Anda di halaman 1dari 7

RESUME PERTEMUAN 3

PENDIDIKAN INKLUSI

“LANDASAN PENDIDIKAN INKLUSIF”

Dosen Pengampu :

Dr. Nurhastuti, S.Pd, M.Pd

Anggi Trionanda
20003047

No Absen : 1

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSTIAS NEGERI PADANG
2021
A. PERANAN GURU KELAS
Guru kelas adalah guru yang mengikuti kelas pada satuan pendidikan dasar atau yang
sederajat, yang melaksanakan pelaksanaan pembelajaran seluruh mata pelajaran pada satuan
pendidikan tersebut, kecuali pendidikan agama dan olahraga.
a) Berkomunikasi secara berkala dengan keluarga, yaitu: orang tua atau wali tentang
kemajuan anak mereka dalam belajar dan berprestasi;
b) Bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaring anak yang tidak bersekolah,
mengajak dan memasukkannya ke sekolah;
c) Menjelaskan manfaat dan tujuan lingkungan inklusi terhadap pembelajaran kepada
siswa yang didik;
d) Mempersiapkan anak agar dapat berarti masyarakat sebagai bagian dari kurikulum,
seperti mengunjungi museum, memperingati hari-hari besar keagamaan dan nasional;
e) Mengajak orang tua anggota masyarakat yang terlibat di kelas;
f) Mengkomunikasikan lingkungan inklusi ramah terhadap pembelajaran kepada orangtua
atau peserta didik, komite sekolah serta anggota masyarakat;
g) Bekerja sama dengan orang tua untuk menjadi penyuluh lingkungan inklusi yang ramah
terhadap pembelajaran di lingkungan sekolah dan masyarakat.

B. Peran dan Tanggung Jawab Guru Studi


Guru mata pelajaran adalah guru yang bertanggung jawab melaksanakan pembelajaran
untuk mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan Sekolah Dasar dan yang Sederajad, Sekolah
Menengah Pertama dan yang Sederajat, Sekolah Menengah Atas dan yang Sederajat, serta
Sekolah Menengah Kejuruan atau Madrasah Aliyah Kejuruan. Tugasnya adalah membantu guru
kelas dan guru pembimbing khusus dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif bagi siswa.
C. Peran dan Tanggung Jawab Guru Pembimbing Khusus (GPK)
Guru Pendidikan Khusus adalah guru yang berkualifikasi sarjana (S1) pendidikan luar
biasa (ortopedagog) yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pendamping, dan bekerja sama
dengan guru kelas atau guru bidang studi dalam memberikan assesmen, menyusu program yang
mengatur individu. Disamping itu bagi GPK yang memberikan layanan pendidikan anak
berkebutuhan khusus pada sekolah inklusif. Materi yang menjadi tanggung jawab GPK
termasuk layanan pembelajaran pra-akademik, kekhususan dan layanan pendidikan bagi anak
berk4ebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam pembelajaran akademik. Sesuai dengan
tugas dan kewenangannya, maka GPK haruslah berlatar belakang pendidikan khusus atau guru
reguler yang telah mendapatkan pelatihan yang memadai tentang layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus.
Selain peran seperti guru pada umunya, GPK memiliki peran khusus yaitu:
1) Mengembangkan dan meningkatkan kesepadanan ABK yang optimal dengan anak lain.
2) Menjaga agar kehadiran ABK tidak mengganggu program endidikan sekolah umum.
3) Mengembangkan dan meningkatkan program pendidikan inklusi.
4) Mengusahakan suasana keserasian pendidikan di sekolah dan di tengah-tengah keluarga
anak berkebutuhan khusus.

