Anda di halaman 1dari 41

PENGADAAN BARANG/JASA

KEADAAN DARURAT
DI DAERAH

Disusun : Samsul Ramli,S.Sos, Cert. SCM (ITC)


SAMSUL RAMLI, S.SOS, SCM.CERT (ITC)
v ASN Kabupaten Banjar
v Narasumber dan Pendamping PBJP
LKPP-RI
v Tim Narasumber Jaskon Kementerian
PUPR RI
v Dewan Pendiri Pusat Pengkajian
Pengadaan Indonesia
v Supply Chain Management Certificate
from
Internasional Trade Center
v Non Permanent Procurement Expert
and Advicer KM Partner
v Pemberi Keterangan Ahli LKPP-RI 2013-2019

ID: samsulramli

0813-51090-308
http://samsulramli.com
DEFINISI
UU 24/2007 Pasal 1 angka 19 : Status keadaan darurat bencana adalah
suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk jangka waktu
tertentu atas dasar rekomendasi Badan yang diberi tugas untuk
menanggulangi bencana.

Perpres 17/2018 Pasal 1 angka 1 Keadaan Tertentu adalah dimana


status Keadaan Darurat Bencana belum ditetapkan atau telah berakhir
dan/atau tidak diperpanjang, namun masih diperlukan tindakan.
Angka 3 : Keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan sekelompok
orang/masyarakat yang memerlukan tindakan penanganan segera dan
memadai, yang meliputi kondisi siaga darurat, tanggap darurat, dan
transisi darurat ke pemulihan
KEADAAN TERTENTU VS DARURAT
Keadaan Keadaan Keadaan
Tertentu Darurat Tertentu
Kepala
Gugus Tugas Gugus Tugas
Pemerintahan
91 HARI, KEPPRES
29 FEBRUARI - 12/2020
29 MEI 2020 PENETAPAN
Keputusan COVID-19
BNPB SEBAGAI
BENCANA
13.A/2020
NASIONAL
INDIKATOR PENENTUAN KEADAAN DARURAT

• Cakupan lokasi bencana;


• Jumlah korban bencana;
• Kerusakan prasarana dan
sarana;
• Gangguan terhadap fungsi
pelayanan umum serta
pemerintahan; dan
• Kemampuan sumber daya
alam maupun buatan.
IMPLEMENTASI DI DAERAH
1. Permendagri 20/2020 tentang Percepatan
Penanganan COVID-19 di Daerah
2. SE Kemendagri 440/2436/SJ tentang
Pencegahan Penyebaran COVID-19 di
Daerah
3. SE Kemendagri 440/2622/SJ tentang
Pembentukan Gugus Tugas Penanganan
COVID-19
4. SE Kepala LKPP 3/2020 tentang Penjelasan
Pelaksanaan PBJ PenangananCOVID-19
PERMENDAGRI 20/2020

Pembentukan Penetapan
Gugus Tugas status siaga/
Percepatan darurat
Penanganan bencana
COVID-19
COVID-19
Daerah
Amanat Utama
KEPADA PEMERINTAH
DAERAH
GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID 19 DAERAH

BPBD DINAS KESEHATAN


12
34
RSUD OPD LAIN TERKAIT

Koordinator pusat BNPB sebagai


GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID 19 nasional
OBJEK RANTAI PASOK

Supply chain management

END USER Physical flows


BPBD Information flows
OPD Teknis Financial flows
ALUR PENANGGULANGAN BENCANA
N
O
W

Kepala
Keadaan BNPB Refocussing Pemerintahan
Tertentu Penanggulangan Penanggulangan Penetapan
Keadaan Darurat

