Istilah atau nama konsinyasi adalah diberikan jika terjadi transaksi pengiriman barang
dari seorang pemilik atau supplier ke seorang agen atau perusahaan lain untuk maksud menjual
barang-barang tersebut.
6.1. Pengertian
Konsinyasi adalah merupakan suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki
barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberi komisi.
Pada umumnya atas penjualan barang titipan ini apabila timbul biaya operasional
semuanya ditanggung oleh pihak yang menitipkan/produsen.
Biasanya ketentuan yang diatur dalam perjanjian meliputi : komisi penjualan, syarat
pembayaran dan penyerahan barang, pengumpulan piutang dan tanggung jawab atas kerugian
karena piutang tak tertagih dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh komisioner.
1) Hak-hak Komisioner
a. Komisioner berhak mendapatkan komisi dan penggantian biaya yang dikeluarkan atas
titipan tersebut berdasarkan perjanjian.
b. Dalam batas-batas tertentu biasanya kepada komisioner diberikan hak memberikan
garansi terhadap kualitas barang yang dijual.
c. Untuk menjamin pemasaran yang bersangkutan komisioner berhak memberikan
syarat pembayaran kepada langganan, meskipun pengamanat dapat mengadakan
pembatasan-pembatasan yang harus dinyatakan dalam perjanjian.
2) Kewajiban-kewajiban Komisioner
a. Melindungi keamanan dan keselamatan barang-barang yang diterima dari pihak
pengamanat.
b. Mematuhi dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjual barang-barang milik
pengamanat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian.
c. Mengelola secara terpisah baik dari segi fisik maupun administratif terhadap barang
milik pengamanat (konsinyor).
d. Membuat laporan secara periodic tentang barang-barang yang diterima, barang-
barang yang berhasil dijual dan barang-barang yang masih dalam persediaan, serta
mengadakan penyelesaian keuangan seperti dinyatakan dalam perjanjian.
6.3. Keuntungan Dengan Konsinyasi Bagi Konsignor Dan Konsignee
Untuk melakukan pencatatan, analisa dan pelaporan akuntansi barang konsinyasi meliputi
Laba/rugi penjualan konsinyasi dapat disajikan didalam laporan perhitungan rugi laba
bagi pengamanat dengan cara menggabungkan data hasil penjualan, harga pokok penjualan dan
biaya-biaya yang bersangkutan dengan data yang sama untuk transaksi penjualan regular.
Akuntansi penjualan konsinyasi untuk pengamanat dengan menggunakan metode laba
terpisah, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
PT. TERUS JAYA sebagai konsinyar menitipkan produk yaitu Komputer merk Acer kepada
Toko Harmoni. Adapun transaksi dalam tahun 2017 tampak sebaga berikut :
- Tanggal 20 Januari 2017 100 buah Komputer dikirim dengan harga pokok per unit Rp.
2.400.000,- ongkos kirim seluruhnya Rp. 4.500.000,- (termasuk asuransi). Dan harga jual
per unit Rp. 3.900.000,- komisi penjual dan biaya ditanggung oleh PT. TERUS JAYA
15%
- Biaya yang telah dikeluarkan oleh Toko Harmoni untuk iklan, ongkos angkut selama
bulan Januari sampai Desember 2017 Rp. 1.500.000,-
- Penjualan 2017 seluruhnya terjual.
- Bulan Juli 2017 Toko Harmoni mengirim uang hasil penjualan Rp. 174.000.000,-
Diminta :
Keterangan Jurnal
Pengiriman barang ke Toko Tidak ada jurnal
Harmoni oleh PT. TERUS JAYA
Keterangan Jurnal
Pengiriman barang ke Toko Konsinyasi keluar Rp.240.000.000,-
Harmoni dan Persediaan barang Rp.240.000.000,-
Pengeluaran biaya oleh Toko Tidak ada jurnal pada PT. TERUS JAYA
Harmoni
Penjualan oleh Toko Harmoni Tidak ada jurnal pada PT. TERUS JAYA ketika terjadi
penjualan pada Toko