Anda di halaman 1dari 47
PUTUSAN Nomor 310/Pal.Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkl.Pst, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara permohonan Penundaan Kewollban Pembayaran Utang (PKPU) pada peradilan tingkat pertama, menjatuhken putusan sebagai berikut dalam permohonan yang diajukan oleh : Prof. Dr, Otto Hasibuan, S.H., M.M, Warga Negera Indonesia pemegang Nomor Induk (NIK) 3175020505860019, beralamat di Jalan Pulomas Barat XI Nomor 21, RT. 003 RW. 010, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, dalam hal ini memberikan kuasa kepada: Andra Reinhard Pasaribu, S.H., Alex Argo Hernowo, SH. James W. H, Pangaribuan, S.H., Benny Hendrico Pasaribu, S.H., M.H., Rhaditya Putra Perdana, S.H., LLM, Martchel AF, S.H dan Helmi Boston, S.H., Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor ARP & Co. Law Office, yang beralamat di The H Tower, Mezzanine Floor, Jalan H.R. Rasuna Said, Kav. 20 Jakarta 12940, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 September 2020, untuk selanjutnya disebut Pemohon PKPU; Terhadap: Djoko Soegiarto Tjandra Atau Djoko Tjandra, Warga Negera Indonesia pemegang Nomor Induk (NIK) 3174052708510001, beralamat di Jalan Simprug Golf | Kav. 89 RT. 003 RW. 008, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada : Dr. Bernard Edy Halomoan Gurning, S.H., Nainggolan, S.H., M. Msi, Husin Wivanto, S.H., M.Kn., Ivan Evansius Forigan, SH., MHan., Ronal Aritonang, S.H., MH dan ‘Sandro Hasudungan Sitorus, S.H., MH Para Advokat/ Kuasa Hukum yang beralamat di Gedung Gajah Blok AF- ‘AG Lantai 2 Jalan Dr. Saharjo Kav. 111 Blok A-AG Lantai 2 Tebet, Jakarta Selatan, 12810, berdasarkan Hal ¢ dari 48 hal Putusan Nomor 130/Pct. Sus-PKPU/2020/PN Niaga-JKt. 4 Scanned with CamScanner a ‘Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Oktober 2020, untuk selanjutnya disebut Termohon PKPU; Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut; Setelah membaca berkas perkara, 1, Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal 25 September 2020, Nomor 310/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN NiagaJkt.Pst, tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Permohonan PKPU ini; 2. Surat Penetapan Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal 25 September 2020, Nomor 310/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt.Pst, tentang Penetapan Hari Sidang pemeriksaan perkara Permohonan PKPU ini; Telah mendengar kedua belah pihak; Telah memperhatikan bukti surat yang diajukan kedua belah pihak; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon PKPU dalam surat permohonannya tertanggal 25 September 2020, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dibawah Register Nomor 310/Pat.Sus- PKPU/2020/PN NiagawktPst, tanggal 25 September 2020, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : (A. TAGIHAN TERMOHON PKPU TIMBUL DARI HUBUNGAN HUKUM ANTARA PEMOHON PKPU DAN TERMOHON PKPU YAITU HUBUNGAN KLIEN DENGAN ADVOKAT 1. Bahwa Pemohon PKPU merupakan seorang Advokat sekaligus pemimpim kantor Advokat OTTO HASIBUAN & ASSOCIATES yang beralamat di Komplek Pertokoan Duta Merlin Blok B ~ 30, Jalan Gajah Mada 3-5, Jakarta Pusat; 2, Bahwa pada tanggal 31 Juli 2020, Termohon PKPU telah ditangkap dan ditahan oleh Kepolisian Republik Indonesia di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia ("MABES POLRI"). Oleh karena hal tersebut, anak perempuan Termohon PKPU yakni Sdri. Joanne Tlandranegara telah meminta kesediaan Pemohon PKPU untuk menjadi penasihat hukum Termohon PKPU dan selanjutnya memberikan kuasa kepada Pemohon PKPU untuk dapat bertemu dan memberikan bantwan hukum kepada Termohon PKPU. (Vide : Bukti P -1); Hal 2 dori 48 hal Putusan Nomor 130/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niaga. KL Pst Scanned with CamScanner Bahwa setelah mendapatkan kuasa tersebut, kemudian Pemohon PKPU berangkat menuju "MABES POLRI", namun sesampainya disana, pada saat itu sedang dilakukan konfrensi pers terkait penangkapan dan serah terima Termohon PKPU kepada Kejaksaan, sehingga Pemohon PKU tidak dapat bertemu dengan Termohon PKPU, namun Pemohon PKPU tetap berkomunikasi dengan Termohon PKPU meskipun pada saat itu hanya melalui telapon; Bahwa kemudian, pada tanggal 1 Agustus 2020, Pemohon PKPU telah berlemu dengan Termohon PKPU di “MABES POLRI", kemudian Termohon PKPU memberikan kuasa kepada Pemohon PKPU untuk menjadi kuasa_—hukumnya dalam ~—rangka_-~—-menangani perkarafpermasalahan hukumnya di "MABES POLRI” diikuti dengan Jitandatanganinya Konfirmasi Fee/Perjanjian ("Konfirmasi Fee”) penanganan perkara tersebut. (Vide : Bukti P-2 den P-3); Bahwa dalam “Konfirmasi Fee” tersebut, telah disepakati bahwa biaya penanganan perkara (legal fee) adalah sebesar USD 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu dolar Amerika Serikat, juga telah disepakati bahwa legal fee tersebut akan dibayarkan oleh Termohon PKPU dengan jangka waktu 2 (dua) hati setelah Konfirmasi Fee tersebut ditandatangani, sebagaimana dapat kami kutip "Bahwa pembayaren atas Legal Fee ini dilakukan selambat — fambatnya 2 (dua) hari sejak Konfirmasi Fee ini ditandatangi oleh Seudara’; . Bahwa sefelah ditandatanganinya dokumen tersebut di atas, Pemohon PKPU langsung melakukan kewajibannya sebagai kuasa hukum Termohon PKPU, dimana Pemohon PKPU pada saat itu juga memberikan nasihat hukum kepada Termohon PKPU dan selanjutnya Pemohon PKPU ke Lapas Salemba untuk mendapatkan izin bertemu dengan Termohon PKPU, melakukan pembelaan — pembelaan demi kepentingan hukum Termohon PKPU melalui media, juga memberikan rrasinat dan bantuan hukum kepada anak-anak dan juga menantu dari Termohon PKPU yang terdiri dari : Sdri. Joanne Soegiarto Tjandranegara, Sdri. Jocelyne Soegiarto Tjandranegara dan Sdr Arthur (Vide : Buk P -4a, P-4b, P-4c, P-4d, dan P-40); Bahwa oleh karena Pemohon PKPU telah melaksanakan kewajibanya sebagai kuasa hukum, kemudian pada tanggal 18 Agustus 2020 Pemohon PKPU mengajukan tagihan legal fee/ invoice sebesar Hal 3 deri 46 hal Pulusan Nomor 130/Pdt. Sus-PKPURO20/PN Niaga.Jkt.Pst Scanned with CamScanner 2,500,000 USD (dva juta lima ratus ribu dollar Amerika Serikat) kepada Termohon PKPU, (Vide: Bukti P-5, P-5a); 8. PERMOHONAN PKPU INI_DIAJUKAN BERDASARKAN PASAL 222 AYAT (1) DAN PASAL 222 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG B.1, TERMOHON _PKPU__TIDAK _DAPAT__LAG!__MELANJUTKAN PEMBAYARAN UTANGNYA YANG JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIH 8. Bahwa setelah tagihan legal fee tersebut ditagihkan oleh Pemohon PKPU, ternyata sampai dengan tanggal 24 Agustus 2020 Termohon PKPU tidak melaksanakan kewajivannya kepada Pemohon PKPU, oleh karenanya Pemohon PKPU menegur Termohon, agar Termohon PKPU melaksanakan kewajibannya dalam waktu selambat - lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung surat teguran itu diterima. (Vide : Bukti P-6, P-6a); 8. Bahwa setelah Pemohon PKPU memberikan teguran tersebut, tiba — tiba pada tanggal 25 Agustus 2020 Pemohon PKPU menerima surat pencabutan kuasa tertangal 15 Agustus 2020 dari Termohon PKPU, surat tersebut dikirimkan oleh Termohon PKPU pada tanggal 24 Agustus 3030 sebagiamana tertulis dalam catatan pengiriman dari JNE. (Vide bukti P-7); 40. Bahwa dalam surat pencabutan kuasa tersebut, Termohon PKPU tidak pernah menyatakan adanya keluhan atau ketidakpuasan Termohon PKPU_sebagai_alasan_pencabutan_kuasa_dalam_menangani perkara/permasalahan hukum Termohon. PKPU; 11. Selanjutnya, setelah lewat 7 (tujuh) hari dari terguran tersebut, Termohon PKPU tetap tidak melaksanakan kewajibannya. Oleh karena itu kemudian pada tanggal 1 September 2020 Pemohon PKPU kembali menegur Termohon PKPU untuk kedua kalinya, agar Termohon PKPU dapat melaksanakan kewajibannya dan memberikan tenggang waktu selama 3 (tiga) harl, namun faktanya seteiah lewat 3 (tiga) hari Termohon PKPU tetap tidak mau melaksanakan kewajibannya. (Vide : bukti P-8, P-8a); 42, Bahwa kemudian, Termohon PKPU — mengirimkan surat kepada Pemohon PKPU tertanggal 31 Agustus 2020,surat tersebut baru Pemohon PKPU terima pada tanggal 3 September 2020. Adapun isi dari surat tersebut pada pokoknya menyatakan bahwa Termohon PKPU Hal 4 dari 48 hal Putusan Nomor 130/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt Pst oe Scanned with CamScanner 13. 