Anda di halaman 1dari 14

MENGENAL ILMU BIOLOGI

Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari manusia selalu berhubungan dengan hal-hal yang
berkaitan dengan biologi, baik dari tubuh manusia itu sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Seperti
halnya energi manusia yang digunakan dalam beraktivitas, dihasilkan dari proses biologi yang
diperoleh dari nutrisi makanan. Selain itu, terdapat berbagai tumbuhan dan hewan dari yang sederhana
maupun kompleks di lingkungan sekitar.

Istilah biologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu “bios” yang berarti “hidup” dan “logos” yang berarti
“ilmu”. Jadi dapat disimpulkan bahwa biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan
kehidupannya. Di dalamnya, biologi mengkaji berbagai aspek kehidupan termasuk struktur, fungsi,
pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonomi.

Sebagai objek yang dipelajari dalam ilmu biologi, makhluk hidup memiliki ciri tertentu yang
membedakannya dengan objek sains lainnya, yaitu membutuhkan makanan, bergerak, melakukan
metabolisme, tumbuh dan berkembang, bereproduksi, dan peka terhadap rangsangan.

Disamping itu, kedudukan biologi juga sama dengan ilmu lainnya seperti fisika, kimia, maupun
matematika. Sehingga, biologi memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya yaitu,
rasional, objektif, empiris, dan akumulatif.

Objek Kajian Biologi


Ruang lingkup objek kajian biologi meliputi seluruh ragam kehidupan mulai dari organisme
mikroskopis hingga organisme berukuran besar dan dari tingkat organisasi yang sederhana hingga
tingkat organisasi yang lebih kompleks. Bahkan, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan ,
objek biologi juga terus mengalami perkembangan.

Pada awalnya klasifikasi makhluk hidup terbagi hanya dua, yaitu kingdom Animalia dan kingdom
plantae. Namun, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, menurut Robert H. Whittaker organisme
dikelompokan menjadi 5 kingdom, yaitu monera, Protista, fungi, plantae, Animalia. Sedangkan,
klasifikasi terbaru menurut Carl Woese ada 6 kingdom yaitu archaebacterial, eubacteria, Protista,
fungi, plantae, dan Animalia.

Organisasi kehidupan

Semua objek kajian biologi dapat dikaji mulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, system organ,
individu (organisme), Populasi, komunitas, ekosistem, bioma, serta biosfer. Urutan tingkat makhluk
hidup tersebut dinamakan dengan hierarki kehidupan atau organisasi kehidupan.

Molekul merupakan partikel-partikel penyusun organisme yang dibangun oleh atom-atom. Organisasi


kehidupan pada tingkat molekul mempelajari berbagai makromolekul seperti karbohidrat, protein,
lipid, dan asam nukleat seperti DNA dan RNA.

Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup dan setiap tubuh makhluk hidup
tersusun oleh sel. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia
untuk mempertahankan kehidupan sel.

Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Contoh jaringan pada
tumbuhan diantaranya adalah jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan
sklerenkim, jaringan kolenkim, xilem dan floem.

Sedangkan, jaringan pada hewan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.

Organ adalah kumpulan berbagai jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Tubuh makhluk hidup
tersusun dari berbagai macam organ antara lain, jantung, pankreas, dan otak.

Sistem Organ adalah berbagai organ bersatu dan menjalankan fungsi tertentu membentuk suatu
sistem. Contohnya organ hati, lambung, pankreas dan lain-lain membentuk sistem pencernaan
manusia sedangkan trakea, bronkus, bronkilus dan alveolus membentuk sistem pernapasan manusia.

Organisme / Individu adalah berbagai sistem organ saling bekerja sama dan menyusun tubuh
organisme. Organisme atau individu merupakan makhluk hidup tunggal.

Populasi adalah kumpulan individu dari satu spesies yang berinteraksi dan hidup di wilayah tertentu.
Komunitas merupakan kumpulan populasi dari berbagai spesies yang saling berinteraksi dan hidup di
area tertentu dalam kurun waktu yang sama.

Ekosistem adalah seluruh komunitas beserta lingkungan fisik atau abiotik yang saling berinteraksi.

Bioma adalah suatu tipe ekosistem regional yang memiliki komunitas yang serupa. Bioma yang
terdapat di dunia antara lain:Hutan hujan tropis,Taiga,Tundra,Padag rumput,Gurun,Hutan gugur.

Biosfer adalah keseluruhan bioma atau seluruh organisme di bumi beserta tempat hidup yang meliputi
atmosfer, hidrosfer dan litosfer disebut biosfer.

Cabang Ilmu Biologi

Ruang lingkup biologi yang semakin meluas, menuntut para ahli biologi membuat pengkhususan
kajian sesuai pada objeknya yang lebih mendalam sehingga memberikan manfaat yang semakin besar.

