ADMINISTRASI SUPERVISI
Dosen Pengampu :
Novriyanti Achyar,M.pd
Disusun Oleh :
ANGGI TRIONANDA
20003047
2021
1
A. Konsep Dasar Supervisi Pendidikan
Supervisi berasal dari dua kata, yaitu “super” dan “vision”, super dapat diartikan
kelebihan, orang yang memiliki kelebihan. Sedangkan vision diartikan sebagai
pandangan jauh kedepan. Jadi, supervisi secara harfiah dapat diartikan sebagai kelebihan
yang dimiliki orang untuk melihat jauh ke depan. Orang yang melakukan supervisi
disebut dengan supervisor atau diartikan dengan orang yang memiliki pandangan jauh ke
depan, sedangkan orang yang dikenai supervisi disebut dengan supervisee atau orang
yang dikenai pengawasan yang dilakukan oleh suipervisor. Adapun kegiatan pengawasan
yang dilakukan oleh pengawas disebut dengan kegiatan supervisi. Jadi, supervisi adalah
kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh orang yang memiliki kelebihan atau
kemampuan, sehingga kinerja ornag yang diawasi menjadi lebih baik.
Dalam organisasi pendidikan, kegiatan supervisi dinamakan dengan “supervisi
pendidikan”. Kegiatan supervisi selalu dilakukan di setiap lembaga atau institusi agar
dapat menciptakan kondisi kerja dan membentuk perilaku anggota organisasi sesuai
dengan norma dan budaya organisasi bagi tujuan organisasi.
Mengenai arti dari supervisi pendidikan, para ahli memiliki definisi yang cukup
beragam, di antaranya sebagai berikut:3
1. P. Adams dan Frank G. Dickey, menurutnya supervisi pendidikan adalah program
yang berencana untuk memperbaiki pengajaran.
2. Harris Chester, supervisi pendidikan adalah usaha dari petugaspetugas sekolah
dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya, dalam memperbaiki
pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan, dan
perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan
pengajaran dan evaluasi pengajaran.
3. Bordman, Charles, Harl R. Doglas, Rudyard K. Bent, supervisi pendidikan adalah
suatu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara kontinu
pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun kolektif agar
lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran.
Dengan demikian mereka dapat menstimulir dan membimbing pertumbuhan tipa
murid secara kontinu serta mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam
masyarakat demokrasi modern.
2
4. Mc. Nerry, supervis pendidikan adalah prosedur memberi arah serta mengadakan
penilaian secara kritis terhadap proses pengajaran.
5. H. Burton & Leo J. Bruckner, supervisi pendidika adalah teknik pelayanan yang
tujuannya utamanya adalah mempelajari serta memperbaiki secara bersama-sama
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dari berbagai pengertian supervisi pendidikan yang ditawarkan oleh para ahli di
atas dapat disimpulkan, bahwa supervisi pendidikan adalah usaha meningkatkan
kompetensi dan kemampuan profesional guru dalam upaya mewujudkan proses
pembelajaran yang lebih baik melalui cara-cara mengajar yang lebih baik yang akhirnya
berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik.
1) Memberikan bantuan kepada guru agar dapat memahami tujuan dari pendidikan
yang diberikan sekolah , selain itu juga memberikan bantuan kepada guru agar
tidak berfokus pada bidang studinya tetapi juga harus mengetahui tujuan akhir
dari pendidikan
3) Membawa guru agar nantinya dapat menjadi seorang pemimpin yang baik yang
dapt bekerja sama dan membantu orang lain yang kurang mampu atau yang
memerlukan bantuan tanpa harus mempamerkan kehebatannya
5) Memberikan motivasi kepada guru agar lebih baik lagi saat tampil dihadapan
siswanya . jika terdapat kekurangan maka akan diperbaiki secara bersama-sama
7) Memberikan bantuan kepada guru dalam menemukan kesulitan dan masalah yang
dihadapi siswanya dan mencarikan solusinya ( Rifai,1982).
Sasaran supervisi yang ditinjau dari objek yang akan disupervisikan dibagi menjadi
3 kategori :
1) Supervisi akademik, lebih menekankan pada masalah akademik atau masalah
pembelajaran.. dimana supervisi ini membantu guru dalam mengembangkan
kemampuannya untuk mengelola pembelajaraan dan meningkatkan mutu hasil
dari pembelajaran
2) Supervisi administrasi , dimana pada supervisi ini cenderung kearah administrasi
yang membantu terlaksananya pembelajaran denagn baik. Dimana menyangkut
sarana dalam pembelajaran atau fasilitas yang harus dipenuhi agar proses belajar
mengajar dapat terlaksananya dengan baik seperti buku pelajaran , perpustakaan
dan laainnya.
3) Supervisi lembaga , dimana untuk supervisi ini lembaga yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kinerja sekolah dan nama baik sekolah yang akan dapat
meningkatkan kualitas sekolah ( Risnawati,2014).
Berkaitan dengan ruang lingkup supervisi akademik, Permendiknas no.39 tahun
2009 menyebutkan bahwa ruang lingkup supervisi akademik meliputi :
a) Membina guru dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai proses
pembelajaran
1) Sebagai kepemimpinan
Memiliki kemampuan menggerakan atau mempengaruhi guru agar mau
meningkatkan kemampuan profesionalisnya sehingga proses bealaj dan mengajar
menjadi lebih baik daan efektif. Tanpa adanya kepemimpinan dari supervisior ,
kegaiatn supervisi tidak akan efektif
2) Sebagai inspeksi
Tujuan inspeksi dalam hal ini adalah untuk mendapatkan data/informasi mengenai
pelaksanaan guru. Berdasarkan data tgersebut dapat ditentukan tindak lanjut yang
akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan daan permasaahan guru.
3) Sebagai penelitian
Terutama untuk mengetahui objektivitas dan relevansi data dengan permasalahan
yang ditemui pada waktu inspeksi
4) Sebagai latihan dan bimbingan
Peningkatan kemampuan guru dilakukan melalui latihan-latihan atau bimbingan
agar menjadi lebih efektif
5) Sebagai sumber dan pelayanan
Supervisi dapat berfungsi sebagai informasi, sumber ide, sumber petunjuk,dalam
berbagai hal dalam rangka meningkatkan kemampuan profesiona guru
6) Sebagai koordinasi
Supervisior harus lah memberikan bantuan dan pembinaan kepada guru dan tetap
menjaga agarsetiap guru dapat menjalankan tugasnya dengan bak dalam situasi
kerja yang kooperatif
7) Sebagai evaluasi
Untuk mengetahui kemampuan guru yang akan dibina perlu dilakukan evauasi
sehingga program supervisi cocok dengan kebutuhan guru. Selain itu melalui
evaluasi dapat pula diketahui kemampuan guru setelah mendapatkan bantuan dan
latihan dari supervisior.
DAFTAR PUSTAKA
Kristiawan, Muhammad dan Yuyun Yuniarsih dan Happy Fitria dan Nola Refika .
2019.Supervisi Pendidikan. Bandung : ALFABETA, cv