Tugas Guru Pembimbing Khusus:


a) Tugas menyelenggarakan
Asesmen adalah kesimpulan yang mengacu pada berbagai Instrumen yang dapat
digunakan untuk memperoleh informasi seperti pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan
tingkah laku anak. Proses informasi tentang seorang anak yang akan digunakan untuk membuat
pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan anak Penyelenggaraan asesmen khusus
bertujuan:
 Mengetahui jenis dan tingkat ABK.
 Mengetahui jenis dan tingkat keamanan ABK.
 Mengetahui berbagai potensi yang dimiliki ABK.
 Mengetahui berbagai kebutuhan ABK.
 Mengetahui kemajuan atau hasil yang diambil ABK dalam proses pelayanan
kependidikan khusus.
b) Tugas menyelenggarakan secara bertahap termasuk:
• asesmen diagnostik, dilaksanakan pada waktu ABK mulai masuk sekolah atau pada
waktu mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar.
• asesmen formatif, dilaksanakan secara bersamaan penyelenggaraan bimbingan, latihan,
pemeliharaan kompensatif.
• asesmen sumatif, dilaksanakan pada tahap akhir penyelenggaraan pendidikan khusus.
c) Tugas menyelenggarakan kurikulum plus (pendidikan kompensatoris)
Kurikulum tambahan ini tidak ada dalam kurikulum standar. Kurikulum tambahan ini
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan kompensatoris yang bersifat membimbing, melatih, dan
membenahi anak berkebutuhan khusus untuk mempersiapkan berintegrasi ke dalam klas
bersama-sama anak awas. Penyelenggaraan kurikulum plus bertujuan mencapai kesepadanan
ABK yang optimal dengan peserta didik lain.
Kurikulum plus ini terdiri dari dua bagian:
• Memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk meningkatkan
kemampuan mereka melaksanakan kehidupan sekolah. Bagian ini termasuk: latihan
kedriaan, latihan Orientasi dan Mobilitas (tunanetra), bina persepsi bunyi dan irama
(tunarungu), bina diri (tunagrahita), bina gerak (tunadaksa), bina pribadi dan sosial
(tunalaras), bina komunikasi (autis), latihan Olah Raga dan Kesehatan, latihan
keterampilan sehari-hari, dan bimbingan sosialisasi. Bagian pertama dari kurikulum
plus ini disebut juga bimbingan anak berkebutuhan khusus di sekolah.
• Memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk mempersiapkan diri
mengikuti pelajaran di dalam klas. Bagian ini termasuk dalam konsep dasar bahasa,
baca tulis Braille (tunanetra), komunikasi total (tunarungu) dan konsep dasar
matematika, IPA, dan IPS; serta latihan alat bantu- peraga khusus. Bagian kedua dari
kurikulum plus ini disebut bimbingan anak berkebutuhan khusus ke dalam klas
d) Tugas menyelenggarakan layanan pembelajaran khusus
Pengajaran khusus adalah pengasah yang diberikan kepada ABK yang di dalam proses
belajar mengalami ketidaksesuaian dengan catatan kurikulum standar. Penyelenggaraan ini
bertujuan mencapai kesesuaian optimal ABK dengan catatan program pendidikan mereka.
Pembelajaran ini dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan termasuk:
• Pengajaran remedial, diberikan jika ABK di dalam proses belajar mengajar di klas
mengalami ketidakjelasan, salah pengertian dan atau kesalahan cara mengajar guru,
• Pengajaran akselerasi, diberikan kepada ABK yang mengalami kecerdasan istimewa
dan berprestasi luar biasa dalam pelajarannya,
• Pengajaran pengayaan, yang diberikan kepada semua ABK untuk memperkaya
pengalaman kongkret sesuai dengan program pemeliharaan mereka.
• Pembelajaran individual dengan program pembelaaran individual (PPI): dilaksanakan
terhadap ABK dengan kecerdasan di bawah rata-rata dan tidak mampu mengikuti
pembelajaran dengan kurikulum standar.
e) Tugas menyelenggarakan kunjungan rumah
Tugas menyelenggarakan kunjungan rumah adalah pelayanan kepada orang tua dan
anggota keluarga ABK untuk mengembangkan sikap dan sikap terhadap wajar ABK.
Penyelenggaraan kunjungan rumah bertujuan menyelaraskan, menyerasikan, dan
menyepadankan suasana pendidikan di rumah dan suasana pendidikan & sekolah, yang tugas-
tugasnya termasuk:
1) Bimbingan kepada orangtua dan keluarga ABK.
2) Bimbingan dan latihan-latihan kepada ABK terhadap hal-hal yang sulit
dilaksanakan di sekolah.
f) Tugas melaksanakan adaptasi media
Adaptasi media misalnya kegiatan mengalihhurufkan dari huruf Braille ke huruf visual,
atau sebaliknya, serta memperbesar ukuran huruf untuk anak low vision.
Penyelenggaraan adaptasi media bertujuan:
• Menghilangkan pernyataan komunikasi tertulis / lesan antara ABK dengan para Guru
Klas / Guru Bidang studi.
• Melengkapi bahan pelajaran tertulis yang relevan dengan ABK (tunanetra: dalam huruf
Braille dan atau huruf visual ukuran besar).
g) Tugas pengelolaan alat bantu / paraga khusus / buku khusus / media khusus
Pengelolaan alat bantu / peraga khusus adalah pengelolaan alat pengelolaan, alat peraga,
dan buku-buku khusus bagi ABK, Pengelolaan alat bantu / peraga khusus bagi ABK bertujuan:
• Menjamin penggunaan secara optimal penggunaan alat bantu / peraga khusus dan buku-
buku ABK.
• Membebaskan para Guru Klas / Guru Bidang studi dari tugas alat bantu / peraga khusus.
h) Tugas alat bantu / peraga khusus dan buku ABK meliputi:
• Menyimpan serta merawat alat bantu / peraga khusus dan buku ABK.
• Penggunaan alat bantu / peraga khusus dan buku ABK.
• Mengurus pengadaan alat bantu / peraga khusus dan buku ABK.
• Mengembalikan alat bantu / peraga khusus dan buku ABK yang sudah tidak digunakan
secara aktif pada Pusat Materi Pendidikan Inklusi Tunanetra.
• Membuat alat bantu / peraga sederhana.
i) Tugas menyelenggarakan program pengembangan
Program pengembangan Pendidikan Inklusi adalah:

• Pembinaan kewenangan dan efisiensi pelaksanaan tugas GPK dan guru kelas / mata
pelajaran / BP

• Pembinaan wawasan, sikap dan perilaku profesional di kelas para GPK dan guru kelas /
mata pelajaran / BP.

• Melakukan bimbingan kepada guru kelas / mata pelajaran dalam mengadaptasi


pembelajaran agar pembelajaran dapat dilakukan yang mampu mengakomodasi
kebutuhan semua peserta didik (termasuk ABK).

• Melakukan bimbingan kepada guru kelas pelajaran.

• Melakukan bimbingan kepada warga sekolah dalam memperlakukan ABK dengan tepat.
j) Tugas Administrasi Menyelenggarakan Khusus
Administrasi khusus adalah segala kegiatan administrasi yang diperlukan bagi ABK dan
yang tidak termasuk ke dalam administrasi sekolah. Penyelenggaraan administrasi khusus
bertujuan:
• Menjaga kelancaran dan kestabilan administrasi sekolah.
• Mendukung dan melengkapi tugas-tugas para GPK dan guru kelas / mata pelajaran /
BP.
k) Tugas administrasi menyelenggarakan khusus meliputi:
• Menyusun jadwal tugas seminggu untuk masa pelaksanaan satu semester / tahunan, dan
mengusahakan pengesahannya kepada Kepala Sekolah.
• Menyusun laporan pelaksanaan tugas bulanan dan menyampaikan Kepala Sekolah serta
pihak-pihak lain yang berkepentingan
• Merekam hasil asesmen dan evaluasi khusus, menyimpan dan membiayai dokumen-
dokumen evaluasi khusus,
• Menyelenggarakan administrasi pelaksanaan kurikulum plus / membangun
kompensatif, kunjungan rumah, pengelolaan alat bantu / peraga khusus, adaptasi media /
alat, serta menyelenggarakan administrasi pengembangan program.
• Melaksanakan administrasi yang berkaitan dengan jabatan GPK.
SUMBER :
Cyrus,Melly handayani.2015.peran dn tanggung jawab guru kelas,guru bidang studi,guru
GPK : wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai