VIETNAM U
PHILIPINE
MALAYSIA
BRUNEI
DI ACEH
MALAYSIA
SUMATERA UTARA
KALIMANTAN TIMUR
RIAU SULAWESI UTARA
SUMATERA SELATAN
BENGKULU KALIMANTAN SELATAN SULAWESI SELATAN PAPUA
SULAWESI TENGGARA MALUKU
LAMPUNG
AUSTRALIA
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 26 TAHUN 1985
TENTANG
JALAN
Pasal 34
Pembina Jalan menetapkan batas luar Daerah Pengawasan Jalan yang
diukur dari as jalan dengan jarak berdasarkan ketentuan tersebut di bawah
ini
a. Jalan Arteri Primer tidak kurang dari 20 (dua puluh) meter;
b. Jalan Kolektor Primer tidak kurang dari 15 (lima belas) meter;
c. Jalan Lokal Primer tidak kurang dari 10 (sepuluh) meter;
d. Jalan Arteri Sekunder tidak kurang dari 20 (dua puluh) meter;
e. Jalan Kolektor Sekunder tidak kurang dari 7 (tujuh) meter;
f. Jalan Lokal Sekunder tidak kurang dari 4 (empat) meter;
g. Jembatan tidak kurang dari 100 (seratus) meter ke arah hilir atau hulu.
Lebar Lajur dan Bahu Berdasarkan (RSNI T-14-2004)
Lebar Lajur (m) Lebar Bahu Sebelah Luar (m)
Kelas Tanpa Trotoar Ada Trotoar
Jalan Disarankan Minimum
Disarankan Minimum Disarankan Minimum
I 3,60 3,50 2,50 2,00 1,00 0,50
II 3,60 3,50 2,50 2,00 0,50 0,25
III A 3,60 2,75 2,50 2,00 0,50 0,25
III B 3,60 2,75 2,50 2,00 0,50 0,25
III C 3,60 *) 1,50 0,50 0,50 0,25
I 18 2,5 >10
II Artileri 18 2,5 10
III A 18 2,5 8
III A 18 2,5 8
Kolektor
III A 12 2,5 8
III C Lokal 9 2,1 8
KETERANGAN GAMBAR
Catatan : Berdasarkan Peraturan Presiden dan Kementrian PU Bidang
Bina Marga dsan direkap oleh Lembaga resmi negara yaitu SNI
dengan nomor : RSNI. T-14 -2014. = Jalan Lokal Klas IIIC
Maka dengan peraturan tersebut direncanakan jalan dan = Drainase / Saluran Terbuka
drainese perkotaan dalam tugas ini adalah jalan
= Gorong - Gorong
lokal dengan klasifikasi kelas jalan IIIC berdasarkan kondisi
dilapangan yang mengunakan klasifikasi jalan tersebut
= Pipa Induk Jaringan Air Bersih PDAM
Gorong-Gorong
B Gorong-Gorong
A Perkampungan
Padat Warga
Gorong-Gorong
Tangki Air PDAM
SD Negeri 1 & 2
Hative Kecil
Gorong-Gorong
Perkampungan
Rumah : Willem L. Joseph Padat Warga
Perkampungan
Padat Warga
Perkampungan
Padat Warga
cL
3% 2% 2% 3%
50 200 200 50 60
Potonagn -A
Skala 1 : 100
cL
3% 2% 2% 3%
60 50 200 200 50
Potonagn -B
Skala 1 : 100
74
Lifting Eye
14
60
7.8
Skala 1:10
0
12
74
14
7.8 7.8
7 60 7
70
33.5
Lubang Angkat
70
74
TYPE U-DITC / DRAINASE TERBUKA
Skala 1 : 10
100
Box-Culvert (Standar SNI)
13
Pasir Urug, Tb. 10cm
10
TYPE BOX-CUILVERT /
86
40
GORONG-GORONG
Skala 1 : 10
10
13
13 60 13
86
ISOMETRIK BOX-CUILVERT /
GORONG-GORONG
Skala 1 : 10
Catatan : Mengingat daerah tersebut memiliki kontur tanah yang bebukit
KETERANGAN GAMBAR
dengan kawasan padat penduduk serta memiliki sumber air hanya
berasal dari sumber air bersih PDAM dengan titik bak pemapung utama
yang ditempatkan diatas bukit (gambar terlampir) sehingga saya = Jalan Lokal Klas IIIC
merencanakan fire hydran outdoor untuk pencegahan kebakaran dengan
titik jarak asumsi pada gambar terlampir yaitu 50-80 meter ditempatkan = Drainase / Saluran Terbuka
pada kawasan yang berdekatan dengan padat penduduk.
= Gorong - Gorong
Perkampungan
Padat Warga
Perkampungan
Padat Warga
VANDER HEYDEN COUPLING
Perkampungan
Padat Warga Titik Letak Fire
Hydrant
Outdoor
325
Titik Letak Fire
Hydrant
Outdoor
220
BAUT ANGKUR
8 X Ø9mm
Titik Hydrant (Asumsi Jarak 50-80m) DETAIL HIYDRANT PILLAR TWO WAY
NS NOT SCALE
Gorong-Gorong
B Gorong-Gorong
A Perkampungan
Padat Warga
Gorong-Gorong
Tangki Air PDAM
SD Negeri 1 & 2
Hative Kecil
Gorong-Gorong
Perkampungan
Rumah : Willem L. Joseph Padat Warga
Perkampungan
Padat Warga
Perkampungan
Padat Warga