PENYULUHAN TENTANG ASI EKSLUSIF
PENYULUHAN TENTANG ASI EKSLUSIF
1. Pengertian ASI
ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan alamiah berupa cairan Dengan kandungan gizi
yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan
baik. Air susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat
2. Keunggulan ASI
ASI eksklusif mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan mengandung zat kekebalan melindungi bayi dari alergi
Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan
segar. Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat di berikan kapan saja
dan dimana saja. Membantu memperbaiki reflex menghisap, menelan, dan pernapasan bayi.
ASI diberikan Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan
mendapat dukungan dari keluarga Bayi segera diteteki/disusui segera mungkin paling lambat
30 menit setelah melahirkan untuk merangsang agar ASI cepat keluar dan menghentikan
pendarahan Teteki atau susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan
ASI sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi ASI dari kedua
payudara secara bergantian berikan hanya ASI saja sehingga bayi berusia 6 bulan.
Setelah bayi berusia 6 bulan, selain ASI diberikan pula makanan pendamping ASI
(MP- ASI) dalam bentuk makanan lumat dan jumlah yang sesuai dengan perkembangan umur
4. Cara Menyusui
Cara menyusui yang benar Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci
kedua tangannya dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih, lalu bersihkan
kedua puting susu dengan kapas yang telah direndam terlebih dahulu dengan air hangat.
Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran ibu harus
dalam keadaan tenang (tidak tegang) Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar
kepala. Upayakan badan bayi menghadap kepada badan ibu, rapatkan dada bayi dengan dada
ibu atau bagian bawah payudara ibu. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu, jauhkan
hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian
dalam.
Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu kesebelah kanan sampai
bayi merasa kenyang Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi di bersihkan
dengan kapas yang telah direndam air hangat. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan
duu supaya udara yang terhisap bisa keluar dengan cara meletakan bayi tegak lurus pada ibu
dan perlahan-lahan diusap belakangnya sampai bersendawa. Udara akan keluar dengan
sendirinya
5. Manfaat
Bagi ibu untuk menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi Mengurangi
terkena kanker payudara Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap bayi
membutuhkan.
Bagi bayi agar bayi lebih sehat, lincah, dan tidak cengeng, bayi tidak sering sakit.
Manfaat bagi keluarga yaitu Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian
susu formula dan perlengkapannya Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu
Cara menjaga mutu dan jumlah produksi ASI yaitu dengan mengkonsumsi makanan
bergizi seimbang, banyak makan sayuran dan buah-buahan. makan lebih banyak dari biasanya
banyak minum air putih, paling sering sedikit 8 gelas sehari. cukup istirahat dengan tidur
siang/berbaring selama 1-2 jam dan menjaga ketenangan pikiran susui bayi sesering mungkin
dari kedua payudara kiri dan kanan secara bergantian hingga bayi tenang dan puas
yang disimpan didalam termos berbisi es batu akan tahan 24jam ASI yang disimpan didalam
lemari es akan tahan 3x24jam. ASI yang disimpan di freezer akan tahan selama 2minggu.
1. Pengertian Imunisasi
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit
2. Tujuan Imunisasi
Agar memdapatkan imunitas atau kekebalan anak secara individu dan eradikasi atau
pembasmian sesuatu penyakit dari penduduk sesuatu daerah atau negeri. Sedikitnya 70%
dari penduduk suatu daerah atau negeri harus mendapatkan imunisasi. Yang tidak kalah
pentingnya adalah imunisasi ulang (booster) yang perlu dilaksanakan dalam waktu-waktu
3. Jenis Imunisasi
Jenis Vaksin Keterangan
Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) dapat diberikan sejak lahir.
4. Imunisasi ini betujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit
BCG tubercolocis (TBC). Apabila vaksin BCG akan diberikan pada bayi di atas
usia 3 bulan, ada baiknya dilakukan dulu uji tuberkulin. BCG boleh
diberikan apabila hasil tuberkulin negatif.
Vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam
setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3 hingga 6
Hepatitis B
bulan. Jarak antara dua imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu. Imunisasi
ini untuk mencegah penyakit Hepatitis B.
Imunisasi Polio diberikan untuk mencegah poliomielitis yang bisa
Polio
menyebabkan kelumpuhan.
Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit difteri,
pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Ketiga penyakit ini sangat mudah
menyerang bayi dan anak. Imunisasi DPT diberikan pada bayi umur lebih
DPT dari 6 minggu. Vaksin DPT dapat diberikan secara simultan (bersamaan)
dengan vaksin Hepatits B. Ulangan DPT diberikan pada usia 18 bulan dan 5
tahun. Usia 12 tahun mendapat vaksin TT (tetanus) melalui program Bulan
Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Vaksin Campak-1 diberikan pada usia 9 bulan, lalu Campak-2 pada usia 6
Campak
tahun melalui program BIAS.
c. JIka terdapat reaksi yang berlebihan (kejang lama, demam lebih dari 38,5 derajat
Beri bayi banyak minum air putih, oralit, kuah sayur, sari buah, atau ASI
Reaksi yang timbul pada imunisasi BCG dapat berupa koreng pada area penyuntikan.
Walau demikian tidak boleh dilakukan pengobatan terhadap luka, seperti memberinya
obat oles, salep, bethadin, obat merah, dll. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi
keberhasilan imunisasi.
a. Reaksi diare setelah imunisasi setelah imunisasi POLIO boleh diberikan ASI jika
lama imunisasi sudah diberikan lebih dari 6 jam (tidak boleh mewmberikan ASI
b. Daerah yang disuntik tidak boleh dipijat, diberikan obat oles ataupun talk dan yang
lainnya.
PENYULUHAN TENTANG PEMBERIAN MPASI
1. Pengertian MPASI
setelah bayi berusia 6 bulan sampai berusia 24 bulan. Jadi, selain makanan
pendamping ASI, ASI pun harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai
usia 24 bulan.
Pasca enam bulan bayi harus mulai belajar mengenal makanan padat.
Makanan tambahan yang diberikan pada bayi setelah usia 6 bulan ini disebut juga
makanan pendamping ASI (MP-ASI). MP- ASI ini diberikan kepada bayi karena
cadangan vitamin dan mineral dalam tubuhnya yang diperoleh semasa dalam
2. Manfaat MPASI
dengan
a. Berikan secara hati-hari sedikit demi sedikit dalam bentuk encer kemudian lebih
kental
b. secara berangsur-angsur.
c. Makanan diperkenalkan secara satu per satu sampai bayi benar-benar dapat
d. menerimanya.
e. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus
dicoba
f. sedikit demi sedikit misalnya telur. cara pemberiannya yaitu kuning telurnya
terlebih
g. dahulu setelah tidak ada reaksi alergi maka pada hari berikutnya boleh diberikan
putih
h. telurnya.
i. Pada pemberian makanan jangan dipaksa sebaiknya diberikan saat bayi lapar
4. Dampak Yang Akan Timbul pada pemberian MP- ASI terlalu dini
a. Resiko jangka pendek
Obesitas.
Hipertensi.
c. Arterioklerosis
Bertujuan untuk memantapkan & meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara
efektif & efisien. Pemantapan pelayanan KIA diutamakan pada kegiatan pokok :
B. Pelayanan Antenatal
operasional:
C. Pertolongan Persalinan
Tenaga kesehatan yang berhak menolong persalinan: dokter umum, dokter obsgyn,
2. Anak ≥ 4
5. BB ≤ 38 kg / Lila ≤ 23,5 cm
sedini mungkin bila tdpt kelainan pada bayi/ bayi mengalami mslh kesehatan.
meliputi:
3. Imunisasi
6. Penanganan kesh neonatus oleh tenaga kesh sdktnya 2 x dlm mgg pertama & 1 x
1. Pemberian imunisasi dasar (BCG, Polio 1-4, Hepatitis B 1 s/d 3 & campak)
Pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan yang tercatat dlm buku KIA/ KMS
Pemantauan tumbuh kembang ( motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi &
balita min 2 x/ thn. Kepemilikan & pemanfaatan buku KIA oleh setiap anak balita.
H. Pelayanan KB berkualitas
A. Pengertian Gizi
Gizi adalah berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan-bahan
3. Gizi kurang untuk under weight yang mencakup mild dan moderate PCM (Protein
Calori Malnutrition).
kwashiorkor.
