Anda di halaman 1dari 7

Jurnal

METODE MENGATASI KECEMASAN TERHADAP VIRUS


CORONA

Disusunoleh :

1. Iida purnama sari

2. Dwi prasetia

3. Vella audi

4. Iswatun sholehah

Preseptor:

dr. Dian Budianti Amalina, M.Ked(KJ), Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU PSIKIATRI


FAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITASBAITURRAHMAH
RUMAH SAKIT H. B. SAANIN PADANG
2020
METODE MENGATASI KECEMASAN AKIBAT VIRUS CORONA
A. Hümeyra Kutluoğlu Karayel

Virus Corona (COVID-19) adalah wabah baru yang pertama kali muncul di Wuhan,
China pada 31 Desember 2019 karena beberapa alasan yang tidak diketahui dan menyebar
dengan cepat. Dalam waktu singkat telah menyebar banyak di kota China dan segera kasus
mulai terlihat di negara-negara lain seperti Iran, Italia dan Korea Selatan pada bulan
Februari. Eropa telah menjadi pusat Covid-19 pada bulan Maret, mengambil posisi China.
Setelah melihat banyak korban jiwa dan kasus positif COVID-19 di banyak negara lain,
maka Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan COVID-19 sebagai pandemi.

Gejala yang muncul berupa demam, batuk kering dan sesak napas yang menunjukkan
gejala dalam 2-14 hari setelah infeksi virus yang menempatkan orang tua dan mereka yang
memiliki penyakit kronis memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi. Sebelumnya satu-satunya
cara penularan adalah droplet tetapi baru-baru ini WHO telah mengumumkan bahwa
penularan virus dapat terjadi melalui udara yang berarti bahwa virus ditularkan melalui
udara.

Bahkan sebelum kasus yang dikonfirmasi di Turki berbagai tindakan pencegahan dan
perhatian telah dilakukan dalam mengatasi COVID-19. Semua upaya ini meningkat
menyusul kasus positif pertama pada 11 Maret 2020. Turki mulai memberlakukan larangan
penerbangan secara nasional dan internasional, belum lagi menutup perbatasan negara.
Isolasi mandiri selama 14 hari bagi orang-orang yang datang dari luar negeri juga telah
dilaksanakan. Namun terlepas dari semua upaya, COVID-19 terus melonjak di Turki yang
mengarah pada meningkatnya jumlah kasus dan fatalitas yang tidak memadahi.

Sementara beberapa orang mengatasi pandemi dengan tenang, adapun sebagian yang
mengalami kecemasan, stres, ketakutan dan gangguan psikologis lainnya karena informasi
berita yang buruk tentang virus corona. Sebenarnya, perasaan ini dapat dimengerti karena
statistik global tentang apa yang dapat dilakukan virus. Virus ini jelas tidak menghindarkan
sekelompok orang. Oleh karena itu,tingkat kecemasan, kepanikan dan ketakutan mulai
berkembang dan orang-orang telah terbukti menderita gejala gangguan psikologis.

Perlu dicatat bahwa, memiliki emosi ini tidak berbahaya atau emosi ini tidak
memberikan bahaya bagi orang-orang jika mereka ditunjukkan dalam kadar normal. Trauma
adalah normal jika sampai batas tertentu. Namun, memiliki kecemasan, ketakutan,
kemarahan, atau kepanikan yang berlebihan atau intensif dalam setiap situasi untuk hal
yang paling sederhana dapat bermasalah dan menyebabkan gangguan kecemasan atau
depresi.

Publik global telah memberikan informasi yang benar dan salah tentang virus corona
dan itu berefek di hari-hari sulit ini. Oleh karena itu, informasi ini dapat menyebabkan
meningkatnya tingkat kecemasan, stres dan ketakutan. Setelah itu, kecemasan dan stres
tingkat tinggi dapat menyebabkan masalah tidur, masalah makan, kemarahan, kelelahan,
sistem kekebalan tubuh yang lemah, isolasi sosial dan depresi. Oleh karena itu, masyarakat
harus mulai mencoba mengatasi kecemasan dan stres. Bagaimana cepat meminimalkan
tingkat emosi ini dan menerapkannya dengan cara yang sehat.

Metode Mengatasi Kecemasan dan Stres:

1. Mengikuti informasi yang benar. Ikutilah akun resmi, informasi dan data terverifikasi
tentang penyakit dan penyebarannya. Sumber-sumber antara lain Kementerian
Kesehatan atau Organisasi Kesehatan Dunia. Mengubah informasi yang salah dan
memperbaiki informasi dengan yang benar dapat meminimalkan tingkat kecemasan
dan membantu orang untuk rileks.

2. Mengikuti berita secara terus-menerus dan berbicara tentang corona virus sepanjang
waktu atau membaca data dan menulis tentang hal itu dapat membuat orang semakin
cemas dan mendapatkan informasi buruk dapat menyebabkan keputu asaan. Oleh
karena itu, membatasi diri seseorang untuk tidak selalu mencari informasi yang terpaku
pada berita dramatis, dan mencoba untuk mencari informasi yang bermanfaat dan
bahkan dapat menoton komedi agar sedikit menghindari kecemasan.

