Nama : No RM :
Hari/Tanggal : Dx Keperawatan :
1. Melakukan komunikasi terapeutik
2. Mengobservasi Status Mental
A. IDENTITAS PASIEN :
Diagnosa Medis :
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
D. FAKTOR PRESIPITASI :...................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
E. KEGAWATDARURATAN FISIK
Lain-lain………………
Lain-lain………………
F. KEGAWATDARURATAN JIWA
RS Jiwa Provinsi Bali CMD...............
STATUS MENTAL
1. Penampilan :
Rapi Tidak rapi Bersih kotor Sesuai Tidak sesuai
Jelaskan :.................................................................................................................................
2. Orientasi :
Orientasi tempat : Baik tidak baik ; Orientasi orang Baik tidak baik ;
Orientasi waktu Baik tidak baik
Jelaskan :.................................................................................................................................
3. Pembicaraan :
Nada bicara tinggi keras lemah biasa menantang mengancam
mengulang-ulang pembicaraan.
Jelaskan :.................................................................................................................................
4. Psikomotor :
Hipokinesia hipoaktifitas Sub stupor katatonik Katalepsi Flexibilitas serea
Hiperkinesia hiperaktifitas Gaduh gelisah katatonik Tik Grimase Tremor
Kompulsif
Jelaskan :.................................................................................................................................
5. Afek/ emosi :
Adekuat Inadekuat Datar/ dangkal Tumpul Labil Anhedonia Kesepian
Eforia Ambivalensi Apatis Marah Depresif/sedih
Jelaskan :.................................................................................................................................
6. Persepsi :
Halusinasi Ilusi
Jelaskan :.................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
7. Arus Pikir :
Koheren Inkoheren Sirkumtansial Tangensial Asosiasi longgar Flight of
Ideas Bloking Perseverasi Logorea Neologisme Irelevansi.
Jelaskan :.................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
8. Isi Pikir :
Obsesi Phobia Ekstasi Fantasi Bunuh diri Ideas of reference Pikiran
magis Preokupasi Alienasi Rendah diri Pesimisme Waham ............................
Jelaskan :.................................................................................................................................
................................................................................................................................................
9. Bentuk Pikir :
RS Jiwa Provinsi Bali CMD...............
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bangli, …………………………..
Perawat
………………………………………….
Nip.
A. INTENSIF I :
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN : PANIK RUFA : SKOR 1 – 10
2. TUJUAN : Pasien tidak membahayakan dirinya, orang lain dan lingkungan.
3. Tindakan:
a. Komunikasi terapeutik
b. Siapkan lingkungan yang aman
c. Dampingi terus pasien saat panik, bombing pasien tarik nafas dalam.
d. Kolaborasi:
Berikan obat-obatan sesuai intruksi dokter.
Pantau keepektifan obat dan efek sampingnya
e. Observasi prilaku pasien setiap 15 menit sekali, catat adanya peningkatan
atau penurunan perilaku pasien.
f. Jika prilaku pasien semakin tidak terkontrol, terus mencoba melukai
dirinya sendiri atau orang lain, dapat dilakukan tindakan manajemen
pengamanan pasien yang epektif.
B. INTENSIF II :
a. DIAGNOSA KEPERAWATAN : ANSIETAS BERAT SKOR 11 – 20
b. TUJUAN : Pasien tidak lagi mengalami panic
c. Tindakan :
1. Komunikasi terapeutik
2. Siapkan lingkungan yang aman
3. Ajarkan tehnik relaksasi peregangan otot
4. Kolaborasi:
Berikan obat-obatan sesuai intruksi dokter.
Pantau keepektifan obat dan efek sampingnya
5. Observasi prilaku pasien setiap 30 - 60 menit sekali, catat adanya
peningkatan atau penurunan perilaku pasien.
C. INTENSIF III :
a. DIAGNOSA KEPERAWATAN : ANSIETAS SEDANG SKOR 21 – 30
b. TUJUAN : Pasien tidak lagi mengalami ansietas berat – panik
c. Tindakan :
1. Komunikasi terapeutik
2. Siapkan lingkungan yang aman
3. Diskusikan bersama pasien:
Penyebab ansietas – panic
Motivasi menceritakan pengalaman traumatic pasien
4. Kolaborasi:
Berikan obat-obatan sesuai intruksi dokter.
Pantau keepektifan obat dan efek sampingnya
Jelaskan tentang nama, dosis, manfaat terapi obat.
Bangli, …………………………..
Perawat
………………………………………….
RS Jiwa Provinsi Bali CMD...............
