Oleh Kelompok 3
1. Nadya Paparang
2. Meylita Walintukan
3. Michelle Tamon
4. Rista Mogi
5. Rafi Abdul
6. Nicky Wuwungan
ANALISIS BIAYA VOLUME LABA
(COST VOLUME PROFIT ANALYSIS)
Analisis biaya volume laba (cost volume profit analysis) merupakan suatu alat yang sangat
berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan. Karena
analisis biaya volume laba menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas yang terjual, dan
harga, semua informasi keuangan perusahaan terkandung di dalamnya. Analisis biaya volume
laba dapat menjadi suatu alat yang bermanfaat untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya
kesulitan ekonomi yang dihadapi suatu perusahaan dan membantu mencari pemecahannya.
Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang
maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan. Besar kecilnya laba
perusahaan akan menjadi ukuran sukses tidaknya manajemen dalam mengelola perusahaan.
Sedang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat laba adalah harga jual, biaya dan volume
penjualan.
Tingkat laba perusahaan dipengaruhi secara langsung oleh harga jual per unit, volume
penjualan, total biaya tetap dan biaya variabel satuan. Perubahan salah satu atau beberapa
komponen diatas dapat berpengaruh dalam proses penyusunan atau perencanaan laba. Untuk
itu, diperlakukan penilaian atau evaluasi terhadap perubahan-perubahan tersebut. Digunakan
analisis biaya volume laba menyebabkan perusahaan dapat merencanakan tingkat labanya
secara teliti dan akurat.
7. Biaya dalam hubungannya dengan periode yang dicakup (periode akuntansi), yaitu:
a) Pengeluaran modal
Adalah biaya yang diharapkana akan member manfaat dimasa mendatang dan
diklasifikasikan sebagai aktiva.
b) Pengeluaran pendapatan
Adalah biaya yang diharapkan akan member manfaat pada waktu terjadi pengeluaran dan
biasanya dianggap expense.
Contoh:
Kalau diperhatikan, contribution margin per unit yang besarnya Rp.180,-, maka dapat
dianalisis bahwa setiap unit barang terjual mempunyai kontribusi untuk menutup biaya tetap
sebesar Rp.180,-. Biaya tetap pada laporan diatas menunjukkan jumlah Rp.720.000,-. Dengan
memperhatikan makna contribution margin per unit, maka dapat dengan cepat diketahui
berapa unit barang harus terjual agar seluruh biaya tetap tadi tertutup. Dengan kata lain, dapat
ditentukan titik impasnya. Agar seluruh biaya tetap tertutup tanpa memperoleh laba, maka
jumlah contribution margin total harus sebesar Rp.720.000,-. Ini tercapai apabila jumlah
produk yang terjual adalah 4.000 unit, biay tetap total dibagi dengan contribution margin per
unit (Rp.720.000,-/180 unit).
p × Q = F + (v × Q) + N
Penyelesaian untuk Q dan asumsikan N = 0, maka titik impas adalah Q = 125 meja TV per
bulan (1.500 unit per tahun).
P × Q = F + (v × Q) + N
P × (Y/p) = F + [ v × (Y/p) + N
Y = F + [(v/p) × Y] + N
Referensi :
http://irmajhe.blogspot.com/2017/01/analisis-biaya-volume-laba-cost-volume_97.html?m=1