3. Anak-anak juga berisiko secara psikologis terutama ketika orang dewasa berbicara
terus-menerus tentang Virus Corona sehingga mereka dapat mengalami kecemasan
juga. Saat bersama anak – anak hendaknya kita memberikan informasi yang benar dan
bermanfaat, berbicara dengan mereka dan mendengarkan kecemasan dan ketakutan
mereka, bermain dengan mereka, menggambar dan menghabiskan waktu bersama
dapat membantu mencegah kecemasan pada anak-anak.

4. Secara umum, kecemasan dan stres membahayakan sistem kekebalan tubuh, dan itu
juga mempengaruhi kualitas tidur. Nutrisi sehat dalam hal ini juga memainkan peran
penting. Jika orang tidak bisa tidur dan makan dengan benar, mereka akan menjadi
sitting duck untuk virus Corona serta penyakit lainnya. Terutama saat pendemi ini,
makan sayuran dan buah-buahan, minum cukup air dan tidur cukup adalah cara yang
membantu untuk melindungi kesehatan siapa pun. Tidak kalah pentingnya,
menghindari diri sendiri untuk tidak merokok, obat-obatan dan kebiasaan berbahaya
dapat membantu mencegah penyakit.

5. Olahraga juga meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengurangi ketegangan


tubuh, dan meningkatkan relaksasi. Hal yang baik adalah orang tidak harus pergi
keluar untuk berolahraga. Setiap orang dapat berolahraga dengan mudah di rumah
mereka untuk meningkatkan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh; dimana
sekarang kita juga bisa dan tetap sehat dengan mengunduh aplikasi latihan olahraga
ke ponsel pintar kita.

6. Memperhatikan pentingnya kebersihan diri untuk mencegah penyebaran virus tetapi


tidak melebih-lebihkan sangat diperlukan dan relaksasi dari perspektif psikologis.
Mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20-30 detik terutama
setelah Anda berada di tempat umum,ramai, atau setelah menghembus hidung,
batuk, atau bersin adalah langkah penting untuk melindungi diri dari virus. Jika tidak
dapat menemukan sabun dan air, Anda dapat menggunakan hand sanitizer yang
mengandung setidaknya 60% alkohol dan cologne. Jika Anda sakit, gunakan masker
wajah. Juga menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut anda dengan tangan
yang tidakdicuci, makan makanan pengiriman atau dari luar dan melakukan kontak
yang dekat dengan orang lain, pergi ke luar jika tidak diperlukan. Memperhatikan
pentingnya sanitasi rumah,memastikan kamar berventilasi, membersihkan pakaian
danhewan peliharaan adalah teknik perlindungan yang diperlukan pada saat ini. Perlu
dicatat bahwa, untuk menekan dan mencegah COVID-19 semaksimal mungkin
adalah sangat penting. Namun, saat sedang peduli dalam kebersihan, orang tidak
boleh terlalu ekstrem dan bebersih sepanjang waktu. Hal ini penting untuk kesehatan
psikologis.

7. Banyak orang tinggal di rumah pada saat ini. Hal ini tidak boleh dianggap sebagai
hari libur. Kita harus menganggapnya sebagai kesempatan untuk menyelesaikan
pekerjaan yang belum selesai. Ada banyak cara sehat dan efisien untuk menghabiskan
periode solitaire ini seperti membaca buku, menonton dokumenter dari siaran
dokumenter, melakukan rutinitas sehari-hari, mengikuti akun yang berguna di media
sosial, menggambar, memainkan instrumen yang lama terlupakan, mempelajari hobi
baru dan sebagainya. Ini semua adalah teknik relaksasi yang membantu untuk
mengusir emosi dan pikiran negatif.

8. Setelah menerapkan semua teknik ini dan masih tidak dapat mengontrol kecemasan
anda maka anda dapat mulai menerapkan latihan relaksasi pernapasan terkontrol.

9. Ketika anda merasa cemas dan stres, relaksasi otot progresif dapat membantu secara
bertahap melepaskan ketegangan pada otot dan tingkat kecemasan. Ada beberapa
teknik anda dapat mengendurkan otot-otot anda dan di sini ini adalah salah satu
caranya:

 Duduk di tempat yang tenang dan nyaman dan kenakan pakaian yang nyaman.
Jika terdapatmusik,mainkan. Setelah itu,tutup mata Anda dan fokus pada
pernapasan Anda. Hirup dari hidung dan hembuskan dari mulut secara
perlahan-lahan.

 Menggunakan imajinasi tempat yang indah atau aman dapat membantu


bersantai dalam proses ini.