14, 15, B2 16. mau membayar tagihan Pemohon PKPU hanya sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). (Vide : bukti P-8c); Bahwa pernyataan Termohon PKPU tersebut diatas MEMBUKTIKAN ‘Secara terang dan sederhana bahwa Termohon PKPU MENGAKUI mMmempunyai utang kepada Pemohon PKPU sebanyak USD 2.500.000 {dua juta lima ratus ribu dollar Amerika Serikat) namun hanya mau Membayar Pemohon PKPU sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah); ‘Selanjutnya, pada tanggal 10 September 2020 Pemohon PKPU dengan itikad baik menanggapi surat Termohon PKPU tersebut, dengan menyatakan bahwa Termohon PKPU agar Termohon PKPU cukup membayar kewajibannya sebanyak 900.000 USD (sembilan ratus ribu dollar Amerika Serikat) saja dengan ketentuan, jumlah tersebut hanya berlaku sebelum Pemohon PKPU mengajukan permohonan aquo (diluar proses hukum), atau selambat-lambatnya 8 (delapan) hari sejak surat tanggapan diterima oleh Termohon PKPU, (Vide : bukti P-8e,P-8f);, Namun oleh karena sampai dengan lewat waktu yang diberikan ternyata Termohon PKPU tetap tidak melaksanakan kewalibannya, dengan demikian ketentuan tersebut menjadi hapus, sehingga utang Termohon PKPU kembali menjadi USD 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu dollar Amerika Serikat); Bahwa_perbuatan Termohon PKPU_yang_tidak_melaksanakan kewajibannya meskipun telah jatuh tempo MEMBUKTIKAN benar Termohon PKPU tidak lagi dapat _melanjutkan _pembayaran utananya meskipun telah jatuh tempo dan dapat ditagih; PEMOHON PKPU TELAH MENGALIHKAN SEBAGIAN TAGIHAN LEGAL FEE TERHADAP TERMOHON PKPU SEBESAR USD 500,000 KEPADA SDR, ANDREW WINATA KHOO Bahwa selanjutnya, pada tanggal 21 September 2020 Pemohon PKPU telah mengalihkan sebagian nilai piutangnya (Cessie) sebesar 500.000 USD (lima ratus ribu dollar Amerika Serikat) deri tagihan Legal Fee Termohon PKPU kepada Sdr, Andrew Winata Khoo, beralamat di Jalan Pasir Putih IV Nomor 8, RT, 008 RW. 010, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Daerah Kota Administrasi Jakarta Utara. Hal ini terbukti dari adanya Akte Pengalihan Piutang Nomor : 48 yang dibuat oleh Notaris Raden Ayu Mahyasari Arriza Notonagoro, S.H (Vide Bukti : P-9); Hal § dari 48 hal Putusan Nomor 130/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jk.Pst Scanned with CamScanner 17. Bahwa cessie tersebut telah Pemohon PKPU beritahukan kepada dan telah diterima oleh Termohon pada tanggal 22 September 2020 (Vide Bukti: P-10, P-10a); B.3 SDR. ANDREW WINATA KHOO ADALAH KREDITUR LAIN TERMOHON PKPU YANG TIMBUL AKIBAT CESSIE, 18, Bahwa selanjutnya oleh karena cessie tersabut telah Pemohon PKPU beritahukan kepada Termohon PKPU, dengan demikian_terbukti secara_sah_bahwa Sdr. Andrew Winata Khoo Kini merupakan sejalan dengan: kreditor lain Termohon PKPU. Hal it a) Undang-Undang: Pasal 613 KUHPerdata, yang berbunyit “Penyerahan aken Utang Piuteng-Piulang alas nama dan kebendean tak bertubuh lainnya, dilakukan dengan jalan membuat suatu alta otentik atau dibawah tangan, dengan mana hak-hak atas kebendaan itu dilmpahfan kepada orang Iain. Penyerahan yang demikian bagi siberutang tiada akibat hukumnya, metainkan setelah penyerahen itu diberitahukan kepadenya, atau secara tertulis disetujui dan diakuinya” b) Halaman 1 (satu) Rapat Kamar Perdata Khusus terkait permasalahan Kepailtan dan PKPU tanggal 19-21 April di ‘Tanggerang yang dihimpun melalui SEMA Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah ‘Agung Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagu Pengadilan, menyebutkan: “Cessie dapat dikataken sebagai Kreditor yang sah setelah diberitahukan kepada Debitor” ¢) Kutipan Putusan Mahkamah Agung R.| Nomor : 2551/K/Sip/1981 tanggal 20 Oktober 1986 yang diambil dalam Himpunan Putusan — Putusan Pengadilan Niaga dalam Perkara Kepailitan Jilid 21 halaman 61, yang menyatakan : Monimbang, bahwe selain daripada itu, dari buny! pasal 613 KUHPerdata tersebut dapat ditarik kesimpulan lagi behwa, untuk mengikatnya suatu cessie bagi pihak yang berutang, harus dipenuhi pula syarat behwa Cessie tersebut harus dibenitahukan kepada siberhutang. Hal 6 dari 48 hal Putusan Nomor 130/Pat, Sus-PKPLI2020/PN Niaga.Jkt Pst — Scanned with CamScanner d) Halaman §3 Paragraf 1 pada Putusan Nomor S9/Pdt.Sus- PKPU/Z020/PN Niaga.Jkt.Pst terhadap PT. Karya Citra Nusantara, yang menyatakan : "Menimbang, bahwa Akta Perjanjan Pengalihan Piutang (Cessie) tersebut dibuat dan tandatengani oleh Drs. Gunawan, SH, MH, Notaris berkedudukan di Kota Jakarta Pusat, dengan wilayah jebatan selurun wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan ‘Akta Nomor 50 tanggal 26 Nopember 2019 yaitu Akta Perjenjian Jual Beli dan Akta Nomor 51 tanggal 26 Nopember 2019 Akta Perjanjian Penagihan Piutang (Cessie) dan telah diberitahukan kepada Termonon PKPU berdasarkan Pasal 613 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata dan SEMA Nomor O7 fahun 2012 pengalihan utang tersebut dapat dibenarkan oleh karenenya Termohon PKPU mempunyai utang kepada Kreditur Lain sebesar USD 100,000,- (seratus ribu US doltar)” e) Putusan Nomor 36/Pdt.Sus-Pailil2019/PN Niaga Jkt. Pst terhadap PT. Dinuo Indonesia Minyak halaman 31 - 32 paragraf 2, yang menyatakan sebagai berikut : “Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti surat Termohon Pailt bertanda ; T. 2 dan P. 3 berupa Pemberitauan Pemindahan Hak Tagih (Cessie) dan P. 4 berupa Tanggapan atas Balasan Surat Permintaan Pembayaran Taginan Secara penuh dan Pemberitauan Pemindahan Hak Tagih (Cessie), temyata bahwa piutang Pemohon Poilt tersebut telah dialihkan oleh Pemohon Pailit kepada PT. ‘Sumber Bunga Sawit Lesteri sebesar Rp. 2.919.236.313,00 (dua miyar sembilan ratus sembilan belas juta dua ratus tiga puluh enam ribu tiga ratus tiga belas rupiah); Menimbang bahwa alsamping itu pula, berdasarken oukt! surat Termohon Pailit bertanda T. 8a sid T. 8h, yang dibenarkan Pemohon Pailit dalam dali! permohonennya, bahwa Termohon Pailit telah membayar utangnya sebanyak Rp. 6,000.000,000,00 (enam milyar rupiah) denga 6 (enam) kali cicilan, masing-masing cicilan sebesar Rp. 1.000,000.000,00 (satu milyar rupiah): ‘Menimbang, bahwa tentang beberapa sebenamya jumlah utang Termohon Pailt kepada Pemohon Pail tidakiah menjadi persoalan, sebagaimana ditentuken dalam Pasal Undang-Undang Nomor 37 Hal 7 dari 48 hal Putusan Nomar 120/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt.Pst, Scanned with CamScanner 19, 20. 