TUGAS HER
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas HER mata kuliah Mobile Programming
Disusun Oleh :
Makalah ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama melakukan
kegiatan pembelajaran di UBSI Kalimalang, dan dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Mobile Programming sebagai bahan pertanggung jawaban atas pemahaman selama kegiatan
pembelajaran ini.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi kita semua. Saya
menyadari makah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membembangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 36
B. Saran ................................................................................................................... 36
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Android ?
2. Apa keunggulan dari OS android ?
3. Bagaimana cara menginstall tools sebelum memulai belajar Android?
4. Bagaimana cara membuat project pertama android ?
5. Apa pengertian layout di android ?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian mobile programming Android.
2. Mengetahui kelebihan dari OS Android.
3. Mengetahui tools yang digunakan untuk membuat aplikasi mobile Android.
4. Mengetahui cara membuat project awal Android.
5. Mengetahui dasar-dasar Android.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Android
Android merupakan Operating System (OS) berbasis linux yang sifatnya open
source, Andy Rubin adalah orang dibalik OS ini. Tahun 2003 ia bersama dengan
kawannya mengumumkan perusahaan Android inc yang bertempat di California.
Kemudian Google secara penuh membelinya pada tahun 2005. Saat ini Android
digunakan sebagai sistem operasi untuk perangkat mobile (bergerak) seperti :
smartphone , smartwatch dan lainnya. Versi-versi android sendiri saat ini sudah
cukup banyak. Dirilis pertama kali pada tahun 2009 yaitu versi Android 1.1. Uniknya
hampir semua versi Android menggunakan nama makanan.
1. Cupcake 2009
2. Donut 2009
3. Eclair 2009
4. Froyo 2010
5. Gingerbread 2010
6. Honeycomb 2011
7. Ice Cream Sandwich 2011
8. Jelly Bean 2012
9. Kitkat 2013
10. Lollipop 2014
11. Marshmallow 2015
12. Nougat 2016
13. Oreo 2017
14. Pie 2018
15. Android 10 2019
3
Keunggulan Android
Keunggulan android cukup banyak, diantaranya yaitu :
a. Android merupakan sistem operasi yang open source sehingga banyak sekali orang-
orang yang mengembangkan aplikasi untuk android.
b. Perangkatnya beragam dari mulai yang low end (murah) sampai dengan high end
(mahal).
c. Fitur dari android sangat lengkap. Sehingga developer android nantinya akan bisa
membuat aplikasi yang powerfull.
Pengguna Android
Apakah anda salah satu pengguna smartphone dengan sistem operasi android ? jika ya berarti
anda termasuk dari 71 % pengguna OS android di dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri
jumlah pengguna smartphone dengan OS android berkisar sekitar 80 juta. Ini merupakan
peluang yang bagus untuk para developer android. Karena pasti kebutuhan akan aplikasi
android semakin meningkat. (Guntoro, 2019)
4
B. Kelebihan Sistem Operasi Android
Kelebihan Android
Mengapa banyak sekali perusahaan ponsel dunia mempercayai Android sebagai sistem
operasi mereka ?
Jawaban nya adalah :
1. Gratis
2. Cepat dan Responsive
3. User Friendly
4. Variasi harga produk yang beragam
5. Google sebagai pengembang
6. Hardware pendukung yang beragam
- Dikutip dari statcounter pada tahun 2020, android menjadi sistem operasi terlaris
hingga awal januari 2020.
- Merajai market pasar hingga 93,03 %
- Android sangat jeli dalam menganalisa pasar.
- Peningkatan mencapai 80 % dari tahun 2017.
- Belum ada titik jenuh dari sistem operasi ini.
5
C. Install Tools
JDK
Untuk menulis bahasa pemrograman Java kita harus menginstall JDK. JDK
merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan proses kompilasi dari
kode java ke bytecode yang dapat dimengerti dan dijalankan oleh JRE (Java Runtime
Envirotment). Itu artinya sebelum menginstall android studio dan melakukan proses
ngoding menggunakan bahasa pemrograman java kita harus menginstall juga
mensetting jdk pada komputer yang kita gunakan.
Menginstall JDK
Berikut ini langkah-langkah dalam menginstall JDK :
Download jdk 8 dari situs oracle atau langsung, pilih sesuai byte OS yang kamu
gunakan. => https://www.oracle.com/java/technologies/javase-jdk8-downloads.html
6
Pastikan kita klik Accept Licence Agreement, lalu pilih file JDK sesuai bit OS yang
dipakai.
Selanjutnya akan ditampilkan form login, jika belum mempunyai akun oracle silahkan
klik create account.
7
Isi dengan lengkap create account
Jika sudah di isi klik create account, maka akan dikirimkan tombol verifikasi pada
email yang sudah kita daftarkan tadi.
