Anda di halaman 1dari 16

2019

LAPORAN PENELITIAN
“PENGARUH KELEMBAPAN TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG
P
HIJAU”

Kelompok Kelembapan

Al-Ichsan Nur

XII MIPA 1
Makassar, Sulawesi Selatan
Kata Pengantar

Puji syukur praktikan panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

kasih-Nya praktikan dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “ Pengaruh

Kelembaban Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau “ ini sesuai dengan

batas waktu yang telah ditentukan.

Praktikan sangat berterima kasih kepada seluruh yang membantu memberikan bantuan

dalam segala hal baik moril maupun materil dan selalu mendoakan yang terbaik bagi

praktikan.

Dalam pelaksanaan praktikum dan pembuatan laporan ini, praktikan mendapatkan berbagai

macam kesulitan. Namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga

kesulitan-kesulitan tersebut dapat teratasi.

Praktikan menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat berbagai macam kekurangan,

oleh karena itu praktikan sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

yang mengarah pada perbaikan dari pihak mana saja baik itu guru maupun para pembaca

demi kesempurnaan laporan praktikum ini kedepannya. Terimakasih

Makassar, 27 Agustus 2019

Al-Ichsan Nur

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 3


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………………………………………. 1

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………………... 3

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………….. 4

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………….. 5

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………… 5

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………… 7

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………………………………………. 7

1.4 Hipotesis ……………………………………………………………………………………………. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………………………………… 8

2.1 Uraian Pertumbuhan …………………………………………………………………………. 8

2.2 Uraian Cahaya …………………………………………………………………………………… 10

2.3 Uraian Kacang Hijau …………………………………………………………………………… 12

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………………………………………………. 13

3.1 Jenis Penelitian ………………………………………………………………………………….. 13

3.2 Tempat dan Waktu ……………………………………………………………………………. 12

3.3 Variabel …………………………………………………………………………………………….. 13

3.4 Alat dan Bahan ………………………………………………………………………………….. 14

3.5 Cara Kerja …………………………………………………………………………………………. 14

BAB IV HASIL dan PENGAMATAN ……………………………………………………………………….. 15

4.1 Hasil Pengamatan ……………………………………………………………………………… 15

4.1.1 Foto ………………………………………………………………………………………… 15

4.1.2 Tabel ………………………………………………………………………………………. 16

4.1.3 Grafik ……………………………………………………………………………………… 16

4.2 Pembahasan …………………………………………………………………………………….. 17

BAB V PENUTUP ………………………………………………………………………………………………… 19

5.1 Kesimpulan dan Saran ………………………………………………………………………. 19

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 4


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Tumbuhan tumbuh

dari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu sel zigot menjadi embrio kemudian

berkembang menjadi satu individu yang mempunyai akar, batang dan daun.

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta

jumlah sel secara Irreversible yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula.

Pertambahan ukuran pada makhluk hidup bersel banyak ditandai dengan

pertambahan ukuran sel atau pertambahan jumlah sel. Pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan biji diawali dari perkecambahan.

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan embrio.

Sedangkan yang dimaksud perkembangan adalah peristiwa yang berawal dari

diferensiasi yang semakin tampak perbedaan struktur dan fungsi masing-masing

organ hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks. Pertumbuhan dan

perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor dalam dan luar. Pertumbuhan

pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu : Pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan

primer. Pertumbuhan sekunder yaitu pertumbuhanyang terjadi sebagai hasil aktivitas

jaringan meristem sekunder dan pertumbuhansekunder terletak pada cambium,

sedangkan pertumbuhan primer yaitu pertumbuhan yang terjadi sebagai hasil

pembelahan sel-sel sekunder, dan pertumbuhan ini terjadi pada ujung akar, dan ujung

batang. Pertambahan tinggi tanaman dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor dalam dan

faktor luar. Faktor dalam terdiri atas faktor gen dan faktor hormon, dimana faktor

hormon ini terdiri atas hormon auksin yang berfungsi menggiatkan pembelahan sel,

hormon giberelin yang merangsang pembelahan sel kambium, asam absisat yang dapat

menghambat perkecambahan biji, Asam traumalin berfungsi regenerasi sel, gas etilen

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 5


yang mempengaruhi proses pematangan buah, dan hormon kalin yang dapat

merangsang pertumbuhan organ tanaman sedangkan faktor luar terdiri dari cahaya

yang merupakan sumber energi untukmelakukan fotosintesis, tanah merupakan

tempat untuk menancapkan akar tanaman, air merupakan faktor yang sangat

diperlukan oleh tumbuhan, suhu pada tumbuhan yang baik adalah suhu optimum,

kelembaban sangat mempengaruhi tumbuhan, dan mineral yang sangat diperlukan

oleh tumbuhan agar tidak terjadi gangguan. Salah satu faktor yang paling berperan

dalam pertumbuhan dan perkembangan adalah kelembapan, mengapa demikian ?

