Anda di halaman 1dari 26

KONSEP, STRUKTUR ORGANISASI,

PROGRAM
Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
Disampaikan Pada Pelatihan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dasar
Perdalin Pusat

www.perdalin.com
Dampak HAIs / Infeksi RS

• Dampak Healthcare Associated Infections / infeksi RS (IRS)


adalah :
• Hari rawat meningkat à pemanfaat tempat tidur
berkurang
• Tindakan pengobatan, perawatan, diagnostik à
meningkat
• Menguras sumber daya dan sumber dana
• Citra buruk untuk RS à pelanggan menurun
• Dampak hukum à tuntutan pengadilan, kerugian
material dan immaterial
2
Program PPI

• Sejak 1980-an melalui subDit Isolasi - DitJen P3M


DepKes RI
• Salah satu kegiatan Manajemen Risiko dan Kendali
Mutu pelayanan kesehatan RS
• Salah satu kegiatan yg dinilai akreditasi RS ( 16
pelayanan )

n Tujuanà menekan penyebaran infeksi, mencegah


infeksi akibat tindakan perawatan selama di RS
3
Tujuan Program PPI

1. Melindungi pasien dari penularan infeksi


2. Melindungi tenaga kesehatan dari tertular infeksi
3. Melindungi pengunjung RS dan masyarakat dalam
lingkungan RS
4. Melindungi lingkungan di dalam dan sekitar RS
5. Melakukan program PPI secara cost-effective, tepat
guna dan hemat biaya
4
1. Melindungi Pasien
oMelindungi pasien dari infeksi akibat kontak dg pasien lain,
tenaga kesehatan, alat kesehatan, lingkungan sekitar
oKhusus infeksi akibat tindakan perawatan di RS :
• IDO / SSI : infeksi luka daerah operasi (bersih dan bersih
tercemar)
• IADP/CLA-BSI : infeksi aliran darah akibat pemakaian
kateter vena sentral
• ISK / CA-UTI : infeksi saluran kemih akibat pemasangan
kateter urin menetap
• VAP : pneumonia akibat penggunaan ventilator mekanik
• HAP : akibat faktor risiko dan tirah baring di RS

5
2. Melindungi Tenaga
Kesehatan
• Tenaga kesehatan berisiko tertular infeksi dr pasien
melalui :
• Udara ( droplet, airborne )
• Kontak langsung dan tidak langsung
• Upaya pencegahan perlu dilakukan dgn cara :
• Kewaspadaan Isolasi à terdiri dari Kewaspadaan
Standar dan Kewaspadaan Berbasis Transmisi
• Pendidikan dan Pelatihan berkesinambungan
• Imunisasi dan program Keselamatan dan Kesehatan
6
Kerja
Penyelenggaraan PPI
n Harus terarah, tepat guna , hemat biaya (cost effective)

Biaya penyelenggaraan Penghematan yg ditekan


• Pembelian produk sekali pakai • Biaya diagnosis, pengobatan,
• Pembelian sarana / produk baru perawatan
• Biaya penerapan peralatan baru • Biaya hari rawat
• Biaya akibat tdk bekerja
• Biaya pelatihan/pendidikan
• Biaya kecacatan / kematian
• Biaya non finansial : kepuasan
pelanggan, aspek hukum,citra
negatif
7
Penyelenggaraan PPI 2

• Program PPI à program terpadu


berbagai unit, instalasi, departemen
• Perlu bekerja bersama untuk tujuan yang ingin dicapai
• Perlu koordinasi berbagai pihak à jalur komunikasi dan
komando harus tergambar jelas
• Diketahui semua pihak
• Terdiri dari 2 tingkatan (level)

8
Level I. KOMITE PPI
PENYUSUN KEBIJAKAN-REKOMENDASI

• Dapat disesuaikan besar-kecil RS

• Pedoman Manajerial DepKes RI (KepMenKes no


270/Menkes/SK/III/2007)
• Organisasi berada di bawah Direktur
• Kebijakan dan program perlu dukungan penuh
pimpinan RS