Buka email, kemudian tunggu beberapa saat sampai masuk email verifikasi dari
oracle. Jika sudah ada, langsung saja klik tombol verifikasi.
8
Setelah itu silahkan kembali ke halaman login oracle menggunakan email dan
password yang telah kita buat tadi, maka secara otomatis file JDK akan terdownload.
Jika sudah terdownload buka file exe yang sudah terdownload di komputer kemudian
klik next, seperti gambar berikut :
9
Tunggu progress sampai dengan selesai.
Tentukan lokasi penyimpanan folder jdk dimana nantinya disimpan, lalu klik next.
10
Proses instalasi akan dimulai dan tunggu sampai selesai.
Setelah itu ketikan env di pojok kiri bawah pada kolom search programs and files,
klik Edit the system environment variables setelah itu akan muncul tampilan seperti
dibawah ini :
11
Setelah itu klik Environment Variables
Cari variable Path lalu klik edit dan pastekan alamat tempat folder penginstallan jdk
ke variable value setelah itu klik OK. Install dan Setting Path JDK sudah selesai.
12
Android Studio
Dikutip dari developer.android.com Android Studio adalah Integrated Development
Environment (IDE) untuk pengembangan aplikasi Android. Pada tahun 2013 Google
mengumumkan bahwa Android Studio menjadi IDE resmi untuk mengembangkan
aplikasi android. (Guntoro, 2019)
Persyaratan Hardware
Spesifikasi hardware minimum yang bisa digunakan untuk menjalankan Android
Studio dikutip dari web resmi android yaitu :
13
Klik download android studio, centang I have read and agree with the above
terms and conditions lalu klik download.
Jika download selesai, buka file exenya yang sudah tersimpan pada komputer.
Tunggu sampai proses verifying selesai.
Klik next setelah tampilan Install Android Studio setup muncul.
14
Klik next untuk memasang semua komponen dari Android Studio
15
Klik Install
16
Kemudian akan ada dua pilihan seperti gambar dibawah ini, karena baru pertama
menginstall IDE Android Studio maka klik Do not import settings.
17
Klik next saat Android Studio Setup Wizard terbuka
18
Pilih tema android studio lalu next
Klik finish, pastikan koneksi internetnya bagus. Karena proses ini akan memakan
waktu yang cukup lama.
19
Tunggu sampai proses download selesai, lalu klik finish. Setelah itu akan terbuka
jendela awal android studio.Proses install android studio telah selesai.(Guntoro, 2019)
20
D. Membuat Project Android Pertama
21
Kemudian kita harus mengisi konfigurasi project android yang akan kita buat
22
o Klik finish jika konfigurasi sudah diisi. Selanjutnya tunggu proses gradle.
o Tunggu sampai proses gradle selesai, biasanya ini akan memakan waktu beberapa
menit. Lama atau sebentarnya tergantung spesifikasi RAM dan Prosesor yang
digunakan pada komputer atau laptopmu.
o Saat pertama workspace android terbuka terdapat dua tab activity_main.xml dan
MainActivity.java. activity_main.xml merupakan layout utama aplikasi android.
23
o Disinilah kita akan mengedit semua tampilan aplikasi android. Sedangkan
MainActivity.java digunakan untuk memberikan aksi (kodingan java) terhadap
komponen-komponen yang sudah diberikan pada activity_main.xml.
o Sekarang pilih layout activity_main.xml. Secara default pada layout ini terdapat
komponen TextView “ Hello World “.(Guntoro, 2019)
1. Di Android Studio, pilih Tools > Android > AVD Manager atau klik ikon AVD Manager
di bilah alat.
2. Klik +Create Virtual Device…. (Jika Anda telah membuat perangkat virtual sebelumnya,
jendela akan menunjukkan semua perangkat yang ada dan tombolnya ada di bagian bawah.)
24
Layar Select Hardware muncul menunjukkan daftar perangkat keras yang telah dikonfigurasi
sebelumnya. Untuk setiap perangkat, tabel menunjukkan ukuran tampilan (Size), resolusi
layar dalam piksel (Resolution), dan kepadatan piksel (Density).
Untuk perangkat Nexus 5 , kepadatan pikselnya adalah xxhdpi, yang berarti aplikasi Anda
menggunakan ikon peluncur di folder xxhdpi dari folder mipmap. Aplikasi Anda juga akan
menggunakan layout dan drawable dari folder yang didefinisikan untuk kepadatan itu juga.
Anda bisa memilih gambar sistem terbaru. Ada lebih banyak versi yang tersedia dari yang
ditunjukkan di tab Recommended. Lihat tab x86 Images dan Other Images untuk
melihatnya.
5. Jika tautan Download terlihat di samping versi gambar sistem, berarti versi tersebut belum
terpasang dan Anda perlu mengunduhnya. Jika perlu, klik tautan untuk mulai mengunduh dan
klik Finish setelah selesai.