1. Asupan Makanan
kenyataan apa yang dimakan oleh masyarakat dan hal ini dapat berguna untuk
mengukur status gizi dan menemukan faktor diet yang dapat menyebabkan malnutrisi
(Supariasa, 2013).
2. Pola Makan
Pola makan yang baik, frekuensi ysng sesuai dengan kebutuhan, jadwal makan yang
teratur dan hidangan yang bervariasi dapat terpenuhinya kecukupan sumber tenaga,
asupan zat pembangun, zat pengatur bagi kebutuhan gizi anak balita sehingga proses
ASI ekslusif yang dimaksud adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan dan
cairan lain sampai berusia 6 bulan kecuali obat dan vitamin. Menurut Giri, dkk (2013)
dalam Novitasari, dkk (2016) menyebutkan bahwa balita yang diberikan ASI ekslusif
cenderung berstatus gizi bak atau tidak BGM sedangkan yang tidak diberikan ASI
4. Penyakit Infeksi
Adanya hubungan antara penyakit infeksi dengan status gizi merupakan suatu hal
yang saling berhubungan satu sama lain karena anak balita yang mengalami penyakit
infeksi akan membuat nafsu makan anak berkurang sehingga asupan makanan untuk
kebutuhan tidak terpenuhi yang kemudian menyebabkan daya tahan tubuh anak balita
Indikator ini digunakan oleh anak usia 0-60 bulan, dengan tujuan untuk
mengukur berat badan sesuai dengan usia anak. Penilaian BB/U dipakai untuk
mencari tahu kemungkinan seorang anak mengalami berat badan kurang, sangat
kurang, atau lebih. Namun, indikator ini biasanya tidak bisa dipakai jika umur anak
tidak diketahui secara pasti. Status gizi anak berdasarkan BB/U yakni:
IMT/U.
Indikator ini digunakan oleh anak usia 0-60 bulan, dengan tujuan untuk
mengukur tinggi badan sesuai dengan usia anak. Penilaian TB/U dipakai untuk
megindentifikasi penyebab jika anak memiliki tubuh pendek. Akan tetapi, indikator
TB/U hanya bisa digunakan bagi anak usia 2-18 tahun dengan posisi berdiri.
menggunakan indikator panjang badan atau PB/U dengan posisi berbaring. Bila anak
berusia di atas 2 tahun diukur tinggi badannya dengan cara berbaring, nilai TB harus
dikurangi dengan 0,7 sentimeter (cm). Status gizi anak berdasarkan TB/U yakni:
Tinggi: >+3 SD
Indikator ini digunakan oleh anak usia 0-60 bulan, dengan tujuan untuk
mengukur berat badan sesuai dengan tinggi badan anak. Pengukuran ini yang
umumnya digunakan untuk mengelompokkan status gizi anak. Status gizi anak
Obesitas: >+3 SD
b. Proporsi tubuh mungkin tampak normal, tapi anak terlihat lebih muda atau kecil
untuk usianya
2. Marasmus
mendapatkan asupan energi dalam waktu yang cukup lama. Gejala khas yang muncul
c. Perut cekung
d. Cenderung cengeng
3. Kwashiorkor
akibat dari rendahnya asupan protein. Padahal, protein berperan penting sebagai zat
untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Ciri khas dari
kwashiorkor biasanya tidak membuat berat badan anak turun drastis. Ini karena tubuh
anak memiliki banyak cairan sehingga membuat berat badannya tetap normal, meski
4. Wasting (kurus)
Anak dikatakan bertubuh kurus (wasting) jika berat badannya jauh berada di
bawah normal atau tidak sesuai dengan tinggi badannya. Indikator yang biasanya
dipakai untuk menentukan wasting adalah berat badan berbanding tinggi badan
(BB/TB), untuk usia 0-60 bulan. Wasting juga kerap disebut sebagai kekurangan gizi
akut atau berat. Kondisi ini biasanya disebabkan karena anak tidak memperoleh
asupan zat gizi yang cukup, atau mengalami penyakit yang mengakibatkan
kehilangan berat badan, seperti diare. Gejala yang muncul ketika anak mengalami
wasting yakni tubuh tampak sangat kurus akibat berat badan rendah.
badan kurang adalah berat badan berbanding usia (BB/U) untuk anak 0-60 bulan.