9
DIREKTUR UTAMA

Dir.Umum & Dir.Med & Komite Medik


Operasional Keperawatan

Komite PPI

Tim PPI

STRUKTUR ORGANISASI PPI


10
ANGGOTA KOMITE
PPI

• Terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan anggota


• Ketua sebaiknya dokter ( IPCD ), berminat, peduli, memiliki
pengetahuan, pengalaman , mendalami masalah infeksi,
mikrobiologi klinik, atau epidemiologi klinik
• Sekretaris sebaiknya perawat senior (IPCN), disegani, berminat,
mampu memimpin, aktif à motor semua kegiatan, merangkap
Ketua Tim Pelaksana PPI

1
1
ANGGOTA KOMITE PPI 2

• Terdiri atas unsur klinik :


PD, Bedah, Obsgyn, Anak atau unsur medik yang dianggap
perlu
• Unsur Keperawatan
• Unsur Penunjang Medik :
Farmasi, Laboratorium Mikrobiologi, CSSD, Sanitasi, Gizi,
Laundry
• Besar-kecil susunan tergantung RS à sederhana-kuat lebih
baik dari besar-rapuh-kosong aktivitas
1
2
TUGAS DAN FUNGSI KOMITE
PPI
1. Membuat kebijakan, standar prosedur operasional
(SPO) pengendalian infeksi secara tertulis dan
menyebarluaskan
2. Menetapkan metode, cara identifikasi IRS, cara
surveilans, evaluasi kegiatan dan hasil
3. Menetapkan prioritas masalah, membuat rekomendasi
/ usulan penanggulanganan
4. Menyusun upaya pencegahan bahaya infeksi,
menerapkan Kewaspadaan Isolasi ( Kewaspadaan
Standar dan Kewaspadaan Berdasar Transmisi)
5. Menetapkan prosedur deteksi dini KLB dan cara
penanggulanganan
1
3
TUGAS DAN FUNGSI
KOMITE PPI 2
6. Melakukan penilaian kelayakan bahan / alat medis terkait
pengendalian infeksi (metode sterilisasi, disinfeksi,
antisepsis)
7. Menetapkan kriteria kelayakan struktur OK , sistem aliran
udara
8. Menyusun kebijakan-prosedur kerja penanganan limbah
infeksius, benda tajam, bahan berbahaya dan beracun
9. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja
tenaga kesehatan dan tenaga RS lain
10. Bersama PPRA, memantau kebijakan pemakaian antibiotik
1
4
TUGAS DAN FUNGSI
KOMITE PPI 3
11. Menyelenggarakan pelatihan, pendidikan berkelanjutan
pengendalian infeksi utk tenaga kesehatan, tenaga RS
lain, pasien dan keluarga, pengunjung
12. Berkoordinasi dgn unit, instalasi, departemen, panitia
terkait lain dlm program pencegahan & pengendalian
infeksi RS
13. Bertanggung jawab dan membuat laporan rutin kepada
Direktur RS
1
5
Penyusunan Kebijakan
oKebijakan dan prosedur kerja PPI harus tertulis,
didokumentasi dan dievaluasi secara berkala
• Kebijakan dan prosedur harus memenuhi standar
keilmuan (scientifically valid), berdasarkan bukti sahih
(evidence based)
• Mampu laksana, praktis, tepat guna dan hemat biaya
• Bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan RS
oPenerapan kebijakan dan SOP perlu dipantau, dievaluasi,
dinilai dan diperbaharui bila perlu
oKonsep PDCA / PDSA : “ Plan, Do, Check/Study, Act “

1
6
1
7

PERENCANAAN
PENGUMPULAN

EVALUASI PDCA ANALISIS

REKOMENDASI PENYEBARAN/DISEMINASI
Level II . TIM PPI
PELAKSANA PROGRAM
• Kebijakan dan program Komite perlu dilaksanakan oleh
organisasi pelaksana àTim PPI
• Tergantung besar-kecil RS dan kebutuhan :
• Tim dgn anggota IPCN purnawaktu sesuai ratio TT
(1 IPCN : 100-150 / 250 pasien)
• Tim IPCN purnawaktu dibantu Pelaksana Instalasi/ Unit/
Ruangan à IPCLN (Link-nurse) dengan IPCD Instalasi /
Unit / Ruangan

