PROGRAM
Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
Disampaikan Pada Pelatihan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dasar
Perdalin Pusat
www.perdalin.com
Dampak HAIs / Infeksi RS
5
2. Melindungi Tenaga
Kesehatan
• Tenaga kesehatan berisiko tertular infeksi dr pasien
melalui :
• Udara ( droplet, airborne )
• Kontak langsung dan tidak langsung
• Upaya pencegahan perlu dilakukan dgn cara :
• Kewaspadaan Isolasi à terdiri dari Kewaspadaan
Standar dan Kewaspadaan Berbasis Transmisi
• Pendidikan dan Pelatihan berkesinambungan
• Imunisasi dan program Keselamatan dan Kesehatan
6
Kerja
Penyelenggaraan PPI
n Harus terarah, tepat guna , hemat biaya (cost effective)
8
Level I. KOMITE PPI
PENYUSUN KEBIJAKAN-REKOMENDASI
9
DIREKTUR UTAMA
Komite PPI
Tim PPI
1
1
ANGGOTA KOMITE PPI 2
1
6
1
7
PERENCANAAN
PENGUMPULAN
REKOMENDASI PENYEBARAN/DISEMINASI
Level II . TIM PPI
PELAKSANA PROGRAM
• Kebijakan dan program Komite perlu dilaksanakan oleh
organisasi pelaksana àTim PPI
• Tergantung besar-kecil RS dan kebutuhan :
• Tim dgn anggota IPCN purnawaktu sesuai ratio TT
(1 IPCN : 100-150 / 250 pasien)
• Tim IPCN purnawaktu dibantu Pelaksana Instalasi/ Unit/
Ruangan à IPCLN (Link-nurse) dengan IPCD Instalasi /
Unit / Ruangan
2
2
GARIS KOMANDO ORGANISASI
PPI
23
ANGGOTA TIM
PPI
• Tim PPI dikepalai oleh IPCN purnawaktu, merangkap sbg
sekretaris dalam Komite PPI
• IPCN adalah perawat purnawaktu yg mempunyai minat,
telah mengikuti pelatihan dasar pencegahan dan
pengendalian infeksi di RS, termasuk epidemiologi HAIs
dan semua yg terkait PPI
• Jumlah perawat PPI à 1 : 100/150 (awalnya 250 pasien)
• Tergantung besar RS, jenis pasien, faktor risiko, sumber
daya dan dana, peraturan RS
2
4
TUPOKSI TIM PPI
3
0
3
1