Anda di halaman 1dari 5

Pelatihan Alat Peraga Sains yang Inovatif dan Ekonomis

bagi Guru MI Muhammadiyah Kabupaten Banyumas

1) 2) 3)
SubuhAnggoro , Sri Harmianto , Sony Irianto
1)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
email : subuh_anggoro@yahoo.com
2)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
email : sriharmianto@gmail.com
3)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
email : sonyirianto@yahoo.co.id

Abstract
The aims of this activity are (1 ) to design and make IPA'S tool kits that creative and
efficient; (2 ) to develop innovate learning with utilize active learning models and
educatioal games. This IbM's activity is performed at Muhammadiyah Wangon's MI on the
fifteenth 21st August 2013. Total training participant as much 30 teachers of 15 SD /
Muhammadiyah's MI at Regency Banyumas. Activity that done by tool makings training
creative and efficient, using active learning model and educatioal games. Result of this
training activity were participant got to make many IPA'S display tool as (1 ) centrifugal
force toys ; (2 ) fantastic bags ; (3 ) Fire Flare ; (4 ) Rockets ; (5 ) mixed card colors ;
(6 ) poised mallets ; (7 ) odd poised cane; (8 ) rigid newspaper; (9 ) hidden shield (10)
Bridge two crutches. Then participants were practiced active learning models with
educational games. The result that based on observation questionnaire known very
enthusiasm. And they hope to there is sequel training with material that adjusted by the
other science content.