Karena kelembapan berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ atau terhadap

keseluruhan tumbuhan secara langsung.

Kelembapan udara mempengaruh laju penguapan dan transpirasi . Jika

kelembapan rendah, laju transpirasi meingkat sehingga penyerapan air dan zat-zat

mineraljuga akan meningkat. Hal itu akan meningkatkan ketersediaan nutrisi untuk

pertumbuhan tanaman. Jika kelembapan tinggi, laju transpirasi rendah sehingga

penyerapan zat-zat nutrisi juga rendah. Hal ini akan mengurangi letersedian nutrisi

untuk pertumbuhan tanaman sehingga pertumuhannya juga akan terhambat.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kelembapan dapat mempengaruhi proses pertumbuhan kecambah


kacang hijau ?
2. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau yang diberi air berlebihan,
secukupnya, dan tidak disiram sama sekali ?

1.3. Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui apa pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang
hijau
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dari pertumbuhan biji
kacang hijau yang diletakkan di dua tempat.

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 6


1.4. Hipotesis
Kacang hijau yang disimpan di ruangan yang cukup cahaya akan tumbuh lebih
baik dibandingkan dengan kacang hijau yang disimpan di tempat yang gelap.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Uraian Cahaya

Cahaya matahari mempunyai pengaruh terhadap perkecambahan

tumbuhan. Tetapi banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan oleh tiap-tiap

tumbuhan itu berbeda-beda. Beberapa peneliti telah memperlihatkan bahwa

biji yang peka terhadap cahaya tidak akan berkecambah dibawah kanopi daun.

Cahaya sendiri memiliki suatu intensitas, kerapatan pengaliran atau intensitas

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 7


menunjukkan pengaruh primernya terhadap fotosintesis dan pengaruh

sekundernya pada morfogenetika pada intensitas rendah, tetapi sebagian

memerlukan energi yang lebih besar.

Adanya penyinaran sinar matahari akan menimbulkan cahaya yang dibutuhkan

untuk :

 Pembentukan zat warna hijau (klorofil)

 Pertumbuhan tanaman dan kualitas produksi. Tanaman yang kurang

cahaya matahari pertumbuhannya lemah, pucat dan memanjang.

Ketersediaan cahaya bagi pertumbuhan tanaman sangat bermanfaat dalam

proses :

 Perkecambahan

 Perpanjangan batang

 Membukanya hipokotil

 Perluasan daun

 Dormansi tunas

 Sistesis klorofil

 Gerakan batang

 Gerakan daun

Menurut Sri Pujiyanto dan Rejeki Siti Ferniah dalam bukunya yang berjudul

Menjelajah Dunia Biologi tahun 2016 mengatakan bahwa tanaman yang

ditanam di tempat gelap dalam artian hormone auksinnya tidak terurai, maka

tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa

itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama

hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 8


pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat

peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan

terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai

sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.

Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang

gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak

dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta

kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut

etiolasi. Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih

pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena

pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di

atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan

tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih

pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat

gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

Salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman :

 Cahaya Matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat

melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman

kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan

warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru

sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 9


 Hormon Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting

dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin

untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk

pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan

pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi

matang.

BAB III
METODE PENELITIAN

2.1. Jenis Penelitian

Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen,

metode eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan

manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003).

Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan objek kacang hijau yang

diletakkan pada tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 10


2.2. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 21 Makassar, pada tanggal 26 Juli 2019

s/d Jumat, 2 Agustus 2019. Pada intensitas cahaya terang diletakkan di sisi jendela

kelas dan pada intensitas cahaya gelap, gelas ditutupi dengan kardus.

2.3. Variabel

Variabel Gelas 1 Gelas 2


Di tempat terang Di tempat gelap

Variabel Bebas Diletakkan di tempat cukup Diletakkan di tempat gelap


cahaya

Variabel Terikat Pertambahan tinggi dan keadaan tanaman pada proses


perkecambahan kacang hijau.