24 Tahun 2004 Tentang Kepailan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; Menimbeng, bahwa dengan denikian, maka felah teryata bahva Termohon Pailit mempunyai utang kepada Pemohon Pailit yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih" Bahwa selanjutnya, dengan telah dilakukannya cessie oleh Pemohon PKPU kepada Sdr. Andrew Winata Khoo, dengan demikian Termohon PKPU terbukti memiliki dua kreditur, yang terdiri dari : a, Pemohon PKPU sebesar USD 2.000.000 (dua juta dollar Amerika Serikat); dan b. Sdr. Andrew Winata Khoo sebesar USD 500.000 USD (lima ratus ribu dollar Amerika Serikat); Bahwa oleh karena tagihan legal fee Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU kini adalah sebesar USD 2.000.000 (dua juta dollar Amerika Serikat), kemudian pada tanggal 23 September 2020 Pemohon PKPU kembali menegur Termohon PKPU untuk terakhir kalinya agar segera melaksanakan kewalibannya, namun temyata Termohon PKPU tetap tidak melaksankan kewajibannya tersebut (Vide : Bukti P - 11, P- 17a); Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka telah terbukli secara_sumir bahwa Termohon PKPU memiliki dua kreditur, memiliki utana yang jatuh_tempo dan dapat ditagih. Oleh karenanya cukup beralasan apabila Pemohon PKPU mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menetapkan Termohon PKPU berada dalam keadaan PKPU beserta seluruh akibat hukumnya; Hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 222 ayat 1 (satu) dan 3 (tiga) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“UU PKPKU") yang menyatakan : Pasal 222 Ayat 1 “Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang mempunyai lebih dar! 1 (salu) Kreditor atau Kreditor* Ayat 2 *kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan kevajiban” Hal 8 deri 48 hal Putusan Nomor 130/Pat. Sus-PKPUIZ0Z0/PN Niaga.JKL. Pst Scanned with CamScanner 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang diajukan oleh Pemohon PKPU untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Termohon PKPU berada dalam status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang beserta seluruh akibat hukumnya; 3, Menunjuk dan mengangkat Hakim Pengawas dari Hakim-hakim pada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengawasi proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; 4, Menunjuk dan mengangkat : a. Heribertus Hera Soekardjo, S.H Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU-234 AH,04.03-2017 tanggal 13 Desember 2017; b. Agus Dwiwarsono, S.H., M.H Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU.AH.04,03-195 tanggal 27 Oktober 2016; c, Wendy Suyoto, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU.AH.04.03-195 tanggal 27 Oktober 2016; Sebagai Tim Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) TERMOHON PKPU/DJOKO TUANDRA jh kedudukan hukum kantor Pengurus yang dalam hal. ini_me beralamat di The Bellezza Shopping Arcade, Gapura Prima Office Tower 6" Floor, Jalan Letjen Soepeno Nomar 34, Jakarta Selatan; 5, Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan jasa Pengurus akan ditetapkan kemudian, setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dinyatakan selesai Namun apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadi- adilnya, (Ex Aquo Et Bono); Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditetapkan Pemohon PKPU diwakil oleh Kuasanya: Andra Reinhard Pasaribu, S.H., Alex James W. H, Pangaribuan, S.H., Benny Hendrico Argo Hernowo, S. Pasaribu, SH., M.H., Rhaditya Putra Perdana, S.H., LLM., Martchel A.F, S.H dan Helmi Boston, $.H., Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor ARP & Co, Law Office, yang beralamat di The H Tower, Mezzanine Floor, Jatan H. R. ‘Hot 10 der 48 hal Putusan Nomor 130/Pdt Sus-PKPU/ZO20PN Naga. Ps Scanned with CamScanner Rasuna Said, Kav. 20 Jakarta 12940, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 September 2020, selanjutnya disebut sebagai Pemohon PKPU; vente ee oe menghadap kuasa hukumnya: Dr. Bernard SH. M.H., Edy Halomoan Guming, &.H., MSI, Husin Wiwanto, S.H., M.n., Ivan Evansius Tarigan, §.H., M.Han,, Ronal Aritonang, S.H., MH dan Sandro Hasudungan Sitorus, S.H., M.H Para Advokat/ Kuasa Hukum yang beralamat di Gedung Gajah Blok AF-AG Lantai 2 Jalan Dr. Saharjo Kav. 114 Blok A-AG Lantai 2 Tebet, Jakarta Selatan, 12810, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Oktober 2020, selanjutnya disebut Termohon PKPU; Menimbang, bahwa dipersidangan Kuasa Pemohon PKPU juga mengajukan 1 (satu) Kreditur lainnya yaitu : Andrew Winata Khoo Warga Negera Indonesia Kartu Tanda Penduduk: NIK 3172050810580001, beralamat di Pasir Putih IV Nomor 8 RT. 008 RW. 010, Kelurahan Ancol Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada: Donni Siagian, S.H., Advokat dan Konsultan Hukum yang berkantor di Citra Indah City, Cluster Bukti Magnolia Blok DA 03 / 18 Jalan Raya Cileungsi- Jonggol KM. 23,2 Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Oktober 2020; Menimbang, bahwa pemerisaan perkara dilanjutkan dengan membaca surat permohonan Penundaan Kewajban Pembayaran Utang yang isinya ada perbaikan / renvoi terkait penambahan alamat Termohon PKPU dan terkait dengan penulisan pada permohonan Pemohon PKPU yang telah diperbaiki dan telah pula diparaf oleh Kuasa Pemohon PKPU; Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut Termohon PKPU telah mengajukan tanggapan tertanggal 19 Oktober 2020 yang pada pokoknya sebagai berikut: |. PEMOHON PKPU TIDAK MEMILIKI KEDUDUKAN HUKUM! LEGAL STANDING UNTUK MENGAJUKAN PERMOHONAN A QUO. 4, Bahwa Gugatan Pemohon PKPU harus ditolak kerene Pemohon PKPU tidak memiliki kedudukan hukum/ legal standing untuk mengajukan Permohonan a quo, berdasarkan alasan-alasan Termohon PKPU sebagai berikut: 4.4, Pada Permohonan Pemohon PKPU halaman 1 disebutkan bahwa Pemohon PKPU adalah Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M selaku Perseorangan/ Pribadi, yang telah memberikan surat kuasa Khusus tertanggal 24 September 2020 kepada 7 (tujun) advokat dan Konsultan hukum dari Kantor ARP & Co. Law Office; Hal 11 dari 48 nal Putusan Nomor 136/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niaga.ukt Pst Scanned with CamScanner 1.2. Padahal faktanya, begitu juga apabila mengacu pada dalil dan bukti yang disebutkan oleh Pemohon PKPU dalam Surat Permohonan PKPU-nya, balk itu tagihan legal fee! invoice (yang dibuat tanpa alas dan dasar hak yang sah) maupun Suratsurat lain yang pernah ditandatangani dan dikrimkan oleh Pemohon PKPU kepada Termohon PKPU, semuanya mengatasnamakan Firma Hukum OTTO HASIBUAN ° & ASSOCIATES; 1.3. Hal ini terihat jelas dalam tagihan legal fee/ invoice yang menurut Pemohon PKPU telah dikirimkan oleh Pemohon PKPU kepada Termohon PKPU pada tanggal 18 Agustus 2020 (vide angka 7 Surat Permohonan PKPU); Pada tanggal 18 Agustus 2020, yang diterima oleh Termohon PKPU adalah Bill /Taginan Nomor 20/OHA/BLIVIIN2020. dati OTTO HASIBUAN & ASSOCIATES dan dimintakan pembayaran Bil TTaginan dibayarkan kepada FIRMA OTTO HASIBUAN & ASSOCIATES melalui Bank Negara Indonesia Cabang Harmoni, Jakarta Pusat AC. 0575967416 An. FIRMA OTTO HASIBUAN & ASSOCIATES. 1.4, Berdasarkan hal tersebut di atas, jelas dan terbukti bahwa terdapat n_subyek_hukum antara Pemohon PKPU jhak_yang_mengirimkan_tagihan_kepada_Termohon PKPU, yakni a, Prof. Dr, Otto Hasibuan, S.H., M.M. sebagat PERSEORANGAN yang telah mengajukan Permohonan PKPU terhadap Termohon PKPI b, FIRMA OTTO HASIBUAN & ASSOCIATES sebagai BADAN HUKUM yang telah mengajukan taglhan kepada Termchon PKPU; 4.5. Mengingat dalam permohonan quo, Pemehon PKPU tidak bertindak mowakill OTTO HASIBUAN & ASSOCIATES melainkan bertindak sebagai pribadinya sendiri yang tidek memiliki hubungan hukum dengan Termohon PKPU, karenanya Pemohon PKPU merupakan pihak yang TIDAK memiliki kedudukan hukum/ legal standing untuk mengajukan Permohonan PKPU a quo terhadap Termohon PKPU sehingga Permohonan PKPU Pemohon harus ditolak untuk seluruhnya; Hal 12 dari 48 hal Putusan Nomar 130/Pol,Sus-PKPU/2020/PN Niaga.JK.Pst 4 Scanned with CamScanner |, TERMOHON PKPU TIDAK MEMILIKI UTANG TERHADAP PEMOHON PKPU Termohon PKPU menolak dengan tegas seluruh dalil Pemohon PKPU yang tidak berdasar hukum yang menyatakan bahwa Termohon PKPU memiliki utang kepada Pemohon PKPU sebesar USD 2,500,000 (dua juta lima ratus ribu dolar Amerika) berdasarkan alasan dan dasar hukum sebagal berikut: Pertama: TIDAK PERNAH ATAU SETIDAKNYA BELUM ADA KESEPAKATAN MENGENAI PEMBERIAN LEGAL FEE SEBESAR USD 2,500,000 (dua juta lima ratus ribu dolar Amerika) DARI TERMOHON PKPU KEPADA PEMOHON PKPU 2. Termohon PKPU dengan ini meminta kepada Yang Mulia Majelis Hakim agar menolak seluruh dan setiap dalil Pemohon PKPU yang mengesankan telah adanya kesepakatan legal fee antara Termohon PKPU dengan PKPU sebesar USD 2,500,000 (dua juta lima ratus ribu dolar Amerika), adapun alasan-alasan