6. Pada layar System Image, pilih gambar sistem dan klik Next.
7. Verifikasi konfigurasi Anda dan klik Finish. (Jika jendela AVD Manager Your Android
Devices tetap terbuka, Anda bisa melanjutkan dan menutupnya.)
Emulator dimulai dan di-boot, seperti perangkat fisik. Tergantung kecepatan komputer Anda,
ini mungkin akan memerlukan beberapa saat. Aplikasi Anda dibangun, dan setelah emulator
siap, Android Studio akan mengunggah aplikasi ke emulator dan menjalankannya.
25
Anda seharusnya melihat aplikasi Hello World seperti yang ditampilkan di tangkapan layar
berikut :
Catatan: Saat menguji emulator, praktik terbaiknya adalah dengan memulainya sekali, di
awal sesi Anda. Jangan tutup emulator sampai Anda selesai menguji aplikasi, agar aplikasi
tidak perlu melalui proses booting lagi.(Grueber et al., 2019)
26
E. Layout
Layout merupakan suatu tampilan tata letak di Android untuk mengatur penempatan teks,
gambar, ataupun komponen lainnya sehingga tampilan pada aplikasi yang dibuat menjadi
lebih rapi untuk dilihat dan digunakan.
Jenis-jenis Layout
• Linear layout
• Relative Layout
• Constraint layout
• Frame Layout
• Table Layout
Linear Layout
Layout yang menyejajarkan semua child view dalam satu arah secara vertical atau horizontal
Menentukan arah dengan menggunakan atribut “android:orientation”
27
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:paddingLeft="16dp"
android:paddingRight="16dp"
android:orientation="vertical" >
<EditText
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:hint="@string/to" />
<EditText
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:hint="@string/subject" />
<EditText
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="0dp"
android:layout_weight="1"
android:gravity="top"
android:hint="@string/message" />
<Button
android:layout_width="100dp"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="right"
android:text="@string/send" />
</LinearLayout>
Dari susunan kode-kode diatas maka akan menghasilkan tampilan seperti gambar dibawah :
28
Relative Layout
Layout yang mengunakan atau menempatkan widget-widget didalamnya seperti layer,
sehingga sebuah widget dapat berada diatas / dibawah widget lainnya.
29
Perhatikan contoh relative layout dibawah ini :
30
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<FrameLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:background="#808080">
<ImageView
android:layout_width="300dp"
android:layout_height="300dp"
android:layout_gravity="center"
android:background="@color/colorPrimary"
/>
<Button
android:layout_width="300px"
android:layout_height="100px"
android:layout_gravity="center"
android:text="Tekan"
android:background="@color/colorAccent"
android:textColor="#000000"
android:textSize="20sp" />
</FrameLayout>
Dari susunan kode-kode diatas maka akan menghasilkan tampilan seperti gambar dibawah :
31
F. Activity
Setiap template akan memasukkan aktivitas kerangka dan antarmuka pengguna. Pilih
template aktivitas untuk aktivitas utama saat memulai proyek aplikasi. Anda juga bisa
menambahkan template aktivitas ke proyek yang ada. Klik-kanan folder java di Project:
Tampilan Android dan pilih New > Activity > Gallery.
Bila memilih sebuah template aktivitas, Anda akan melihat serangkaian layar yang sama
untuk membuat aktivitas baru yang dilakukan saat membuat proyek di awal. Android Studio
menyediakan tiga hal ini untuk setiap aktivitas baru di aplikasi Anda:
File Java untuk aktivitas baru dengan definisi kelas kerangka dan metode onCreate().
Aktivitas baru, seperti aktivitas utama, adalah subkelas AppCompatActivity.
32
File XML yang berisi layout untuk aktivitas baru. Perhatikan, metode
setContentView() di kelas aktivitas akan memerkarkan layout baru ini.
Tentang Aktivitas
Aktivitas menyatakan layar tunggal di aplikasi Anda dengan antarmuka yang bisa digunakan
pengguna untuk berinteraksi. Misalnya, aplikasi email mungkin memiliki satu aktivitas yang
menampilkan daftar email baru, aktivitas lain untuk menulis email, dan aktivitas lainnya lagi
untuk membaca pesan satu per satu. Aplikasi Anda adalah koleksi aktivitas yang dibuat
sendiri atau yang digunakan kembali dari aplikasi lain.
Meskipun aktivitas di aplikasi Anda bekerja sama membentuk pengalaman pengguna yang
kohesif di aplikasi, setiap aplikasi tidak saling bergantung. Proses ini memungkinkan aplikasi
memulai aktivitas di aplikasi lainnya, dan aplikasi lainnya bisa memulai aktivitas anda ( jika
aplikasi mengizinkannya ). Misalnya, aplikasi perpesanan yang anda tulis bisa memulai
aktivitas di aplikasi kamera untuk mengambil gambar, kemudian memulai aktivitas di
aplikasi email untuk memungkinkan pengguna berbagi gambar itu di email.