2
2
GARIS KOMANDO ORGANISASI
PPI

KOMITE PPI-RS Ka. INSTALASI /


UNIT / RUANGAN

TIM PPI-RS ( IPCN )

PERAWAT PPI RUANGAN / UNIT / INSTALASI


( Link Nurse )

23
ANGGOTA TIM
PPI
• Tim PPI dikepalai oleh IPCN purnawaktu, merangkap sbg
sekretaris dalam Komite PPI
• IPCN adalah perawat purnawaktu yg mempunyai minat,
telah mengikuti pelatihan dasar pencegahan dan
pengendalian infeksi di RS, termasuk epidemiologi HAIs
dan semua yg terkait PPI
• Jumlah perawat PPI à 1 : 100/150 (awalnya 250 pasien)
• Tergantung besar RS, jenis pasien, faktor risiko, sumber
daya dan dana, peraturan RS
2
4
TUPOKSI TIM PPI

1. Bertanggungjawab atas pelaksanaan sehari-hari,


motor utama penggerak program PPI
2. Menjalankan kebijakan Komite PPI , melaporkan
secara rutin ke Komite
3. Memberi saran perbaikan, bimbingan, contoh perilaku
/ role model, penerapan prosedur kerja, penerapan
Kewaspadaan Standar / Transmisi
4. Melaksanakan dan bertanggungjawab
terselenggaranya surveilans di ruangan, melakukan
validasi laporan, catatan medik, hasil
laboratorium/penunjang lain, memastikan data
surveilans sesuai dan benar
2
6
TUPOKSI TIM PPI 2
5. Mengumpulkan hasil surveilans, mengolah data, analisis,
memberi kesimpulan-saran, melaporkan ke Komite
6. Memberi umpan balik, saran kepada pihak terkait tentang
evaluasi hasil surveilans
7. Bersama Komite PPI , menyelenggarakan pelatihan,
pendidikan berkelanjutan, edukasi dan penyuluhan ke
pasien/keluarga
8. Bekerjasama dgn unit terkait lain dlm semua aspek PPI,
termasuk pemantauan kesehatan-keselamatan kerja petugas
9. Penyelidikan dini KLB, melapor ke Komite dan menindak
lanjuti upaya penanggulanganan
2
7
TUGAS TIM PPI 3
10. Bersama unit terkait menjalankan semua program
Komite, termasuk evaluasi bahan dan alat kesehatan,
pemantauan penanganan limbah, penilaian struktur
OK, sistem aliran udara, pemantauan kualitas
disinfektans, pemantauan pemakaian antibiotik secara
rasional, pengendalian lingkungan, pemakaian APD
secara benar dan lain-lain
11. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
anggota Tim dgn mengirim ke pelatihan tingkat lanjut,
pertemuan ilmiah tingkat nasional/international,
melakukan penelitian terkait aspek PPI
2
8
SUMBER DAYA / SARANA

• Kegiatan PPI perlu didukung sarana memadai :


• Ruang kantor untuk sekretariat dan rapat rutin, alat
komunikasi intern, telpon, fax, internet,
mike/loudspeaker
• Peralatan IT lengkap : komputer (desktop dan laptop),
printer (scanner), proyektor (LCD, remote, pointer)
• Didukung petugas yg memadai :
• Petugas sekretariat merangkap tenaga IT
• Pembantu umum
2
9
PENUTUP
• Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS dapat
berjalan lancar dan aktif à bila mendapat dukungan
Pimpinan / Manajemen RS :
• Perhatian, Kebijakan, Dana
• Terlaksana bila semua pihak sadar pentingnya PPI :
• Mencerminkan citra RS bermutu à akan meningkatkan
pendapatan RS

3
0
3
1

Anda mungkin juga menyukai