TINJAUAN PUSTAKA
2. Batasan Lansia
Menurut WHO, (2016) lanjut usia dibagi menjadi empat batasan
berdasarkan umur yaitu:
1) Middle age : 45-59
2) Elderly : 60-70
3) Old : 75-90
4) Very Old : Di atas 90 tahun
5. Perkembangan Lansia
Usia lanjut merupakan usia yang mendekati akhir siklus kehidupan
manusia di dunia. Tahap ini di mulai dari 60 tahun sampai akhir
kehidupan. Lansia merupakan istilah tahap ahir dari proses penuan. Masa
tua adalah masa hidup seseorang yang terahir dimana pada masa ini
6. Proses Penuaan
Menurut Ekasari, (2018) penuaan adalah peristiwa yang normal yang
dialami oleh setiap individu. Penuaan merupakan konsekuensi yang tidak
dapat dihindarkan (Nugroho, 2012). Menua adalah proses yang terus -
menerus berlanjut secara alamiah, di mulai sejak lahir, dan umum dialami
pada semua mahluk hidup. Sementara itu menurut Tyson 1999 (dalam
Ratnawati & Widagdo, 2017) menua adalah suatu proses yang di mulai
saat konsepsi dan merupakan bagian normal dari masa pertumbuhan dan
perkembangan serta merupakan penurunan kemampuan dalam mengganti
sel-sel yang rusak. Dapat disimpulkan bahwa menua adalah suatu ptoses
yang terus menerus berlanjut secara alamiah serta merupakan bagian
normal dari masa pertumbuhan dan perkembangan dimana terjadinya
penurunan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri. Perubahan fisik
yang dapat diamati pada seseorang adalah rambut memutih, kulit keriput,
tipis kering dan longgar, penglihatan berkurang, penciuman menurun,
pendengaran berkurang, persendian kaku dan inkontinensia.
4. Penularan
Virus corona merupakan zoonosis, sehingga terdapat kemungkinan
virus berasal dari hewan dan di tularkan ke manusia. Pada Covid-19
belum di ketahui dengan pasti proses penularan dari hewan ke manusia
tetapi data filogenetik memungkinkan Covid-19 juga zoonosis.
Perkembangan data selanjutnya menunjukan penularan antar manusia
(human to human) adalah di prediksi melalui droplet dan kontak dengan
virus yang di keluarkan dalam droplet. Hal ini sesuai dengan kejadian
penularan kepada petugas kesehatan yang merawat pasien Covid-19,
disertai bukti penularan di luar Cina ke Jerman dan diiringi penemuan
hasil positif pada orang yang ditemui dalam kantor. Pada kasus ini bahwa
dikatakan penularan terjadi pada saat kasus indeks belum mengalami
gejala (asimtomatik) atau masih dalam masa inkubasi.
Berdasarkan panduan Surveilans Global WHO untuk novel corona virus
2019 (Covid-19) per 20 maret 2020. Definisi infeksi Covid-19 ini
diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Kasus Terduga (suspect case)
a. Pasien dengan gangguan nafas akut (demam dan setidaknya satu
tanda/gejala penyakit pernapasan, seperti batuk, sesak napas). Dan
riwayat perjalanan atau tinggal didaerah yang melaporkan
penularan dari komunitas dari penyakit Covid-19 selama 14 hari
sebelum onset gejala itu;
b. Pasien dengan gangguan nafas akut dan mempunyai kontak dengan
kasus terkonfirmasi atau probable Covid-19 dalam 14 hari terahir
sebelum onset;
c. Pasien dengan gejala pernapasan berat (demam dan setidaknya satu
tanda/gejala penyakit pernafasan seperti batuk, sesak napas dan
memerlukan rawat inap) dan tidak adanya alternatif diagnosis lain
yang secara lengkap dapat menjelaskan presentasi klinis tersebut.
Gambar 2.1
Rentang respon kecemasan
ADAPTIF MALADAPTIF
SEDANG
ANTISIPASI RINGAN BERAT PANIK
6. Tingkat kecemasan
Tiap tingkatan kecemasan mempunyai karakteristik atau manifestasi
yang berbeda satu sama lain. Manesfestasi yang terjadi bergantung pada
2. Fungsi keluarga
Menurut Fredman, 1998 (dalam Kholifah., & Widagdo, 2016) ada lima
sebagai berikut.
a.) Fungsi afektif
Fungsi ini meliputi persepsi keluarga tentang pemenuhan kebutuhan
psikososial anggota keluarga. Fungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala dalam diri anggota keluarga, berhubungan dengan
orang lain.
b.) Fungsi sosialisasi dan penempatan sosial
Sosialisasi adalah suatu proses yang berlangsung seumur hidup. Fungsi
pengembangan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial
berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
c.) Fungsi reproduksi
Keluarga berfungi untuk meneruskan keturunan dan menambah
sumber daya manusia.
d.) Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara
ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemapuan individu
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
e.) Fungsi perawatan kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan. Yang
mempengaruhi kesehatan keluarga secara individual merupakan bagian
paling relevan dari fungsi keperawatan kesehatan.
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.
2) Kemampuan keluarga membuat keputusan yang tepat bagi
keluarga.
3. Peranan keluarga
Menurut Esti, (2020) peran keluarga menggambarkan seperangkat
perilaku interpersonal, sifat dan kegiatan yang berhubungan dengan
individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peran adalah sesuatu yang di
harapkan secara normatif dari seseorang dalam situasi sosiaal tertentu agar
dapat memenuhi harapan - harapan. Dalam UU Kesehatan 23 tahun 1992
pasal 5 menyebutkan “setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan
lingkungan. Dari pasal diatas jelas keluarga berkewajiban menciptakan
dan memelihara kesehatan dalam upaya menigkatkan tingkat derajat
kesehatan yang optimal. Setiap anggota keluarga mempunyai peran
masing – masing (Esti., & Johan, 2020) antara lain adalah:
a.) Peran ayah
Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai suami dari
istri dan ayah dari anak-anaknya, peran pencari nafkah, pendidik,
pelindung/pengayom, pemberi rasa aman bagi setiap anggota keluarga
dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu.
b.) Peran Ibu
Ibu sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, pengurus rumah tangga,
pengasuh dan pendidik anak-anak, pelindung keluarga dan juga
sebagai pencari nafkah tambahan keluarga dan juga sebagai anggota
masyarakat kelompok sosial tertentu.
c.) Anak
Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan
perkembangan fisik, sosial, mental dan spiritual.
b.) Tipe keluarga yang kedua adalah tipe keluarga nontradisional, tipe
keluarga ini tidak lazim ada di Indonesia, terdiri atas beberapa tipe
sebagai berikut,
E. KERANGKA TEORI
1. Dukungan emosional
2. Dukungan penghargaan
3. Dukungan instrumental
4. Dukungan informasional Faktor-faktor Faktor predisposisi
dukungan keluarga: dan presipitasi
1. Faktor internal kecemasan:
a. Faktor emosi 1. Faktor biologis
b. Pendidikan dan 2. Faktor psikologis
tingkat 3. Faktor sosial
pengetahuan 4. Pandangan
2. Faktor ekternal prilaku
a. Fraktek
keluarga
b. Latar belakang
c. Struktur
Keterangan : keluarga
: Di teliti
: Tidak di teliti
Sumber : Stuard ( 2009); Friedman 2013 (dalam Bakri, 2017); Aji (2013);
Nugroho 2006 (dalam Ratnawati, 2017); Liu., Chen., Wu., Lin., dkk (2020)