RUFA : SKOR 1 – 10
SKOR 11 – 20
SKOR 21 – 30
II. TUJUAN :
III. INTERVENSI :
A.INTENSIF I :
a. Bina hubungan saling percaya dengan pasien
b. Atasi masalah fisik akibat percobaan bunuh diri (rawat luka atau kondisi akibat
tindakan percobaan bunuh diri)
c. Identifikasi alasan, cara, dan waktu klien melakukan tindakan bunuh diri
d. Identifikasi alternatif penyelesaian masalah selain tindakan bunuh diri:
1. ekspresi perasaan kepada orang yang dapat dipercayai (teman
atau keluarga)
2. berpikir positif
3. melakukan aktivitas positif yang disenangi
4. aktivitas spiritual: baca doa, sholat
5. Observasi pasien setiap 10 menit sekali, sampai ia dipindahkan
ke ruang intensif II
6. Jauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet,
gelas, ikat pinggang)
7. Kolaborasi dengan medis untuk program pengobatan pasien
dengan menggunakan prinsip lima (5) benar
8. Dengan lembut jelaskan pada pasien bahwa saudara akan
melindungi pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri
B. INTENSIF II :
a. Kolaborasi dengan medis untuk program pengobatan pasien dengan
menggunakan prinsip lima (5) benar
b. Observasi pasien setiap 30 menit sekali, sampai ia dipindahkan ke ruang
intensif III
c. Jauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet, gelas, ikat
pinggang)
d. Lanjutkan perawatan luka atau kondisi akibat tindakan percobaan bunuh diri
(apabila pasien merupakan pasien pindahan dari ruang intensif I)
e. Berikan terapi musik untuk pasien
C. INTENSIF III :
a. Membantu pasien meningkatkan harga dirinya
b. Memberi kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya.
c. Berikan pujian bila pasien dapat mengatakan perasaan yang positif.
RS Jiwa Provinsi Bali CMD...............
Bangli, …………………………..
Perawat
………………………………………….
RS Jiwa Provinsi Bali CMD...............
RUFA : SKOR 1 – 10
SKOR 11 – 20
SKOR 21 – 30
II. TUJUAN :
III. INTERVENSI
I. INTENSIF I :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Bantu mengenal menyebab isolasi sosialnya
c. Melatih pasien menggunakan obat secara teratur
B.INTENSIF II :
a. Mengajarkan pasien berkenalan dengan orang lain
b. Mengajarkan pasien berkenalan dan bercakap-cakap dengan orang lain
C.INTENSIF III :
a. Memberikan terapi modalitas.
Bangli, …………………………..
Perawat
………………………………………….
RS Jiwa Provinsi Bali CMD...............
Bangli, …………………………..
Perawat
………………………………………….
RS Jiwa Provinsi Bali CMD...............
Nama : No RM :
Tanggal : Dx Keperawatan :
1. Melakukan komunikasi terapeutik
2. Mengobservasi Status Mental
Jam 0 0 03 0 0 0 0 0 0 1 1 12 1 1 1 1 1 1 2 21 2 2 24
1 2 4 5 6 7 8 9 0 1 3 4 5 6 7 8 0 2 3
A
V
N
Catatan :
PLANING
Pagi Sore Malam
RUFA WAHAM
(Skor: 1-10 Skala RUFA) (Skor: 11-20 Skala RUFA (Skor: 21-30 Skala RUFA
Percobaan Bunuh Diri Ancaman Bunuh Diri Isyarat Bunuh Diri
Aktif mencoba bunuh Aktif memikirkan Mungkin sudah
diri dengan cara: rencana bunuh diri, memiliki ide untuk
gantung diri namun tidak disertai mengakhiri hidupnya,
minum racun dengan percobaan namun tidak disertai
memotong urat bunuh diri dengan ancaman dan
nadi Mengatakan ingin percobaan bunuh diri
menjatuhkan bunuh diri namun Mengungkapkan
diri dari tempat tanpa rencana yang perasaan seperti rasa
yang tinggi spesifik bersalah / sedih /
Mengalami depresi Menarik diri dari marah / putus asa /
Mempunyai rencana pergaulan sosial tidak berdaya
bunuh diri yang Mengungkapkan hal-
spesifik hal negatif tentang
RS Jiwa Provinsi Bali CMD...............
RUFA HALISINASI
RUFA PANIK
Komunikasi Tidak ada Non verbal dan bicara Koheren baik verbal
RS Jiwa Provinsi Bali CMD...............
PADA PASIEN…………………………………………
OLEH
………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………