PENGENALAN
ORGANISASI KOMPUTER
I. Pengertian
1. Komputer
Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang
secara cepat menerima informasi masukan digital dan
mengolah informasi tersebut menurut seperangkat
instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut dan
menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah
diolah.
Komputer terdiri dari lima bagian utama yang
mempunyai fungsi sendiri-sendiri, yaitu: masukan,
memori, aritmatika dan logika, keluaran, dan kontrol
Gambar Unit Fungsional Dasar pada Komputer
2. Organisasi Komputer
• Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat
dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar
komponen penyusun sistem komputer dalam
merealisasikan aspek arsitekturalnya.
Pemindahan Data
Penyimpanan Data
Pengolahan Data
Kontrol
Operasi 1
Pergerakan/Pemindahan Data
Komputer sebagai
penyimpanan data, dimana
data dipindahkan dari
lingkungan luar ke
penyimpanan komputer
(baca) dan sebaliknya (tulis).
Operasi 3
Pengolahan Data ke/dari Penyimpanan
Operasi-operasi yang
melibatkan pengolahan
data, terhadap data
manapun yang terdapat
dalam tempat penyimpanan
Operasi 4
Pengolahan dari Penyimpanan ke I/O
Operasi-operasi
yang melibatkan pengolahan
data atau perpindahan
antara tempat penyimpanan
dan lingkungan luar
Pertemuan 2
SISTEM BILANGAN
I. Konsep Dasar Sistem Bilangan
mantissa exponent
Sistem Bilangan Desimal lanjutan
1. Byte
Byte merupakan satuan yang digunakan untuk
menyatakan sebuah karakter pada sistem ASCII atau
EBCDIC
1 byte = 8 bit
Satuan Data lanjutan
2. Kilobyte (KB)
Biasa digunakan untuk berkas gambar berukuran kecil
1 kilobyte = 1024 byte
3. Megabyte (MB)
Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas RAM
dalam PC
1 MB = 1024 KB = 1.048.576 byte
4. Gigabyte (GB)
Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas harddisk
dalam PC
1 GB = 1024 MB = 1.073.741.824 byte
Satuan Data lanjutan
5. Terabyte (TB)
Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas harddisk
dalam mainframe
1 TB = 1024 GB = 1.009.511.627.776 byte
6. Petabyte (PB)
1 PB = 1024 TB
III. Sistem Pengkodean
4. Unicode
Sebuah karakter Unicode dinyatakan dengan 16 bit
Karakter yang tersedia sebanyak 65.536 karakter,
meliputi huruf, angka, dan spesial karakter, termasuk
simbol Yunani, karakter grafis, simbol Arab dan Cina
Pertemuan 3
KONVERSI BILANGAN
1. Konversi dari Bilangan Desimal ke
Biner
89
2:
44 sisa 1 Dituliskan dari bawah
2: ke atas: 1011001
22 sisa 0 Karena penulisan
2: dengan 8 bit, maka
11 sisa 0 8910 = 0101 10012
2:
5 sisa 1
2:
2 sisa 1
2:
1 sisa 0
2. Konversi dari Bilangan Desimal ke
Oktal
147
8:
18 sisa 3
8:
2 sisa 2
123
16 :
7 sisa 11
1101012
1 x 20 = 1 Maka hasil di samping
0 x 21 = 0 dituliskan:
1 x 22 = 4 11 01012 = 5310
0 x 23 = 0
1 x 24 = 16
1 x 25 = 32 +
53
5. Konversi dari Bilangan Biner ke Oktal
Hexa 8 F
Biner 1000 1111
10 001 111
Oktal 2 1 7
REPRESENTASI
DATA
I. Pengertian
Komputer menggunakan dan memanipulasi data untuk
perhitungan aritmatik, pemrosesan data, dan operasi logik.
Type data yang digunakan dalam komputer digital
diklasifikasikan:
• Data Numerik: merepresentasikan integer, pecahan, real,
dan desimal berkode biner.
• Data Logikal: digunakan oleh operasi seperti OR, AND,
COMPLEMENT, COMPARE dan SHIFT.
• Data Bit Tunggal: digunakan oleh operasi seperti SET,
CLEAR, dan TEST.
• Data Alfanumerik: digunakan untuk manipulasi string oleh
instruksi seperti MOVE dan SEARCH
Ilustrasi Representasi Data
II. Representasi Integer
Kelemahan Sign-Magnitude:
Penambahan dan pengurangan memerlukan
pertimbangan baik tanda bilangan maupun nilai
relatifnya
Ada dua representasi bilangan nol, yaitu
+010 = 000000002
−010 = 100000002
2. Representasi Komplemen Satu
CPU
I. Komponen Utama CPU
CPU merupakan tempat pemrosesan instruksi program.