CABANG ILMU BIOLOGI


Jumlah cabang ilmu biologi diperkirakan lebih dari 200 jumlahnya mencakup banyak bidang mulai
dari kesehatan, evolusi, hewan atau tumbuhan, bakteri, luar angkasa, klasifikasi, reproduksi, sel tubuh,
ilmu hayati dan lainnya. Berikut dibawah ini kita akan mempelajari 18 diantaranya Grameds:

1. ANATOMI – Cabang Ilmu Biologi

Anatomi merupakan ilmu yang mengkaji struktur organisme pada hewan, tumbuhan, dan manusia,
atau definisi lainnya, adalah ilmu yang mempelajari struktur atau susunan tubuh organisme dan
hubungan antar bagian yang satu dengan yang lainnya. Secara bahasa, anatomi berasal dari bahasa
Yunani yang artinya pembedahan atau pemotongan. Dengan kompleksnya tubuh hewan dan manusia
para ilmuwan kemudian memecahnya lagi ke dalam beberapa cabang ilmu, yaitu:

 Gross anatomi, mempelajari struktur tubuh organisme yang bisa dilihat dengan mata.
 Anatomi mikroskopik atau histologi yang mempelajari susunan organ tubuh memakai
alat mikroskop atau kaca pembesar. Misalnya penyelidikan tentang jaringan dan
mempelajari sel.
 Anatomi sistemik yang mempelajari setiap sistem yang berada di dalam tubuh. Setiap
sistem yang terdapat di dalam tubuh memiliki jaringan yang sama dan membentuk
fungsi khusus; misal sistem otot, jantung, dan lainnya.
 Anatomi regional yang mengkaji letak organ di dalam tubuh. Hal ini sangat penting
untuk dipelajari sebelum melakukan pembedahan atau operasi. Misalnya mengetahui
letak pembuluh darah, saraf, dan lainnya.
 Anatomi perkembangan (embriologi) yang mengkaji tentang perubahan-perubahan pada
sel pertama kehamilan sampai anak lahir.
 Anatomi permukaan (surface anatomy) yang mempelajari letak organ di dalam tubuh
yang kemudian diproyeksikan ke permukaan tubuh.
 Anatomi perbandingan (comperative anatomy) yang mempelajari perbandingan susunan
tubuh manusia dengan organisme lainnya.
 Anatomi radiologi (anatomy X-ray) yang mempelajari struktur organ tubuh manusia
secara radiologi atau sinar X-ray atau rontgen.
 Anatomi antropologi yang mengkaji tentang perbedaan ukuran tubuh manusia di satu
tempat dan tempat lainnya.
 
2. FISIOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Fisiologi adalah cabang biologi yang mempelajari tentang berlansungnya sistem kehidupan. Istilah
fisiologi dipinjam dari bahasa Belanda, physiologie, yang terdiri dua kata Yunani Kuna physis yang
berarti “kajian”. Istilah “faal” diambil dari bahsa Arab, berarti ” logia, yang mempunyai arti (kajian).
Dalam istilah “faal” di ambil dari bahasa Arab, dengan arti”pertanda”, “fungsi”, “kerja”. Fisiologi
memakai bermacam metode untuk mempelajari biomolekul, jaringan, sel, organ, organisme dan
sistem organ yang secara keseluruhan menjalankan fungsi kimiawi dan fisiknya untuk mendukung
kehidupan.

Fisiologi manusia adalah ilmu mekanis, fisik, dan biokimia fungsi manusia yang sehat, organ-organ
mereka, dan sel-sel yang mereka tersusun. Tingkat utama fokus dari fisiologi adalah pada tingkat
organ dan sistem. Sebagian besar aspek fisiologi manusia homolog erat dengan aspek-aspek terkait
fisiologi hewan, dan hewan percobaan telah memberikan banyak dari dasar pengetahuan fisiologis.

Anatomi dan fisiologi berhubungan erat dengan bidang studi: anatomi, studi tentang bentuk, dan
fisiologi, mempelajari fungsi, secara intrinsik terikat dan dipelajari bersama-sama sebagai bagian dari
kurikulum medis. Fisiologi hewan dari metode serta peralatan yang dipakai untuk mempelajari
fisiologi pada manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan kecuali manusia.