 Setelah itu, anda akan bekerja dengan hampir semua kelompok otot utama
dalam tubuh Anda. Anda dapat mulai mengencangkan dan rilekskan kaki anda
selama 5-10 detik dan secara sistematis bergerak ke naik betis kanan-kiri,
perut, dada, punggung, tangan kanan-kiri, leher, bahu, dan terakhir
mengencangkan dan rilekskan wajah Anda.

 Setelah mengencangkan dan merelaksasi setiap otot, hirup dan lanjutkan


dengan otot berikutnya. Atau jika Anda mau, Anda juga dapat melakukan
latihan pernapasan ini:

10. Duduk atau berbaring datar dalam posisi yang nyaman dan jika ada musik, bisa
didengarkan

 Kemudian, letakkan satu tangan di perut tepat di bawah tulang rusuk dan
tangan lain di dada Anda.

 Ambil napas dalam-dalam melalui hidung selama 3 detik, dan biarkan perut
mendorong tangan keluar. Dada Anda tidak boleh bergerak dan tetap di
posisinya selama 3 detik. Tarik napas selama 3 detik melalui bibir yang
dikerucutkan seperti saat Anda bersiul.

 Lakukan latihan pernapasan ini 3 hingga 5 kali.

 Ada banyak manfaat ketika latihan pernapasan terkontrol ini dilakukan


dengan cara yang benar. Ini membantu mengontrol tekanan darah,
memberikan relaksasi fisik dan psikologis; membantu mengatur pola tidur
dan sistem pencernaan. Latihan ini juga mengurangistres dan kecemasan.

11. Memikirkan krisis pandemi, faktor risiko dan membaca cerita bencana sepanjang
waktu dan melebih-lebihkannya dapat menyebabkan masalah psikologis. Oleh
karena itu, sebaiklnya lebih fokus pada sisi peristiwa yang dapat dikontrol dan
pikirkan lebih banyak tentang sisi kuat dari diri Anda ketika Anda merasa Anda
tidak dapat mengontrol apa pun. Gunakan kekuatan imajinatif dan sisi kreatif Anda
untuk mengatur emosi Anda. Cobalah untuk menemukan penjelasan alternatif untuk
mengurangi kecemasan Anda tentang peristiwa stres. Ganti pikiran negatif Anda dan
distorsi kognitif denganyang positif.

12. Sistem kepercayaan dan dukungan sosial juga merupakan teknik yang berguna untuk
mengurangi kecemasan dan stres di masa-masa malang ini. Jika Anda dapat berpikir
bahwa peristiwa ini adalah ujian dari Yang Maha kuasa, mengambil tindakan
pencegahan yang tepat dan kemudian menyerahkan sisanya di tangan Tuhan, Anda
akan merasa lebih tenang.

13. Selanjutnya, istilah social distancing tidak sama dengan istilah kurangnya kontak
sosial. Dukungan sosial juga merupakan elemen yang baik untuk melindungi Anda
dari kecemasan. Berbicara dengan orang yang Anda cintai, mengobrol dan
menghabiskan waktu yang menyenangkan melalui perangkat teknologi masih
mungkin untuk dilakukan.

14. Setelah semua metode mengatasi ini dan teknik perlindungan dari kecemasan, jika
Anda tidak dapat mengontrol tingkat stres Anda dan pada kenyataannya justru
meningkat, maka Anda harus mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.
Anda dapat membuat janji temu online dan bergabung dengan sesi terapi.

Perlu dicatat bahwa, semua yang Anda lalui adalah proses dan ini juga akan berlalu. Pada
saat ini, kecemasan, stres, ketakutan dan kesedihan adalah sangat normal sekarang karena
seluruh dunia menghadapi peristiwa traumatis. Yang paling penting adalah bahwa,
merasakan emosi seperti ini tidak membuat Anda menjadi orang yang jahat. Apa yang harus
dihindari adalah membuatnya berlebihan dan maladaptive. Selain itu, kecemasan yang
intensif dan konstan memberikan bahaya pada kesehatan fisik dan psikologis orang dan dapat
menjadi penyebab gangguan lain. Oleh karena itu setelah peristiwa traumatis, memberi
makna pada peristiwa dan berfokus pada emosi yang dirasakan, serta mengobati masalah
yang ada memainkan peran penting. Latihan pernapasan terkontrol, latihan relaksasi,
restrukturisasi kognitif, olahraga, seni, lingkungan sosial Anda dan sistem kepercayaan
adalah teknik yang mendukung relaksasi. Ya, ini adalah proses yang sulit dan itu akan berlalu
dan ketika telah melewati semua peristiwa ini, baik atau buruk, akan menjadi pengalaman
berharga bagi kita semua. Agar pendemi ini segera berakhir, kita semua bersama-sama harus
melakukan tindakan pencegahan yang direkomendasikan kepada kita oleh orang-orang yang
tepat, menyerahkan sisanya di tangan Tuhan, menunggu dengan sabar, dan tetap tinggal di
rumah.

Anda mungkin juga menyukai