Untuk memahami organisasi CPU ada beberapa hal yang
dilakukan CPU, antara lain:
Mengambil instruksi: CPU membawa instruksi dari
memori
Interpret instruksi: Instruksi dikodekan untuk
menentukan tindakan apa yang diperlukan
Mengambil data: Eksekusi suatu instruksi dapat
memerlukan pembacaan data dari memori atau modul
I/O
Mengolah data: Eksekusi suatu instruksi dapat
memerlukan pembentukan beberapa operasi aritmatika
atau operasi logika
Menulis data: hasil suatu eksekusi dapat memerlukan
penulisan data ke memori
Gambar Komponen Komputer Von-Neumonn
Komponen Utama CPU lanjutan
Tugas CU:
Mengatur dan mengendalikan alat I/O
Mengambil instruksi-instruksi dari memori
Mengambil data dari main memory kalau diperlukan oleh
proses
Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan
aritmatika atau logika
Menyimpan hasil proses ke main memory
1.3. Register
EVOLUSI dan
KINERJA KOMPUTER
I. Evolusi dan Sejarah Perkembangan
Komputer saat ini adalah evolusi panjang penemuan
manusia sejak dulu berupa alat mekanik dan elektronik.
Empat golongan besar alat pengolah data:
1. Peralatan manual
Peralatan pengolahan data yang sangat sederhana
Pemakaian alat menggunakan tenaga tangan manusia
2. Peralatan Mekanik
Peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang
digerakkan dengan tangan secara manual
3. Peralatan Mekanik Elektronik
Peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis
oleh motor elektronik
4. Peralatan Elektronik
Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
Evolusi dan Sejarah Perkembangan lanjutan
A. Komputer Analog
Bekerja dengan sistem kontinyu, yaitu menggunakan
gelombang sinusoida
Data yang digunakan berbentuk besaran phisik
(bukan angka), sehingga tidak perlu dikonversikan
dan prosesnya lebih cepat dibanding digital
Tidak terlalu teliti dalam melakukan perhitungan
Digunakan untuk perhitungan teknik, seperti arus
listrik, temperatur, kecepatan, tekanan, dll.
Klasifikasi menurut data yang diolah lanjutan
B. Komputer Digital
Bekerja dengan sistem digital
Ketelitian cukup tinggi terutama dalam melakukan
perhitungan
Dapat menyimpan data selama proses berlangsung
Dapat melakukan operasi logika
Data dapat dikoreksi atau dihapus
Output berupa angka, huruf, grafik, dan gambar
C. Komputer Hibrid
Adalah komputer yang diperuntukkan sebagai
pengolahan data yang sifatnya baik kuantitatif
maupun kualitatif
Gabungan antara komputer analog dan digital
Gambar Gelombang Analog dan Digital
II.3. Klasifikasi berdasarkan penggunaannya
A. Komputer untuk penggunaan umum (General
Purpose)
Komputer yang digunakan untuk penggunaan umum
Menggunakan program yang bermacam-macam untuk
menyelesaikan masalah yang berbeda
Kecepatan pemrosesan data lebih rendah dibanding
special purpose
Digunakan untuk aplikasi bisnis, teknik, pendidikan,
game, dll.
B. Komputer untuk penggunaan khusus (Special
Purpose)
Komputer yang digunakan untuk penggunaan khusus.
Contoh komputer yang digunakan pada bidang
kedokteran: mesin USG, EKG
II.4. Klasifikasi Berdasarkan Ukurannya
A. Micro Computer
Disebut juga dengan Personal Computer (PC)
Umumnya bersifat single-user
Jenisnya: desktop PC, tower PC, laptop, notebook,
palmtop, PDA
B. Mini Computer
Bersifat multi-user
Digunakan oleh perusahaan berskala menengah
sebagai server
C. Small Computer
Disebut juga dengan small-scale-mainframe-
computer
Bersifat multi-programming, multi-processing, dan
virtual-storage
Gambar Mainframe
Gambar Komputer Berdasarkan Ukurannya
Klasifikasi berdasarkan ukuran lanjutan
d. Medium Computer
Disebut juga dengan medium-scale-mainframe-
computer
Mempunyai sejumlah besar dan bermacam alat I/O
Biasanya digunakan untuk komunikasi data
e. Large Computer
Disebut juga dengan mainframe-computer
Dapat menerapkan sistem time-sharing
Digunakan oleh perusahaan berskala besar
f. Super Computer
Disebut juga dengan parallel processor
Komputer mainframe yang mempunyai banyak
prosesor yang dipasang secara paralel
Gambar Komputer Berdasarkan Ukurannya
III. Perancangan Kinerja Komputer
MEMORI
I. Pengertian
A. Dengan Swapping
Tanpa pemindahan citra/gambaran proses antara
memori utama dan disk selama eksekusi
B. Tanpa Swapping
Dengan memindahan citra/gambaran proses antara
memori utama dan disk selama eksekusi.
