Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA

FASILITATOR:
NOVI NOVERA, S.Kep

NAMA KELOMPOK 3:
1. TRIA KUMALA JAYA
2. RINNE MELIZENTRI
3. LERIZA BERLIANTINY
4. YUNI NAPRIANTI
5. LILI SETYOWATI
6. FITRIA INDAH KUSUMA
7. RAHMA JUNDINATRA. AZ
8. M. RIDHOI
9. TAMSILA
10. FAHRIA TOMAYAHU

PENUGASAN KHUSUS

NUSANTARA SEHAT INDIVIDU

2021
LATIHAN MENGHITUNG IKS KELUARGA MANUAL

NO URUT BANGUNAN /KELUARGA


Total Keluarga -
JML JML %
Σ Keluarga
No INDIKATOR 003 006 009 012 015 018 021 024 026 029 "Y" "N" CAKUPAN
Bernilai "N"

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keluarga mengikuti program Keluarga


1 Berencana (KB) N N N T N N N N N Y 1 8 2 50
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2 kesehatan N N N N N N N N N N 0 10 0
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N N N N N N N N N N 0 10 0

4 Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif N N N N N N N N N N 0 10 0


Balita mendapatkan pemantauan
5 pertumbuhan N N N N N N N N N N 0 10 0
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan
6 pengobatan sesuai standard N N N N N N N N N N 0 10 0
Penderita hipertensi melakukan
7 pengobatan secara teratur T N T N N N N N T N 0 7 3 0
Penderita gangguan jiwa mendapatkan
8 pengobatan dan tidak ditelantarkan N N N N N N N N N N 0 10 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok Y Y Y Y Y T T T Y T 6 0 10 60
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan
10 Kesehatan Nasional (JKN) Y Y Y Y T Y Y Y Y Y 9 0 10 90
Keluarga mempunyai akses sarana air
11 bersih Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 10 100
Keluarga mempunyai akses atau
12 menggunakan jamban sehat Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 10 0 10 100

IKS KELUARGA / IKS RT 1,00 1,25 1,00 1,00 0,94 0,94 0,94 0,94 1,00 1,00 10 9 1,11
Σ INDIKATOR Bernilai "Y"
4 4 4 4 3 3 3 3 4 4
Σ INDIKATOR Bernilai "N"
7 8 7 7 8 8 8 8 7 7
IKS KELUARGA =
0,80 1,00 0,80 0,80 0,75 0,75 0,75 0,75 0,80 0,80 IKS RT 0,80

RUMUS IKS KELUARGA : Keluarga Sehat > 0.800


Σ INDIKATOR Bernilai "Y" Keluarga Pra Sehat 0.500 - 0.800
12 - ∑ INDIKATOR BERNILAI "N" Keluarga Tidak Sehat < 0.500
INTERVENSI RENCANA PEMECAHAN MASALAH TINGKAT KELUARGA DAN TINGKAT RT

INTERVENSI RENCANA INTERVENSI RENCANA


INDIKATOR
NO AKAR PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
TINGKAT KELUARGA TINGKAT RT
1. (50%) 1. Kurangnya pengetahuan 1. Melakukan kunjungan rumah 1. Kaderisasi KB di posyandu ibu
Keluarga tentang pentingnya untuk menyampaikan arahan hamil
belum memprogram jumlah pentingnya membatasi jumlah 2. Mengadakan pelatihan UMKM
mengikuti keturunan dalam keluarga anak sesuai program pemerintah. berkala untuk meningkatkan
program 2. Rendahnya pendidikan, 2. Melakukan pendekatan keluarga pendapatan keluarga
Keluarga rendahnya social-ekonomi, untuk menghindari pernikahan 3. Mensosialisasikan program KB
Berencana dan kurangnya sarana dan dini jika belum siap secara mulai dari keluarga sendiri,
(KB) prasarana. ekonomi sampai tetangga kita.
3. Doktrin tentang larangan 3. Sosialisasi yang baik dari satu 4. Mengadakan pengajian rutin
membatasi jumlah keluarga ke keluarga lain. dengan dengan tujuan merubah
keturunan 4. Memaksimalkan organisasi sudut pandang keluarga yang
4. Etnografi masyarakat masyarakat seperti Karang Taruna salah tentang pemahaman KB
tentang keyakinan banyak dan PKK untuk mendukung 5. Membentuk PKK dan jadwal
anak banyak rejeki sosialisasi KB di masyarakat. pertemuan rutin PKK
5. Kekhawatiran terhadap 5. Merubah sudut pandang keluarga 6. Membagikan leaflet tentang alat
resiko penggunaan alat dengan pendekatan secara kontrasepsi, manfaat dan efek
kontrasepsi dapat persuasive samping
mempengaruhi kesehatan 6. Melakukan edukasi hubungan 7. Berkolaborasi dengan BKKBN
tubuh secara hormonal jumlah anak dengan tingkat untuk melakukan upaya edukasi
ekonomi melalui media elektronik
7. Memberikan pengarahan kepada
keluarga tentang macam alat
kontrasepsi, efek samping dan
manfaat
8. perlu membangun jaringan kuat
yang mampu berinergi
mendukung program KB agar
terlaksana dengan efektif dan
efisien.
2. (100%) 1. Pengetahuan masyarakat 1. Melakukan kunjungan kerumah 1. Penyuluhan tentang bahaya
Penderita kurang terhadap penyakit untuk melakukan pemeriksaan tensi hipertensi pada kelompok
hipertensi hipertensi darah supaya penderita hipertensi masyarakat terutama masyarakat
tidak 2. Perilaku masyarakat berisiko
bisa terkontrol oleh tenaga berisiko seperti lansia
melakukan menimbulkan hipertensi
pengobatan kesehatan 2. Menggerakkan budaya hidup bersih
secara teratur dan sehat bersama lintas sektor
3. Masyarakat enggan 2. Melakukan edukasi terhadap 3. Aktif melakukan sosialisasi tentang
memanfaatkan pelayanan penderita hipertensi dan keluarga kegiatan posbindu di desa
kesehatan (posbindu) bahwa penyakit hipertensi ini
4. Budaya dan keadaan
berbahaya dan harus rajin untuk
masyarakat yang menjadikan
penyakit hipertensi ini adalah kontrol ulang dan minum obat
penyakit biasa secara rutin
3. Memberikan edukasi dan layanan
konsultasi melalui media
telekomunikasi terhadap penderita
hipertensi dan keluarga
3. (40%) 1. Kurangnya pengetahuan 1. Pemberian edukasi kepada anggota 1. Melakukan sosialisasi bahaya
Anggota masyarakat akan bahaya keluarga menggunakan media merokok melalui pemaparan materi
keluarga masih perokok aktif dan perokok leaflet mengenai bahaya merokok. bahaya merokok dengan metode 2
ada yang pasif 2. Melakukan pendampingan kepada arah (presentasi).
merokok 2. Sulitnya merubah kebiasaan keluarga dalam upaya mengurangi 2. Melakukan kampanye aksi germas
merokok bagi para pecandu kebiasaan merokok. di Lingkungan RT.
3. Harga rokok yang dianggap 3. Memanfaatkan media kesehatan
terjangkau oleh masyarakat (leaflet/poster) tentang bahaya
sehingga rokok menjadi merokok yang dapat
kebutuhan sehari hari diberikan/ditempel di tempat umum
4. Masyarakat tidak mengetahui wilayah RT.
adanya layanan Kementrian
Kesehatan untuk
mengonsultasikan
kecanduannya terhadap rokok.
5. Budaya dan keadaan social
masyarakat yang menjadikan
rokok suguhan di setiap acara-
acara kemasyarakatan.
6. Lingkungan masyarakat yang
masih banyak menjadi perokok
aktif
4. (10%) 1. Pengetahuan masyarakat kurang 1. Memberikan edukasi kepada 1. Melakukan sosialisasi terkait
Keluarga terhadap pentingnya memiliki keluarga yang belum menjadi pentingnya memiliki dan manjadi
belum menjadi JKN anggota JKN akan pentingnya anggota JKN
anggota 2. Faktor ekonomi membuat JKN, penggunaan iuran, manfaat 2. Melakukan pendataan bersama
Jaminan masyarakat menganggap iuran manjadi keanggotaan, serta lintas sektor terkait masyarakat
Kesehatan terlalu mahal prosedur penggunaan dan untuk yang kurang mampu sehingga dapat
Nasional 3. Anggapan masyarakat bahwa menjadi anggota diusulkan ke pemerintah untuk
(JKN) perihal administrasi dan menerima bantuan iuran dalam
birokrasi terkait kepengurusan pembayaran JKN
JKN yang merepotkan

Anda mungkin juga menyukai