Keywords: science tools kit, active learning, educational games

Muhammadiyah se KabupatenBanyumas baru


1. PENDAHULUAN 15 sekolah yang memiliki alat tersebut, dan
Pembelajaran IPA merupakan salah satu hanya digunakan pada saat Ujian Praktek
mata pelajaran yang masih dianggap sulit oleh Kelas VI karena hanya satu guru yang telah
siswa sekolah dasar. Berdasarkan wawancara mengikuti pelatihan penggunaan alat peraga,
dengan Bapak Samsuri, S.Pd.I, Kepala MI dikhawatirkan rusak dan tidak ada dana
MuhammadiyahWangon dan Ketua K3S pengganti.
SD/MI Muhammadiyah nilai rata-rata UAN Tujuan kegiatan ini adalah(1) merancang
mata pelajaran tersebut selama 3 tahun dan membuat alat peraga IPA yang kreatif
terakhir masih dibawah ketuntasan yang dan ekonomis; (2) menumbuhkan semangat
diharapkan yaitu 7,0. Permasalahan yang inovasi pembelajaran menggunakan model
terjadi adalah karena dalam pembelajaran, pembelajaranaktif dan education games.
sebagian besar guru masih menggunakan Sedangkan manfaat kegiatan ini adalah (1)
metode ceramah yang harusdi berikan kepada untuk membantu guru SD/MI
siswa dengan pertimbangan guru lebih Muhammadiyah dalam meningkatkan
menguasai materi dan lebih cepat kemampuan profesionalnya; dan (2)
menyelesaikan target materi yang memberikan pembelajaran secara kreatif,
harusdiberikan pada semester yang berjalan. inovatif dengan metode pembelajaran yang
Disamping itu alasan lain yang dikemukakan menyenangkan.
adalah minimnya media pembelajaran Pembelajaran PAKEM pada dasarnya
khususnya alat peraga yang dimiliki sekolah adalah pembelajaran model CTL(Contextual
seperti Alat Peraga KIT IPA. Dari 38 SD/MI Teaching Learning), yaitu "A conception that
helps teachers relate subject matter content to dan kebebasan berkreasi secara
real world situations and motivates students berkesinambungan untuk mengembangkan
to make connections between knowledge and dan mengoptimalkan kreatifitas siswa.
its applications to their lives as family
Tujuan pembelajaran Sains di sekolah
members, citizens, and workers." (Rekdale,
dasar adalah agar siswa memiliki 1)
2005).
kemampuan yang dapat digunakan untuk
Menurut Taslimuharom (2008) memecahkan masalah yang berkaitan dengan
Pembelajaran dapat dikatakan PAKEM atau Sains pada tingkatan konkret; 2) kemampuan
Active Learning karena mempunyai beberapa menggunakan Sains sebagai cara bernalar
ciri, yaitu, yang dapat dialihgunakan pada setiap keadaan
sperti berpikir kritis, logis, sistematis, bersifat
1) Komitmen (Keterlekatan pada tugas),
obyektif, jujur, dan disiplin dalam
berarti, materi, metode dan strategi
memandang dan menyelesaikan suatu
pembelajaran bermanfaat untuk
masalah; (3) Menguasai keterampilan yang
siswa(meaningful), sesuai dengan kebutuhan
diperlukan sesuai tujuan ( tepat sasaran) dan
siswa (relevant) dan bersifat pribadi
(4) Pencapaian tujuan dilakukan tepat waktu
(personal).
dengan biaya yang relatif murah.
2) Tanggungjawab (Responsibility),
Untuk itu diperlukan media, alat bantu,
merupakan suatu proses belajar yang
yang dapat mempermudah dan mempercepat
memberi wewenang pada siswa untuk krtitis,
pencapaian tujuan. Maka pembelajaran kreatif
guru lebih banyak mendengar daripada bicara,
dengan alat peraga, khususnya peraga sains
menghormat ide-ide siswa, memberi pilihan
adalah salah satu konsep yang membantu
dan memberi kesempatan pada siswa untuk
guru-guru menghubungkan isi mata pelajaran
memutuskan sendiri.
dengan situasi keadaan di dunia (real world)
3) Motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan dan memotivasi siswa untuk lebih paham
motivasi ekstrinsik, dengan lebih hubungan antara pengetahuan dan aplikasinya
mengembangkan motivas iintrinsik siswa agar kepada hidup mereka sebagai anggota
proses belajar yang ditekuninya muncul keluarga dan masyarakat. Kegiatan
berdasarkan, minat dan inisiatif sendiri, bukan pembelajaran perlu memberikan pengalaman
karena dorongan lingkungan atau orang lain. yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dan
Motivasi belajar siswa akan meningkat karena dalam dunia kerja yang terkait dengan