A. Monoprogramming
Sistem komputer hanya mengijinkan satu proses
berjalan pada satu waktu.
B. Multiprogramming
Sistem komputer mengijinkan banyak proses berjalan
pada satu waktu.
1. Dengan Swapping
2. Dengan pemartisian dinamis
II.4. Pencatatan Pemakaian Memori
C. Random Access
- setiap lokasi memori dipilih secara random dan
diakses serta dialamati secara langsung
- Contoh: memori utama
D. Associative access
- data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya
dalam memori
- Contoh: cache memori
Contoh Gambar
MEMORI INTERNAL
I. Pengertian
Memori internal adalah memori yang dapat diakses
langsung oleh prosesor.
3. Memori Semikonduktor
Dua jenis memori semikonduktor yang digunakan, yaitu
bipolar dan MOS (metal-oxide semiconductor). Memori
bipolar lebih cepat dan digunakan sebagai memori
cache kecil, sedangkan MOS digunakan dalam memori
utama.
4. Kombinasi.
Memori cache terbentuk dari suatu kombinasi memori
jenis lainnya.
Pertemuan 11
MEMORI EKSTERNAL
I. Pengertian
• Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi
maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan
data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana.
B. Berdasarkan Portabilitas
1. Non-Removable Disk
Disk yang tetap, secara permanen ada pada disk drive.
Media ini mempengaruhi kerja sistem secara langsung,
artinya media ini tidak dapat dipasang/dilepas secara
langsung pada saat komputer bekerja.
2 . Removable Disk
Disk yang dapat dipindah sehingga lebih fleksibel
Tidak terbatas dengan kapasitas disk
Media penyimpan yang tidak mempengaruhi kerja
sistem secara langsung, artinya media ini dapat
dipasang maupun dilepas secara langsung (plug and
play) saat komputer bekerja.
Karakteristik Disk lanjutan
1. RAID tingkat 0
Tidak menggunakan redundansi (penumpukan) dalam
meningkatkan kinerjanya
Data didistribusikan pada seluruh disk secara array
Sistem data dianggap tersimpan pada suatu disk logik
Mekanisme transfer data dalam satu sektor sekaligus
sehingga baik untuk menangani transfer data besar
Gambar RAID 0
2. RAID tingkat 1
Redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi
seluruh data pada disk mirror-nya (penyalinan data
ke lebih dari satu buah hard disk).
Menggunakan teknologi stripping yaitu pemecahan
data ke beberapa hard disk
setiap strip logik dipetakan ke dua disk yang secara
logika terpisah sehingga setiap disk pada array akan
memiliki mirror disk yang berisi data sama.
Gambar RAID 1
RAID tingkat 1 (lanjutan)
Keuntungan RAID-1:
Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah
satu disk karena terdapat dua disk berisi data sama
tergantung waktu akses yang tercepat.
Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan
pada 2 disk secara paralel.
Terdapat back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
Peningkatan kinerja dua kali lipat dibandingkan
RAID-0 pada operasi baca, namun untuk operasi
tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan.
Cocok digunakan untuk menangani data yang sering
mengalami kegagalan dalam proses pembacaan.
3. RAID tingkat 2
Menggunakan teknik akses paralel untuk semua disk.
Dalam proses operasinya, seluruh disk berpartisipasi
dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga
terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan
headnya.
Teknologi stripping yang digunakan berukuran kecil
(dalam ukuran word atau byte).
Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas
dengan kode Hamming.
Cocok digunakan untuk menangani sistem yang
sering mengalami kesalahan disk.
Gambar RAID 2
4. RAID tingkat 3
Membutuhkan disk redundan tunggal, tidak tergantung
jumlah array disknya.
Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan
ditulis pada disk paritas khusus.
Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari
sisa data yang masih baik dan dari informasi
paritasnya.
Menggunakan akses paralel dengan data
didistribusikan dalam bentuk strip-strip kecil.
Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi,
namun hanya dapat mengeksekusi sebuah permintaan
I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan
transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.
Gambar RAID 3
5. RAID tingkat 4
Menggunakan teknik akses yang independen
sehingga permintaan baca/tulis dilayani secara
paralel.
Cocok untuk menangani sistem dengan kelajuan
tranfer data yang tinggi.
Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap
disknya beroperasi secara independen.
Stripping data dalam ukuran yang besar.
Saat operasi penulisan, array management software
tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas
yang terkait.
Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus
menjadikan keamanan data lebih terjamin, namun
dengan disk paritas yang terpisah akan
memperlambat kinerjanya.
Gambar RAID 4
6. RAID tingkat 5
MEMORI EKSTERNAL
Lanjutan
IV. Optical Memory
• Optical memory identik dengan CD.
• CD (Compact Disk) dikembangkan pada tahun 1980
oleh Philips dan Sony.