Umumnya, satu aktivitas di aplikasi ditetapkan sebagai aktivitas "utama", yang disajikan
kepada pengguna saat membuka aplikasi untuk pertama kali. Kemudian setiap aktivitas bisa
memulai aktivitas lainnya untuk melakukan tindakan yang berbeda.
Setiap kali aktivitas baru dimulai, aktivitas sebelumnya akan dihentikan, namun sistem
mempertahankan aktivitas dalam tumpukan ("back-stack"). Bila pengguna selesai dengan
aktivitas saat ini dan menekan tombol Kembali, aktivitas akan muncul dari tumpukan (dan
dimusnahkan) dan aktivitas sebelumnya dilanjutkan.
33
Bila aktivitas dihentikan karena aktivitas baru dimulai, aktivitas pertama akan diberi tahu
tentang perubahan tersebut dengan metode callback daur hidup aktivitas. Daur hidup aktivitas
adalah serangkaian keadaan aktivitas, mulai dari pertama kali dibuat, hingga setiap kali
dihentikan atau dilanjutkan, hingga bila sistem memusnahkannya. Anda akan mengetahui
selengkapnya tentang daur hidup aktivitas di bab berikutnya.
Membuat Aktivitas
Untuk mengimplementasikan aktivitas di aplikasi Anda, lakukan yang berikut ini:
34
Tugas pertama Anda di subkelas aktivitas adalah mengimplementasikan metode callback
daur hidup aktivitas standar (seperti OnCreate()) untuk menangani perubahan keadaan
aktivitas. Perubahan keadaan ini meliputi hal-hal seperti kapan aktivitas dibuat, dihentikan,
dilanjutkan, atau dimusnahkan. Anda akan mengetahui selengkapnya tentang daur hidup
aktivitas dan callback daur hidup di bab berikutnya.
Salah satu callback yang diperlukan dan harus diimplementasikan oleh aplikasi Anda adalah
metode onCreate(). Sistem memanggil metode ini bila membuat aktivitas, dan semua
komponen penting aktivitas Anda harus melakukan diinisialisasi di sini. Yang paling penting,
metode OnCreate() memanggil setContentView() untuk membuat layout utama aktivitas.
Anda biasanya mendefinisikan antarmuka pengguna untuk aktivitas di satu atau beberapa file
layout XML. Bila metode setContentView() dipanggil dengan jalur ke file layout, sistem
akan membuat semua tampilan awal dari layout yang ditetapkan dan menambahkannya ke
aktivitas Anda. Hal ini sering kali disebut sebagai memekarkan layout.
Sering kali Anda mungkin juga ingin mengimplementasikan metode onPause() di kelas
aktivitas. Sistem memanggil metode ini sebagai indikasi pertama bahwa pengguna
meninggalkan aktivitas Anda (walaupun tidak selalu berarti aktivitas akan dimusnahkan). Di
sinilah biasanya Anda harus mengikat perubahan yang harus dipertahankan di luar sesi
pengguna saat ini (karena pengguna mungkin tidak akan kembali). Anda akan mengetahui
selengkapnya tentang callback onPause() dan semua callback daur hidup lainnya di bab
berikutnya.
Selain daur hidup callback, Anda juga bisa mengimplementasikan metode di aktivitas untuk
menangani perilaku lainnya seperti masukan pengguna atau klik tombol.(Developer, 2016)
35
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pada zaman modern seperti sekarang ini kehidupan
kita tidak lepas dari yang namanya mobile, hampir seluruh kegiatan kita dikerjakan
melalui mobile. Mulai dari urusan makan, transportasi, sampai pekerjaan kantor bisa
dilakukan melalui mobile. Perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat dan
cepat. Hampir semua orang sekarang dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah.
Sesuai dengan perkembangan zaman teknologi komunikasi semakin berkembang dan
terus berkembang. Dengan adanya perkembangan yang semakin canggih kita dapat
mudah terhubung dengan daerah – daerah dan negara – negara lain dengan cepat dan
mudah.
Dan teknologi itu sama dengan sebuah pisau yang bisa membawa manusia ke
dua arah yang berbeda, yang pertama bisa membawa manusia ke jalan yang baik
dengan segala kecanggihan yang dimiliki membuat manusia mendapat kemudahan di
segala bidang (dampak positif) sedangkan yang kedua bisa membawa manusia ke
dalamkesengsaraan yang disebabkan oleh penyalahgunaan kemajuan teknologi itu
sendiri sendiri (dampak negatif) oleh karena itu kemajuan teknologi itu bisa
berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif, tergantung ke arah mana kita
menjalankannya.
B. Saran
36
DAFTAR PUSTAKA
37