Variabel Kontrol Air, tanah, gelas, biji kacang Air, tanah, gelas, biji kacang
hijau hijau

2.4. Alat dan Bahan

1. Alat :
1. Gelas air mineral
2. Takaran air (tutup botol)
3. Penggaris
4. Kamera
2. Bahan :
1. Air
2. Tanah subur
3. Biji kacang hijau 14 biji

3.5. Langkah Kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang telah disebutkan di atas.
2. Rendam biji kacang hijau dengan air hangat kurang lebih 15 menit
3. Isi gelas mineral dengan tanah sebanyak ¾ gelas

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 11


4. Pastikan bahwa tanah yang diisi dalam gelas itu dalam keadaan gembur
5. Setelah cukup 15 menit, tanam biji kacang hijau, tiap gelas berisi 7 biji
kacang hijau.
6. Siram biji dengan 3 takar air pada tutup botol yang sudah ditentukan. Biji
disiram secara berkala, yaitu setiap jam 8 pagi selama 7 hari.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan


4.1.1. Foto

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 12


Gambar 4.1 Hari ke-3

Gambar 4.2 Hari ke-6

Gambar 4.3 Hari ke-7

4.1.2. Tabel Pengamatan

Hari Rata-rata
Kacang Ijo Ukuran dalam cm
1 2 3 4 5 6 7

2 5 8
Gelas 1 - - - - 5 cm
cm cm cm

17.
5 13.5 21 29
Gelas 2 - - 5 17,2 cm
cm cm cm cm
cm

4.1.3. Grafik

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 13


Pertumbuhan Kacang Hijau Selama 7 Hari
35

30

25
Tinggi (cm)

20

15

10

0
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 14


4.2. Pembahasan

 Gelas Terang (Gelas yang terkena sinar matahari) adalah gelas yang berisi 7 biji

kacang hijau yang diletakkan di ruang yang cukup cahaya. Pada penelitian kami,

terlihat adanya pertumbuhan yang signifikan yang terjadi pada tanaman kacang

hijau. Pertumbuhannya pun terjadi secara pesat pada akhir-akhir penelitian.

Dari hasil pengamatan kami, terlihat bahwa ciri-ciri tanaman yang diletakkan di

ruang cukup cahaya adalah sebagai berikut :

1. Tumbuh lebih lambat

2. Kondisi relatif pendek/ batang tidak tumbuh tinggi

3. Batang daun berwarna hijau dan segar.

Mengapa kacang hijau yang diletakkan di ruang cukup cahaya memiliki

karakteristik seperti yang disebutkan di atas ? Tanaman kacang hijau di tempat

terang/terkena cahaya matahari terlihat tumbuh lebih pendek karena adanya

pengaruh fitohormon dan hormon auksin pada kacang hijau. Hormon auksin

ketika terkena cahaya matahari akan terurai sehingga laju pertambahan tinggi

tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi

kondisi tanaman akan sehat, batang gemuk, daun segar dan hijau karena

mendapat sinar matahari yang cukup untuk berfotosintesis. Hal ini sesuai

dengan pendapat (Lakitan, 2007) yang mengatakan bahwa hormon

auksin dihambat oleh sinar matahari.

 Gelas Gelap adalah gelas yang berisi 7 biji kacang hijau yang diletakkan di

ruangan tertutup(tanpa terkena cahaya matahari).. Pada penelitian kami, ada

beberapa perubahan. Disini, Kami mengacu pada hari ke-3 dengan ciri-ciri

sebagai berikut :

1. Tumbuh lebih cepat dari biasanya

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 15


2. Batangnya tumbuh tinggi

3. Batang dan daun terlihat pucat

Mengapa kacang hijau yang disimpan di ruangan gelap(tanpa terkena cahaya

matahari) memiliki karakteristik seperti yang telah disebutkan di atas ?

Tanaman kacang hijau di tempat gelap akan tumbuh lebih pendek karena

adanya hormon auksin. “ Sifat hormon auksin adalah aktivitasnya dihambat

oleh cahaya. “ Akibat dari hormon auksin tanpa adanya cahaya adalah tanaman

menjadi tumbuh dengan cepat. Akan tetapi, kondisi fisik dari tanaman kurang

sehat, batang dan daun pucat, akar tidak kokoh, daun kuning sebab tidak

adanya klorofil/zat hijau daun yang seharusnya diperoleh dari proses

fotosintesis.

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 16


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa


perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun
faktor yang lain ikut mempengaruhi.

Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya


yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah kita
lakukan terhadap perkecambahan kacang hijau dengan biji, air dan tanah yang
sama namun dengan cahaya yang berbeda (ditempatkan pada tempat yang
bercahaya dan tanpa cahaya), kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
hipotesis yang kita perkirakan telah benar. Berdasarkan data dan pembahasan
di atas, dapat disimpulkan, bahwa:

1). Intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang


hijau.

2). Kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap akan lebih optimal dan cepat
karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga
akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau, sedangkan tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat terang akan tumbuh lebih pendek
karena hormon auksin ini akan terurai karena terkena cahaya dan rusak
sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.

Pengaruh Kelembapan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Page 17

Anda mungkin juga menyukai