Sementara anak usia 5-18 tahun menggunakan indeks massa tubuh berbanding usia
(IMT/U). Tanda paling kentara ketika anak mengalami berat badan kurang yakni
tubuhnya terlihat kurus dan berat badannya kurang jika dibandingkan dengan teman-
teman seusianya.
Hal ini terjadi karena jumlah asupan energi yang masuk tidak setara dengan
energi yang keluar. Anak dengan underweight biasannya lebih rentan terserang
penyakit infeksi, sulit berkonsentrasi, mudah lelah, hingga tidak berenergi saat
beraktivitas.
sebanding dengan tinggi badannya. Kondisi ini tentu akan membuat tubuh anak
tampak gemuk dan kurang ideal. Selain memiliki tubuh yang gemuk, anak dengan
berat badan berlebih juga memiliki ciri ukuran lingkar pinggang dan pinggul di atas
normal. Kondisi ini juga kerap membuat anak mengalami kelelahan parah serta nyeri
memberikan makanan sehat untuk anak, membawakan bekal anak sekolah, dan
camilan sehat untuk anak guna mengoptimalkan kebutuhan gizinya. Bila anak susah
makan, Anda bisa memberikan susu anak agar tetap ada asupan gizi.
7. Obesitas
Obesitas tidak sama dengan kegemukan karena berat badan yang dimiliki
anak obesitas berarti sudah berada jauh di atas rentang normal. Hal ini bisa
tubuh (terlalu banyak) dengan yang dikeluarkan oleh tubuh (terlalu sedikit). Dengan
kata lain, obesitas bisa diartikan sebagai overweight di tingkat yang lebih parah
Obesitas pada anak ditandai dengan postur tubuhnya yang sangat gemuk,
bahkan sampai membuatnya sulit bergerak dan beraktivitas banyak. Anak yang
melakukan kegiatan.
PENYULUHAN POSYANDU DISAAT WABAH COVID-19
A. Pengertian Posyandu
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
2. Semua yang hadir dalam keadaan sehat. Kader membantu memastikan hal tersebut dengan
3. Membuat pemberitahuan kepada masyarakat sasaran yang berisi : Sasaran dan anak dalam
keadaan sehat, Mengatur jadwal pelayanan dengan membagi sasaran balita dan jam
pelayanan, Pemakaian masker bagi anak dan ibu. Pemberitahuan agar diterima masyarakat
4. Tempat pelayanan berupa ruangan cukup besar dan sirkulasi udara keluar masuk yang baik
5. Area pelayanan dibersihkan sebelum dan sesudah pelayanan sesuai dengan prinsip
8. Membatasi jenis pelayanan yang diberikan yaitu vitamin A, imunisasi dasar lengkap dan
kanjutan
(lurah)
2. Kader posyandu harus dalam kondisi sehat, terutama tidak menunjukkan gejala batuk,
4. Anak-anak dan orang tua anak juga harus dalam kondisi sehat, terutama tidak
menunjukkan gejala batuk, pilek, dan demam. Kader bisa membantu memastikan hal ini
5. Meja tidak berdekatan (minimal 1 meter) dan disediakan fasilitas mencuci tangan yang
6. Orang tua bayi dan balita membawa kain atau sarung sendiri untuk keperluan
8. Jika ada penyuntikan imuniasi untuk anak, anak harus menunggu di luar area posyandu
3. Menerapkan triage dan memisahkan ruang tunggu dan klinik pemeriksaan antara anak
yang memiliki riwayat kontak dengan orang lain yang dicurigai atau menderita Covid-19,
atau ada keluhan batuk, pilek, sakit tenggorok, demam, dengan anak tidak ada riwayat
kontak atau tidak ada keluhan batuk, pilek, sakit tenggorok dan demam
A. Pengertian Persalinan
Serangkaian kejadian pengeluaran bayi yang sudah cukup bulan, disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir atau melalui jalan
lain, berlangsung dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan ibu sendiri).
1. Dukungan Moral
Kelahiran seorang bayi berpengaruh terhadap seluruh anggota keluarga. Karena itu bila
suami atau anggota keluarga lainnya ingin menemani ibu saat bersalin hendaknya
diizinkan.
