Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khoirun Nisa

NIM : 2008320

Program Studi : Pendidikan Kesejahtraan Keluarga

Tantangan Pendidikan Abad 21


Era globalisasi saat ini menciptakan tantangan dan dampak yang cukup luas dalam
berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Tuntutan dalam
penyelenggaraan pendidikan menjadi salah satu tantangan yang nyata di era
reformasi birokrasi revolusi 4.0, dimana pendidikan dinilai mampu menghasilakan
sumberdaya manusia yang berkompetensi, berdaya saing, dan berkontribusi untuk
pembangunan tatanan sosial dan ekonomi dengan menjadi warga negara yang
berpendidikan agar terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan
memiliki daya saing selayaknya warga negara di abad 21. (Etistika., 2016).

Pendidikan menjadi sebuah kebutuhan yang harus terpenuhi karena dengan


pendidikan terciptalah manusia yang berkualitas, berintelektual, dan berdaya saing
guna tercapainya taraf hidup yang diinginkan banyak orang. Negara juga telah
mengatur Hak setiap warga negara Indonesia untuk mendapatkan pendidikan
sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidupnya. Manusia
yang berpendidikan atau berilmu tentu berbeda dengan manusia yang tidak
berpendidikan  atau tidak berilmu. Orang yang berpendidikan dan orang yang
tidak berpendidikan dapat dibedakan dari cara bersikap, bertutur, berpikir,
bersosial dan menjaga emosi.

Untuk mencapai tuntutan pendidikan yang ideal abad ke-21 penting bagi pendidik
untuk memahami landasan pendidikan. Landasan pendidikan dijadikan sebagai
tempat bertumpu atau dasar dalam melakukan analisis kritis tentang kebijakan dan
praktik pendidikan. Landasan pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan
khususnya dinegara Indonesia karena setiap negara memiliki sistem pendidikan
yang berbeda-beda. Landasan pendidikan di negara Indonesia mempunyai pondasi
atau pijakan yang sangat kuat seperti Landasan Hukum, Landasan Filsafat,
Landasan Sejarah, Landasan Sosial Budaya, Landasan Psikologi dan Landasan
Ekonomi.
Konsep pendidikan abad ke-21 memiliki perubahan yang sangat besar dalam
dunia tidak terkecuali dengan Indonesia. Perubahan pemikiran yang disebarkan
khusus dalam arus informasi dan teknologi menjadikan abad ke-21 ini dikenal
dengan sebutan abad pengetahuan yang dijadikan landasan utama dalam berbagai
aspek terutama dalam kehidupan bersosial. Pola sistem pendidikan abad ke-21 ini
menekankan untuk para pendidik dan peserta didik agar lebih berpikir kritis,
mampu mengintegrasikan setiap bidang Ilmu dengan kehidupan nyata, memahami
teknologi dan informasi, serta cakap dalam berkomunikasi dan berkolaborasi guna
tercapainya tujuan dari pelaksanaan pendidikan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai