Anda di halaman 1dari 59

HANDOUT-01

TEKNOLOGI BIOPROSES
SOSIALISASI TENTANG PROSES
“Introduction of Bioprocess Engineering”
AKREDITASI INTERNASIONAL IABEE
DAN OUTCOME BASED EDUCATION (OBE)

Presented By : Enggal Nurisman, ST, MT, IPM

Presented by :
Enggal Nurisman
Kerangka Presentasi
ATURAN DAN TATA SEKILAS RPS dan
01 02 RUANG LINGKUP
TERTIB
Ketentuan daftar KULIAH
Penjelasan Capaian
hadir,
Pembelajaran Mata
penilaian,sistem
Kuliah, tim dosen,
belajar sinkon (Vi-con
referensi, kuis, tugas,
BBB) dan asinkron
ujian dan penilaian
MATERI PENGANTAR STRATEGI
03 TEK.BIOPROSES 04 PEMBELAJARAN

Pengertian, ruang Active learning, small


lingkup, potensi, grup discussion,
teknologi bioproses Student Centered
Learning (SCL)

LEARNING
nurisman9908@gmail.com
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

• Mahasiswa mampu memahami pengantar Ruang Lingkup dan Perkembangan Teknologi Bioproses,
• Mahasiswa mampu memahami Gambaran Konsep dasar mikrobiologis serta pertumbuhan Mikroba.
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Enzim
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang bagaimana kerja sel makhluk hidup
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang lintasan metabolisme utama pada makhluk hidup.
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang bagaimana pertumbuhan sel makhluk hidup
• Mahasiswa mampu memahami dan menghitung stoikiometri dari pertumbuhan mikroba dan pembentukan produk.
• mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Perancangan : Pemilihan dan Strategi Perancangan
Bioreaktor untuk suspension dan immobilized cultures.
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang pemilihan, Peningkatan Skala, operasi, kontrol pada
Bioreaktor .
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang recovery dan purifikasi produk bioproses.
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang konsep dasar proses pencampuran/ mixing pada
bioreaktor/ bioproses.
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Fenomena Perpindahan/ transfer massa sebagai
Kriteria Rancang bangun Bioreaktor
• mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar dan perhitungan desain dan operasi bioreaktor.

nurisman9908@gmail.com
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

• 1. Mahasiswa diwajibkan mengisi daftar hadiir sesuai jadwal dan kelas masing-masing

• 2. Mahasiswa terlebih dahulu membaca Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan (CPPB) dan materi yang telah
diberikan

• 3. Mahasiswa wajib hadir dalam perkuliahan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan keterlambatan yang
ditoleransi tidak lebih dari 15 menit, kecuali dengan alasan yang dapat diterima dosen pengampu dengan bukti
yang jelas

• 4. Perkuliahan akan dilaksanakan min. sebanyak 16 kali (15 kali pertemuan dan 1 kali UAS/ 1 kali remedial UAS)

• 5. Perkuliahan sistem Daring adalah Student Center Learning, berpusat kepada keaktifan mahasiswa dalam
berdiskusi, tanya jawab, menggarap tugas baik secara mandiri dan berkelompok, dengan dosen pengampu
sebagai fasilitator.

• 6. Pada matakuliah ini disediakan forum diskusi langsung dimana mahasiswa dapat berdiskusi baik dengan
sesama mahasiswa maupun dengan dosen pengampu

• 7. Pada beberapa sesi akan ada live diskusi melalui Big Blue Button/ ZOOM, dimana dosen dan mahasiswa
dapat berinteraksi langsung dengan video, suara dan presentasi.

• 8. Sistem penilaian akan memperhitungkan absensi, tugas, UTS dan UAS

nurisman9908@gmail.com
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

nurisman9908@gmail.com
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Teknologi Bioproses adalah teknologi yang berkaitan


dengan segala operasi dan proses yang
memanfaatkan mikroba baik dalam fasa hidupnya
maupun produk- produk enzimnya.

Oleh karena itu Teknologi Bioproses merupakan


bagian yang tak terpisahkan dan sangat berperan
penting dalam aplikasi Bioteknologi secara masif
dalam industri.

nurisman9908@gmail.com
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Shuler and Kargi (2002) mendefinisikan para insinyur bioproses sbb:


“Bioprocess engineers are engineers working to apply the principles of various
disciplines, such as chemical, mechanical, electrical and industrial to
processes based on using living cells or subcomponent of such cells”

Michael L. Shuler is the Eckert Professor of Engineering,


Emeritus in the Meing Department of Biomedical Engineering
and in the Smith School of Chemical and Biomolecular
Engineering at Cornell University, and was director of Cornell’s
Nanobiotechnology Center.

nurisman9908@gmail.com
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

nurisman9908@gmail.com
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

nurisman9908@gmail.com
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

nurisman9908@gmail.com
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Secara umum teknologi bioproses dikembangkan melalui tiga tahap


skala:
1. Skala laboratorium, merupakan tahapan penyeleksian mikroba, sel
(tanaman, hewan) atau deskripsi kinerja enzim
2. Skala pilot-plant yang mulai menerapkan kondisi-kondisi operasi
optimal
3. Skala industri yang proses-prosesnya dilaksanakan dengan
mempertimbangkan perhitungan ekonomi industri bioproses
tersebut

nurisman9908@gmail.com
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Klasifikasi Produk Mikrobial :


1. Sel Mikroba
(Suplemen makanan seperti spirulina, chlorela atau agen untuk
pencegahan penyakit  vaksin)

2. Senyawa Bermolekul Besar (  enzim)

3. Produk Metabolit Primer yang disintesis pada fase eksponensial


( asam organik, vitamin, asam amino, polisakarida, alkohol & pelarut
lain)

4. Produk Metabolit Sekunder yang disintesis pada fase stasioner (


antibiotik, dll)
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Sumber : Dr. Kamal E. M. Elkahlout https://slideplayer.com/slide/5900700/


Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

SKEMA PROSES MIKROBIOLOGIS


(FERMENTASI/KULTIVASI) Proses Hulu

Penyiapan Inokulum Penyiapan/ formulasi Media


Mikroba
Inokulasi Sterilisasi
secara
aseptik
Perakitan dan strerilisasi bioreaktor
Proses Hilir
Fermentasi Pemanenan & Pemurnian
(Pengontrolan :
suhu, pH, aerasi, Sampling Analisis hasil
agitasi dan busa) fermentasi
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Sumber : Dr. Kamal E. M. Elkahlout https://slideplayer.com/slide/5900700/


Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Sumber : Dr. Kamal E. M. Elkahlout https://slideplayer.com/slide/5900700/


Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Sumber : Dr. Kamal E. M. Elkahlout https://slideplayer.com/slide/5900700/


Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

 Teknologi bioproses merupakan istilah yang diajukan untuk perpaduan disiplin ilmu
keteknikan di dalam bioteknologi yang meliputi kinetika, bioreaktor, piranti dan
prinsip pengendalian proses, serta proses hulu dan hilir.
 Cakupan teknologi bioproses meliputi pula optimisasi proses pada skala komersial.
 Selain peningkatan skala (scale-up), teknologi bioroses juga menelaah prinsip-prinsip
rancangbangun bioreaktor, kinetika bioproses, instrumentasi, dan pengendalian
bioproses.
 Telaahan mengenai proses hilir meliputi teknik pemanenan, pemisahan, dan purifikasi
produk.
 Bioproses memerlukan kuantiifikasi proses pertumbuhan sel (mikroba,
tanaman, hewan) atau aktivitas enzim yang mengonsumsi substrat serta
membentuk produk.
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

 Dua hal pokok yang selalu dijadikan tolak ukur bagi pengembangan lebih
lanjut adalah sebagai berikut:
a. Pada tingkat nisbah (rasio) bahan atau energi, berapakah energi atau
bahan lain harus dipasok atau dikeluarkan untuk menghasilkan
sejumlah produk tertentu. Perihal (a) ini dapat dipecahkan dengan
pendekatan stoikiometrik yang terjadi pada bioproses.
b. Pada tingkat laju (rate) pertumbuhan sel, konsumsi substrat dan produksi
bahan serta pada volume berapakah dibutuhkan peralatan (bioreaktor)
untuk proses pada tingkatan tertentu. Sedangkan pokok permasalahan
butir (b) dapat didekati berdasarkan kaidah-kaidah kinetika reaksi
bioproses.
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

 Oleh karena itu, merupakan syarat mutlak bagi seorang bioengineer


mengetahui dan menguasai prinsip-prinsip rekayasa biokimia
(biochemical engineering ) dan rekayasa proses (process
engineering).

 Proses pengubahan, biokonversi atau fermentasi mikrobial terjadi


dan berlangsung di dalam wahana yang disebut fermentor atau
bioreaktor. Sehinnga pokok bahasan bioreaksi dan bioreaktor
mendapat porsi besar dalam studi-studi atau kajian mengenai
teknologi bioproses.
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Kinerja Bioproses
Faktor kunci yang perlu diperhatikan
1. Identifikasi produk, substrat, dan si produk-produk antara
• Secara umum substrat yang digunakan dalam bioproses adalah substrat
karbon terasimilasi yang dapat berupa sumber karbon asal pertanian
(sakarosa, tetes, pati, glukosa, laktoserum atau whey, selulosa, dan
limbah nabati), sumber karbon petrokimia (metanol, etanol, asam asetat,
alkana/parafin) atau sumber karbon anorganik (C02/karbonat).
• Rendemen dapat ditentukan berdasarkan rasio metabolit atau
biomassa yang diperoleh terhadap substrat yang digunakan.
Memaksimumkan rendemen ini adalah tujuan utama bioproses.
• Pemilihan substrat dan komposisi media di satu sisi tergantung pada
kendala teknik (konsentrasi dan rendemen maksimum, purifikasi). Di sisi
lain tergantung pada kendala ekonomik (harga, keamanan).
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Kinerja Bioproses
2. Stoikiometri bioproses
Dalam suatu bioproses, neraca bahan yang pasti tidak selalu tersedia. Meskipun demikian,
informasi dapat diambil secara rinci berdasarkan rasio berbagai produk dan substrat (contoh
sumber karbon, sumber nitrogen, pemasokan oksigen) dan zat antara dan keragaman rasio
tersebut terhadap perubahan lingkungan.

3. Kinetika laju bioproses


• Seringkali masalah pada butir (1) dan (2) di atas tidak dapat diselesaikan tanpa
memperhatikan skala waktu.
• Pada proses curah (batch) perubahan produk, zat antara dan substrat merupakan hal yang
penting karena melibatkan waktu proses. Oleh karena itu, laju dan kinetika proses
merupakan informasi yang diperlukan
• Sebaliknya dalam bioproses kontinyu, rancangbangun dan analisis bioreaktor pada
umumnya di dasarkan atas laju perubahan tersebut dan laju dilusi. Pemahaman kinetika
bioproses diperlukan untuk menentukan teknologi yang tepat dan strategi kondisi operasi
dengan tujuan akhir untuk memaksimalkan produksi dan konsentrasi produk.
• Masalah purifikasi dan pemisahan metabolit yang dihasilkan juga membawa akibat yang
berarti pada optimasi proses. Berdasarkan hal-hal tersebut instrumentasi dan pengendalian
proses juga merupakan hal yang sangat penting dalam bioproses.
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Kinerja Bioproses
4. Rancangbangun bioreactor
• Informasi (1), (2), dan (3) diperlukan sekali untuk tujuan akhir dari kajian rekayasa bioproses,
yakni rancangbangun dan analisis kehandalan operasional bioreaktor.
• Meskipun fermentor/bioreaktor tanki berpengaduk yang secara geometrik sangat populer, kini
banyak jenis fermentor dengan penampakan lain, seperti fermentor menara/tower yang banyak
digunakan.
• Perancangan umumnya melalui tiga tahapan skala yakni
1) skala laboratorium yang merupakan tahapan seleksi mikroba,
2) skala pilot-plant untuk menerapkan kondisi optimal, dan
3) skala industri yang diterapkan dengan mempertimbangkan ekonomi dan finansial bioproses
tersebut.

Dalam bahasan selanjutnya lingkup teknologi bioproses akan membahas secara


berurutan meliputi kinetika mikrobial, kinetika reaksi enzimatik, perancangan bioreaktor,
evaluasi dan perhitungan bioproses, pemodelan bioproses, pengendalian, serta
teknologi proses hilir dan penerapan bioproses dalam industri.
Bioenergi Ramah lingkungan, mengurangi efek rumah kaca,
menggunakan bahan baku terbarukan
Gasohol/bioetanol
(substitusi bensin/
premium)  kadar
alkohol > 99,5 %
Biogas (metana) 
penerangan, bahan
Digester biogas RT Fermenter Bioetanol
bakar (masak) dll
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

https://www.slideserve.com/yehuda/ethanol-production
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

https://www.slideserve.com/yehuda/ethanol-production
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

https://www.slideserve.com/yehuda/ethanol-production
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

https://www.slideserve.com/yehuda/ethanol-production
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia
Teknologi Bioproses
Jurusan Teknik Kimia

Mikroorganisme:
- Bakteri pembentuk asam (Pseudomonas,
Flavobacterium, Alcaligenes, Eschericia,
Aerobacter)

- Bakteri metan (Methanobacterium,


Methanosarcina, Methanococcus).

Produk hasil fermentasi :


gas /metan (CH4) 50-70%, CO2 25-45%, H2, N2, H2S

bersifat mudah terbakar, tidak berwarna, tidak


berbau
Kesetaraan 1 m3 biogas dengan sumber bahan bakar lain

Bahan Bakar Jumlah

Elpiji (LPG) : propana+butana 0.46 kg

Minyak tanah 0.62 liter

Minyak solar 0.52 liter

Bensin 0.80 liter

Gas kota 1.53 m3

Kayu bakar 3.50 kg


Kesehatan dan Obat-Obatan (Farmasi)
Antibiotika, Insulin, Interferon, Steroid
Vitamin (B2, B12, C dll)
Vaksin (e.g Hepatitis B, Polio, Meningitis dll)
Suplemen Pangan (Spirulina, Chlorella)

Insulin

Vitamin
Antibiotika

senyawa alami/sintetik yang mempunyai efek menekan atau menghentikan


metabolisme organisme, khususnya infeksi oleh bakteri
(dalam rekayasa genetika juga digunakan untuk seleksi terhadap mikroba
mutan/transforman)

Efektivitas antibiotik melawan berbagai jenis bakteri , tergantung dari :


Jenis bakteri : bakteri gram negatif atau gram positif
 Keluasan spektrum pemusnahan mikroba dari antibiotika
 Lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.

Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, kapang, atau nonbakteri
lainnya !
Vaksin :
bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan
aktif terhadap suatu penyakit.

Vaksin dapat berupa :


 galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan, sehingga tidak
menimbulkan penyakit.
 organisme mati
 hasil pemurniannya (protein, peptida , dsb.).

Fungsi Vaksin :
- mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk
bertahan terhadap penyakit akibat serangan patogen tertentu,
terutama bakteri, virus, atau toksin.
- membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel kanker.
Interferon :
Protein alami yg diproduksi oleh sistem kekebalan sel sbg respon thd adanya
infeksi agen asing seperti virus, parasit dan sel tumor

Interferon termasuk glikoprotein yg dikenal sbg cytokine.  Senyawa ini


membantu respon kekebalan dgn cara a.l
mencegah replikasi virus dalam sel inang dan
meningkatkan ketahanan sel inang thd infeksi virus

Aplikasi interferon sbg obat : antiviral, antiseptik &


antioncogenic
Hormon
Steroid :

Corticosteroid  contoh cortison : menyembuhkan rematik

- Anabolic steroid dapat meningkatkan pembentukan otot dan tulang

- Hormon insulin  dihasilkan oleh E. coli rekombinan dengan gen dari


jaringan pankreas babi (untuk penderita diabet)

- Hormon pertumbuhan (human growth hormon) dihasilkan oleh E.coli


rekombinan
Suplemen Pangan

Alga biru (contoh : Sprirulina maxima)


Alga hijau (contoh : Chlorella vulgaris)

Spirulina  suplemen pangan manusia & hewan


(protein 60-70 % dg asam amino lengkap, vit. B12,
zat besi, klorofil, glikogen dll)
Chlorella
- Chlorella adalah ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar,
laut, dan tempat basah.
- Chlorella vulgaris pyrenoidosa
- Chlorella pyrenoidosa

Chlorella is considered a whole food, and it's rich in protein,


carotenoids, enzymes (pepsin) and chlorophyll  suplemen
(meningkatkan imunitas
Bahan-Bahan Kimia

Asam-asam organik (asam asetat, asam laktat dll)


Pelarut-pelarut organik (etanol, aseton dll)
Asam-asam amino, enzim, biosurfaktan
Peningkat Cita Rasa (MSG, Ribotide dll)

Enzim : amilase & protease dapat dihasilkan dari khamir Saccharomyces


cerevisiae direkombinan dengan gen dari jaringan hewan
Pangan (Makanan dan Minuman)

Produk-Produk Fermentasi (keju, yoghurt, acar, sauerkraut,


sosis, mentega, kecap, minuman beralkohol dll)
Glucose Syrup/ HFS (High Fructose Syrup) 
menggunakan enzim mikrobial
Pengental (xanthan gum, alginat dll)
PST (protein Sel Tunggal) : e.g S cerevisiae, Candida utilis
dlll
Probiotik (“mikroba baik” & menekan pertumbuhan
mikroba “jahat”) e.g bakteri asam laktat  tdk
patogen, meningkatkan efisiensi pencernaan
Material/Peralatan Baru

Poly Hydroxy Alcanoate (PHA), PLA dll


 bioplastik (biodegradable) yang ramah thd. lingkungan

Plastik PLA
 biodegradable
Material/Peralatan Baru
Biosensor : suatu perangkat sensor yang menggabungkan senyawa biologi
dengan suatu tranduser senyawa aktif biologi akan berinteraksi dengan
molekul yang akan dideteksi Hasil interaksi yang berupa besaran fisik
seperti panas, arus listrik, potensial listrik atau lainnya akan dimonitor oleh
transduser  Besaran tersebut kemudian diproses sebagai sinyal sehingga
diperoleh hasil yang dapat dimengerti (misalnya konsentasi glukosa dll).
(Pengukuran : glukosa, antibiotik,
vitamin, asam amino, deterjen dan
senyawa sintetik) dll
Bidang Lingkungan
Pengolahan limbah secara biologis/Bioremediasi

Bioremediasi
 Penggunaan mikroba untuk
mendegradasi/transformasi/ akumulasi polutan,
sehingga dapat digunakan untuk membersihkan
lingkungan yang terkontaminasi, misalnya
pencemaran laut oleh tumpahan minyak dari kapal
tangker atau industri

Polutan : - hidrokarbon petrolium (contoh : minyak


solar)
- pestisida, herbisida dll
- hidrokarbon poliaromatik
- bahan farmasi
- logam berat dll
Bidang Lingkungan
Pengolahan limbah secara biologis/Bioremediasi

Bioremediasi
 Penggunaan mikroba untuk
mendegradasi/transformasi/ akumulasi polutan,
sehingga dapat digunakan untuk membersihkan
lingkungan yang terkontaminasi, misalnya
pencemaran laut oleh tumpahan minyak dari kapal
tangker atau industri

Polutan : - hidrokarbon petrolium (contoh : minyak


solar)
- pestisida, herbisida dll
- hidrokarbon poliaromatik
- bahan farmasi
- logam berat dll
Jenis Bioremediasi

-Biostimulasi : + nutrien + O2 unt


Meningkatkan pertumbuhan bakteri remediasi yang ada pada lingkungan yang
tercemar

-Bioaugmentasi : ditambahkan mikroba yg dapat membantu membersihkan


polutan  paling sering dilakukan

-Bioremediasi Intrinsik : bioremediasi yang terjadi secara alami di dalam


air/tanah yang tercemar
Industri Pertambangan/Minyak Bumi

Leaching (Peningkatan perolehan hasil tambang)


- Thiobacillus thiooxidans; T. ferooxidans  tambang besi, tembaga, nikel dan
seng (logam dioksidasi menjadi larut dalam air)
Eksplorasi dan Recovery (Peningkatan perolehan minyak bumi dari sumur bor)
 bakteri penghasil asam menurunkan viskositas minyak

KOSMETIKA

Botox (toksin Clostridium botulinum)


& Asam Hialuronat 
menghilangkan kerut & kantung
mata (anti aging)
Bidang Pertanian
Bioinsektisida/biopestisida/biofungisida/
bioherbisida
- Bioinsektisida : kristal protein Bacillus thuringiensis
Bioinsektida

Ladang kapas
Pupuk biologis :
“mikoriza” dan rhizobium

Mikoriza

- Mikoriza : simbiosis mutualistis antara fungi Mikoriza (mendpt


nutrisi fotosintesis dr tanaman) & akar tanaman (peningkatan
absorbsi mineral fosfat pada tanah miskin unsur hara)
- Rhizobium : bakteri penambat N2 dari udara bersimboisis
dengan tanaman leguminosa
TERIMA KASIH
Sampai Jumpa Pada Pertemuan Selanjutnya

nurisman9908@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai