan pada
nasional. Menteri pendidikan yang kompetensi pengetahuan. Padahal, pada mata
bertanggungjawab di bidang pendidikan berupaya pelajaran instalasi motor listrik mengandung
memperbaiki sistem pendidikan yang ada. Salah kompetensi dasar berupa pengetahuan dan
satu cara yang ditempuh yaitu dengan penetapan keterampilan. Teori yang diberikan secara
kurikulum pendidikan. langsung bersifat seadanya dikarenakan waktu
Kurikulum dalam dunia pendidikan yang terbatas. Bahan ajar utama yang digunakan
merupakan sebuah komponen yang penting. oleh guru pengampu berupa jobsheet yang dibuat
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 oleh guru pengampu dengan mengacu pada
Bab I pasal 1 ayat (19) dinyatakan bahwa: silabus kurikulum 2013. Dalam jobsheet sendiri
kurikulum adalah seperangkat rencana dan sudah disajikan teori penunjang praktikum,
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan namun peserta didik kurang tertarik dengan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai penyampaian teori semacam itu. Akibatnya
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran peserta didik kurang memahami pelajaran yang
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. diberikan. Penggunaan media pembelajaran juga
Berdasarkan undang-undang di atas, kurikulum masih bersifat konvesional sehingga kurang
dalam pendidikan harus direncanakan yang berisi memotivasi siswa dalam mendalami materi.
aturan-aturan mengenai tujuan pembelajaran, isi Dalam mengatasi permasalahan tersebut,
pembelajaran, bahan pembelajaran, dan cara maka diperlukan sebuah inovasi dalam media
pembalajaran untuk mencapai tujuan pendidikan pembelajaran. Inovasi tersebut berupa multimedia
tertentu. Saat ini Kurikulum yang diterapkandi pembelajaran dimana dapat menjadi opsi bagi
Indonesia adalah kurikulum 2013 yang telah guru untuk membantu menyampaikan materi
direvisi, yang fungsinya untuk menggantikan pembelajaran sekaligus dapat meningkatkan
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP. Dengan minat siswa dalam pelajaran tersebut.
ditetapkankannya kurikulum 2013 ini diharapkan
dapat menghasilkan siswa yang memiliki METODE PENELITIAN
kompetensi yang baik.
Dalam menyiapkan siswa yang memilki Metode dalam penelitian ini
kompetensi yang baik dibutuhkan tenaga menggunakan jenis penelitian dan pengembangan
pendidik yang kompeten. Pada proses (research and development) dengan mengadaptasi
pembelajaran, tenaga pendidik atau guru model pengembangan ADDIE yang terdiri dari :
diharuskan memberikan inovasi sesuai dengan (1) analisis, (2) perencanaan, (3) desain, (4)
perkembangan zaman sehingga peserta didik
implementasi, dan (5) evaluasi. Tahap pengujian
mampu menyerap pembelajaran lebih cepat dan
efisien. Inovasi ini diperlukan untuk menjadikan kelayakan produk dilakukan oleh 2 ahli media
pembelajaran menarik dan menyenangkan. dan 2 ahli materi. Pengujian aplikasi multimedia
Inovasi tersebut misalnya berupa pengembangan dilakukan pada kelas XI TIPTL di SMK N 1
media pembelajaran maupun metode Magelang.
pembelajaran. Guru membutuhkan media
pembelajaran untuk menyampaikan pengetahuan Jenis Penelitian
kepada siswa. Dalam prakteknya, media Jenis penelitian yang digunakan adalah
pembelajaran sendiri belum dimanfaatkan secara penelitian dan pengembangan (research and
3 Pengembangan Multimedia Pembelajaran .... (Agusta Defri Setiawan)

development). Pengembangan multimedia ini dilakukan dengan menggunakan instrument


pembelajaran komponen dan sirkit motor kontrol penilaian. Dari instrument penilaian tersebut
dilakukan analisis mengunakan analisis data
non programmable logic controller
kualitatif dan kuantitatif sehingga diperoleh
dikembangkan dengan model ADDIE oleh multimedia pembelajaran yang layak.
William W. Lee.
Tempat dan Waktu Penelitian Data, Intrumen, dan Cara Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di
adalah angket yang ditujukkan kepada ahli
kelas XI TIPTL di SMK N 1 Magelang yang materi, ahli media, guru IML, dan siswa kelas XI
dimulai pada tanggal 4 Oktober – 15 Oktober TIPTL SMK N 1 Magelang. Data yang dieroleh
2019. tersebut bersifat kuantitatif atau berupa angka-
Subjek Penelitian angka yang kemudian dianalasis secara statistik
deskriptif.
Subjek penelitian adalah dosen jurusan Dalam penelitian ini, digunakan instrument
Pendidikan Teknik Elektro FT UNY sebagai ahli berupa kuesioner. Instrument kuesioner ini akan
materi dan media, guru mata pelajaran instalasi digunakan kepada tiga subjek penelitian yaitu ahli
motor listrik SMK N 1 Magelang sebagai ahli media, ahli materi, serta siswa kelas XI TIPTL.
materi dan siswa kelas XI TIPTL SMK N 1 Skala yang digunakan adalah skala Likert dengan
Magelang sebanyak 29 siswa sebagai responden. empat pilihan jawaban dengan scoring yaitu: 4
(Sangat Setuju), 3 (Setuju), 2 (Kurang Setuju),
Prosedur Penelitian
dan 1 (Tidak Setuju).
Prosedur penelitian menggunakan model Cara pengumpulan data dalam penelitian ini
ADDIE oleh William W. Lee. Tahapan pertama menggunakan angket. Angket yang dipakai dalam
pengembangan multimedia ini yaitu tahap penelitian ini adalah tipe pernyataan tertutup
Analisis. Pada tahap ini peneliti melakukan dengan menggunakan skala likert. Selain
analisis terhadap media pembelajaran, materi kuesioner, angket juga memuat komentar dan
serta KI dan KD yang diterapkan di sekolah. saran dari ahli maupun responden sebagai analisis
Peneliti juga menganalisis masalah dan kelayakan dan perbaikan multimedia
kebutuhan baik siswa dan guru dalam proses pembelajaran yang dikembangkan.
pembelajaran. Tahap kedua adalah tahap
Perencanaan. Tahap perancangan pada Teknik Analisis Data
pembuatan Multimedia Pembelajaran ini meliputi Teknik analisis data yang digunaan untuk
pembuatan desain tampilan media, penyusunan mengetahui kelayakan media pembelajaran
materi, soal evaluasi, pembuatan background,
adalah analisis statistik deskriptif kuantitatif. Data
gambar, dan logo yang akan disertakan dalam
aplikasi dan Pembuatan instrumen penilaian kuantitatif yang diperoleh dari angket kelayakan
kelayakan media. Tahap yang ketiga adalah tahap oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna akan
Pengembangan. Pada tahap pengembangan, dianalisis untuk menentukan kelayakan
multimedia yang sudah direncanakan peneliti multimedia yang dikembangkan. Sedangkan data
akan direalisasikan menjadi sebuah produk yang kualitatif berupa saran dan komentar dari para
siap pakai. Pada tahap ini dilakukan pembuatan
ahli dan pengguna dijadikan bahan perbaikan
story board aplikasi, pembuatan flowchart
aplikasi pembuatan program multimedia multimedia.
pembelajaran, uji kinerja produk dan
compatibility, dan validasi media pembelajaran HASIL PENELITIAN DAN
oleh ahli media dan ahli materi. Tahap yang PENGEMBANGAN
keempat adalah tahap Implementasi. Pada tahap Aplikasi Multimedia pembelajaran
implementasi, mltimedia pembelajaran akan di uji
coba ke siswa. Pengujian produk dilakukan untuk komponen dan sirkit motor kontrol non
mengetahui kelayakan produk yang programmable logic control diuji coba untuk
dikembangkan. Tahap yang kelima adalah mengetahui uji kinerja produk dan compatibility.
Evaluasi. Tahap Evaluasi dilakukan sebagai Uji kinerja Produk dan compatibility dilakukan
umpan balik dari penerapan produk. Umpan balik dengan pengujian black box untuk mengetahui
4 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Edisi ... Tahun ..ke.. 20...

fungsi navigasi dan tombol-tombol dari media


pembelajaran yang telah dibuat serta tingkat
compatibility terhadap berbagai perangkat
smartphone android.

Tabel 1. Uji Kinerja Produk dan Compatibility Tabel 2. Kategori Penilaian

No. Aspek Indikator Ya/Tidak Interval Kategori


Penilaian Data
1 Uji Fungsi Tombol Ya M i +1,50 SD i < X ≤ M i +3 SD i Sangat
navigasi Layak
apersepsi M i < X ≤ M i +1,50 SDi Layak
Tombol Ya
navigasi M i−1,50 SD i< X ≤ M i Cukup
kompetensi Layak
Tombol Ya M i−3 SDi< X ≤ M i−1,50 SDi Kurang
navigasi Layak
materi
Tombol Ya Validasi Materi
navigasi
evaluasi
Tombol Ya Uji validasi materi dilakukan oleh satu
navigasi dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dan
pustaka satu guru pengampu mata pelajaran Instalasi
Tombol Ya
navigasi Motor Listrik. Aspek yang dinilai oleh ahli materi
profil yaitu aspek Substansi Materi dan aspek
Tombol Ya Pembelajaran. Data hasil penilaian oleh ahli
navigasi
suara
materi disajikan pada tabel 3.
Tombol Ya
navigasi next Tabel 3. Hasil Analisis Data Ahli Materi
Tombol Ya
navigasi back No. Aspek Penilaian Rerata Kategori
Tombol Ya Skor
navigasi
home 1 Substansi 29 layak
Tombol Ya Materi
navigasi sub 2 Pembelajaran 30 Sangat
menu materi
Navigasi exit Ya layak
2 Compatibility Ratio Layar Ya Sangat
Versi OS Ya Rerata Skor Semua 59 Sangat
Aspek layak
Analisis Data Uji Kelayakan

Pengujian kelayakan Multimedia


Berdasarkan data yang ditampilkan pada
pembelajaran komponen dan sirkit motor kontrol
non programmable logic control dilakukan pada tabel 3. Total Rerata dari kedua aspek 59 yang
saaat pengembangan. Analisis kelayakan termasuk kategori “sangat layak”
dilakukan untuk menganalisa data hasil validasi
oleh ahli media, ahli materi, dan penilaian respon Validasi Media
pengguna. Perhitungan data kelayakan
menggunakan rumus yang dikemukakan Nana Uji validasi ahli media dilakukan oleh dua
Sudjana, (2014: 122) dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY.
5 Pengembangan Multimedia Pembelajaran .... (Agusta Defri Setiawan)

Aspek yang dinilai oleh ahli materi yaitu aspek Berdasarkan data yang ditampilkan pada
Tampilan dan aspek Teknis. Data hasil penilaian tabel 5. Total Rerata dari kempat aspek 89,03
oleh ahli media disajikan pada tabel 4. yang termasuk kategori “sangat layak”

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah:
Pertama, hasil uji kinerja produk dan
compatibility dengan black box testing pada
Tabel 4. Hasil Analisis Data Ahli Materi multimedia pembelajaran komponen dan sirkit
motor kontrol non programmable logic controller
No. Aspek Penilaian Rerata Kategori menunjukkan bahwa fungsi dari navigasi dan
tombol 100% berjalan baik serta kompatibel
Skor dengan device android minimal OS 6
1 Tampilan 49,5 Layak (Marsmallow).
Kedua, hasil penilaian ahli materi berdasarkan
2 Teknis 17 Sangat
aspek substansi materi dan aspek pembelajaran
layak memperoleh Rerata total Skor 59 dari total
Rerata Skor Semua 66,5 Layak keseluruhan 72 dan dapat dikatakan “sangat
Aspek layak”. Sedangkan untuk hasil penilaian ahli
media berdasarkan aspek tampilan dan aspek
teknis memperoleh Rerata Total Skor 66,5 dari
Berdasarkan data yang ditampilkan pada total keseluruhan 84 dan dapat dikatakan “layak”.
tabel 4. Total Rerata dari kedua aspek 66,5 yang Hasil penilaian siswa berdasarkan aspek substansi
materi, aspek pembelajaran, aspek tamplan, dan
termasuk kategori “layak”
aspek teknis memperoleh Rerata total Skor 89,03
dari total keseluruhan 104 dan dapat dikatakan
Uji Produk
“sangat layak”.
Hasil uji coba produk dilakukan di SMK Saran
N 1 Magelang pada kelas XI TIPTL ditampilkan Saran yang diberikan peneliti sebagai bahan
pada tabel 5. pertimbangan antara lain:
1. Untuk Siswa
Tabel 5.Hasil Analisis Angket Pengguna Siswa dianjurkan menggunakan aplikasi
ini sebagai media mengasah kemampuan
No. Aspek Penilaian Rerata Kategori kognitif karena pada aplikasi ini dilengapi
Skor dengan materi, soal evalasi, dan animasi
seputar komponen dan sirkit motor kontrol
1 Tampilan 54,83 Sangat
non programmable logic controller.
layak 2. Untuk Guru
2 Teknis 14,41 Sangat Guru dapat menambahkan materi
layak tambahan yang belum tercantum kedalam
3 Substansi 13,34 Sangat apikasi yang dikembangkan.
Materi layak 3. Untuk Penelitian Selanjutnya
a. Penelitian multimedia pembelajaran
4 Pembelajaran 6,72 Sangat
komponen dan sirkit motor kontrol non
layak programmable logic controller dapat diuji
Rerata Skor Semua 89,03 Sangat untuk keefektifan penggunaanya pada proses
Aspek layak pembelajaran.
b. Dapat dikembangkan lebih menarik dengan
ditambahkan animasi pada materi yang
6 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
belum memiliki animasi dan pengembangan Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
soal evalasi yang lebih baik. Pendidikan Nasional.
c. Dapat dikembangkan kedalam operating Nana Sudjana. (2014). Penilaian Hasil Proses
system yang lain sehingga dapat menjangkau Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
lebih banyak pengguna. Rosdakarya.

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. (2003). Penjelasan Atas


Undang-Undang Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai