PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Klinik Bhakti Mandala diperlukan
dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Klinik Bhakti Mandala. Salah satu
komponen penting dalam ketatalaksanaan Klinik Bhakti Mandala adalah
administrasi umum. Tata Naskah di Lingkungan Klinik Bhakti Mandala sebagai
salah satu unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang
jenis,penyusunan, penggunaan lambang Klinik, logo, stempel, penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam naskah serta kewenangan penandatanganan
naskah. Keterpaduan tata naskah di lingkungan Klinik Bhakti Mandala sangat
diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan
tugas Klinik Bhakti Mandala secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu
diperlukan Pedoman Umum Tata Naskah di lingkungan Klinik Bhakti Mandala
sebagai acuan dalam melaksanakan tata naskah di lingkungan Klinik Bhakti
Mandala.
B. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Klinik Bhakti Mandala.
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya
dalam lingkup administrasi umum.
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis.
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Klinik Bhakti Mandala
yang efisien dan efektif.
A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Klinik Bhakti Mandala
meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan naskah, serta
kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplop serta
kewenangan penandatanganan naskah.
A. JENIS
Naskah di lingkungan Klinik Bhakti Mandala terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk
hukum berupa regulasi, yaitu :
a. Keputusan Kepala Klinik
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan
pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari
peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam rangka
ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan pembangunan, misalnya :
penetapan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis, penetapan
ketatalaksaan organisasi, program kerja dan anggaran, pendelegasian
kewenangan yang bersifat tetap.
b. Standar Posedur Operasional;
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat serangkaian
petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan operasional atau
administratif tertentu yang harus diikuti oleh individu pejabat atau unit kerja.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum
berupa surat.
a. Surat Biasa;
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan
sebagainya.
b. Surat Tugas;
Surat tugas adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan dan
memuat tugas yang harus dilakukan.
c. Surat Undangan;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu,
misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya.
d. Surat Keterangan;
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau
seseorang untuk kepentingan kedinasan.
B. BENTUK
Dalam rangka penyeragaman tata naskah di Lingkungan UPT Klinik Bhakti Mandala,
maka ditetapkan aturan umum sebagai berikut :
1. Penggunaan kertas pada penulisan naskah surat-menyurat dan makalah adalah
kertas ukuran F4 (215 x 330 mm) 80 gram.
2. Aturan pengetikan :
a. Penggunaan huruf “ARIAL” ukuran 11.
b. Spasi 1,5 .
c. Warna tinta hitam
d. Menyelaraskan penggunaan kertas, ruang tepi, alinea, penomoran,
pemberian nomor halaman dan kata penyambung
No. Dokumen :
UPT Klinik BHAKTI MANDALA …/100.02.014/…/2018
KOTA TANGERANG Revisi :
Tgl Berlaku :
(JUDUL Pedoman/Panduan/KAK/Laporan)
TANGERANG
TAHUN 2020
5. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum berupa
regulasi.
a. Keputusan Kepala Klinik
Naskah Surat Keputusan ditulis dalam kertas ukuran F4 (219 x 333 mm) berat 80
gram. Batas margin :
Atas : 4 cm
Bawah : 3 cm
Kiri : 4 cm
Kanan : 3 cm
1) Kepala
a) Kop surat keputusan dicetak berwarna menggunakan Header
b) Tulisan “KEPUTUSAN KEPALA UPT Klinik BHAKTI MANDALA”
ditulis simetris di tengah margin dengan huruf kapital Cambria 12
tanpa tanda baca
c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital. Penomoran Surat
Keputusan Kepala UPT Klinik Bhakti Mandala menganut pada
Pedoman Pengendalian Dokumen dan Rekaman UPT Klinik Bhakti
Mandala.
d) Kata penghubung “TENTANG” ditulis dengan huruf kapital
Cambria 12 diletakkan simetris di tengah margin tanpa tanda
baca
e) Judul keputusan ditulis dengan huruf kapital Cambria 12
diletakkan simetris di tengah margin tanpa tanda baca
2) Pembukaan
a) Tulisan “KEPALA UPT Klinik BHAKTI MANDALA” ditulis
seluruhnya, diletakkan simetris di tengah margin dengan huruf
kapital Cambria 12, diakhiri dengan tanda koma (,)
b) Konsiderans
Konsiderans “Menimbang”, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latarbelakang dan alasan
pembuatan keputusan. Huruf awal kata menimbang ditulis
dengan huruf kapital, diakhiri tanda baca titik dua, dan
diletakkan di bagian kiri.
(1) Jika konsideran memuat lebih dari satu pokok pikiran, tiap-
tiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat
yang merupakan kesatuan pengertian.
(2) Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad (bukan
kapital) dan dirumuskan dalam satu kalimat yang diawali
dengan kata “bahwa” dan diakhiri dengan tanda baca titik
koma (;)
c) Konsiderans “Mengingat” memuat dasar kewenangan dan
keputusan yang memerintahkan pembuatan keputusan tersebut.
Keputusan yang menjadi dasar hukum adalah keputusan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi. Huruf awal kata
d) Diktum
(1) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital Cambria ukuran 12 diletakkan di tengah margin, dicetak
tebal (Bold), diakhiri tanda baca titik dua (:)
(2) Diktum “Menetapkan”, diletakkan di tepi sebelah kiri
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
ditulis dengan huruf Cambria 12, diawali huruf capital, dan
diakhiri tanda baca titik dua (:)
(3) Nama keputusan sesuai dengan judul (kepala) keputusan
seluruhnya ditulis dengan huruf capital dan diakhiri dengan
tanda baca titik (.)
3) Batang Tubuh
(1) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum misalnya :
1) Kesatu;
2) Kedua;
3) dst
(2) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
(3) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan,dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan keputusan.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama
jabatan, tanda tangan dan nama lengkap pembuat keputusan tanpa gelar
dan pangkat serta diberi stempel jabatan.
5) Penandatanganan
TENTANG
(JUDUL SK)
Mengingat : 1. ................:
2. ................:
3. dan seterusnya ........... :
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Tangerang
Pada tanggal : ...........................
KEPALA Klinik BHAKTI MANDALA,
TTD & Cap Instansi
(R Handaya Dipanegara)
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
No……/100.02.014/A.SPO.I/2018
Dibuat Oleh :
Nama
Jabatan
Diperiksa Oleh Disahkan Oleh
Nama Nama
Jabatan Jabatan
(JUDUL SPO)
No. ……/100.02.014/A.SPO.I/2018
Standar Prosedur Operasional (SPO) yang terdiri dari lebih dari 1 halaman, dituliskan
nomor halaman di bagian bawah di tengah margin, menggunakan huruf Cambria 12.
Susunan naskah Standar Operasional Prosedur (SPO) di Lingkungan UPT Klinik
Segiriadalah sebagai berikut :
1) Kepala / kop
a) Kepala / kop hanya pada lembar pertama.
b) Judul SPO yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital menggunakan
jenis huruf Cambria ukuran 11 dan dicetak tebal (Bold).
c) Tulisan “STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL(SPO)” ditulis dengan
huruf kapital, jenis Cambria ukuran 14 dan dicetak tebal
(Bold).
d) Nomor Dokumen, Nomor Revisi, Tanggal terbit dan Halaman
ditulis sesuai contoh diatas menggunakan jenis huruf Cambria
ukuran 11 dengan spasi 1.
e) Tulisan “Klinik BHAKTI MANDALA KOTA TANGERANG” ditulis dalam
baris dengan huruf Cambria ukuran 11 spasi 1 dan dicetak tebal
(Bold).
f) Tulisan nama Kepala UPT Klinik ditulis tanpa gelar, dalam bentuk sesuai
contoh diatas dengan huruf Cambria ukuran 11.
g) Logo Pemerintah Kota Tangerang di sebelah kiri dan logo Klinik di
sebelah kanan, dicetak berwarna, dengan ukuran menyesuaikan ruang
tabel.
h) Isi SPO
Bagian isi dibuat dalam bentuk tabel, dengan nomor urut 1, 2, 3, dan
seterusnya. Penulisan menggunakan huruf Cambria ukuran 11, kecuali
untuk diagram alir, dimana tulisan dalam diagram alir menggunakan huruf
jenis Cambria ukuran 8-10. Isi standar operasional prosedur terdiri atas:
Awal kegiatan :
Akhir kegiatan :
Ya
Simbol keputusan : ?
Tidak
Penghubung :
Arsip :
Contoh SPO
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
(JUDUL SPO)
No…../100.02.014/A.SPO/2018
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan 1. ……………..
c. Daftar Tilik
Untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan dalam penerapan SPO, dapat digunakan
daftar tilik.
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara konsisten,
diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan,
dan diberi tanda (checkmark).
1) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk
mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
2) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SPO yang kompleks.
3) Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan
dan memonitor SPO, bukan untuk menggantikan SPO itu sendiri.
4) Langkah-langkah menyusun daftar tilik:
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan Identifikasi
prosedur yang membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah
pelaksanaan dan monitoringnya.
a) Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
b) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
c) Susun urutan kerja yang harus dilakukan,
d) Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan format tertentu,
e) Lakukan uji-coba,
f) Lakukan perbaikan daftar tilik,
g) Standarisasi daftar tilik.
(JUDUL)
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT
Klinik R Handaya
(Tanda Tangan Kepala Klinik)
BHAKTI Dipanegara
MANDALA
Unit :………………………………………………………….............
Nama Petugas :………………………………………………………….............
Tanggal Pelaksanaan :…………………………………………………………….........
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah petugas.............................................. ?
1
2. Apakah petugas.............................................. ?
2
3. Apakah petugas............................................. ?
2
4. Apakah petugas.............................................. ?
3
5. Apakah petugas...............................................?
6. Apakah petugas...............................................?
JUMLAH
Samarinda, ……………….
Auditie Pelaksana/Auditor
(...............................................) (.............................................
..)
Samarinda, ……………………
Kepada
Nomor :…../……../……/…….. Yth. ………………………
Sifat : ……………………… ………………………..
Lampiran : ……………………… di
Perihal : ……………………… ……………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………….
………………………………………………………………………………..
R HANDAYA DIPANEGARA
NIP
Tembusan :
1. …………………………….
2. …………………………….
SURAT TUGAS
NOMOR : ……./………/………../……
DASAR : 1. …………………………………………………….
2. …………………………………………………….
MENUGASKAN :
KEPADA : a. Nama :
b. Pangkat/Gol :
c. NIP :
d. Jabatan :
UNTUK : ……………………………………………………………………….
Dikeluarkan di : …………………………
Pada tanggal :………………………….
KEPALA UPT Klinik BHAKTI MANDALA
R HANDAYA DIPANEGARA
NIP
Tembusan :
1. …………………………
2. …………………………
Tangerang, ………………
Kepada
Nomor :…../……../……/…….. Yth. ……………………
Sifat : ……………………… …………………………...
Lampiran : ……………………… di-
Perihal : Undangan ………………….
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………… :
Hari : ………………………………….
Tanggal : ………………………………….
Waktu : ………………………………….
Tempat : ………………………………….
Acara : ………………………………….
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………..
R HANDAYA DIPANEGARA
NIP
Catatan :
1. ……………………….
2. ……………………….
SURAT KETERANGAN
NOMOR ……../…………/…………../…….
Maksud : ………………………………………………………
2. Sehubungan dengan maksud yang bersangkutan, diminta agar yang berwenang
memberikan bantuan serta fasilitas seperlunya.
3. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
Samarinda, ……………………………………
KEPALA UPT Klinik BHAKTI MANDALA
R HANDAYA DIPANEGARA
NIP
Tembusan :
1. ………………………
2. ………………………
Tangerang, ……………………………...
Kepada :
Yth. ………………………………
………………………………
di
…………………..
SURAT PENGANTAR
NOMOR : 440/………../.........................../………
R HANDAYA DIPANEGARA
NIP
NOTULEN
NO……/100.02.014/TU/2018
Hari/tanggal : …………………………………………………………..
Waktu : ………………………………………………………….
Acara : ………………………………………………………….
Tempat : ………………………………………………………….
2. ……………………….
3. ……………………….
4. dst
SUSUNAN ACARA :
Mengetahui,
Notulis KEPALA UPT Klinik BHAKTI MANDALA
LEMBAR DISPOSISI
ISI DISPOSISI
Ruang/Ruangan :
Jumlah Jumlah
No NAMA OBAT/BMHP Satuan
permintaan pemberian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tangerang, ………………..……...
Yang menyerahkan Yang menerima
……………….. ………………..
NIP. NIP.
Kesehatan Dasar.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang . 2017. Pedoman Penyusunan Dokumen Internal Klinik