• CD merupakan disk yang tidak dapat dihapus, mampu
menyimpan memori kurang lebih 60 menit informasi
audio pada salah satu sisinya.
• Secara komersial, CD mampu menyimpan data dalam
jumlah yang besar, menjadikannya media penyimpan
yang fleksibel digunakan di berbagai peralatan seperti
komputer, kamera video, MP3 player, dan lain-lain.
Macam-Macam Optical Disk
Kekurangan CD-ROM:
CD-ROM hanya dapat dibaca saja (read only) dan tidak
dapat di update.
CD-ROM memiliki waktu akses yang lebih lama
dibandingkan dengan waktu akses disk drive magnetik.
2. CD - R (Compact Disk Recordables)
SISTEM BUS
I. Pengertian
Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan
komponen komputer dalam menjalankan tugasnya.
1. Struktur Interkoneksi
• Komputer tersusun atas komponen-komponen atau
modul-modul (CPU, memori dan I/O) yang saling
berkomunikasi.
• Kumpulan lintasan atau saluran berbagai modul disebut
struktur interkoneksi.
• Rancangan struktur interkoneksi sangat bergantung
pada jenis dan karakteristik pertukaran datanya.
Gambar Modul-Modul Komputer
Struktur Interkoneksi lanjutan
c. CPU
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi
data berdasarkan routine program yang diberikan
padanya.
CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga
memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian
sistem komputer.
Struktur Interkoneksi lanjutan
2. Metode Arbitras
Metode Tersentral, diperlukan pengontrol bus sentral
atau arbiter yang bertugas mengatur penggunaan bus
oleh modul.
Metode Terdistribusi, setiap modul memiliki logika
pengontrol akses (access control logic) yang berfungsi
mengatur pertukaran data melalui bus.
Elemen Perancangan Bus lanjutan
3. Timing
Metode pewaktuan sinkron terjadinya event pada bus
ditentukan oleh sebuah clock.
Semua perangkat modul pada bus dapat membaca
atau pengetahui siklus clock.
Biasanya satu siklus untuk satu event.
Model ini mudah diimplementasikan dan cepat namun
kurang fleksibel menangani peralatan yang beda
kecepatan operasinya.
Biasanya digunakan untuk modul-modul tertentu yang
sudah jelas karakteristiknya.
Elemen Perancangan Bus lanjutan
Timing (lanjutan)
Metode pewaktuan asinkron memungkinkan kerja modul
yang tidak serempak kecepatannya.
Dalam pewaktuan asinkron, event yang terjadi pada
bus tergantung event sebelumnya sehingga
diperlukan sinyal-sinyal validasi untuk
mengidentifikasi data yang ditransfer.
Sistem ini mampu menggabungkan kerja modul-
modul yang berbeda kecepatan maupun teknologinya,
asalkan aturan transfernya sama
Elemen Perancangan Bus lanjutan
4. Lebar Bus
Semakin lebar bus maka semakin besar data yang dapat
ditransfer sekali waktu.
Semakin besar bus alamat, akan semakin banyak range
lokasi yang dapat direfensikan.
Elemen Perancangan Bus lanjutan
UNIT MASUKAN
DAN KELUARAN (I/O)
I. Pendahuluan
Piranti-piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus
sistem komputer, dengan alasan:
1. Bervariasinya metode operasi piranti peripheral,
sehingga tidak praktis apabila sistem komputer harus
menangani berbagai macam sisem operasi piranti
peripheral tersebut.
2. Kecepatan transfer data piranti peripheral lebih lambat
dari pada laju transfer data pada CPU maupun memori.
3. Format data dan panjang data pada piranti peripheral
seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu modul
untuk menselaraskannya.
II. Sistem I/O Komputer
Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi
sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau
lebih perangkat peripheral.
Modul I/O juga sebuah piranti yang berisi logika dalam
melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus
komputer.
Fungsi utama modul I/O:
1. Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui
bus sistem.
2. Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral
lainnya dengan menggunakan link data tertentu.
III. Fungsi Modul I/O
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem
komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan
perangkat luar
Modul I/O juga bertanggung jawab dalam pertukaran data
antara perangkat luar tersebut dengan memori utama
ataupun dengan register-register CPU.
Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O adalah:
a. Kontrol dan pewaktuan.
b. Komunikasi CPU.
c. Komunikasi perangkat eksternal.
d. Pem-buffer-an data (Buffering)
e. Deteksi kesalahan.
Gambar Model Generik Modul I/O
III.1. Kontrol dan Pewaktuan (control & timing)
III.4. Buffering
• Tujuan buffering adalah mendapatkan penyesuaian data
sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat
peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.
• Buffer digunakan untuk menyimpan data sementara.
• Laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat
dari kecepatan CPU maupun media penyimpan.
III.5. Deteksi Kesalahan