Termohon PKPU diuraikan sebagai berikut: 2.4. Karena faktanya, tethadap permintaan legal fee sebesar USD 2,500,000 (dua juta lima ratus ribu dolar Amerika) yang diajukanvditawarkan oleh Pemohon PKPU dalam pertemuan antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU pada tanggal 1 ‘Agustus 2020, Termohon PKPU dengan tegas telah meminta Pemohon PKPU untuk terlebih dahulu memberikan rencana kerja sebelum Termohon PKPU dapat mengambil keputusan untuk menyetujul atau menolak fegal fee yang ditawarkan atau diajukan oleh Pemohon PKPU. Hal ini agar jelas dan terang apa saja hak dan kewajiban para pinak, hakhal apa saja yang menjadi kewajban Pemohon PKPU dalam —melakukan pembelaaan tethadap kepentingan hukum dari Termohon PKPU serta kewajiban apa yang harus Termohon PKPU lakukan kepada Pemohon PKPU; 2.2. Dan adalah fakta juga bahwa Pemohon PKPU tidak pernah memberikan rencana kerja yang diminta oleh Termohon PKPU, Dan bahkan hingga Termohon PKPU mencabut kuasa yang diberikannya kepada Pemohon PKPU yaitu pada tanggal 15 Hal 13 der 48 ho! Putusan Nomor 130/Pot. Sus-PKPU/2020/PN Niaga lt By Scanned with CamScanner Agustus 2020 tidak ada rencana kerja yang disampaikan oleh Pemohon PKPU kepada Termohon PKPU; 2.3, Berdasarkan faktafakta di alas, dengan belum adanya kesopakatan darl Termohon PKPU terhadap nilai legal fee yang diajukan oleh Pemohon PKPU, maka konsekuensi hukumnya adalah tegas, jelas dan tidak terbantahkan bahwa tidak ernah _ada_perjanjian__atau__persetujuan yang __sah sebaqaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata_antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU, yang memberikan alas hak bagi Pemohon PKPU untuk menuntut pembayaran legal fee dari Termohon PKPU; 2.4, Dengan tidak adanya perjanjian atau persetujuan yang sah antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU mengenai legal fee, maka TERMOHON PKPU TIDAK MEMILIKI UTANG DALAM BENTUK APAPUN YANG HARUS DIBAYARKAN KEPADA PEMOHON PKPU. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat (6) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailtan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("UU Nomor 37 Tahun 2004") yang mengatur dengan tegas bahwa yang dimaksud dengan utang adalah (kutipan); “Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatokan dalam jumleh uang balk dalam mata uang indonesia maypun mata uang asing, balk secara lengsung maupun yang eken timbul di kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang den yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bile tidak dipenuhi memberi hek kepada Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.” Kedua : KONFIRMASI FEE (SEANDAINYA ADA) HARUS DINYATAKAN BATAL DEM HUKUM DAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN MENGIKAT 3, Bahwa terhadap eksistensi Konfirmasi Fee sebagalmana didalilkan oleh Pemohon PKPU dalam Permohonannya, seandainya pun ada, maka ‘sudah seharusnya Konfirmas! Fee dimaksud dinyatakan batal demi hukum dan tidak mempunyal kekuatan mengikat dan tidak dapat dijadikan alas hak bagi Pemohon PKPU untuk menyatakan adanya piutang terhadap Termohon PKPU. adapun alasan-alasan Termohon PKPU diuraikan sebagai berikut: Hel 14 dart 48 hal Putusan Nomior 190/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jt my Scanned with CamScanner 34 32. 33. 34. 35. Pembuatan Konfirmasi Feo didasarkan pada kesesatan atau kekhilafan (dwaling) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1321 KUH Perdata; Dalil di atas didasarkan pada fakta yang tidak terbantahkan bahwa, ketika Termohon PKPU bertemu dengan Pemohon PKPU Pada tanggal 1 Agustus 2020, Termohon PKPU berada dalam kondisi fisik dan psikologis yang tidak memungkinkan dirinya untuk dapat berpikir dan mengambil keputusan dengan baik; ‘Sudah menjadi pengetahuan umum dan juga diakui oleh Pemohon PKPU dalam Permohonannya, Pemohon PKPU bertemu dengan ‘Termohon PKPU saat Termohon PKPU berada dalam tahanan Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (‘Bareksrim Polri’), dan baru tiba di Jakarta kurang dari 2 (dua) hari sebelumnya, setelah dijemput oleh pihak Kepolisian RI dari Malaysia; Meskipun sebagaimana telah disampaikan pada poin 1 di atas, Termohon PKPU meyakini bahwa Termohon PKPU tidak periah memberikan kesepakatan tethadap nilai legal fee yang diajukan oleh Pemohon PKPU, termasuk menandatangani Konfirmasi Fee sebagaimana didalilkan oleh Pemohon PKPU, namun dengan mengingat fakta bahwa pada saat Termohon PKPU bertemu dengan Pemohon PKPU, Termohon PKPU berada dalam kelelahan fisik dan mental yang luar biasa, sangat beralasan apabila pada saat itu Termohon PKPU tidak dapat berpikir Panjang atau jernih; Dengan demikian, jika benar, quod non, Termohon PKPU pernah menandatangani Konfirmasi Fee, dapat dipastikan hal itu dilakukan Termohon PKPU tanpa mengentahui isi dan maksud sebenarnya dari Konfirmasi Fee tersebut; Apabila benar yang terjadi adalah Termohon PKPU menandatangani Konfirmas! Fee tanpa mengotahui isi dan maksud dari Konfirmasi Fee, maka sudah seharusnya Konfirmasi Fee dinyatakan batal demi hukum dan tidak mempunyal Kekuatan hukum mengikat sesual dengan ketontuan Pasal 1321KUH Perdata yang mengatur (kutipan), “Tiada suatu persetujuan pun mempunyal kekuatan jika diberikan karena kekhilafan ateu diperoleh dengan paksean atau Penipuan.” ‘Hal 18 deri 48 hal Pulusan Nomor 190/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt Ps) Scanned with CamScanner 36. Di samping adanya kesesatan atau kekhilafan (dialing) sebagaimana diuraikan di atas, dengan meryjuk pada: a, Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3641 K/PDT/2001; Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3641 K/PDT/2001 jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 442IPdt.GI999/PN.Jkt.Sel., dimana Mahkamah Agung dalam Putusannya telah mempertimbangkan: “bahwe berpedoman pada ad. tersebut di alas Penandatanganan perjanjian dalam akta perjanjian nomor 41 dan nomor 42 oleh Pemohon Kasasi ketika ia berada dalam tahanan, menurut Mahkamah Agung adalah terjadi karena ada penyalahgunaan keadaan atau kesempatan, sehingga Pemohon Kasasi sebagai salah satu pihak delem perjanjian-perjanjian yang telah disepakati tersebut dalam keadean berada tidak bebes untuk menyatakan kehendaknya, berarti akibat hukum yang dibuat sebagaimana tersebut dalam perjenjian yang tercantum dalam akta perjanjian No. 41 dan No, 42 tersebut beserta perjanjian-perjanjian lainnya yang terbit atau dibuat berdasarkan kedua perjanjian tersebut harus dibatalkan;” dan b. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor §23 K/PDT/2017 jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 218/Pdt/2016/PT.DKI jo. Putusan Pengadilan Neger! Jakarta Selatan Nomor: 305/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Sel. Dimana Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam Putusannya yang kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi dan Mahkamah ‘Agung memberikxan pertimbangan, "Bahwa, saksi II kenal dengan Tergugat | pada tahun 2010 sebagai kuasa Penggugat dan Tergugat! telah menakut nakuti Penggugat seoleh-olah ada permasalahan hukum di BPR Indomitra yang dapat membuat Penggugat dipidana, dan Tergugat | minta supaya Penggugat pergi ke Amerika, kemudian Penggugat ketakutan, sehingga menitipkan tanah dan rumah dan mobil millk Penggugat kepada Tergugat |: Bahwa, saksi Il adalah memegang kunci rumah milk Penggugal, kemucian Terguget | minta Kuncl rumah tersebut dengan alasan Pa 18 das hl Pusan Nomar 190A. Su-PRPU2Q2DPN Nagel g Scanned with CamScanner untuk monjadikan Kantor hukum, namun aks! 1 monyotokan tidak pomoh djadikon kanlor hukum dan solanjutnya Torgugat 1 molarong saks! 1 untuk datang korumah torsobul, komudtan saksi {I moncari Torgugat I dikantomya boralamal ol Tho Plaza lantat 23 Jalan Thamrin kav,28-30 Jakarta rumahnyo dl Jalan KH, Hasyim