2. Kenyamanan
Anjurkan ibu untuk berbaring dalam posisi yang dirasakan paling nyaman. Biarkan ibu
melakukan kegiatan seperti berjalan, duduk, jongkok, mengambil posisi seperti akan
Anjurkan ibu minum air selama persalinan untuk mencegah dehidrasi dan memberikan
4. Kebersihan
Infeksi yang terjadi pada saat persalinan dapat mengakibatkan kematian atau kesakitan
pada ibu dan bayi. Ibu hendaknya dimandikan dan mengenakan pakaian bersih pada
waktu bersalin, sedangkan penolong persalinan harus sering mencuci tangan dan
1. Ibu hamil, suami dan keluarga tergerak untuk merencanakan persalinan yang bersih dan
aman.
2. Persalinan direncanakan ditempat yang aman dan ditolong oleh tenaga terampil.
3. Adanya persiapan sarana transportasi untuk merujuk ibu bersalin, jika perlu.
Layanan domino berarti seorang bidan mendampingi ibu sepanjang masa kehamilan,
mengantar ibu untuk proses melahirkan, dan setelah itu kembali menemani ibu pulang
kerumah untuk beberapa waktu. Meskipun tidak setiap daerah menyediakan pelayanan ini dan
dalam kenyataanya ibu mungkin mendapatkan bidan yang lain dengan bidan yang merawat
Ibu hamil dan suami dapat menentukan siapakah yang akan menolong persalinan.
Macam- macam tenaga kesehatan untuk menolong persalinan yang terlatih adalah: bidan
desa, bidan praktek swasta, dokter umum dan dokter ahli kebidanan.
G. Transportasi ke tempat tenaga Kesehatan
Bila ibu memilih tempat bersalin bukan dirumah sendiri maka ibu dan suami perlu
mengetahui berapa jarak yang ditempuh ke tempat bersalin, apakah ada kendaraan umum,
kalau tidak bagaimana cara ibu menuju ke tempat bersalin, meminjam kendaraan keluarga
H. Persiapan Biaya
Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya
Jamsostek, dana sehat dan tabulin. Ibu dan suami sudah mengetahui berapa jumlah biaya
I. Pendonor Darah
Donor darah juga perlu dipersiapkan untuk persalinan. Ini tambahan darah bisa
lagsung ditangani, jadi ibu hamil perlu mencari orang yang golongan darahnya sama dan
2. Alat mandi seperti handuk besar 1 buah, handuk kecil 2 buah, sabun, sikat gigi, pasta gigi.
3. Pakaian ganti ibu seperti : Baju atasan (blus) dengan kancing didepan atau belah depan,
a. Popok bayi
b. Baju bayi
d. Gurita bayi
f. Topi bayi
g. Selimut bayi
PENYULUHAN VITAMIN A
A. Pengertian Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat diperlukan
oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata, dan untuk kesehatan tubuh, jaringan epitel
untuk melawan penyakit misalnya campak, diare dan penyakit infeksi lainnya.
B. Manfaat Vitamin A
1. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak, diare
2. Membantu proses penglihatan adaptasi dari tempat yang terang ke tempat yang gelap
2. Anak Balita : Umur 12 – 59 bulan diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah.
3. Ibu Nifas (0-42 hari) setelah melahirkan diberikan 1 kapsul Vitamin A 200.000 SI warna
merah dan 1 kapsul lagi diberikan dengan selang waktu minimal 24 jam.
2. Kulit kering
6. Katarak
1. Pastikan Anda selalu mengonsumsi suplemen vitamin A sesuai keterangan pada kemasan
2. Telan secara utuh jika mengonsumsi vitamin A berbentuk tablet atau kapsul. Untuk
suplemen vitamin A dalam bentuk cair, sebaiknya gunakan sendok atau gelas takar yang
melakukannya jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah
4. Simpan dalam suhu ruangan dan jauh dari hawa panas dan lembab, serta terhindar dari
Apabila dikonsumsi dengan takaran yang sesuai, vitamin A tidak akan membahayakan.
Namun jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang, kelebihan vitamin A
1. Diare.
3. Sakit perut.
4. Muntah.
7. Lemas.
8. Uring-uringan.
9. Rambut rontok.
10.Sakit kepala.
11.Demam.
13.Pandangan kabur