Penetapan Status Keadaan Berdasarkan Rekomendasi Gugus Tugas COVID 19

Realokasi atau Penggunaan


Pasca Bencana Penggunaan Belanja Tak Keadaan Darurat
Kasda Terduga

KOORDINATOR BNPB dan BPBD


KONDISI
PAD dan KEADAAN
Revisi TERTENTU
Belanja Tdk
Anggaran
(Refocussing) Terduga Kas Daerah KEADAAN
Keppres 7/2020 sebagaimana diubah Keppres 9/2020 Pasal 13 ayat 3 DARURAT
Belanja • Belum
Tersedia
Tak Anggaran
Dalam DPA
Terduga Berjalan

• Jika
Belanja
Tidak
Realokasi Terduga
Tidak
Mencukupi

• Jika
Belanja
Tidak
KAS Terduga
Tidak
Mencukupi
Permendagri 20/2020, Pasal 4 ayat 3 dan 4
WAKTU PENGGUNAAN BTT C-19

Dimulai saat siaga/


tanggap darurat
DITETAPKAN OLEH
KEPALA DAERAH
melalui surat
Berdasarkan PERNYATAAN siaga
Rekomendasi darurat dan/atau
BPBD dan tanggap darurat
Konsultasi BNPB sampai selesai.
Pedoman Umum Kemendagri
PENGGUNA BELANJA TIDAK TERDUGA
SKPD yang
melaksanakan
fungsi sebagai
Perangkat daerah penanggulangan
yang secara bencana di bawah
fungsional terkait koordinasi BPBD.
dengan antisipasi dan
penanganan dampak
penularan COVID-19
di Daerah

DI BAWAH KOORDINASI BPBD


ALUR DANA PENANGANAN DARURAT
1 Pernyataan Status Keadaan

2 Kepala SKPD Pelaksana Fungsi


Penanggulangan Bencana Mengajukan RKB
tanggap darurat bencana kepada PPKD
selaku BUD

3 PPKD/BUD Mencairkan
Kepada Kepala SKPD Pencairan mekanisme 4
Pelaksana TU ke bendahara
5 Penggunaan dana pengeluaran
dicatat pada Buku Kas
Umum tersendiri Lapor ke PPKD dengan melampirkan bukti- 6
bukti pengeluaran yang sah dan lengkap
atau surat pernyataan tanggung jawab
Permendagri 20/2020, Permendagri 21/2011 belanja.
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pertanggungjawaban dilaporkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Status
Keadaan Darurat Bencana berakhir, dilengkapi dan dilampiri bukti-bukti
pengeluaran antara lain:
1. Kwitansi dan Berita Acara Penyerahan Bantuan.
2. Rekapitulasi SPJ.
3. Bukti Penyaluran Bantuan yang diketahui oleh pejabat setempat.
4. Bukti transaksi pengadaan peralatan dan logistik.
5. Bukti sewa kendaraan untuk pengiriman bantuan termasuk personil.
6. Bukti pengepakan dan pengiriman bantuan sampai ke lokasi bencana.
7. Surat Keputusan penunjukan dan lain-lain.
8. KONTRAK/SURAT PERINTAH KERJA (SPK) DALAM HAL PENGADAAN JASA.
9. Bukti-bukti lainnya yang sah.
Bab III Lampiran Perkap BNPB 2011 (hal. 13-14)
UU 24/2007
PENANGGULANGAN BENCANA
Pasal 68
Tata cara pemanfaatan
serta pertanggungjawaban
penggunaan sumber daya
bantuan bencana pada saat
tanggap darurat dilakukan
secara khusus sesuai
dengan kebutuhan, situasi,
dan kondisi kedaruratan.
Pertanggungjawaban dana
tanggap darurat bencana
“diperlakukan secara
khusus” artinya meskipun
bukti pertanggungjawaban
tidak sesuai dengan
ketentuan diperlakukan
sebagai dokumen
pertanggungjawaban
keuangan yang sah.
PP 22/2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana Pasal 34
REKOMENDASI PERCEPATAN DI DAERAH
Optimalkan APBD
Optimalkan Sediakan Sarana
dengan BTT,
Gugus Tugas C19 Refocussing & Prasarana
Daerah Kesehatan
Kasda

Sediakan Bahan
Bantuan Rekrut dan Latih
pangan dan
Langsung Tunai kebutuhan pokok Tenaga Medis

sarana prasarana
Pengadaan Insentif Tenaga
kesehatan
tenaga relawan Medis dan Wilayah Padat
per RT/RW Relawan
Penduduk
RUANG LINGKUP PER-LKPP 13/2018
Keadaan darurat memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1.keadaan yang disebabkan oleh bencana
yang meliputi bencana alam, bencana
non-alam, dan/atau bencana sosial
setelah ditetapkan Status Keadaan
Darurat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan;
2.keadaan selain yang disebabkan oleh
bencana setelah ditetapkan Status
Keadaan Darurat oleh menteri/kepala
lembaga/kepala perangkat daerah yang
terkait;
LINGKUP PENGADAAN B/J KEADAAN DARURAT

ANGGARAN
PENANGGULANGAN
BENCANA HASIL
REFOCUSSING
DAN/ATAU BELANJA
TAK TERDUGA,
DAN/ATAU KAS

KEADAAN TERTENTU
DARURAT OLEH BNPB

KEADAAN DARURAT
OLEH KEPALA DAERAH
LINGKUP AUDIT PBJ KEADAAN DARURAT
• Memastikan Kegiatan adalah dalam rangka COVID-19
• Meyakinkan KLPD memiliki Daftar Identitas/RKB dalam COVID-19
• Memastikan pelimpahan kewenangan dari PA ke KPA/PPK, KPA ke PPK
untuk melaksanakan PBJ COVID-19.
• Memastikan penyedia yang ditunjuk adalah penyedia yang memiliki
kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan
• Memastikan Alkes/Alked/Obat telah memiliki no registrasi.
• Memastikan penyedia memiliki dan menyiapkan alat bukti kewajaran
saat diaudit.
• Memastikan barjas telah dibayar sesuai pesanan dan akan diterima
sesuai kesepakatan.
• Memastikan pekerjaan segera dimulai setelah SPPBJ dan SPMK
terbit.
• Memastikan pelaksana swakelola memiliki kemampuan dan telah
menyetujui untuk melaksanakan pekerjaan
• Memastikan para pihak telah menandatangani pakta integritas
PELAKU PENGADAAN DARURAT
• PA/KPA 1. menetapkan identifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumber
daya yang dimiliki/tersedia;
2. memerintahkan PPK untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa
berdasarkan Status Keadaan Darurat; dan
3. mengalokasikan anggaran yang diperlukan untuk Pengadaan
Barang/Jasa dalam penanganan keadaan darurat.
1. melakukan identifikasi kebutuhan dan menganalisis
• PPK
ketersediaan sumber daya yang dimiliki/tersedia;
2. melakukan penunjukan Penyedia;
3. menerbitkan SPPBJ;
4. melakukan serah terima lokasi pekerjaan kepada Penyedia;
5. menerbitkan SPMK/SPP;
6. mengendalikan pelaksanaan pekerjaan; dan
7. melakukan perikatan/perjanjian.
• Penyedia 1. melaksanakan pekerjaan; dan
2. melakukan serah terima hasil pekerjaan kepada PPK.
APIP/Auditor Independen melakukan audit atas pelaksanaan
• Auditor
Pengadaan Barang/Jasa dalam Penanganan Darurat.
PERENCANAAN MELALUI PENYEDIA
• Pemeriksaan
Lokasi
• SPMK/SPP
• Identifikasi • Pelaksanaan
Kebutuhan Pekerjaan
• Analisa • Perhitungan
Sumber Daya Hasil Pekerjaan
• Cara • Serah Terima
Pengadaan Hasil Pekerjaan

PERENCANAAN PEMILIHAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN

• Pemilihan • Kontrak
Penyedia • Pembayaran
• Penunjukan • Audit
Penyedia
PELAKSANAAN MELALUI PENYEDIA

Bukti Pembayaran
Surat
Kewajaran
Pesanan DP/COD
PEMILIHAN
Harga

PENGADAAN BARANG
PELAKSANAAN
SE LKPP 3/2020

PERENCANAAN PEMILIHAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN


PELAKSANAAN MELALUI PENYEDIA

Bukti BA
SPPBJ SPMK Kewajaran Perhitungan
Harga Bersama

PENGADAAN JASA
PEMILIHAN
Bukti BAST
Pembayaran Tanda Tangan
Kewajaran Hasil
DP/COD Kontrak
Harga Pekerjaan

PELAKSANAAN
SE LKPP 3/2020

PERENCANAAN PEMILIHAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN


HUBUNGAN SUPPLY DAN SUPPLIER

DALAM MASA DARURAT


PENILAIAN PENYEDIA DAN HARGA
1. Pengalaman Kewajaran Harga
Sejenis 1. Harga Pokok
2. Pengalaman di Pembelian
lokasi yang 2. Biaya-Biaya
sama 3. Overhead
3. Nilai 4. Keuntungan
pengalaman
5. Supplier
tertinggi
6. Referensi
KEWAJARAN HARGA
PERPRES 16/2018 Pasal 26
ayat (5) HPS digunakan
Karena HPS tidak ada
sebagai: maka Kewajaran hanya
1.alat untuk menilai milik penyedia.
kewajaran harga PPK tidak punya dasar
penawaran dan/atau untuk menilai
kewajaran harga satuan; kewajaran harga
dan
2.dasar untuk menetapkan
penyedia
batas tertinggi
Penyedia yang Menyiapkan
penawaran yang sah dalam
Bukti Kewajaran Harga
Pengadaan Barang/ sebagai bahan post audit
Pekerjaan setelah pembayaran
Konstruksi/Jasa Lainnya. SE LKPP 3/2020
PERIKATAN MELALUI PENYEDIA

PENYELESAIAN

PERENCANAAN PEMILIHAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN


INCOTERM
ALUR TRANSAKSI

Procure To Pay

Purchase To Pay
METODE PEMBAYARAN
PMK. 145/PMIZ. 05/2017 SE LKPP 3/2020
TENTANG Uang Muka
BUD
TATA CARA PEMBAYARAN COD Turnkey/Termin
ATAS BEBAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA UP/TU/GU LS
SEBELUM BARANGI JASA
DITERIMA
Jaminan
BP Penyedia
Advance Jaminan SPKBJ

Komitmen Penyedia
Penyedia
SWAKELOLA
K/L/PD lain; Dalam proses penanganan
keadaan darurat,
NGO; keterlibatan dan partisipasi
ORMAS pihak lain diperlukan untuk
Negara Lain/NGO membantu, menolong,
Internasional mengevakuasi, menyelamatkan
serta memberikan pelayanan
masyarakat; dan/atau kepada korban/pihak
Pelaku Usaha. yang terdampak.
MONEV
KPA/PPK melakukan
monitoring, evaluasi, MONITORING
dan pelaporan
terhadap tahapan
kegiatan pengadaan
dalam penanganan EVALUASI
darurat

PELAPORAN
Contents Contents Contents
Title Title Title
PENGAWASAN
mengurangi atau menghindari
Eksternal
masalah yang berhubungan Internal
dengan penyalahgunaan
wewenang dan segala bentuk
penyimpangan lainnya, yang
dapat berakibat pada
Melekat Masya-
pemborosan keuangan negara.
rakat
LAYANAN HUKUM Pertanggungjawaban
dana tanggap
Pelayanan hukum diberikan darurat bencana
“diperlakukan
sejak proses penyelidikan secara khusus”
hingga tahap putusan
pengadilan dan dapat PP 22/2008 Pasal 34
dibantu oleh Advokat.
TERIMAKASIH
CHAT WA : 081351090308 | Samsul Ramli
Template PPT from https://www.free-powerpoint-templates-design.com/

Anda mungkin juga menyukai