Ashari 125-11/14 RURW,.017/006 Kolurahan Cideng, Kecamatan Gambir Jakarta Pusel, kantormya sudoh tulup dan alamat umahnya palsu; Monimbang, bahwa berdasarkan buktl surat torsobut diatas dinubungkan dongan sakst { dan soksi II dari Penggugat bahwa porbuatan Torgugat | bertentangan dengan kesusilaan, Karena tidak torus terang dan berdasarkan kotorangan saksi Il malah Penggugat ditakutl, sehingga menitipkan kunci rumah kepada saksi ll dan saksi ll berusaha mencari alamat Tergugat | adalah alamat palsu yang tidak benar, dan sulit untuk dihubungi; Menimbang, bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan kepatutan, ketelitian dan kehati-hatian;” dimana kedua putusan dimaksud pada pokoknya memutuskan untuk membatalkan perjanjian yang telah dibuat, salah safunya antara seorang advokat dengan kliennya, berdasarkan pertimbangan telah terjadi penyalahgunaan keadaan (misbruik van Omstadineden), karena pada saat perjanjian dibuat, pihak Klien berada dalam kondisi frustasi menghadapi permasalahan hukum yang sedang dialaminya tersebut. Maka berdasarkan putusan tersebut dapat dinyatakan bahwa kehendak yang diberikan sehingga melahirkan perjanjian, apabila dipengaruhi penyalahgunaan keadaan oleh pihak lain merupakan_ unsur cacat kehendak dalam pembentukan perjanjian, sehingga perjanjian harus dibatalkan; Ketiga: MASIH HARUS DIUJI SEJAUH MANA PEMOHON PKPU TELAH MELAKSANAKAN KEWAJIBANNYA KEPADA TERMOHON PKPU 3, Melanjutkan dail kami pada butir 2 di atas, seandainya pun terdapat Konfirmas! Fee, maka hal tersebut tidak serta merta, memberikan hak kepada Pemohon PKPU untuk menuntut pembayaran legal fee dengan rill total USD 2,500,000 (dua Juta lima ratus ribu dolar Amerika). adapun alasan-alasan Termohon PKPU diuraikan sebagai berikut : Hel 17 der! 48 hal Putusan Nomor 190/Pat. Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt Pst Y Scanned with CamScanner 3.1. Karena faktanya, sebagaimana diakul sendiri oleh Pemohon PKPU, selama Pomohon PKPU menjadi penasthat hukum Termohon PKPU, bantuan hukum yang telah diberlkan oleh Pemohon PKPU kepada Termohon PKPU hanya terbatas pada hal-hal sebagaimana disampalkan pada butir 6, yaitu: a, Pemohon PKPU memberikan nasihat hukum kepada ‘Termohon PKPU; b. Pemchon PKPU ke Lapas Salemba untuk mendapatkan izin bertemu dengan Termohon PKPU; ©. Melakuken pembelaan-pembelaan demi kepentingan hukum ‘Termohon PKPU melalui media; 4d. Memberikan nasihat dan bantuan hukum kepada anak-anak dan juga menantu Termohon PKPU; 3.2. Seharusnya, pembelaan hak-hak dan kepentingan saksi dan tersangka oleh advokat telah ditentukan tata caranya oleh KUHAP, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2008 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik indonesia, dan peraturan perundang- undangan lainnya sehingga jasa hukum yang diberikan oleh advokat dalam membela kepentingan Termohon PKPU dalam perkara pidana harus juga dilakukan sesuai dengan cara yang ditentukan dalam KUHAI 3,3, Faktanya, Pemohon PKPU tidak pernah memberikan bantuan hukum yang selayaknya diterima oleh Termohon PKPU sebagai Klien antara lain, tidak pernah ada legal opinion yang diberikan oleh Pemohon PKPU kepada Termohon PKPU dan tidak pernah Pemohon PKPU melakukan pendampingan terhadap Termohon PKPU dalam pemeriksaan baik itu di Kepolisian maupun Kejaksaan, yang seharusnya termasuk dalam ruang lingkup pekerjaan Pemohon PKPU berdasarkan Surat Kuasa Khusus yang telah diberikan oleh Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU; 3.4, Khusus terkait dall Pemohon PKPU sebagaimana dimaksud pada poin 6 Surat Permohonan, dimana Pemohon PKPU mendalilkan bahwe salah satu bantuan hukum yang telah diberikan adalah Hal 18 dari 48 hal Putusan Nomor 130/Pat.Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jit 4 Scanned with CamScanner 35 36, 37. 3.8. dengan melakukan pembelaan melalui media (massa), maka perlu Termohon PKPU ingatkan tindakan Pomohon PKPU yang memberlkan keterangan di modia masa bukan morupakan bentuk jasa hukum dalam rangka membela hak dan kepentingan Termohon PKPU dalam perkara-perkara pidana yang sedang dihadapi oleh Termohon PKPU, karena pomborian keterangan di media masa bukan baglan darl proses pidana, sehingga Pomohon PKPU tidak memiliki hak untuk mendapat honorarium dari tindakannya tersebut; Apalagi pomberian keterangan di media massa torsebut ditakukan oleh Pomohon PKPU tanpa konsultasi dan persetujuan Termohon PKPU schingga Termohon PKPU justru merasa dirugikan atas keterangan yang telah diberikan; Hal ini yang akhirnya membuat Termohon PKPU mencabut kuasa yang diberikannya kepada Pemohon PKPU; Pencabutan kuasa dari Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU sendiri adalah hak hukum Termohon PKPU sebagai Pemberi Kuasa dan merupakan tindakan yang sah secara hukum dan telah diatur dengan tegas dalam Pasal 1814 KUH Perdata yang mengatur dengan tegas (kutipan); “Pemberi kuasa dapat menarik kembali kuasanya bila hal itu dikehendakinya den dapat memaksa pemegang kuasa untuk mengembalikan kuasa itu bila ada alasan untuk itu." Menggunakan cara berpikir yang sama dengan Pemohon PKPU yang mengasumsikan itikad baik Termohon PKPU untuk memberikan kompensasi sebesar Rp.6.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) sebagai pengakuan utang, maka PENGAKUAN Pemohon PKPU pada angka 10 Surat Permohonan dimana Pemohon PKPU pada tanggal 10 September 2020 sempat meminta Termohon PKPU untuk hanya membayar sebesar USD 900,000 (sembilan ratus ribu dolar Amerika), dapat diasumsikan sebagal PENGAKUAN PEMOHON PKPU bahwa ia belum menyelesaikan atau bahkan belum melaksanakan kewajibannya kepada Termohon PKPU; Bahkan Termohon PKPU dapat mengkontruksikan permasalahan ini dengan analog! Hal 19 dari 48 hal Putusan Nomor 130/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niage.Jkt oy Scanned with CamScanner “kontraktor mendapatkan pekerjaan untuk membangun sebuah bangunan rumah yang dimiliki si X senilai Rp. 100,000.000,00 (seratus juta rupiah). Pada saat permulaan pembangunan, kontraktor membangun tiang pancang dan pondasi. Namun Pemilk si X melihat pekerjaan kontraktor tidak balk yakni miring dan bahan bangunan yang berkualitas buruk. Akhicnya pemilik si X memutus pekerjaan dengan kontraktor. Setelah di putus, kontraktor menagih biaya kepada si X senitai Rp. 100.000,000,00 (seratus juta rupiah). Tentunya si X menolak dan akan memperhitungkan pengeluaran yang telah dilakukan oleh kontraktor." Dari analogi diates, bagaimana jika si X tetap ditagin oleh kontraktor dan bahkan sampai menempub jalur hukum ? Pastinya rasa keadilan kita akan tergugah untuk menjawab hal ini; 3.9, Berdasarkan hal-hal tersebut di alas, dengan mengingat fakta bahwa Pemohon PKPU belum melaksanakan —seluruh kewalibannya kepada Termohon PKPU, sehingga kalaupun ada, quod non, kewajiban Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU, masih harus dinilai berapa nilainya, melalui proses gugatan di Pengadilan Negeri; 3.10. Oleh karena itu, sudah seharusnya dengan berpedoman pad: a. Putusan MARI Nomor OSK/N/2006 jo. Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Nomor ‘0/Pailitf2005/PN. NiagaJktPst., dalam perkara antara PT Magnus Indonesia melawan PT Garuda Indonesia, yang dalam Putusannya mengandung kaedah hukum; "Meskipun antara Pemohon dengan Termohon terdapat perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak khususnya tagihan hasil pekerjean. Hal ini masih membutubkan penilaian yang lebih akurat yang membutuhkan pembuktian yang tidak sederhana, Dengan kata lain, utang yang didalikan Pemohon tidak dapat dibuktiken secare sederhana, Untuk itu dapat dilakukan dengan gugatan perdata biasa. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Permohonan Ini tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh Undang-undang Kepailitan."; dan ‘Hal 20 dani 46 hal Pulusan Nomor 130/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt y Scanned with CamScanner b, Putusan MARI Nomor 10 K/Pdt.Sus-Pailil2016 tertanggal 28 Maret 2016 jo. Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Nomor 26/Pdt.Sus.Palli/2015/PN Niaga.JktPst. tertanggal 23 Oktober 2015; “4 membuktikan adanya hubungan hukum antara Pemohon dengan Termohon tentang —_eksplorasi/ pengeboran nikel, Sehingga (namun) dalam hal inl harus dibuktikan torlobih_dahulu_polaksanaan_porjanjian yang lelah mengatur hek-hak dan kewajiban para pihak tersebut, sudah_dilaksanakan_sesuai_isi_perjanjian_yang telah disepakati Pemohon dan Termohon (ataukah belum) ‘ “Menimbang, bahwa kelika Pemohon mendalikan Termohon mempunyai utang kepada Pemohon atas peleksanaan perjanjian tersebut den Termohon membantahnya dengan alasan Pemohon tidak melaksanakan pekeriaan sebagaimana ‘yang diperjanjikan dengan tidak mengikuti kehendak dari ahli geologi dari Termohon den tidak menyelesaikan pekerjaan sebagaimana yang diperjanjikan sehingga menimbulkan kerugian bagi Termohon, sehingga hal tersabut memerlukan pembuktian lebih lanjut; sudah seharusnya Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU ini ditolak oleh Yang Mulia Majelis Hakim. 3.11. Terlebih lagi sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) Nomor 48 Tahun 2003 Tentang Advokat ("Undang-Undang Advokat’) yang mengatur, “Advokat berhak menerima Honorarium atas Jesa Hukum yang telah diberikan kepada Kllennya’, Maka mengingat Termohon PKPU tidak atau setidaknya belum memberikan jasa hukum kepada Pemohon PKPU, maka Pemohon PKPU belum berhak menerima honorariumnya; 3.12, Berdasarkan hal-hal sebagaimana telah diuraikan di atas maka {elah terbukti bahwa Termohon PKPU TIDAK mempunyai utang kepada Pemohon PKPU, atau dengan kata lain TIDAK ada hubungan debitor kreditor antara Termohon PKPU dengan Pemohon PKPU dan oleh karenanya, Pemohon tidak berhak mengajukan Permohonan PKPU kepada Termohon PKPU Hal 24 dari 48 hal Putusan Nomor 130/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga. Jkt oy Scanned with CamScanner sebagaimana diatur dalam Pasal 222 ayat (1) jo. Pasal 222 ayat (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004; Lebih lanjut sebagai prasyarat undang-undang, karena Termohon PKPU tidak mempunyai utang, tentu tidak terdapat pula fakta bahwa utang tersebut telah jatuh tempo dan dapat ditagih; Ml PEMOHON PKPU TIDAK MEMILIKI KREDITUR LAIN KARENA CESSIE ANTARA PEMOHON PKPU DENGAN ANDREW WINATA KHOO ADALAH CESSIE YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT OBYEKTIF PERJANJIAN SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 1320 KUH PERDATA 4. Bahwa terhadap dalil Pemohon PKPU yang mendalikan adanya Kreditur Lain dari Termohon PKPU yaitu seseorang yang bernama Andrew Winata Khew, kami mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk menolak eksistensi dari Andrew Winata Khoo sebagai Kreditur Lain dari Termohon PKPU, berdasarkan alasan dan dasar hukum sebagai berikut: 4.1, Sebagaimana telah diuraikan oleh Termohon PKPU pada butir | di atas, Termohon PKPU tidak memiliki utang dalam bentuk apapun Juga terhadap Pemohon PKPU. Seandainya pun benar ada Konfirmasi Fee, quod non, Konfirmasi Fee dimaksud sudah seharus dan selayaknya dinyatakan batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan mengikat karena_ pembentukannya mengandung kesesatan atau kekhilafan (dwaling): 4.2. Oleh karena Termohon PKPU tidak memiliki utang kepada Pemohon PKPU, maka cessie antara Pemohon PKPU dengan Andrew Winata Khoo harus dinyatakan batal demi hukum, karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata yaitu tidak adanya suatu pokok persoalan atau obyek tertentu; 4.3. Selain itu, mengacu pada Pasal 1300 angka 5 KUH Perdata yang mengatur; ika tarnyata dengan jolas, baik Karena sifat perikatan, maupun Karena sifat barang yang menjadi pokok perikatan, atau karena maksud yang terkandung persetujuan itu, bahwa maksud kedua belah pihak adalah bahwa utangnya tidak dapat diangsur’. maka telah tegas dlatur bahwa suatu utang tidak dapat dibagi kecuall hal tersebut tolah diperjanjikan; ‘Hal 22 deri 48 hal Putusan Nomar 130/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jit. yy Scanned with CamScanner 44, 45 46. Sehingga quod non terdapat utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU sebagaimana didalikan dalam permohonan a quo, kecuall ada Kesepakatan atau Perjanjian yang mongatur bahwa Piutang tersebut dapat diangsur, Pemohon PKPU tidak berhak membagi atau men-cessie Plutangnya; Berdasarkan hal tersebut di atas, maka sudah seharusnya Permohonan PKPU Pemohon ditolak untuk seluruhnya karena selain Pemohon PKPU sendiri bukan Kreditor dari Termohon PKPU, Pemohon PKPU juga tidak dapat membuktikan adanya Kreditur Lain dari Termohon PKPU yang merupakan syarat mutlak untuk mengajukan Permohonan PKPU sebagaimaan diatur dalam Pasal 222 ayat (1) Jo Pasal 222 ayat (3) Undang- Undang Nomor 37 Tahun 2004; Keberadaan cessie antara Pemohon PKPU dengan Andrew Winata Khoo senditi patut diduga hanya merupakan akalakalan atau rekayasa Pemohon PKPU untuk menciptakan Kreditur Lain sebagaimana disyaratkan oleh Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, Hal ini juga harus diduga keras telah melangar asas kesimbangan sebagaimana dimaksud oleh Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004; Bahwa perlu digaris bawahi, Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 menganut asas keseimbangan yang dapat diartikan ‘,.,mencegah terjadinya penyalahgunaan pranata dan lembaga kepailitan oleh kreditor yang tidak beritikad baik”. Bahwa jual bell utang sepatutnya adalah untuk memiliki bagi si pembeli yang dibuktikan dengan transaksi jual beli (terikat dengan ketentuan Pasal 1487 hingga 1518 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) Namun sebaliknya, terkesan bahwa upaya jual beli utang ini adalah untuk kepentingan penjual yakni agar dapat melengkap! syarat 2 (dua) kreditor sebagaimana sebagaimana disyaratkan oleh Undang- Undang Nomor 37 Tahun 2004. Ujung-ujungnya dengan permohonan PKPU ini hanya dimaksudkan untuk menghukum ‘Termohon PKPU; Untuk itu, kami mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar dalam menilai cessie ‘antara Pemohon PKPU dengan Andrew Winata Khoo agar juga Hol 23 dari 48 hel Putusan Nomor 130/Pdt.Sus-PKPU2020/PN Niaga Jkt. y Scanned with CamScanner 47, 48. 49, memberikan perhatian terhadap ketentuan Pasal 584 KUH Perdata yang mengatur: "Hak milik ates suatu barang tidak dapat diperoleh selain dengan Pengambitan untuk dimilki, dengan perieketan, dengan lewat waktu, dengan pewerisan, balk menurut undang-undang maupun menurut surat wasiat, dan dengan penunjukan atau penyerahan berdasarkan suatu peristive perdata untuk pemindahan hak milk, yang dilakukan oleh orang yang berhak untuk berbuet terhadep barang itu." Dengan demikian, cessie sebagai suatu cara untuk memperoleh hak milik sebagaimana diatur dalam Pasal 584 KUH Perdata harus didasarkan suatu peristiwa perdata, yaitu adanya suatu jual beli yang memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Pasal 1457 dan Pasal 1458 KUH Perdata yang dilakukan dengan itikad baik; Oleh karenanya, untuk menentukan Keabsahan cessie antara Pemohon PKPU dengan Kreditur Lain, Andrew Winata Khoo, selain berdasarkan perjanjian cessie, Pemohon PKPU juga wajib membuktikan bahwa cess/e tersebut dilakukan berdasarkan suatu peristiwa perdata yang sah yang dilakukan dengan itikad baik; ‘Tanpa adanya peristiwa perdata yang sah yang mendahuluinya, maka sudah seharusnya cessie antara Pemohon PKPU dengan Kreditur Lain, Andrew Winata Khoo harus dinyatakan tidak sah sebagaimana diputuskan oleh Pengadilan Niaga dalam Putusannya Nomor 09/Pailit/2013/PN Niaga.Mdn; Selain itu, sudah selayeknya karena sejak awal Termohon PKPU telah membantah adanya piutang Pemohon PKPU, kami mohon agar yang Mulia Majelis Hakim menolak Keabsahan cessia antara Pemohon PKPU dengan Kreditur Lain, Andrew Winata Khoo, dengan memedomani ‘a. Putusan MARI Nomor 10 K/Pdt.Sus-Pailit/2016 tertanggal 28 Maret 2016 jo. Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Nomor 2e/Pdt.Sus.Pailit2015/PN NiagaJktPst. tertanggal 23 Oktober 2016, yang dalam pertimbangannya menyatakan, “Menimbang bahwa terhadep bukti kreditur Iain yang berdasarkan cessie yang ternyata berasal dari utang yang dinyatakan/ didelilkan oleh Pemohon yang — masih Hai 24 dar! 48 hal Putusen Nomor 130/Pat,Sus-PKPU/2020/PN Niaga.kt Pst Scanned with CamScanner diperselisihkan oleh para para pihak, dan belum disetujui oleh Termohon, maka Kebenaran terhadap bukti tersebut masih_harus_digantungkan_kepada_kebenaran_plutang Pemohon kepada Termohon tersebut masih memerlukan pembuktian lebih lanjut."; Putusan Pengadilan Niaga pada Pongadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 36/Pdt.Sus.Palli/2015/PN JktPst, Tanggal 18 Agustus 2011, dalam pertimbanganhukum: "Menimbang, bahwa dari uraian di atas dapat terlihat dengan jelas, jarak waktu antara jatuh temponya piutang Pemohon | yang sudah diupayakan untuk ditagih oleh Pemohon | dengan pengalihan piutang kepada Pemohon il dan waktu pengajuan permohonan kepailitan amat dekat tidak sampai satu tahun, oleh karena itu Majelis berkesimpulan, tujuan dari pengalihan piutang tersebut yang dilakukan oleh Pemohon | kepada Pemohon Il hanya semata-mata untuk mempailitkan Termohon, sebab apabila tidak dialihkan jalan satu-satunya bagi Pemohon | untuk menagih pada Termohon adalah melalui gugatan perdata, karena dari permohonan pailit Pemohon | dan Il dapat ditarik kesimpulan, Pemohon | tidak mengetahui apakah Termohon mempunyai utang pada kreditor lainnya", “Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, Majelis berpendapat Pemohon | dan Pemohon II tidak dapat dimasukan dalam pengertian para Kreditur yang dimaksud oleh Ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang- Undang Nomor 37 Tahun 2004” . Putusan Mahkamah Agung Nomor 662/Pdt.Susi2011, tanggal § Januari 2012 yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diatas: “Bahwa cessie tersebut menurut imu hukum dapat dibenarkan, tetapi dalam perkara aquo atau dan perkara-perkara serupa perlu diperiksa/dinilai apakah cessie tersebut tidak semata-mata digunakan oleh kreditur untuk menciptakan adanya kreditur kedua guna memenuhi persyaratan pailit sebagaimana disyaratakan oleh Undang- Undang Kepailtan (Pasal 2 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004); Hol 28 dam 40 nai Putusan Nomor 130/61. Sus-PKPU/ZO20/PN Niege.wKL.PSt Scanned with CamScanner Bahwa dalam perkara aquo jelas tanggal-tanggal terjadinya Perbuatan hukum tidak mendukung adanya kreditur- kreditur yang asli karena sumber hutang tetap pada kreditur |, hal-hal tersebut dapat dirunut sebagai berikut: piutang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih pada tanggal 13 Agustus 2010, terjadi cessie pada tanggal 22 Desember 2010, pemberitahuan kepada Termohon tanggal 4 Januari 2011 dan gugatan disampaikan pada 16 Juni 2011 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat’; |v. PERMOHONAN PKPU YANG DIAJUKAN OLEH PEMOHON PKPU TIDAK SEDERHANA SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 8 AYAT (4) UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 4, Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana telah diuraikan di alas yaitu: a. Termohon PKPU membantah adanya utang kepada Pemohon PKPU karena faktanya tidak pernah ada kesepakatan antara Termohon PKPU dengan Pemohon PKPU terkait dengan nilai legal fee; b. Konfirmasi Fee seandainya pun ada, pembuatannya didasarkan pada suatu kesesatan atau kekhilafan (dwaling) sehingga harus dinyatakan batal demi hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1321 dan Pasal 1322 KUH Perdata; c. Masih harus diuji mengenai pelaksanaan kewajiban Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU untuk menilai legal fee yang layak diberikan kepada Pemohon PKPU, sekaligus juga untuk memastikan kapan utang tersebut sudah jatuh tempo dan dapat ditagih, d. Pemohon PKPU tidak dapat membuktikan adanya Kreditur Lain dari Termohon PKPU, karena cess/e antara Pemohon PKPU dengan Kreditur Lain, Andrew Winata Khoo patut diduga hanya akal-akalan atau rekayasa Pemohon PKPU untuk “menciptakan” kreditur lain; 5, Maka adalah jelas, tegas dan tidak terbantahkan bahwa Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU adalah permohonan yang tidak sederhana, sebagalmana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 yang mengatur : “Pengadilan: Hol 26 dari 48 hal Putusan Nomor 190/Pat,Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt Pst Scanned with CamScanner (4) Permohonan pemyataan pail harus dikabulken apabita terdapat fakta atau keadean yang lerbukti secara sederhana bahwa persyaraten Untuk dinyatakan pail sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi." ‘Yang dalam Penjelasannya mengatur bahwa : “Yang dimaksud dengan ‘fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana” adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor dan fakta utang yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar. Sedangkan erbedaan basamya jumlah utang yang didalihkan olah pemahon pailt dan termohon palit tidak menghalangi dijatuhkannya putusan pemyataan pail”; Bahwa mengingat Permohonan PKPU Pemohon tidak sederhana, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 dan juga merupakan sikap yang sudah diambil oleh Pengadilan (niaga) di Indonesia, antara lain sebagaimana dimaksud dalam Putusan-Putusan; a, Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Nomor 04/Pdt.Sus- Paili/201S/PN Niaga.JktPst. antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melawan PT, Asuransi Bumi Asih Jaya, yang dalam pertimbangannya menyatakan: “utang PT. BAJ yang sebagian besar berupa klaim manfaat asuransi yang belum dibayarkan kepada para pemegang polisnya tidak dapat dibuktikan secara sederhana keberadaannya dikarenakan masih terdapat perdebatan dan bantahan dari PT. BAJ terhadap keberadaan utang, ... terkait serta masih adanya perkara tata usaha negara yang sedang berjalan antara OJK dan PT. BAJ yang mana menurut Majelis Hakim penting sebagai dasar untuk menentukan keberadaaan utang milk PT. BAJ yang didalikan oleh OJK di dalam permohonan pailitnya, akibatnya permohonan pernyataan pailit a quo ditolak oleh Majelis Hakim dengan dasar pertimbangan bahwa pembuktian akan keberadaaan utangnya tidak sederhana, b, Putusan Pengadilan Niaga Medan Nomor O7/PKPUI2013/PN Niaga/Medan tanggal 3 Oktober 2013, yang dalam pertimbangannya menyatakan; Menimbang, bahwa pada asesnya pembuktian dalam perkara Kepailitan dan PKPU adalah sederhana akan tetapi dalam perkara Hal 27 dari 48 hal Putusan Nomor 130/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt Pst Scanned with CamScanner ‘ni pembuktian adanya utang tidak sederhana karena masih ada Perselisihan antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU fentang timbulnya utang dimaksud yaitu sebagaimana didalilkan oleh Termohon PKPU bahwa barang yang telah dikrim olej Pemohon PKPU tidak sesual dengan kondisi, mark dan spesifiasi sebageimana kontrak dan purchase order. Menimbang, bahwa dengan demikian syarat sederhana dalam perkara ini tidak terpenuhi,” ©. Putusan MARI Nomor O5K/N/2006 jo. Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Nomor 10/Paili¥/2005/PN.Niaga.JktPst., dalam perkara antara PT Magnus Indonesia melawan PT Garuda Indonesia, yang dalam pertimbangangannya menyatakan; “Meskipun antara Pemohon dengan Termohon terdapat erjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak khususnya tagihan hasil pekerjaan. Hal ini masih ‘membutuhkan penilaian yang lebih akurat yang membutuhken ‘PemmbUktian Yang WAAR SEAaTiaMa- OSTA RAAT IAT -WaNG VAG ‘idatilkan Pemohon tidak depat dibuktikan secara sedertana, Untuk itu dapat dilckukan dengan gugatan perdaia biasa, Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Permohonan ini tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh Undang-undang Kepailitan.” 