ditunjang oleh pendekatan belajar yang penerapan konsep, kaidah dan prinsip disiplin
dilakukan guru lebih dipusatkan kepada siswa ilmu yang dipelajari.
(Student centred approach), guru tidak hanya
2. METODE PENELITIAN
menyuapi atau menuangkan dalam ember,
tetapi menghidupkan api yang menerangi Metode kegiatan yang dilakukan adalah
sekelilingnya, dan bersikap positif membuat modul dan merancang model
kepadasiswa. Active learning bisa dibangun pembelajaran aktif dan education games, serta
oleh seorang guru yang gembira,tekun dan alat peraga yang inovatif dan ekonomis.
setiap ada tugasnya, bertanggungjawab, Tahapan kegiatan dilaksanakan sebagai
motivator yang bijak, berpikir positif, terbuka berikut:
pada ide baru dan saran dari siswa atau orang 1. memberikan pemahaman pada guru kelas
tuanya/masyarakat, tiap hari energinya untuk tentang peran media pembelajaran dalam
siswa supaya belajar kreatif, selalu implementasi kurikulum 2013, pembelajaran
membimbing, seorang pendengar yang baik, aktif, education games dan alat peraga
memahami kebutuhan siswa secara inovatif dan ekonomis bagi pembelajaran IPA
individual, dan mengikuti perkembangan yang efektif dan menyenangkan
pengetahuan. 2. merancang dan menerapkan model
pembelajaran aktif, education games dan alat
Siswa memiliki potensi untuk berbeda. peraga inovatif dan ekonomis dalam
Perbedaan siswa terlihat dalam pola pikir, pembelajaran IPA
daya imajinasi, fantasi dan hasil karyanya. 3. melakukan pendampingan terhadap
Akibatnya proses pembelajaran perlu dipilih penerapan model pembelajaran aktif,
dan dirancang agar memberikan kesermpatan
education games dan alat peragainovatif dan Menyongsong Pemberlakuan Kurikulum
ekonomis pada pembelajaran IPA di MI 2013”
Muhammadiyah Materi yang diberikan meliputi (1)
4. mengevaluasi hasil kegiatan sekilas tentang Kurikulum 2013; (2) tuntutan
Beberapa persiapan sebelum dilakukan kurikulum dalam media pembelajaran; (3)
pelatihan antara lain inovasi media pembelajaran yang harus
Koordinasi dan sosialisasi kegiatan dipersiapkan oleh guru.
a. Koordinasi pelaksanaan pengabdian Materi kedua adalah “Pembuatan Media
masyarakat dengan anggota pelaksana dan Pembelajaran Sains dan Education Games”
mahasiswa pendamping dilakukan setelah oleh Subuh Anggoro, M.Si. Peserta kegiatan
penandatanganan kontrak SP3 Hibah IbM mendapat penjelasan tentang pembuatan
pada bulan Juli 2013. media pembelajaran, strategi pembelajaran
Beberapa hal yang diperoleh yaitu (1) yang dapat dilakukan, serta alat observasi
disepakati pembagian kerja dan time schedule yang dapat digunakan untuk mengamati
pelaksanaan kegiatan; (2) disepakati aktivitas siswa. Disamping itu peserta
pelaksanaan pada bulan Agustus 2013 mendapat modul dan contoh alat peraga IPA
dengan pertimbangan telah selesai libur Iedul yang inovatif dan ekonomis guna menunjang
Fitri 1434 H; (3) alat peraga yang akan dibuat proses pembelajaran.
menyesuaikan materi yang diajarkan di kelas Pada modul tersebut terdapat lebih dari
IV dan V meliputi gaya gravitasi dan sifat- 60 alat peraga yang dapat dibuat sendiri oleh
sifat benda padat, cair dan gas; (5) modul guru dan siswa , 10 strategi pembelajaran
yang akan dibuat mencakup pembuatan alat aktif dan 10 education games yang dapat
peraga, strategi pembelajaran, teknik asesmen digunakan dalam proses pembelajaran.
dan lembar observasi kegiatan Peserta mempraktekkan salah satu model
b. Koordinasi pelaksanaan kegiatan dengan pembelajaran aktif yaitu Question Student
Ketua K3S SD/MI Muhammadiyah Have dengan permainan bertukar kartu
Kabupaten Banyumas Bapak Samsuri, S.Pd.I. sebagai education games-nya. Tujuan model
Kedua pihak sepakat (1) pelaksanaan di MI pembelajaran ini adalah membiasakan siswa
Muhammadiyah Wangon dengan untuk membuat pertanyaan menggunakan
pertimbangan jarak antar MI Muhammadiyah bahasa mereka tentang materi pelajaran yang
yang tidak terlalu jauh dengan MI diberikan.
Muhammadiyah yang lain; (2) pelaksanaan
kegiatan pada tanggal 21 Agustus 2013; (3)
Jumlah peserta 30 orang berasal dari guru-
guru SD/MI Muhammadiyah se Kabupaten
Banyumas yang akan dikoordinir oleh K3S

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah persiapan dianggap cukup maka
dilakukan pelatihan model pembelajaran
aktif, education games dan pembuatan alat
peraga IPA yang inovatif dan ekonomis
Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada
tanggal 21 Agustus 2013 pukul 09.00 dan
dibuka oleh Ketua K3S SD/MI
Muhammadiyah Kabupaten Banyumas Bapak
Samsuri, S.Pd.I dan dihadiri oleh 30 guru dari
15 SD/MI Muhammadiyah se Kabupaten
Banyumas
Pemateri pertama adalah Drs. H. Sri
Harmianto, M.Pd dengan tema “Pembuatan
Alat Peraga yang Kreatif Ekonomis dalam
Materi Pembuatan Alat Peraga yan
ang Kreatif
Ekonomis dalam Menyongsong Pem emberlakuan
Kurikulum 2013 oleh Drs.H. Sri Harm
rmianto, M.Pd Diskusi Konsep dan Praktek Pembelajaran
Pe

Materi Pembuatan Media Pembelajar


jaran Sains dan
Education Games oleh Subuh Angg
ggoro, M.Si Evaluasi Pelatihan
an

Peragaan Alat Peraga “Roke


oket” Penyerahan Modul dan Alat Pe
Peraga secara
Simbolis

Evaluasi dilakukan dengan n memberikan


angket kepada peserta untu ntuk diisi dan
diserahkan kembalii kepada
panitia.Angket yang harus dii
diisi terdiri dari
60 item pernyataan yang meerupakan hasil
refleksi minat peserta pelat
latihan dengan
mengacu indikator pembela elajaran Joyful
Peragaan Alat Peraga “Pelindun
ung yang
Tidak Tampak”
Learning
Berdasarkan hasil angke ket observasi
menunjukkan minat pesertaa tinggi
t terbukti
lebih dari 80% sangat setujuu bahwa
(1) model pembelajaran sepe
perti ini tidak
tegang karena ada permaiainannya
(2) memberikan kesempatan an untuk siswa
bertanya
(3) menggunakan alat peraga yang mudah 4. KESIMPULAN
dibuat dan digunakan Pelatihan model pembelajaran aktif,
(4) menarik perhatian siswa sejak awal education games dan pembuatan alat
pelajaran peraga IPA yang inovatif dan ekonomis
(5) lebih mudah memahami konsep dalam bagi Guru MI MuhammadiyahKabupaten
IPA Banyumas memberikan manfaat yang besar
(6) dapat digunakan untuk mapel lain atau karena
pembelajaran tematik-integratif 1. Guru mendapat pengetahuan dan
Pelaksanaan monitoring dan pemahaman tentang model
pendampingan dilakukan sebanyak 6 kali pembelajaran aktif, education games
di 6 MI Muhammadiyah yaitu MIM dan pembuatan alat peraga IPA yang
Wangon, MIM Lumbir, MIM Kroya, inovatif dan ekonomissehingga dapat
MIM Kalisari, MIM Jatilawang, dan MIM membuat penanaman konsep dalam
Kebasen. Tim IbM dan guru mengadakan IPA menjadi lebih inovatif
diskusi tentang model dan strategi 2. Siswa mendapat keuntungan berupa
pembelajaran yang digunakan sebelum pemahaman konsep IPA yang lebih
dan sesudah dilakukan pelatihan menyenangkan karena mereka belajar
Berdasarkan hasil pengamatan dan secara aktif, menggunakan permainan
diskusi, guru merasakan manfaat sebagai media pembelajaran dan alat
pelatihan yang telah diberikan. Sedangkan peraga yang bisa mereka buat sendiri.
dalam pelaksanaan di kelas perlu adanya Pelatihan ini dirasakan perlu untuk
kerjasama antar siswa maupun siswa ditindaklanjuti dalam rangka
dengan guru agar tujuan pembelajaran mempersiapkan guru dalam implementasi
dapat tercapai. Model pembelajaran ini kurikulum 2013.
tepat diterapkan untuk pembelajaran yang
bersifat multidisiplin seperti yang akan Kesimpulanberisirangkumansingkatatash
digunakan dalam Kurikulum 2013 karena asilpenelitiandanpembahasan.[Times New
tidak mengutamakan materi pelajaran Roman, 11, normal].
tetapi aspek-aspek sikap ilmiah, sikap 5. REFERENSI
positif-religius, ketrampilan proses dan
pengetahuan yang lebih tinggi dari Rekdale, 2005. Contextual Learning,
sekedar hafalan (C1). Walaupun dalam http://pendidikan.net/
memerlukan waktu yang lama dalam development.html, diunduh tanggal 14
proses pembelajaran akan tetapi membuat Oktober 2008
minat siswa justru meningkat dan tidak Taslimuharom,2008, Pembelajaran
terasa menjemukan. PAKEM, dalam http://gurupkn.wordpress
.com/2008/04/26/metodologi-pakem/,
diunduh tanggal 14 Oktober 2008

Anda mungkin juga menyukai