Struktur Atom
Struktur Atom
Atom
+
-
-
-
-
- -
- -
- -
- -
Orbital Atom
Sebagian besar dari massa dan Elektron berada pada lintasan POSISI ELEKTRON TIDAK BISA
muatan positif atom yang punya TINGKAT ENERGI DITENTUKAN SECARA PASTI,
terkonsentrasi pada bagian pusat TERTENTU hanya bisa menentukan peluang Orbital s
atom yang disebut inti atom. keberadaannya. Daerah dengan
Elektron beredar mengitari inti Niels Bohr peluang terbesar disebut orbital.
atom pada suatu lintasan.
Erwin Schrodinger
Ernest Rutherford
1s 2s
Orbital p
z z z
-
- - y y y
+ -
- - + x
x x
-
Model Atom px
ml = -1
py
ml = 0
pz
ml = 1
Model Atom Rutherford Model Atom Bohr Mekanika Kuantum
8 Struktur Atom 9 Struktur Atom 10 Struktur Atom 11 Struktur Atom
H
p (l = 1) -1, 0, dan +1 3
y + 1
x x K d (l = 2) -2, -1, 0, +1 dan +2 5 Bilangan
L
dxy dxz M
1 Kuantum
-3 -2, -1, 0, +1, +2 Azimut
ml = -2 ml = -1 f (l = 3) 7 1s
dan +3
Menentukan tingkat energi orbital/kulit atom, nilainya
bilangan bulat positif, yaitu 1, 2, 3, 4, dan seterusnya
z
z
z
Bilangan Kuantum Spin (s) 1s
y
Bilangan Kuantum Azimut (l) Bilangan Elektron
y Menunjukkan arah rotasi elektron pada orbitalnya
Kuantum pada
y x Menyatakan bentuk orbiyal, nilainya bilangan bulat mulai Utama orbital
dari 0 sampai (n-1) untuk setiap nilai n
x
x
dyz dx -y dz l 0 1 2 3 4
ml = 0 ml = 1 ml = 2 +½ -½
Penulisan konfigurasi elektron
Orbital s p d f g mengikuti beberapa aturan berikut
Pengisian orbital dimulai dari tingkat energi yang lebih Tidak ada elektron-elektron dalam 1 atom yang
rendah kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi mempunyai keempat bilangan kuantum sama. Setiap
orbital maksimum ditempati 2 elektron dengan spin
1s berlawanan
2s 2p x x
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d 5f
Beberapa catatan dalam konfigurasi elektron
- Dua cara menuliskan urutan subkulit
contoh Sc 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2. Kaidah Hund
x (Z = 21) 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s