7. Berdasarkan dal-dalil jawaban yang telah Termchon ajukan dan uraikan diatas, maka selayaknyalah Majelis Hakim untuk memutuskan permohonan PKPU yang diajukan Pemohon PKPU_harus ditolak untuk seluruhnya V. PERMOHONAN Bahwa berdasarkan uraian tersebut di alas, sangatlah jelas dan beralasan menurut hukum Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU tidak memenuhi syarat-syarat dikabulkannya permohonan PKPU sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karenanya, Termohon PKPU mohon kepada Yang Tethormat Majelis Hakim Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara @ ‘quo berkenan memutus, sebagai berikut 4) Menolak Permohonan PKPU dari Pemohon PKPU untuk seluruhnya; 2) Menghukum Pemohon PKPU untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara a quo. Atau, Haber et bl toes te Hor SERRE AC) Scanned with CamScanner Apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memulus perkara a quo berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo of bono); Menimbang, bahwa Pemohon PKPU untuk membuktikan dalil-dalil Permohonannya di persidangan telah mengajukan bukti surat P-1 sampai dengan P-16, yang telah dibubuhi materal yang cukup sebagai berikut: 1. Fotocopi sesuai dengan asliSurat Kuasa Khusus dari Sdri. Joanne S. ‘Tjendranegara kepada Pemohon PKPU tanggal 31 Juli 2020, selanjutnya Pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-1; 2. Fotocopi sesuai dengan asli Surat Kuasa Khusus dari Tetmohon PKPU kepada Pemohon PKPU tanggal 4 Agustus 2020, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-2; 3. Fotocopi sesuai dengan asli Surat prinal Konfirmasi Fee Perjanjian Penanganan perkara Termohon PKPU tanggal 1 Agustus 2020, ‘selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-3; 4, Fotocopi sesuai dengan asli Surat Pemohon PKPU kepada Kepala Rumah Tahanan Negara Salemba tanggal 3 Agustus 2020 perihal : Permohonan Pertemuan, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P- 4.35 5. Fotocopi sesuai dengan asli Surat Kementerian Hukum dan Hak Asa: Manusia Republik Indonesia Rumah Tahanan Negara Kelas | Jakarta Pusat Nomor W.10,PAS.PAS.9.PK.01.01.02-3589 Kepada Pemohon PKPU pada tanggal 3 Agustus 2020 perihal Izin Permohonan ukti surat tersebut diberi tanda P- Pertemuan, selanjutnya pada fotokoy 4.b; 6. Fotocopi dari print out Pembelaan Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU diimput oleh koran media detic.com berjudul “Serangan Perdana Otto Hasibuan Penahanan Djoko Tjandra Tak Sah" dapat diunduh melalui ttos:/inews.detik,comberita/d-5117798/serangan_perdana-otto-hasibua penahanan-djoko-tjandratak-sah, selanjuinya pada fotckopi bukti surat tersebut diberi tanda P-4.c; 7. Fotocop! dari print out Pembelaan Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU yang dlimput oleh Koran media vo.id berludul “Otto Hasibuan siopkan langkah hokum untuk bela Djoko Tjandra” dapat diundun melalui httos /vo.id/berita!101/35/otto-hasibuan-slapkan-langkah-hukum-untuk: Hal 29 deri 48 hal Putusan Nomor 130/Pol. Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt oy Scanned with CamScanner 10. 11 12, 13, 14, 15 bela-dioko-tiandra, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-4.d; Fotocopi dari print out Pembelaan Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU yang diimput oleh koran media kaltim.tribunnews berjudul "Pengacara Kondang Otlo Hasibuan bongkar kelidekadilan terhadap Djoko Tjandra Buka Opsi Praperadiian” dapat diunduh melalui https://kaltim,tribunnewss, .com/2020/08/02/pengacara-kondang-oto- hasibuan-bonakar-ketidakadian-tethadap-djoko-tjandra-buka-opsi- praperadilan, selanjuinya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P- 48; Fotocopi sesuai dengan asli Bill/Tagihan Pemohon PKPU yang ditujukan kepda Termohon PKPU Nomor: 20/0HA/BLVIIN2020 pada tanggal 18 Agustus 2020, selanjutnya pada folokopi buiti surat tersebut diberi tanda Ps; Fotocopi sesuai dengan asi Tanda Terma ill Nomor: 20/OHA/BL/VIII/2020 tanggal 19 Agustus 2020 yang ditandatangani oleh Pandu Sadewo yang merupakan petugas Lapas Salemba, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-5.a; Fotocopi sesuai dengan asli Surat Permohonan PKPU kepada Termohon: PKPU Nomor 78/BPH/OHA/VIIV/2020 Perihal : Teguran tanggal 24 Agustus 2020, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P6; Fotocopi sesuai dengan asli Tanda Terima Surat Pemohon PKPU Nomor 78/BPH/IOHAMIIV2020 Perihal : Teguran tanggal 24 Agustus 2020 yang telah diterima oleh Gagan. G petugas Lapas Salemba pada tanggal 24 ‘September 2020, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-6.a; Fotocopi sesuai dengan asli Surat Pencabutan Kuasa oleh Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU tertanggal 15 Agustus 2020, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-7; Fotocopi sesuai dengan asli Tanda Bukti Pengiriman dari ekspedisi JNE Nomor Gonnote 012840020725720 tanggal 24 Agustus 2020 pukul 17 : 18 yang baru diterima oleh Pemnohon PKPU pada tanggal 25 Agustus 2020, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-7.a; Fotocopi dati fotocopi Surat Pemohon PKPU kepada Termohon PKPU Nomor 83/OH/OHAIX/2020 Perihal : Teguran tanggal 1 September 2020, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberitanda P-8; Het 30 dari 48 hal Putusan Nomor 130/Pdt Sus-PKPU/2020/PN Niaga. ay Scanned with CamScanner 48. Fotocopi sesual dengan asii Tanda Terima surat Pemohon PKPU Nomor 83/OH/OHA/IX/2020 Perlhal : Teguran tanggal 1 September 2020 yang diterima oleh Ariansyah, S petugas Lapas Salemba pada tanggal 1 ‘September 2020, selanjutnya pada fotokopi bukli surat tersebut diberi tanda P-6.a; 17. Fotocopi sesuai dengan asli Surat dari Termohon PKPU tertanggal 31 Agustus 2020 yang baru diterima Pemohon PKPU pada tanggal 3 September 2020, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-8.b; 18. Fotocopi sesuai dengan asli Tanda bukti penerimaan surat Termohon PKPU tertanggal 31 Agustus 2020 pada tanggal 3 September 2020, selanjutnya pada fotokopi bukt surat tersebut diberi anda P-8.c; 19. Fotocopi dari fotocopi Surat Pemohon PKPU kepada Termohon PKPU tanggal 10 September 2020 Nomor : BS/OH/OHAIX/2020 perihal : Jawaban Surat tanggal 31 Agustus 2020 yang telah Pemohon PKPU kirimkan ke 1, Alamat Rumah Termohon PKPU yang berada di Jalan Simprug Blok | Kay.89, Grogo! Selatan, Jakarta Selatan; 2, Alamat Rumah ‘Anak Termohon PKPU yakni Sdri, Joanne S. Tjandranegara beralamat di Jalan Simprug Golf Ill KA.72 Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-8.¢; 20. Fotocopi sesuai dengan asli Tanda terima Surat Pemohon PKPU taggal 40 September 2020 Nomor 8S/OH/OHAVIX/2020 Perihal : Jawaban Surat Sdri, Komari, tanggal 31 Agustus 2020 yang telah diterima oleh : ‘Securiti rumah Termohon PKPU; 2, Sdr. Sulaiman Sekuriti rumah Sdri. Joanne S. Tjandranegara, dan 3. Sdr. Wawan petugas Lapas Salemba, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-8.¢; 21, Fotocopi sesuai dengan asli Akte Pengalihan Piutang Nomor 48 yang dibuat oleh Notaris Raden Ayu Mahyasari Ariza Notonagoro, S.H tanggal 21 September 2020, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tonda P-9; Fotocopi dari fotocopi Surat Pemohon PKPU kepada Termohon PKPU Nomor : 8O/OH/OHAIX/2020 perihal : Pemberitahuan Pengalihan Piutang (Cessie) tanggal 22 September 2020, selanjuinya pada fotokopi bukti surat tersebut diber tanda P-10; Fotocopi sesuai dengan asli Tanda terima Surat Pemohon PKPU kepada TTermohon PKPU Nomor ; 89/OH/OHAVIX/2020 perihal : Pemberitahuan 22. 23, a cnt st roe rr 1S00 Rem ete, Scanned with CamScanner

Anda mungkin juga menyukai