Fisiologi tumbuhan banyak memakai teknik dari kedua bidang tersebut. Yang mencakup fisiologi
hewan yakni seluruh makhluk hidup. Banyaknya subjek yang mengakibatkan penelitian pada bidang
fisiologi hewan lebih mengarah pada pemahaman bagaimana ciri fisiologi berubah sepanjang sejarah
evolusi hewan. Sebelum lebih jauh mengkaji tentang fungsi tubuh, terdapat beberapa konsep-konsep
dasar dari fisiologi:

 Mekanisme: Hidup didasarkan pada material dan hukum-hukum yang berlaku di dunia
fisik.
 Homeostasis: Usaha untuk mengatur dan mengendalikan reaksi-reaksi yang diakibatkan
oleh perubahan-perubahan lingkungan. Keadaan lingkungan internal yang konstan dan
yang bertanggung jawab atas keadaan konstan tersebut.
 Regulator: Kelompok makhluk yang mampu mempertahankan kondisi lingkungan
internal secara relatif terhadap lingkungan eksternal.
 Konfermer: Lingkungan internal berubah sejalan dengan perubahan lingkungan
eksternal.
 Homeokinesis: mekanisme mempertahankan lingkungan internal dengan menghindar
dari lingkungan eksernal yang tidak sesuai.
 Adaptasi: Tanggapan terhadap perubahan lingkungan dalam upaya untuk
mempertahankan hidup makhluk. Dalam biologi secara khusus diberi istilah
“kompensasi”.
 Aklimasi: Penyesuaian terhadap kondisi-kondisi lingkungan laboratorium yang
mempunyai variabel terkendali sangat terbatas.
 Aklimatisasi: Penyesuaian yang berlangsung dalam kondisi alami dengan multivariabel,
sehingga lebih rumit untuk dianalisis.
 Toleransi: Kemampuan organisme untuk melakukan regulasi dan konformasi terbatas
pada suatu kisaran (range) kondisi tertentu.

3. TAKSONOMI – Cabang Ilmu Biologi

Taksonomi merupakan ilmu dari cabang ilmu biologi yang menelaah penamaan, pengelompokkan dan
perincian mahluk hidup berdasarkan dengan persamaan dan perbedaan sifatnya. Nama kelompok
klasifikasi disebut dengan takson (jamak-taksa). Di dalam ilmu ini akan mempelajari mengenai tata
cara pengelompokkan yang disebut dengan taksonomi. Takson terendah dan yang paling khusus ialah
spesies, sementara takson yang paling tinggi dan lebih inklusif atau juga bisa disebut umum
merupakan kingdom.

Tingkatan kingdom hingga spesies ditentukan oleh persamaan ciri mahluk hidup yang paling umum
ke ciri yang paling khusus. Taksa sudah distandarisasi dan juga dibakukan di seluruh dunia oleh
international Code Of Botanical Nomenclature dan International Commitree on Zoological
Nomencleature. Taksa telah distandarisasi dan dibakukan di seluruh dunia, oleh International Code of
Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature. Tingkatan yang
terdapat pada taksonomi:

 Spesies merupakan kelompok makhluk hidup yang bisa melakukan perkawinan untuk
menghasilkan keturunan yang fertil. (Beberapa spesies dibagi-bagi lagi menjadi subs-
pesies atau varietas).
 Genus adalah sebuah kelompok spesies-spesies yang mempunyai persamaan dan
berhubungan dekat.
 Famili adalah sebuah kelompok dari genus-genus yang jelas berhubungan dekat.
 Ordo adalah sebuah kelompok dari famili-famili yang jelas berhubungan dekat.
 Kelas adalah sebuah kelompok dari ordo-ordo dalam satu filum.
 Filum adalah sebuah kelompok makhluk hidup dengan rancangan yang sama atau
tingkatan takson tertinggi di dunia.
 Divisi adalah organisme yang jelas berhubungan dekat atau tingkatan takson tertinggi di
dunia.
 Kingdom adalah kelompok terbesar dan paling umum, misal tumbuhan, hewan, atau
jamur.

4. HISTOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Histologi (histology) merupakan cabang lmu biologi yang mempelajari sel dan jaringan tanaman,
hewan, serta manusia. Histologi berasal dari kata Yunani yang berasal dari “histos” berarti jaringan,
dan “logia” yang berarti pengetahuan. Jika digabungkan, maka kedua kata ini akan bermakna analisis
komposisi, struktur, dan fungsi jaringan. Disiplin ilmu juga mempelajari sel serta organ. Sel dan
jaringan dipelajari hingga tingkat yang mikroskopis untuk mengetahui adanya penyakit atau kelainan
lainnya.

Histologi akan berhubungan dengan disiplin ilmu lain yang juga mempelajari tentang struktur
manusia, hewan, atau tumbuhan. Jaringan, yang merupakan kumpulan sel, dipelajari dalam
kelompok-kelompok. Pada tumbuhan, histologi sel menyelidiki bagaimana sel memproses nutrisi,
membuang limbah, dan berinteraksi dengan sel lain.

Histologi manusia menempatkan fokus lebih rinci pada bagaimana sel membentuk jaringan, yang
kemudian membentuk organ, dan kahirnya sistem tubuh manusia. Histologi bisa dipecah menjadi tiga
sub klasifikasi: sitologi (mempelajari sel), proper histologi (mempelajari jaringan), dan organologi
(mempelajari organ). Tidak hanya berupaya mengidentifikasi penyakit, histologi juga berfokus pada
pemahaman segala sesuatu tentang sel dan jaringan, serta organ.

5. GENETIKA – Cabang Ilmu Biologi

Genetika (berasal dari kata serapan  bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris:genetics,
dibentuk dari kata bahasa Yunani: γέννω, genno yang berarti “melahirkan”) adalah
cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme
(seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu
tentang gen dan segala aspeknya. Seorang ilmuwan yang bernama Gregor Johan Mendel merupakan
orang yang pertama kali melakukan penelitian mengenai penurunan sifat, oleh karena itu ia
dinobatkan sebagai bapak genetika. Fungsi gen diantaranya:

 Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu (organisme)


 Menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya
 Sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom.

6. EKOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungan dan
lainnya. Ekologi berasal dari kata Yunani yakni oikos (habitat) dan logos (ilmu). Selain itu, Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Secara umum, ekologi mempelajari tentang interaksi organisme
dengan lingkungan hidupnya. Adapun batasan pokok bahasan atau ruang lingkup ekologi yakni
sebagai berikut:

 Individu merupakan satuan organisme dari setiap jenis atau spesies tertentu. Contoh
misalnya ; seorang manusia, seekor burung, seekor ikan, dan lainnya.
 Populasi merupakan suatu kelompok individu sejenis yang berada di suatu tempat dan
waktu tertentu. Misalnya seperti populasi manusia, populasi burung, populasi rumput,
dan lainnya.
 Ekosistem merupakan suatu kondisi dimana terjadi hubungan timbal balik dan saling
ketergantungan antara mahluk hidup dan lingkungannya. Misalnya seperti ekosistem
hutan, ekosistem air laut, dan lainnya sebagainya.
 Komunitas merupakan suatu kelompok mahkluk hidup yang terdiri atas beberapa
populasi dan saling berinteraksi satu sama lainnya pada suatu tempat dan waktu tertentu.
Misalnya seperti komunitas padang rumput yang di dalamnya terdapat populasi rumput,
populasi burung, populasi ular, dan sebagainya.
 Biosfer merupakan tingkatan organisasi biologi yang paling besar yang mana di
dalamnya terdapat semua kehidupan yang ada di bumi dan terdapat interaksi antara
lingkungan fisik secara keseluruhan.
7. ZOOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Pengertian Zoologi berdasarkan bidang biologi adalah sebuah cabang biologi yang mempelajari
tentang fungsi, struktur, evolusi, dan prilaku hewan. Selain itu, zoologi juga mencakup tentang
anatomi perbandingan, biologi molekuler, psikologi hewan, biologi evalusioner, ekologi prilaku,
paleontology dan taksonomi. Berdasarkan pengertian diatas, zoologi mempunyai cabang ilmu yang
wajib diketahui sebagai berikut:

 Malakologi : Merupakan sebuah cabang zoologi mempelajari tentang semua aspek


kehidupan hewan moluska. Seperti pengetahuan dasar, bidang budidaya dan terapan.
 Nematologi : Merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai cacing giling
atau nematoda, yakni merupakan kelompok dari invertebrata dengan beberapa bagian
dari anggotanya sebagai parasit yang penting di bidang ilmu pertanian, kesehatan dan
kedokteran.
 Iktiologi : Merupakan cabang ilmu zoologi mempelajari mengenai kehidupan ikan. Akan
tetapi cabang dari ilmu tersebut menitik beratkan dalam budidaya dan bidang patologi.
Sebanyak 25.000 ikan ditemukan dan juga diidentifikasi. Di tiap tahunnya ilmuwan
sendiri mengumumkan sebanyak 250 spesies dari ikan baru. Dalam penerapan cabang
dari ilmu iktiologi berkaitan dengan biologi kelautan, oseanografi, dan limnologi.
 Herpetologi : Merupakan cabang ilmu zoologi yang mempelajari mengenai kehidupan
amphibia dan reptilia. Adapun objek kajian yang digunakan yaitu jenis hewan berdarah
dingin dan berkaki empat. Ilmu dari cabang tersebut semakin banyak yang dipelajari
sebab kebanyakan reptil kini menjadi binatang peliharaan. Di samping itu, adapun kedua
kelompok dari hewan yang dapat menghasilkan racun untuk dimanfaatkan sebagai bahan
utama pada penyakit stroke dan penyakit jantung.
 Entomologi : Merupakan ilmu yang berhubungan dengan serangga, dimana artinya yaitu
sebuah cabang ilmu yang berhubungan dengan arthropoda. Adapun contohnya luwing,
laba-laba serta kerabatnya.
 Ornitologi : Merupakan cabang ilmu zoologi yang telah mempelajari tentang seluruh
aspek dari burung. Adapun cabang ilmu yang satu ini menitikberatkan terhadap
kemampuan melihat lebih tinggi serta proses pendekatan dari burung secara estetis.
 Paleozoologi : Merupakan sebuah cabang ilmu paleobiologi yang digunakan untuk
mempelajari dan mengidentifikasi jenis fosil dari hewan bersel banyak. Adapun fosil
tersebut akan dipakai untuk rekonstruksi lingkungan dan ekologi prasejarah.
 Primatologi : Merupakan sebuah cabang dari ilmu zoologi dimana mempelajari
mengenai kehidupan dari primata selain manusia. Contohnya kera, monyet maupun
kerabatnya.

8. MORFOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Morfologi dalam biologi, adalah bidang ilmu yang mengkaji bentuk organisme, terutama tumbuhan
dan hewan, serta bagian-bagian yang mencakup kedua organisme tersebut. Sebagai contoh morfologi
pada ikan, artinya ilmu yang mempelajari mengenai struktur dan bentuk ikan. Suatu organisme perlu
diidentifikasi melalui bentuk serta strukturnya agar mudah di kenali. Selain itu morfologi juga
menentukan fungsi dari bagian suatu organisme.

Mempelajari pengertian dari morfologi tentunya tidak akan terlepas dari dasar klasifikasi makhluk
hidup. Makhluk hidup diklasifikasikan berdasarkan persamaan ciri yang ada pada masing – masing
individu atau jenisnya. Oleh karena itu sangat diperlukan pelajaran tentang ilmu yang mempelajari
sebuah struktur dari bagian suatu organisme, agar dapat mengklasifikasikan bagian tersebut dan
mengidentifikasi organisme lain yang mempunyai ciri serupa.

9. BOTANI – Cabang Ilmu Biologi

Botani adalah studi tentang organisme di kingdom Plantae, atau dikenal sebagai tumbuhan. Kata
botani berasal dari kata sifat botanik, yang pada gilirannya berasal dari kata Yunani kuno botane,
mengacu pada tumbuhan, rumput, dan padang rumput. Botani juga memiliki makna lain yang lebih
spesifik; ini dapat merujuk pada biologi jenis tumbuhan tertentu (misalnya botani tanaman berbunga)
atau kehidupan tanaman di area tertentu (misalnya botani hutan hujan).

Orang yang mempelajari botani disebut juga sebagai ahli botani. Botani bersama dengan studi
tumbuhan juga termasuk studi jamur dan alga; maka tiga kelompok besar organisme ini termasuk di
bawah Botanical Kongres Internasional. Cabang ilmu botani: Botani adalah studi ilmiah tumbuhan,
atau organisme multiseluler, yang melakukan fotosintesis. Sebagai cabang biologi, botani kadang-
kadang disebut sebagai ilmu tumbuhan atau biologi tumbuhan.

Penelitian botani dapat dipecah menjadi beberapa kategori berdasarkan pada subkategori biologi yang
menjadi dasar penelitian. Misalnya, ahli botani dapat mempelajari: Anatomi tumbuhan, Genetika
tanaman, Sitologi (studi sel — dalam hal ini, sel tumbuhan), Ekologi, Biokimia, Biofisika, Taksonomi
tumbuhan, Fisiologi, Mikrobiologi, Biologi, Molekuler, Paleobotani (studi tentang fosil tanaman).

10. PALEONTOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Paleontologi adalah studi tentang kehidupan purba atau kehidupan prasejarah di bumi. Tujuan
utamanya adalah menyelidiki evolusi spesies tumbuhan dan hewan serta ekosistem kuno serta iklim
bumi secara keseluruhan. Meskipun berkaitan dengan kehidupan, paleontologi sebenarnya merupakan
cabang dari geologi atau ilmu yang mempelajari alam fisik.

Paleontologi menggunakan fosil organisme untuk memperkirakan kondisi di bumi pada saat
kehidupan organisme tersebut berlangsung. Perubahan pada spesies tertentu juga akan membantu
menjawab pertanyaan tentang evolusi. Karena fosil umumnya terpendam dalam formasi berbagai
jenis batuan, paleontologi memiliki hubungan erat dengan geologi.

Dengan melihat komposisi, letak, dan lingkungan sekitar penemuan fosil, ahli paleontologi mampu
memperkirakan iklim dan perubahan lingkungan lainnya selama periode waktu tertentu di masa lalu.
Paleontologi sendiri memiliki cabang-cabang ilmu lain, diantaranya adalah mikropaleontologi,
paleobotni, dan paleozoologi.

Mikropaleontologi mengacu pada studi fosil mikroorganisme seperti makhluk bersel tunggal atau
spora dan serbuk sari. Paleobotni berkaitan dengan studi fosil tanaman, sedangkan paleozoologi
berkaitan dengan fosil hewan seperti dinosaurus dan manusia primitif. Selain penting sebagai kajian
akademik dan ilmiah, paleontologi berguna dalam industri pertambangan. Banyak bidang kajian
memerlukan informasi perihal umur formasi geologi untuk berbagai keperluan.

Menanggapi kebutuhan ini, paleontologi sangat berguna karena memiliki pendekatan sistematis untuk
menentukan umur fosil. Setelah menemukan fosil dalam batuan, ahli paleontologi dapat dengan cepat
menentukan umur batuan. Proses analisa tersebut bisa dilakukan lebih cepat dan akurat daripada
menentukan umur batuan dengan hanya melihat sifat fisiknya.

Meskipun tidak lazim dianggap sebagai ilmu konservasi, paleontologi sangat berharga untuk
meningkatkan pemahaman kita tentang lingkungan dan siklus iklim yang secara alami terjadi di bumi.
Memahami fakta bahwa bumi telah melalui berbagai siklus pemanasan dan pendinginan, paleontologi
dapat memberikan kita wawasan tentang bagaimana organisme merespon, apakah mereka mampu
beradaptasi atau punah. Semua pemahaman tersebut akan menjadi kontribusi berarti bagi upaya
pencegahan atau setidaknya memperlambat kerusakan lingkungan yang menjadi masalah masyarakat
modern.

11. VIROLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Virologi ilmu yang mempelajari tentang Virus. Dalam perkembangannya, selain virus ditemukan pula
viroid dan prion. Kedua kelompok tersebut saat ini juga masih menjadi bidang kajian virology.
Memiliki posisi strategis dalam kehidupan dan banyak dipelajari karena bermanfaat bagi industri
farmasi dan pestisida. Virologi juga menjadi perhatian pada bidang kedokteran, kedokteran hewan,
peternakan, perikanan dan pertanian.

Virus adalah organisme subselular. Dengan ukurannya yang sangat kecil, sehingga hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya bahkan lebih kecil dari bakteri sehingga virus
tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil
daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.

Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda,
DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus
dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang
terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan
dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.

12. ENTOMOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Entomologi adalah ilmu yang mempelajari serangga (insect) akan tetapi, arti ini seringkali diperluas
untuk mencakup ilmu yang mempelajari Arthropoda (hewan beruas-ruas) lainnya, khususnya laba-
laba dan kerabatnya (Arachnida atau Arachnoidea), serta luwing dan kerabatnya (Millepoda dan
Centipoda). Dimasukannya Arthropoda lain sebagai bagian yang dibahas pada Entomologi karena ada
hubungan evolusioner atau filogenetis dalam konteks pembahasan taksomis dengan serangga.

Selain itu dalam konteks fungsional Arthropoda lain berperan sebagai pemangsa dan pesaingbagi
serangga. Melalui entomologi kita akan diajak mengenal serangga lebih jauh. Sebagai disiplin ilmu
yang sudah berkembang pesat entomologi kini dapat dibagi menjadi dua cabang ilmu yaitu
Entomologi Dasar dan Entomologi Terapan. Entomologi Dasar dibagi lagi menjadi sub-cabang ilmu
yang lebih khusus antara lain :

 Morfologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur tubuh serangga,
biasanya lebih ditekankan kepada bentuk dan struktur luar tubuh serangga.
 Anatomi dan Fisiologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur
organ dalam serangga beserta fungsinya.
 Perilaku (behavior) Serangga adalah ilmu yang mempelajari apa yang dilakukan
serangga, bagaimana dan kenapa serangga melakukannya.
 Ekologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari hubungan serangga dengan
lingkungannya baik lingkungan biotic maupun lingkungan non-biotik.
 Patologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari serangga sakit baik tingkat individu
(patobiologi) maupun pada tingkat populasi (epizootiologi).
 Taksonomi Serangga adalah ilmu yang mempelajari tatanama dan penggolongan
serangga.
Entomologi terapan kini telah terspesialisasi kedalam sub-sub disiplin yang lebih khusus yaitu :

 Entomologi Forensik memfokuskan kajian pada penyelidikan kematian manusia dengan


menggunakan serangga sebagai petunjuk.
 Entomologi kedokteran (Medical Entomology), memfokuskan kajian pada golongan
serangga pengganggu manusia, baik yang langsung (penyengat/menggigit mangsa
seperti tawon, lebah, kutu dan serangga berbisa lainnya), maupun yang tidak langsung
(vektor penyakit seperti lalat, nyamuk,kecoak, pinjal/kutu).
 Entomologi Peternakan (Veterinary Entomology), memfokuskan kajian kepada serangga
yang mengganggu pada peternakan baik yang bersifat langsung seperti caplak, kutu yang
bersifat ektoparasit pada hewan ternak maupun yang berperan sebagai vektor penyakit.
 Entomologi perkotaan (Urban Entomology), secara khusus mengkaji serangga-serangga
yang menjadi masalah dikawasan perkotaan, Disini lebih difokuskan pada serangga-
serangga yang berasosiasi dengan manusia (fasilitas manusia) yang masih hidup seperti
kecoak, lalat, nyamuk, dan rayap diperumahan, hotel, apartemen, gudang, perkantoran,
kapal laut, pesawat udara.
 Entomologi Kehutanan (Forest Entomology), disini pengkajian lebih difokuskan pada
serangga-serangga yang berada pada ekosistem hutan baik serangga yang bermanfaat
seperti lebah madu berperan sebagai produsen dan polinator di ekosistim hutan
 Entomologi Pertanian (Agricultural Entomology), fokus kajian pada serangga-serangga
yang berasosiasi dengan ekosistem pertanian seperti tanaman hortikultura, tanaman
pangan dan perkebunan.

13. ORNITOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Ornitologi merupakan ilmu pengetahuan tentang burung, termasuk deskripsi dan klasifikasi,
penyebaran, dan kehidupannya. Ornitologi (dari Bahasa Yunani: ορνισ, ornis, “burung”; dan λόγος,
logos, “ilmu”) adalah cabang zoologi yang mempelajari burung. Burung merupakan satwa yang
paling elok, paling merdu, paling dikagumi, paling banyak ditelaah, dan paling gigih dibela.

Jumlahnya jauh melebihi semua vertebrata lain kecuali ikan, dan dapat ditemukan di seluruh pelosok
dunia, dari tepi tudung es kutub serta Lereng Himalaya dan Andes yang paling tinggi sampai laut
paling bergolak, rimba yang paling gelap, gurun yang paling tandus, dan kota yang paling berjejal.
Beberapa macam di antaranya bahkan memasuki lingkungan ikan sampai sedalam 30 meter atau
lebih. Dengan segala kelebihan tersebut, menjadikan burung  paling banyak diamati, paling banyak
diteliti dan paling banyak didokumentasikan.  Sehingga ilmu yang mempelajari satwa ini merupakan
salah satu ilmu tertua dan paling awal berkembang.

14. MIKOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fungi (jamur) atau sering
disebut juga cendawan. Kajian dalam mikologi antara lain meliputi taksonomi jamur, fisiologi jamur,
bioteknologi jamur, budidaya jamur. Mikologi sangat besar pengaruhnya terhadap fitopatologi karena
banyak penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur; sehingga pernah fitopatologi disebut sebagai
mikologi terapan. Aspek-aspek yang dipelajari dalam mikologi sendiri antara lain:

 Fisiologi cendawan : Cabang mikologi yang mempelajari fisiologi dari cendawan


 Sistematika dan Taksonomi cendawan: Cabang mikologi yang mempelajari
pengelompokan dan klasifikasi cendawan (fungi) dan anggota kingdom tersebut
 Bioteknologi cendawan: Cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan cendawan dalam
bidang bioteknologi modern dan pemanfaatan fungi dalam bidang teknologi
 Genetika cendawan: Mempelajari pewarisan sifat, identifikasi dan pemanfaatan gen-gen
dari cendawan
 Mikologi juga mempelajari aspek lain seperti pemanfaatan cendawan dalam dunia
medis.
 

15. BAKTERILOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Bakteriologi adalah ilmu atau studi yang mempelajari bakteri dan pengaruhnya terhadap sebuah
penyakit dan obat-obatan, serta bidang lainnya seperti pertanian, industri, perekonomian yang
berkaitan dengan pembusukan makanan dan anggur. Beberapa hal yang dipelajari dalam bakteriologi
adalah asal-usul, epidemiologi, tinjauan klinis atau patologis, dan teknik identifikasi bakteri dari
segala aspek, baik secara klinis, standar laboratorium, mampun teknik biakan.

Dalam bidang kesehatan, bakteriologi biasanya dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan bakteri
baik dalam tubuh manusia ataupun objek, seperti air dan makanan. Kemajuan awal yang dicapai oleh
bakteriologi adalah berhasil mengidentifikasi karakter bakteri yang terkait dengan penyakit tertentu.
Kini, sebagian besar penyakit bakteri pada manusia sudah teridentidikasi, meskipun varian lainnya
terus berkembang dan kadang-kadang muncul, seperti penyakit Legionnaire, tuberkulosis dan sindrom
syok toksik. Kemajuan besar dalam bakteriologi selama abad terakhir adalah ditemukannya
pengembangan banyak vaksin yang efektif (seperti vaksi polisakarida pneumokokus, toksoid difteri,
dan toksoid tetanus).

 16. EVOLUSI – Cabang Ilmu Biologi

Evolusi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan Makhluk hidup dari tingkat yang
rendah ke tingkat yang tinggi. Evolusi (dalam kajian biologi) juga berarti perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan
ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.

Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen
akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi
secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat
meningkatkan variasi antara organisme.

Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam
suatu populasi. Evolusi sendiri didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan
genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk
keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi – dan
sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang.

Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar
bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat
yang menguntungkan ini.

17. SITOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel-sel makhluk hidup. Sel ialah suatu organisasi
dalam kehidupan yang terkecil dan lengkap atau unit struktural dan unit fungsional yang menjadi satu
kesatuan hereditas dalam pertumbuhan makhluk hidup. Dalam ilmu biologi ada cabang yang secara
khusus yang mempelajari tentang sel, mulai dari struktur sel, fungsi sel dan pada bagian-bagian sel.
Cabang ilmu biologi tersebut terkenal dengan sebutan biologi sel atai sitologi. Sebuah sel yang
merupakan bagian terkecil dalam kehidupan sudah mewakili kehidupan pada organisasi kehidupan
yang lebih tinggi. Sebuah sel dapat berkembang biak, memperoleh nutrisi, menghasilkan energi dan
melakukan fungsi kehidupan yang lainnya. Sehingga setiap makhluk hidup pastinya memiliki sel,
minimal satu sel saja, sehingga makhluk tersebut dapat hidup secara mandiri.

18. MIKROBIOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroorganisme atau organisme hidup tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang karena ukurannya yang sangat kecil. Mikrobiologi memiliki beberapa sub-
disiplin, yaitu virologi (studi tentang virus), mikologi (studi mengenai jamur), bakteriologi (ilmu yang
mempelajari bakteri) dan parasitologi (ilmu yang mempelajari parasit). Sub-disiplin mikrobiologi
dibuat berdasarkan mikroorganisme yang membawa penyakit menular, sehingga ilmu-ilmu ini
termasuk sebagai kelompok “mikrobiologi kedokteran”, yaitu cabang ilmu kedokteran yang
menangani perawatan pencegahan, diagnosis dan pengobatan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Ahli mikrobiologi kedokteran mempelajari patogen atau organisme menularkan penyakit. Mereka
menganalisis kecepatan penyebaran patogen dan pengaruhnya terhadap orang yang terinfeksi. Ahli
mikrobiologi bekerja bersama dokter dengan memberi informasi mengenai penyakit dan rekomendasi
pengobatan untuk pasien. Evaluasi mikrobiologi dapat mengenali penyakit infeksi pada sampel cairan
tubuh pasien yang mengalami gejala tertentu. Bagian terpenting yang perlu dipertimbangkan adalah
bagaimana tubuh pasien memperoleh patogen tersebut.

19. MAMOLOGI – Cabang Ilmu Biologi

Mamologi adalah ilmu yang mempelajari teentang mamalia, kelas hewan vertebrata yang
dikarakteristikan dengan jantung dan empat bilik, berdarah panas, memiliki bulu atau rambut, dan
memiliki sistem saraf yang kompleks. Mamologi juga dikenal dengan nama “mastologi”, “theriologi”,
dan “therologi”. Mamologi dibagi-bagi lagi menjadi cabang-cabang lain seperti primatologi, yang
mempelajari primata, dan cetologi yang mempelajari cetacean Grameds.

Peran Biologi Untuk Manusia  

Dalam perkembangannya, ilmu biologi telah memberikan banyak


manfaat bagi  manusia. Semua aktivitas yang kita lakukan,
kebutuhan-kebutuhan dalam hidup kita,  terutama dalam
permasalahan yang kita hadapi di masa modern ini ada kaitannya 
sama biologi. 

Penerapan ilmu biologi diperlukan juga dalam mempelajari perubahan


iklim, pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan, kebutuhan bahan 
bakar, kemunculan berbagai penyakit baru, dan mengukur populasi
manusia yang terus  berkembang. 
Peran Biologi Untuk Lingkungan 

Tanpa kamu sadari, sebenarnya penerapan ilmu biologi ini terjadi di


sekitar kita lho. Misalnya ketika kamu sedang berjalan-jalan di suatu
taman kota, kamu akan menemui dimana tanaman hijau yang segar,
pepohonan di sekitar jalan raya yang berjejer rapi, dan berbagai
tumbuhan lain.

Keberadaan tumbuhan ini berdampak pada kualitas udara di sekitar


taman. Udara menjadi lebih segar, bebas polusi dan menyejukkan.
Kenapa bisa begitu? Karena tumbuhan memiliki peran untuk
menyerap polusi udara di sekitarnya.

Asap yang dihasilkan dari kendaraan atau pabrik merupakan


karbondioksida. Tumbuhan memerlukan karbondioksida untuk
tumbuh. Saat fotosintesis, tumbuhan akan menghasilkan oksigen yang
pada akhirnya kita butuhkan untuk bernapas. 

Adanya taman yang asri di pusat kota merupakan andil dari ilmu
biologi lho Pahamifren. Setiap penataan ruang, selalu ada ahli biologi
yang terlibat dalam perancangannya. Mereka akan mempelajari dulu
jenis tanaman yang cocok untuk lokasi padat kendaraan seperti taman
kota.

Berbekal ilmu biologi, setiap tanaman yang tumbuh di perkotaan


dirancang sedemikian rupa agar tetap tumbuh tanpa merusak
konstruksi jalan, atau membahayakan pengguna jalan.

Anda mungkin juga menyukai