David Curthberstson (1932) memilah respon metabolic terhadap trauma (injury) menjadi ebb
phase phase yang ditandai oleh hipovolema disusul oleh respon simpatis dan adrenal; dan fase
berikut Flow phase dimana pasien mengalami kehilangan protein dalam kecepatan berlebihan.
Durasi dari fase flow tergantung pada keparahan trauma, dan secara berangsur-rangsur fase flow
ini digantikan oleh suatu fase anabolic konvalesensi. Pada fase anabolic ini cadangan protein dan
energi yang hilang pada periode dini pasca trauma diisi kembali.